analisis peluang usaha Kls 11 AKL

Analisis Peluang Usaha
Mata Pelajaran :Produk Kreatif dan Kewirauahaan
Nama  Gu Mapel : Sumitro.S.Sos
Kelas : XI AKL

A. Sumber Peluang Usaha Jasa dan Perdagangan

 Salah satu indikator keberhasilan berwirausaha adalah kemampuan menganalisis peluang usaha.  Peluang bisnis adalah peluang yang muncul untuk mempromosikan bisnis yang potensial bagi seorang wirausahawan.  Berikut ini akan dijelaskan tentang mengenal peluang bisnis.
1.Pengertian peluang usaha
 Sebuah peluang berasal dari dan sebuah ide, inspirasi, atau peluang yang tampaknya dapat digunakan untuk kepentingan seseorang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bisnis.  Dalam bahasa Inggris “opportunity berarti suatu kesempatan atau beberapa yang muncul dari suatu peristiwa atau momen. Dengan demikian, asal usul kata opportunity adalah suatu kesempatan yang terjadi dan berkembang menjadi suatu gagasan bagi seseorang. Dapat disimpulkan bahwa, peluang adalah hak  Kesempatan atau waktu yang harus dimanfaatkan atau dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan hal yang diinginkan (untung, kekayaan, dan uang) dengan berbagai faktor internal dan eksternal

2.Sumber Peluang Usaha
 Berikut beberapa hal yang dapat menjadi sumber peluang usaha bagi wirausahawan
a.Diri Sendiri 
Kesempatan yang paling potensial dan sangat besar untuk sukses datang dari dalam diri sendiri.Ada beberapa sumber peluang yang muncul dari diri sendiri antara lain hobi (bakat dan minat), keahlian, pengetahuan, dan pendidikan.
b. Lingkungan
Banyak peluang dan inspirasi justru muncul  Dari lingkungan kita misalnya bisnis orang tua kita, lingkungan sekitar rumah, kebiasaan sehari-hari, dan penjelajahan suatu tempat.
c.Konsumen  
Suara konsumen penting karena seringkali menciptakan ide-ide baru untuk meningkatkan produk yang sudah ada dan peluang bagi mereka yang akan mendirikan bisnis baru.
d.Informasi yang diperoleh
 Dalam pertemuan dengan orang lain terkadang kita mendapatkan informasi baru.  Bagi yang mendengar, informasi baru ini dapat dijadikan peluang usaha karena informasi tersebut memiliki keterkaitan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya.
e.Gagasan orang lain
 Ide dari orang lain, seperti keluhan tentang produk atau layanan yang berkomunikasi dengan teman Anda.  Hal tersebut dapat memberikan ide yang membuka peluang dalam berbisnis.
f.Perubahan yang terjadi
Peluang besar yang sering muncul menkadi sebuah bisinis merupakan perubahan yang terjadi di dalamnya.Adapun contohnya sebagai berikut.
1.Perubahan Global,mialnya perubahan kurs mata uang rupiah terhadap mata uang dollarAmerika.
2.Perubahan lingkungan,misalnya pembangunanbaru yang mengakibatkab perubahan jumlah penduduk
3.Perubahan peraturan pemerintah,juga akan menimbulkan ancaman bagi industry yang terkena dampaknya serta peluang bagi yang mampu menganalisa dan mendapatkan manfaatnya
4.Perubahan musim,misalnya perubahan musim kemarau ke musim hujan sehinggan permintaanjas hujan dn paying meningkat
5.Perubahan gaya hidup, yang meningkatkan aktivitas masyarakat pada malam hari  , sehingga menciptakan lingkungan politik bagi warung dan minimarket untuk meningkatkan operasional
6.Perubahan tingkat kebutuhan, misalnya menjalani gaya hidup sehat sehingga mendorong pusat kebugaran.
7.Perubahan tingkat tekanan kerja yang semakin tinggi (lebih berat) ini membuka peluang untuk memberikan jasa hiburan bagi para pekerja tersebut.
8.Perubahan teknologi informasi dan komunikasi seperti kemajuan teknologi telepon seluler dan internet.
9.Perubahan laju pertumbuhan pemilik kendaraan akan melarang kebijakan penjualan suku cadang, asuransi, aksesoris bengkel, dan lain-lain.

3.Identifikasi peluang bisnis.
  Seorang wirausahawan harus berpikir positif dan kreatif untuk mendapatkan peluang bisnis atau bisnis di sekitarnya.  Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan pengusaha terkait peluang usaha.
a.memiliki keyakinan bahwa usaha atau usaha yang dapat dijalankan
b.menerima ide-ide baru dalam dunia usaha atau bisnis yang
c.memiliki etos kerja tinggi,
d. tanyakan pada diri Anda sendiri
e.pandai berkomunikasi.
f.mendengarkan saran dari orang lain
   
Syarat utama dalam jati diri atau peluang untuk meyakini bisnis di masa depan antara lain adalah innocent thinking, openness, optimism, kerjasama, kemauan mendengarkan orang lain, mengakui kesalahan, dan meyakini esok hari akan lebih baik kemarin.

Identifikasi peluang bisnis jasa dan perdagangan meliputi yang berikut ini.
a.Layanan dan perdagangan produk sesuai dengan kebutuhan pembeli atau pelanggan.
b.produk.jasadan dagang yanh  sesuai dengan kebutuhan pembeli atau pelanggan
c.mampumengidenetifikasikan usaha yang sedang dijalankan
d Mampu mengidentifikasi usaha yang sedang dijalankan.
e.optimisme dan citra positif dalam berbisnis.
f.sumber daya manusia yang memadai.
g.Sumber dana yang cukup baik
h.Pengalamanmengelola usaha

Sumber modal dalam berwirausaha Kls 11 AKL

PERTEMUAN KE-5
MATERI PKK 
Kelas 11
Sumitro


G.Sumber Modal Dalam Berwirausaha

 Salah satu hal penting yang harus dimiliki dalam membangun usaha adalah modal berpenghasilan rendah yaitu mereka juga memulai usaha dengan menggunakan mod.arminm atau Seread.  Rahasia sukses mereka dimulai dari modal minimal ini.  Hasil yang didapat adalah lebih dari 90% orang kaya memiliki usaha / usaha, tentunya usahanya dibangun oleh mereka, sehingga tersebar dimana-mana.

