Standarisasi terkait pengujian produk -P8

 

PERTEMUAN KE-8

MATERI PKK

 

 KELAS 12 OTKP

Sumitro.S.Sos

 B. Standarisasi Terkait Pengujian Produk

Standariusasi meru[akan penenruan ukuran yang harus diikuti dalam memproduksikan sesuatu.Standarisasi juga merupakan proses pembnetukan standar teknis,yang bisa menjadi standar spesifikasi,standar uji,standar definisi,standar prosedur.Istilah standarisasi berasal dari kata standar yang berarti satuan ukuran yang dipergunakan sebagai dasar pemmbanding spesifikasi baik produk,bahan maupun proses.Suatu produksi tidak boleh tidak standar,namun harus atau sedapat mungkin diikuti agar kegiatan maupun hasilnya boleh dikatakan dapat diterima umum oleh penggunanaan standar atau ukuran ini adalah hasil kerja sama pihak-pihak yang berkepentingan dalam industry dimana perusahaan itu berada.

 Standardisasi  diimplementasikan ketika perusahaan merilis produk baru ke pasar dengan  menggunakan standarisasi.Kelompok dapat dengan mudah berkomunikasi satu sama lain untuk menjaga fokus. Ada empat aspek standarisasi yang berbeda, yaitu penyederhanaan atau variasi kontrol kode, rekayasa nilai dan proses statistik kontrol

1  Proses Standardisasi

Proses standarisasi meliputi proses perencanaan kegiatan dan fungsi untuk menyusun rencana dan instruksi  untuk memproduksi bagian dalam suatu produk.Perencanaan dimulai dengan gambar teknis, menentukan bagian atau plot material dan hasil dalam permintaan hasil dari perencanaan ini sebagai berikut

a. Rute produksi adalah rute yang menentukan operasi, urutan operasi, pusat kerja standar dan alat.  Rute ini adalah input utama untuk sistem manufaktur perencanaan sumber daya untuk menentukan operasi untuk tujuan mengendalikan produktivitas dan menentukan sumber daya yang diperlukan untuk persyaratan kapasitas perencanaan dari rencana

b.Proses  yang biasanya memberikan instruksi kerja yang lebih rinci secara bertahap termasuk dimensi yang terkait dengan operasi  .  parameter pemesinan yang terbagi, petunjuk penyiapan, dan pemeriksaan jaminan kualitas

c.Fabrikasi dan perakitan untuk mendukung gambar pabrikan (sebagai lawan dari gambar teknik untuk menentukan bagian)

Perencanaan proses manual didasarkan pada pengalaman insinyur pabrikan dan pengetahuan tentang berbagai fasilitas produksi, peralatan  , kapabilitas, proses, dan alat mereka.  Proses perencanaan sangat memakan waktu dan memiliki hasil yang bervariasi berdasarkan orang yang melakukan perencanaan

2. Pengendalian Mutu

     Pengendalian mutu atau quality control, adalah proses menilai dan mengendalikan mutu hal-hal yang berkaitan dengan produksi.  ISO 9000 mendefinisikan kendali mutu sebagai "bagian dari manajemen kualitas  yang berfokus pada pemenuhan standar mutu suatu produk".

a.Pendekatan pengendalian mutu

    Pendekatan kendali mutu menekankan pada aspek-aspek berikut. 

   1) Elemen produksi seperti pengendalian , manajemen kerja, proses produksi.  prestasi kerja, dan kriteria integritas. 

   2.) Komptensi produksi,misalnya pengetahuan,keahlian,pengalaman dan kualifikasi pekerjaan

   3) Elemen lunak,seperti pegawai,integritas,kebiasaan  didalam perusahaan,motivasi ,semangat tim dan hubungan kuaitas

   4)Pengendalian produksi,meliputi inspeksi visual,inspenksi visual dilakukan oleh pihak pengendaliaan mutu.Setelah diinspeksi.Pengendalian mutu akan membuat  daftar dan deskripsi mengenai kecacatan produk,seperti retak dan goresan,Daftar tersebut lalu digunakan sebagai contoh produk yang tak lolos kualitas produk

 b.Tujuan pengendalian mutu

     Penekanan pda pengendalian mutu terletak pada pengujian produk untuk mendapatkan produk yang  cacat.dalam pemilihan produk yang akan diuji,biasanya dilakukan pemilihan produk secara acak (menggunakan tehnnik sampiling ).Setelah menguji produk yang cacat dan kemudian dilaporkan kepada manajemen apakah produk tersebut dirilis atau ditolak.Hal ini menjamin kulitas produk dan menjamin kualitas upaya meningkatkan dan menstabillkan proses produksi (proses lainnya yang terkait untuk menghindari atau setidaknya arah kepada kecacatan-kecacatan di menghindari ditempat-tempat pertama yaitu pabrik

 c.Pendekatan dalam pengendalian mutu

     Di bawah ini merupakan pendekatan-pendekatan dalam pengendalaian mutu yang banyak digunakan di berbagai perusahaan

 

Nama Perusahan

Digunakan pertama

Penjelasan

Statistical Quality Colntrol (SQC)

Tahun 1930an

Pendekatan ini memamakai metode statistic unutuk mengendalikan mutu suatu produk

Total Quality Control(TQC)

Tahun 1956

TQC dipopulerkan oleh armand V Felgen baum dia menuliskan konsep TQC dalam bentuk artikeldi Harvard Business Review,Setelah itu dia menulis buku dengan judul Total Quality Control,pengendalian mutu tidak hanaya produk saja ttetapi seleruh departemen dalam perusahaan

Statisrtic process control (SPC)

Tahun 1960an

Menggunakan diagram control untuk memonitor proses produksi dan umpan balik yang didapatkan oleh operator produksi

Company-wide Quality Control (CWQC)

Tahun 1968

Metode Total Qualility Control yang dijalankan Jepang  

Total Quality Management (TQM)

Tahun 1985

Pendekatan tersebut pertaman kali diterapkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat .Pendekatan ini menggunakan sebagian pendekatan SQC untuk menghasilkan perbaikan secara terus-menerus didalam suatu perusahaan

Enam Sigma (6)

Tahun 1986

Pendekatan SQC yang diterapkan di bidang bisnis

  

Tugas /Pos test

Kajilah berbagai unsur-unsur proses standarisasi dalam manajemen sebuah produk..?


Terhibur :

1.https://youtu.be/-J_e5csYgRA

2.https://youtu.be/1nUm8fNIVtE

3.https://youtu.be/8n3EL9dOYVI

4.https://youtu.be/q8f5SXxRp3M

5.https://youtu.be/7Apo1NmEXTc

6.https://youtu.be/GyoGnlTZkTI

Perlindungan Hak Cipta dan Hak Paten di Indonesia

Bisnis langka tapi menguntungkan