Berikut beberapa sumber modal dalam berwirausaha.

1.Modal sendiri
Modal sendiri adalah modal yang bersumber dari dan barang yang sudah dimiliki, seperti telepon genggam, sepeda motor, perhiasan, tabungan barang elektronik, dan harta lain yang dimiliki.  Aset atau barang tersebut dapat dijadikan jaminan untuk meminjam dana, atau dapat digadaikan atau dqual untuk mendapatkan modal.

2.Pinjam teman atau saudara
Modal  yang dipinjam dari teman / kerabat biasanya berisiko kecil.  Keuntungan lain dari meminjam dana dan keluarga adalah tidak banyak persyaratan, tidak ada bunga, dan jangka waktu lebih fleksibel

3.Modal kerjasama dengan pihak lain
Seorang wirausaha dapat melibatkan pihak lain yang memiliki sejumlah saham sebagai modal usaha.  Biasanya seorang pengusaha memiliki kesepakatan dengan pihak lain dan memperhatikan apa yang diinginkannya.

4.Lembaga Nonformal
Sebagian dari tujuan dibentuknya perkumpulan adalah sebagai sumber modal.  Kita bisa mengikuti kegiatan seperti arisan untuk mendapatkan modal secara bergilir, juga dana dan pengajian,PKK, organisasi, dan lain-lain.

5.Kemitraan
 Kemitraan yang dapat digunakan sebagai sumber permodalan antara lain:
a.Kemitraan investor Kerjasama ini dilakukan dengan orang-orang yang memiliki modal, tetapi tidak dapat melakukan usaha / usaha.  Dia punya dana, kami punya pengetahuan.
b.Kemitraan pemasok Seorang pengusaha membeli barang dari pemasok dan kemudian melakukan pembayaran.

6. Pegadaian 
Menggadaikan barang berharga untuk menambah modal.  Kita perlu membawa barang yang akan kita gadai untuk mendapatkan pinjaman. Dipeegadaianproses  cepat dan mudah.

7.Lembaga non bank 
Dengan menjadi anggota koperasi, kita bisa memperoleh dana pinjaman sesuai dengan barang yang dijaminkan.  Di LKM (Lembaga Keuangan Mikro), tidak memerlukan agunan dan pinjaman dinegoisasi.

8.Bank
 Besar kecilnya jumlah pinjaman di bank bisa sesuai dengan keinginan kita,akan tetapi ada persyaratan yang harus kita penuhi

H.Konsep Wirausaha Profesional
Wirausaha yang baik tidak membiarkan dirinya direncanakan oleh pihak lain, tetapi merencanakan pengembangan dirinya sendiri.  Seorang wirausahawan harus mampu menekuni setiap bisnis secara profesional, sehingga bisnis yang didirikan dapat berkembang dengan baik dan dapat menguntungkan semua pihak.  Seorang wirausahawan harus mampu melihat ke depan, dalam arti melihat dan berpikir dengan penuh perhitungan mencari berbagai alternatif pilihan dan pemecahan masalah.  Untuk itu dibutuhkan wirausaha yang handal dan profesional.

Seorang pengusaha harus memiliki konsep berikut.
1.Kenali produk secara mendalam.
2.Percaya dan percaya pada produk.
3.Tidak berdebat dengan calon nasabah.
4.Memiliki jiwa yang antusias.
5.Komunikatif dalam negosiasi.
6.Ramah dalam pelayanan.
7.Bersikaplah sopan dalam penampilan.
8.Membuat transaksi.
9.Memenuhi kebutuhan pelanggan.
10.Jujur dan memiliki keberanian.


POST TEST/PERTANYAAN
1.Apa yang dimaksud dengan motif berprestasi menurut Gede Anggan Suhanda ?
2.Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengusaha harus memiliki keterampilan manajerial ?
3.Sebutkan sektor formal dari bisnis perdagangan ?
4.Jelaskan apa yang dimaksud dengan modal sendiri dalam berwirausaha ?
5.Mengapa seorang pengusaha harus mampu menjalankan setiap bisnis secara profesional ?

Sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat



Materi Sosiologi Kelas X Semester I
Sumitro S.Sos

BAB 1
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU TENTANG MASYARAKAT


Konsep Dasar Sosiologi
1.Konsep dan Definisi Sosiologi
Sosiologi berasal dari kata socious dan dan logos (bahasa Yunani) yang berarti kata, perkataan atau pembicaraan. Secara harfiah, sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat
Beberapa definisi sosiologi
Sosiologi dapat didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang masyarakat san tentang aspek kehidupan manusia yang diambil dari “kehidupan didalam masyarakat” (Ensiklopedia Ilmu-Ilmu Sosial)

Auguste Comte, sosiologi adalah ilmu yang terutama mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya
J.A.A. van Doorn dan C.j. Lammars, sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil
William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkoff, sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial, dan hasilnya yaitu organisasi sosial.
Roucek dan Warren, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan kelompok.
Selo oemardjan dan Soeleiman Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial.
Pitirim A. Sorokin, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari:
 a.hubungan maupun pengaruh timbal balik antara gejala sosial daqn gejala nonsosial,
 b.ciri-ciri umum dari semua jenis gejala atau fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat,
 c.hubungan maupun pengaruh timbal balik antara berbagai gejala sosial, seperti antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, dan gerakan  masyarakat dengan politik.


2.Sifat Hakikat Sosiologi
Sosiologi termasuk rumpun ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu kerohanian.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris,artinya sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi dan bukan pada apa yang seharusnya terjadi.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni, bukan ilmu terapan
Sosiologi merupakan ilmu penetahuan yang absrak, artinya yang diperhatikan adalah pola dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang digunakannya.
Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan umum, bukan ilmu pengetahuan yang khusus. Artinya sosiologi mengamati dan dan mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada setiap interaksi dalam masyarakat secara empiris.


ciri-ciri sosiologi
1.Empiris, karena didasarkan pada pengamatan terhadap kenyataan-kenyataan sosial dan hasilnya tidak bersifat spekulatif
2.Teoritis, artinya sosiologi  selalu berusaha untuk menyusun kesimpulan dari hasil-hasil observasi untuk menghasilkan teori keilmuan.
3.Kumulatif, artinya teori-teori dalam sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada sebelumnya.
4.Nonetis, artinya sosiologi tidak mempersoalkan baik buruknya fakta, tetapi lebih penting menjelaskan fakta tersebut secara analitis dan apa adanya.


Objek Studi Sosiologi

Objek studi sosiologi adalah masyarakat, dengan menyoroti hubungan antar manusia dan sebab akibat yang timbul dari hubungan tersebut.
Kegunaan Sosiologi
Perencanaan Sosial, adalah kegiatan untuk mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat secara ilmiah dan bertujuan untuk mengatasi berbagai hambatan. Perencanaan sosial lebih bersifat preventif
Penelitian
Pembangunan, merupakan suatu proses perubahan di segala bidang kehidupan yang dilakukan secara sengaja berdasarkan suatu rencana tertentu.
         
Faktor-Faktor Masalah Sosial
1)Ekonomis, misalnya kemiskinan, pengangguran, dan bencana alam
2)Biologis, misalnya penyakit menular dan wabah.
3)Psikologis, misalnya penyakit syaraf, bunuh diri, dan disorganisisi sosial.
4)Kebudayaan, misalnya kejahatan, perceraian, kenakalan remaja, konflik etnis, dan konflik agama.
Masalah social
Akan tetapi, pada umumnya yang dianggap
masalah sosial yaitu:
1)Kemiskinan
2)Kejahatan
3)Disorganisasi keluarga
4)Masalah generasi muda
5)Peperangan
6)Pelanggaran terhadap norma masyarakat
7)Masalah kependudukan dan
8)Masalah lingkungan hidup


Metode-Metode Sosiologi
1.Metode Statistik
  Metode ini banyak dipakai untuk menunjukkan hubungan atau pengaruhkausalitas serta memperkecil prasangka pribadi atau sepihak.
2.Metode Eksperimen (Percobaan)
  Metode ini dilakukan oleh dua kelompo. Kelompok pertama merupakan kelompok eksperimen, dan kelompok kedu sebagai kelompok kontrol.
3.Metode Induktif dan Deduktif
  Metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah umum dengan mempelajari gejala yang khusus.
4.Metode Studi Khusus
  digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa-peristiwa tertentu
5.Metode Survei Lapangan
  digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada kehidupan masyarakat secara langsung
6.Metode Partisipasi
  Digunakan untuk mengadakan penelitian mendalam tentang kehidupan kelompok.
7.Metode Empiris dan Rasionalistis
  empiris menyadarkan diri pada fakta yang ada dalam masyarakat melalui penelitian,rasionalistis mengutamakan pemikiran sehat untuk mencapai pengertian tenteng masalah-masalah kemasyarakatan
8.Metode Fungsionalisme
  Bertujuan untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat.
9.Metode Studi Pustaka
  Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data atau keterangan dari buku-buku literatur di perpustakaan


Konsep-Konsep tentang Realiatas Sosial Budaya
Berikut ini beberapa realitas sosial budaya
yang terdapat pada masyarakat.
•Masyarakat
 adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah tertentu dan membina kehidupan bersama dalam berbagai aspek kehidupan atas dasar norma sosial tertentu dalam waktu yang cukup lama.
•Interaksi Sosial
 adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antar individu, individu dengan kelompok, kelompok denagan kelompok.
•Status dan Peran
 Status dan peran tidak dapat dipisahkan, keduanya saling beriringan
•Nilai
 adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar oleh anggota masyarakat dan merupakan sesuatu yang diidam-idamkan
•Norma
 Norma dibuat untuk melaksanakan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat yang telah dianggap baik dan benar.
         
Macam-macam norma yang ada  dalam masyarakat:
•Norma agama
•Norma adat atau kebiasaan
•Norma kesusilaan atau kebiasaan
•Norma hukum

Lembaga Sosial(Pranata Sosial)
•Sosialisasi
 merupakan proses individu belajar berinteraksi di tengah-tengah masyarakat
•Perilaku Menyimpang
 merupakan bentuk perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan norma dan nilai sosial yang belaku.
•Pengendalian Sosial
 yaitu usaha yang dilakukan agar masyarakat berperilauku sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku.
•Proses Sosial
 merupakan proses interaksi dan komunikasi antar komponen masyarakat dari waktu ke waktu hingga mewujudkan suatu perubahan
•Perubahan Sosial Budaya
 adalah perubahan struktur sosial dan budaya akibat adanya ketidaksesuaian antara unsur-unsurnya sehingga memunculkan suatu corak sosial budaya baru yang dianggap ideal
•Kebudayaan
 adalah semua hasil cipta, rasa, karsa manusia dalm hidup bermasyarakat.
 kebudayaan dapat berbentuk:
 a.artefak
 b.sistem aktifitas
 c.sistem ide atau gagasan
 Kebudayaan secara universal terdiri dari 7 unsur:bahasa, religi, seni, sistem kemasyarakatan, sistem ekonomi, sistem ilmu pengetahuan, dan teknologi
         
Hubungan antara Berbagai Konsep Realitas Sosial Budaya
Masyarakat dan Kebudayaan
Masyarakat dan Interaksi Sosial
Status dan Peranan
Nilai, Norma, dan Lmbaga Sosial
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial
Data tentang Realitas Sosial dan Permasalahan Sosial
Penurunan Kualitas Moral (Demoralisasi)

Beberapa indikasi yang menunjukkan suatu bangsa mengalami gejala demoralisasi:
a.kuantitas dan kualitas kriminalitas sosial semakin meningkat
b.terjadinya kerusuhan yang bersifat anarkis
c.konflik sosial semakin marak
d.tindakan korupsi semakin merajalela
e.meningkatnya jumlah pemakai dan pengedar narkoba
f.pergaulan bebas semakin marak
g.terorisme
 adalah tindakan yang membuat kerusakan-kerusakan di dalam masyarakat dengan tujuan menyebarkan rasa takut serta mengancam keselamatan publik.
h.Merebaknya Kasus Perdagangan Anak
i.Meningkatnya Angka Kemiskinan
  akibat yang timbul dari meningkatnya angka kemiskinan:
  a.penurunan tingkat kesehatan masyarakat akibat kekurangan gizi
  b.munculnya demoralisasi yang ditandai dengan meningkatnya angka kriminalitas
j.Kenakalan Remaja (Delinkuensi)
  adalah semua perbuatan anak remaja yang berlawanan dengan ketertiban umum yang ditujukan pada orang lain, binatang, barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain.



POST TEST  /PERTANYAAN
1.Mengapa sekarag ini di Indonesia sering terjadi Terorisme ?
2.Latar belakang apakah yang meyebabkan terorisme itu ?
3.Bagaimanakah cara menrunkan angka kemiskinan ?
4.Apa penyebab terjadinya kenakalan remaja ?

Analisis BEP Kls 12 AKL

B.Analisis BEP
Tahukah anda apa yang dimaksud analisis BEP ? Apa tujuan perusahaan melakuakan analisis BEP  ?
Bagaimanakah langkah-langkah dalam analisis BEP ? Berikut akan dibahas secara rinci mengenai analisis BEP ?

1.Pengertian BEP
     Menurut Ross,Randolph dan Branford.BEP adalah analisis yang sering dilakukan untuk menganalisis hubungan antara volume penjualan dan profabilitas.Adapun menurut Hansen dan Mowen,BEP adalah kondisi dimana total pendapatan dan biaya totas sama,Intinya adalah nol keuntungan,Jadi Break Even Point (BEP) adalah titik diamana perusahaan belum memperoleh keutungan,tetapi juga tidak dalam kondisi rugi.Adapun analisis BEP merupakan suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap,biaya biaya vaiabel,keuntungan dan volume aktivitas
      Masalah BEP baru akan muncul dalam perusahaan apabila perusahaan tersebut mempunyai biaya variable dan biaya tetap.Suatu perusahaan dengan volme produksi tertentu dapat menderita kerugian dikarenakan penghasilan penjualannya hanya mampu menutup biay variable dan hanya bisa menutup sebagian kecil biaya tetap.
Conntribution margin adalah seliih anatara penghailan penjualan dan biaya variable,yang merupakan jumlah untuk menutup biaya tetap dan keuntungan.Perushaaaan akan memeproleh keuntungan dari hasil penjualannya apabila konreibusi marginnya lebih besar dari biaya tetap,yang berarti total penghasilan penjualan lebih besar dari total biaya.BEP ditinjau dari konsep kontribusi margin menyatakan bahwa volume penjualan dimana kontribusi margin sama beasarnya dengan total biaya tetapnya.
2.Tujuan analisis BEP
     Tujuan dari analisis break Event Point (BEP),yaitu untuk mengetahui pada volume penjualan atau produksi berapakah uatu perusahaan akan mencapai laba tertentu.Selanjutnya dengan adanaya analisis titik impas tersebut akan sangat memebantu manajer dapat mengambil keputusan untuk meminimalkan kerugian,memaksimalkan keuntungan dan emalkukan prediksi tentang keuntungan yang diharapkan melalui penentuan beberapa aspek,sebagai berikut.
a.Harga jual persatuan
b.Produksi minimal
c.Pendesainan produk dan lainnya

    Dalam penentuan titik impas perlu diketahui terlebih dahulu hal-hal dibawah ini agar titik impas dapat ditentukan dengan tepat,yaitu :
a.Tingkat laba yang ingin dicapai
b.Kapasitas produksi yang tersedia atau yang mungkin dapat ditingkatkan
c.Besarnya biaya yang harus dikeluarkan,mencakup biaya tetap maupun biaya variable

3.Asumsi dasar dan sasaran dalam analisis BEP
     Mudah tidaknya perhitungan titik Break Event Point (BEP) tergntung pada konsep-konsep yang mendasar atau asumsi yang digunakan didalamnya.Berikut asumsi dasar yang digunakan dalam Break Event Point (BEP)
a.       Biaya yang terjadi dalam suatu perusahaan harus digolongkan kedalam biaya tetap dan biaya variable
b.      Biaya variable yang secara total berubah sesuai dengan perubahan volume,sedangkan biaya tetap tidak mengalami perubahan secara total.
c.       Jumlah biaya tetap tidak berubah walaupun ada perubahan kegiatan,sedangkan biaya tetap per unit akan berubah ubah
d.      .Harga jual per unit konstan selama periode dianalisis
e.      Jumlah produk yang diproduksi dianggap selalu habis terjual
f.        Perusahaan menjual dan memebuat suatu jenis produk,bila perusahaan membuat atau menjual lebih dari satu jenis produk, maka penimbangan hasil penjualan setiap produk akan tetap.
     Sasaran analisis BEP,yaitu untuk mengetahui tingkat volume titik pulang pokok/impas berada dalam kondisi lain.anaalisis BEP digunakan untuk membantu pemilihan jenis produk atau proses dengan mengidentifikasikan produk atau proses yang mempunyai total terendah untuk suatu volume harapan.
4.Langkah-langkah analisis Break event point (BEP)
      Untuk mementukan tingkat BEP,maka biaya yang terjadi harus dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variable.

Langkah-langkah berikut dalam menentukan tingkat BEP,sebagai berikut.
a.Pengelompokan biaya
   Dalam perhitungan analisis BEP,biaya dibagi menajdi dua kelompok yaitu biaya tetap dan biaya variable
1.Biaya tetap
     Biaya tetap (fixed cost) adalah jenis biaya yang selalu tetap dan tidak terpengaruh oleh volume penjualan variabel

2.Biaya variable
a.Biaya variable (variable cost) adalaj jenis biaya yang selalu berubah sesuai dengan perubahan volume penjualan

b.Pengolahan biaya tetap dan biaya variable
Dalam analisis Break Event Point (BEP),biaya tetap dan biaya variable dialokasikan ke dalam maing-masing jenis dengan menggunakan metode nilai jual relative yang dapat diruuskan sebagai berikut
Penerimaan tiap jenis : Penerimaan x 100%
Dasar penentuan metode nilai jual relative adalah bawa harga jual suatu produk adalah merupakan perwujudan biaya yang dikeluarkan dalam mengolah produk tersebut.Jika salah satu produk terjual lebih tinggi daripada produk yang lain,hal ini karena biaya yang dikeleuarkan untuk produk tersebutlebih banyak bila dibandingkan dengan produk yang lain.
c.Penentuan margin konstribusi
Menurut Muyadi (1997:228) margin konstribui atau laba konstribusi adalah kelebihan pendapatanpenjualan diatas biaya Variabel.
Margin konstribusi dapat dihitung dengan cara,sebagai berikut
Penjualan                                                xxx
(-) Biaya variable                                   (xxx)
Margin konstribusi                                xxx
(-) Biaya tetap                                        (xxx)
Laba bersih                                              xxx
Margin konstribusi  dapat dinayatakan dalam rasio margin  konstribusi.Berikut persamaan rasio margin konstribusi
Rasio margin konstribusi = margin konstribusi : penjualan



POST TEST/PERTANYAAN

Buatlah analisis biaya tetap dan biaya variabel usaha pecel lele ?
dan buatlah analisis BEP-nya ?

Perakitan produk Kls OTKP 12 OTKP

Materi Perakitan Produk

B.Perakitan Produk
Pada bagian ini,kita akan membahas mengenai penerapan  proses produksi dalam bidang barang.Tentu saja  setiap perusahaan memiliki penerapan produksi yang berbeda-beda.Namun kali ini kita akan mengambl contoh produksi pada produk barang yaitu hardware computer
Proses manufaktur perangkatt keras adalah proses yang memiliki banyak langkah dan tingkatan.mulai dari konsep sampai produksi massal.Semua langkah tersebut harus dilaksanakan dengan sempurna dan tanpa kesalahan sedikitpun.Namun seiring berjalannya waktu,proses tersebut menjadi semakin mudah.Berkembangnya alat alat seperti Arduino (alat pencipta Prototype) dan printer 3 dimensi akan membuat kegiatan manufaktur terasa mudah.
Namun tetap saja,proses manufaktur produk perangkat keras adalah proses yang tidak mudah.Sebagai gambaran proses yang dibutuhkan untuk membangun prototype sampai menuju fase produksi misal membutuhkan waktu 4-6 minggu.Dalam manufaktur dan perakitan perangkat keras membangun satu atau dua prototype membutuhkan waktu yang lebih lama dari produksi massal produk lainnya.Tingginya permintaan untuk berinovasi menjadi salah satu penyebab sulitnya membangun prototype perangkat keras.
Berbagai perusahaan perangkat keras menamai proses produksi pada perangkat keras dengan nama berbeda-beda.Namun semua nama tersebut dapat dikerucutkan menjadi proses-proses berikut.

1.Tooling
Dalam produksi perangkat keras yang mengikut sertakan plastik sebagai bagian dari komponennya,maka mesin injeksi molding mutlak harus dimiliki.Dalam proses injeksi molding plastik cair yang diberi tekanan besar akan diletakkan pada cetakan dari bahan metal ketika plastik tersebut mendingin dan mengeras.Menciptakan cetakan dari bahan plastik memakan waktu yang cukup lama.Selain itu kita harus memerlukan peralatan lain jika kita ingin mencetak bahan yang bukan berasal dari plastik.

2.EVT
EVT adalah langkah memperbaiki cetakan pada yang dilakukan pada fase tooling.Selain perbaikan,cetakan tersebut akan mengalami uji coba EVT adalah singkatan dari engineering validation process.EVT adalah proses dimana perakitan dimulai dengan menggunakan bagian-bagian asli,bukan bagain-bagian prototype.Maka pihak perusahaan akan mendapatkan kesan pertama dari produk tersebut,kesalahan kesalahanapa yang masiih ada dalam produk tersebut yang selanjutnaya akan menjalani proses perbaikan.Proses EVT sendiri akan memakan waktu 6 mimnggu.

3.DVT
Setelah kita melewati proses EVT dan memastikan bahwa komponen-komponen perangkat keras berfungsi sebagaiman mestinya kita akan masuk kepada proses DVT atau Desain Validation process.Pada fase ini kita akan melakukan ulasan mengenai desain produk.melakukan uji coba tahap akhir dan menyusun rencana lini perakitan.Fase DVT membutuhkan waktu.Kita tidak boleh meninggalkan fase DVT sampai kita secara benar-benar yakin mampu melakukan manufaktur dan ini akan memerlukan produksi komponen dan perbaikan secara berulang-ulang.Biasanya proses DVT memakan waktu 6 minggu.

4.PVT
Setelah melewati proses EVT dan DVT,kita akan masuk ke fase selanjutnya yaitu fase PVT.PVT adalah kepanjangan dari Production Validation Test..Pada fase ini kita sudah bisa melakukan produksi atas  komponen yang sudah lulus uji.Dalam proses ini yang mengalami uji coba bukan produknya,tapi perencanaan lini perakitan dan proses produksi.
 Pada fase PVT,kita harus mampu memperbaiki lini perakitan dan proses produksi.kita harus mampu menentukan proses mana yang memerlukan cabang,kelemahan dari lini perakitan tertentu dan lain lain.Segala macam hambatan dalam lini perakitan dan proses produksi harus diselesaikan didalam fase PVT

Post test /Pertanyaan
•Berikan contoh produk perangkat keras dengan memfoto diri kamu seperti pada saat diabsen..
a.Tooling
b.EVT
c.DVT
d.PVT


Nb :ingat
    berarti ada 4 foto ,foto tooling,EVT,DVt dan PVT
    jangan nanya mulu ya…!!!! Udah jelas sekali ….jawaban di koment log ini jangan di wa…..

Jenis produksi ditinjau dari arus produksi Kls 12 OTKP

Produk Kreatif dan Kewirausahaan

PERTEMUAN KE-4
Jenis produksi ditinjau dari arus Produksi

Produksi
Proses produksi merupakan suatu kegiatan yang menggunakan beberapa faktor (menggabungkan) produksi yang ada guna upaya menciptakan suatu produk, baik itu barang maupun jasa yang memiliki manfaat bagi konsumen.
Proses produksi juga disebut aktivitas pengolahan bahan baku dan bahan pembantu dengan memanfaatkan peralatan sehingga menghasilkan produk yang lebih berharga daripada bahan awal.
Hasil kegiatan produksi adalah barang dan jasa. Barang adalah benda yang memiliki sifat fisik dan kimia, dan memiliki periode waktu tertentu.
Tujuan dari proses produksi adalah sebagai berikut:
•Untuk menghasilkan suatu produk (barang / jasa).
•Untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan.
•Untuk memberikan nilai tambah / nilai bagi suatu produk.
•Untuk mendapatkan keuntungan sehingga tingkat kemakmuran yang diinginkan tercapai.
•Untuk mengganti produk yang rusak, kedaluwarsa, atau telah habis.
•Untuk memenuhi permintaan pasar, baik pasar domestik maupun internasional.

Jenis-Jenis Proses Produksi
Dalam implementasinya, proses ini membutuhkan waktu yang berbeda, ada yang pendek, dan ada juga yang cukup lama. Berdasarkan metode implementasi, proses produksi dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

1.Produksi Jangka Pendek
Ini adalah kegiatan produksi yang secara cepat dan langsung menghasilkan produk (barang / jasa) untuk konsumen. Contohnya adalah produksi makanan seperti roti bakar, cakwe, makanan yang digoreng, dan lainnya.

2.Produksi Jangka Panjang
Ini adalah kegiatan produksi yang membutuhkan waktu lama. Misalnya, menanam padi, menanam kopi, membangun rumah, dan lainnya.

3.Produksi Terus-Menerus
Ini adalah kegiatan produksi yang secara bertahap memproses berbagai bahan baku menjadi produk jadi, di mana prosesnya berlangsung terus menerus. Misalnya, pabrik yang memproduksi kertas, gula, karet, dll.

4.Produksi Berselingan Ini adalah aktivitas produksi yang mengolah bahan mentah dengan menggabungkannya menjadi produk jadi.
Misalnya proses pembuatan sepeda motor, di mana setiap bagian diproduksi secara terpisah (setir, ban, mesin, knalpot, dan lain-lain). Proses menggabungkan bagian-bagian ini menghasilkan sepeda motor.

Karakteristik Proses Produksi
Dalam proses mengelola kegiatan produksi ada karakteristik tertentu. Berikut ini adalah beberapa karakteristik berdasarkan proses, sifat, dan durasi:

1.Berdasarkan Proses
•Produksi langsung, kegiatan ini meliputi produksi primer dan produksi sekunder. Produksi primer, yaitu kegiatan produksi yang diambil langsung dari alam. Misalnya pertanian, pertambangan, perikanan, dan lainnya. Produksi sekunder, yaitu proses produksi dengan menambahkan lebih banyak nilai pada item yang ada. Misalnya kayu untuk membuat rumah, baja untuk membuat jembatan, dan lainnya.
•Produksi tidak langsung, yaitu kegiatan produksi dengan memberikan hasil dari keahlian atau layanan. Misalnya, layanan mekanik, layanan kesehatan, layanan konsultasi, dan lain-lain.

2.Berdasarkan Sifat Proses Produksi
•Proses ekstraktif, yaitu kegiatan produksi dengan mengambil produk langsung dari alam.
•Proses analitik, yaitu kegiatan produksi yang melakukan pemisahan suatu produk menjadi lebih dengan bentuk yang mirip dengan aslinya.
•Proses fabrikasi, yaitu aktivitas mengubah bahan baku menjadi produk baru.
•Proses sintetis, yaitu aktivitas menggabungkan beberapa bahan menjadi bentuk produk. Proses ini juga disebut perakitan.

3. Berdasarkan Jangka Waktu Produksi
•Produksi terus menerus,, yaitu produksi yang menggunakan berbagai fasilitas untuk menciptakan produk secara terus menerus. Proses ini umumnya dalam skala besar dan tidak terpengaruh oleh waktu dan musim.
•Produksi terputus-putus,yaitu produksi yang kegiatannya dilakukan tidak sewaktu-waktu, tergantung pada musim, pesanan, dan faktor lainnya.

  Adapun proses produksi dalam perusahaan, secara umum, dapat dipisahkan menurut beberapa segi, yaitu menurut ujud pproses, menurut arus proses, menurut keutamaan proses, dan menurut penyelesaian proses. Pemilihan sudut pandang yang akan dipergunakan untuk pemisahan proses produksi akan tergantung pada untuk apa pemisahan tersebut dilaksanakan.
1.Pemisahan proses produksi menurut ujud proses pada umumnya akan dipergunakan dalam hubungannya dengan kebijaksanaan umum industri dan pemasaran dari produk perusahaan tersebut.
2.Pemisahan proses produksi menurut arus proses pada umumnya akan dipergunakan dalam penyusunan letak sarana dan fasilitas yang akan dipergunakan.
3.Pemisahan proses produksi menurut keutamaan proses, pada umumnya dimaksudkan untuk pengendalian proses dalam perusahaan.
4.Pemisahan proses produksi menurut penyelesaian proses dimaksudkan untuk pengendalian kualitas dalam perusahaan yang bersangkutan

Jenis Proses Produksi

Berikut ini ada beberapa jenis proses produksi berdasarkan beberapa perspektif:
Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Ujud Proses Produksi
        Yang termasuk dalam kategori ini antara lain:
1.Proses Produksi Kimiawi, yakni suatu proses produksi yang menitikberatkan pada adanya proses analisis atau sintesa senyawa kimia. Misalnya produksi alkohol, obat-obatan, accu, dll.
2.Proses Produksi Perubahan Bentuk, merupakan proses produksi dimana dalam pelaksanaan proses produksinya dititikberatkan pada adanya perubahan bentuk masukan menjadi keluaran untuk menciptakan nilai tambah. Misalnya perusahaan meubel, garmen, sepatu, dll.
3.Proses Produksi Assembling, merupakan proses produksi yang dalam pelaksanaan proses produksinya akan lebih mengutamakan pada proses penggabungan beberapa komponen menjadi suatu produk tertentu. Misalnya, Mobil, alat-alat elektronik, dll.
4.Proses Produksi Transportasi, merupakan suatu proses produksi dengan jalan menciptakan jasa pemindahan sesuatu dari dan ke tempat tertentu. Misalnya pengiriman Paket, Angkutan Kota, dll.
5.Proses Produksi Penciptaan Jasa Administrasi, yaitu proses produksi penciptaan jasa administrasi kepada pihak lain yang memerlukan, misalnya jasa penyusunan laporan keuangan, Biro Statistik, dll.
Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi Arus Proses Produksi

      Jenis-jenis proses produksi yang masuk dalam kategori ini antara lain:
1.Proses Produksi Terputus-putus, sering disebut juga proses produksi intermitten. dalam pelaksanaan proses produksi semacam ini, akan terdapat beberapa pola atau urutan pelaksanaan produksi. Pola pelaksanaan produksi yang digunakan hari atau bulan ini sangat mungkin akan berbeda dengan pola atau urutan pelaksanaan proses produksi pada bulan yang lalu atau bulan yang akan datang.
2.Proses Produksi Terus Menerus atau sering disebut sebagai pola produksi kontinyu. Pada proses produksi semacam ini terdapat pola atau urutan proses produksi yang pasti dan tidak berubah-ubah dari waktu ke waktu.

      Untuk menentukan apakah suatu perusahaan menggunakan proses produksi terus menerus atau terputus-putus bukanlah dilihat dari produk yang dihasilkan, melainkan dilihat dari pelaksanaan proses produksi yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan.

Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi Keutamaan Proses Produksi        Atas dasar keutamaan proses, proses produksi dalam perusahaan umumnya akan dapat dipisahkan menjadi dua kelompok yakni:
1.Proses Produksi Utama,
merupakan proses produksi dimana proses produksi tersebut sesuai dengan tujuan didirikannya perusahaan yang bersangkutan. Jadi merupakan kegiatan inti perusahaan. Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain:
•Proses Produksi Terus Menerus, yakni proses produksi dimana terdapat pola atau urutan proses produksi yang pasti dan tidak berubah-ubah dari waktu ke waktu.
•Proses Produksi terputus-Putus, yakni proses produksi dimana terdapat beberapa pola atau urutan pelaksanaan produksi. Pola pelaksanaan produksi yang digunakan hari atau bulan ini sangat mungkin akan berbeda dengan pola atau urutan pelaksanaan proses produksi pada bulan yang lalu atau bulan yang akan datang.
•Proses Produksi Proses, merupakan prosesproduksi dimana pelaksanaan pengolahan baha baku sampai dengan barang jadi akan melalui suatu proses persenyawaan atau pemecahan. dengan demikian pelaksanaan proses produksi akan sangat bergantung pada jenis bahan baku dan bahan penolong yang digunakan.
•Proses Produksi Proses yang Sama, merupakan jenis proses produksi dimana terdapat beberapa pekerjaan serta urutan yang sama dalam proses produksi meski produk yang dihasilkan berbeda-beda.
•Proses Produksi Proyek Khusus, merupakan suatu proses produksi yang dilaksanakan katrena adanya beberapa program khusus atau adanya kepentingan khusus. Apabila proses produksi yang dilaksanakan untuk program tersebut selesai, maka proses produksi juga akan berakhir.
•Proses Produksi Industri Berat, yaitu proses produksi dimana terdapat berbagai macam aktivitas sehubungan dengan penyelesaian produksi yang sangat komplek. Sedemikian kompleknya sehingga proses tersebut dibagi menjadi subproses-subproses.

2.Proses Produksi Bukan Utama,
merupakan proses produksi yang dilaksanakan sehubungan dengan adanya kepentingan khusus. Proses produksi bukan utama ini hanya merupakan kegiatan penunjang dalam perusahaan yang bersangkutan. yang termasuk dalam kelompok ini antara lain:

Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi PeyelesaianProses Produksi
Berdasarkan penyelesaian proses, terdapat beberapa jenis proses produksi yang diantaranya:

Ada begitu banyak cara dalam mengklasifikasikan proses produksi, namun dalam hal pengklasifikasian sistem produksi, secara umum sistem produksi sering hanya dikelompokkan menjadi dua kategori, yakni:
1.Production to order, misalnya pabrik mesin jet, yang hanya akan berproduksi bila ada pesanan dari perusahaan aircraft.
2.Production to stock, misalnya pabrik radio, berproduksi salah satunya untuk tujuan-tujuan pengadaan persediaan.  Perbedaan pokok antara sistem produksi berdasarkan pesanan dan sistem produksi untuk persediaan, dapat dilihat dari fokus kegiatan manajemen produksi/operasi kedua sistem tersebut.

Fokus kegiatan manajemen produksi/operasi dari sistem produksi untuk pesanan antara lain: 1.Scheduling merupakan hal yang kritis. Sulit karena setiap pekerjaan atau pesanan bisa jadi memiliki karakteristik pemrosesan yang unik.
2.Memerlukan pengadaan bahan yang relatif luas atau banyak ragamnya untuk persediaan guna mengantisipasi pesanan yang sifatnya uncertainty. 3) Persediaan barang jadi tidak menjadi  hal yang penting.       


Peran Pengendalian Proses
Sebagaimana telah diketahui bahwa proses produksi/operasi merupakan cara, metoda maupun teknik bagaimana kegiatan penambahan/penciptaan  faedah/manfaat/nilai dilaksanakan. Kelancaran pelaksanaan proses produksi/operasi ditentukan oleh setidaknya dua hal, yakni sistim produksi/operasi yang digunakan, dan pengendalian proses produksi/operasi dalam perusahaan. Dengan adanya sistim produksi/operasi serta pengendalian proses yang tepat maka dapat diharapkan pelaksanaan proses produksi/operasi berjalan lancar.


Fungsi Pengendalian Proses
Yang dimaksud dengan fungsi pengendalian proses adalah perencanaan, penentuan urutan kerja, penentuan waktu kerja, pemberian perintah kerja dan tindak lanjut dalam pelaksanaan proses produksi/operasi. Perencanaan produksi/operasi merupakan perencanaan tentang produk apa dan berapa yang akan diproduksi oleh perusahaan dalam satu periode yang akan datang. Hal ini berbeda dengan perencanaan produk yang merupakan perencanaan perusahaan tentang produk apa dan berapa yang dapat diproduksi oleh perusahaan yang belum tentu dapat diproduksi dalam periode yang bersangkutan. Lain dari itu, perencanaan produksi merupakan bagian dari perencanaan operasional sehingga penyusunannya tidak hanya berhenti pada apa dan berapa produk yang akan diproduksi tetapi juga menyangkut perkiraan bahan baku, kebutuhan tenaga kerja, jam mesin dan lain-lain.

Urutan kerja atau yang sering disebut routing, perlu juga dilakukan agar proses pelaksanaan produksi/operasi dapat dilakukan dengan lancar karena tidak ada kebingungan karyawan mengenai urutan kerja. Untuk perusahaan-perusahaan yang mempunyai aliran bahan baku sampai dengan produk jadi yang selalu tetap atau tipe terus menerus (continuous) maka urutan kerja yang harus dilaksanakan sudah merupakan urutan yang pasti dan tidak berubah dalam jangka waktu yang relatif panjang, sehingga urutan kerja tidak menjadi masalah yang penting. Lain halnya dengan perusahaan yang mempergunakan proses produksi terputus-putus (intermitten) dimana aliran dari bahan baku hingga produk jadi tidak selalu sama. Hal demikian membuat proses routing atau urutan kerja menjadi masalah yang kritis karena setiap produk yang berbeda menutut urutan kerja yang berbeda.

Pengawasan Arus
Disebut juga flow control. Yang dimaksud dengan arus atau flow adalah aliran bahan baku sampai menjadi produk akhir. Fokus pengawasan metode arus ada pada pengawasan kelancaran arus mulai dari bahan baku sampai menjadi produk akhir, arus penyelesaian proses dari bagian satu dengan bagian lain, arus penyelesaian produksi yang teratur dan seimbang. Pengawasan produksi metode ini cocok untuk perusahaan yang tipe proses produksinya terus menerus.

Pengawasan Beban
Titik berat pengawasan beban adalah perencanaan dan pengawasan terhadap beban yang harus dilaksanakan oleh masing-masing bagian terutama bagian-bagian kunci dalam pelaksanaan proses produksi. Yang dimaksud bagian kunci adalah bagian yang memproduksi seluruh atau sebagian besar produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Pada bagian kunci ini terdapat kegiatan proses produksi utama yang mendominisir operasi perusahaan.

Pengawasan Proyek Khusus
Sesuai dengan namanya, metode pengawasan proyek khusus adalah metode pengawasan proses produksi terhadap proyek khusus yang dilaksanakan oleh perusahaan. Proyek-proyek yang cukup besar diawasi dengan mempergunakan metode pengendalian yang sesuai dengan proyek itu sendiri. Penyelesian proyek biasanya dilakukan dengan terlebih dulu melakukan pemecahan proyek tersebut menjadi sub-sub pekerjaan, dan masing-masing sub-sub pekerjaan dipecah lagi menjadi kegiatan-kegiatan. Proyek dianggap selesai bila seluruh sub pekerjaan dapat diselesaikan seluruhnya. Oleh karena itu menjadi penting untuk mengetahui hubungan antara sub pekerjaan dan kegiatan-kegiatan yang ada di dalamnya serta waktu penyelesaian masing-masing kegiatan dan sub pekerjaan.

Pengawasan Pada Penyimpangan
Sering disebut juga control by exception. Dasar utamanya adalah proses produksi yang mempergunakan mesin dan peralatan produksi yang dilengkapi dengan peralatan penunjuk adanya penyimpangan dalam proses produksi. Dengan adanya alat tersebut maka karyawan akan melakukan pengawasan hanya dengan melihat pada alat kontrol tersebut. (Hendra Poerwanto G)
Jenis produksi ditinjau dari arus Produksi
Adapun proses produksi dalam perusahaan, secara umum, dapat dipisahkan menurut beberapa segi, yaitu menurut ujud pproses, menurut arus proses, menurut keutamaan proses, dan menurut penyelesaian proses. Pemilihan sudut pandang yang akan dipergunakan untuk pemisahan proses produksi akan tergantung pada untuk apa pemisahan tersebut dilaksanakan.
Pemisahan proses produksi menurut ujud proses pada umumnya akan dipergunakan dalam hubungannya dengan kebijaksanaan umum industri dan pemasaran dari produk perusahaan tersebut.
Pemisahan proses produksi menurut arus proses pada umumnya akan dipergunakan dalam penyusunan letak sarana dan fasilitas yang akan dipergunakan.
Pemisahan proses produksi menurut keutamaan proses, pada umumnya dimaksudkan untuk pengendalian proses dalam perusahaan.
Pemisahan proses produksi menurut penyelesaian proses dimaksudkan untuk pengendalian kualitas dalam perusahaan yang bersangkutan


Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi Arus Proses Produksi
        Jenis-jenis proses produksi yang masuk dalam kategori ini antara lain:
Proses Produksi Terputus-putus, sering disebut juga proses produksi intermitten. dalam pelaksanaan proses produksi semacam ini, akan terdapat beberapa pola atau urutan pelaksanaan produksi. Pola pelaksanaan produksi yang digunakan hari atau bulan ini sangat mungkin akan berbeda dengan pola atau urutan pelaksanaan proses produksi pada bulan yang lalu atau bulan yang akan datang.
Proses Produksi Terus Menerus atau sering disebut sebagai pola produksi kontinyu. Pada proses produksi semacam ini terdapat pola atau urutan proses produksi yang pasti dan tidak berubah-ubah dari waktu ke waktu.
        Untuk menentukan apakah suatu perusahaan menggunakan proses produksi terus menerus atau terputus-putus bukanlah dilihat dari produk yang dihasilkan, melainkan dilihat dari pelaksanaan proses produksi yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan.

Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi Keutamaan Proses Produksi
Atas dasar keutamaan proses, proses produksi dalam perusahaan umumnya akan dapat dipisahkan menjadi dua kelompok yakni:


1.Proses Produksi Utama,
merupakan proses produksi dimana proses produksi tersebut sesuai dengan tujuan didirikannya perusahaan yang bersangkutan. Jadi merupakan kegiatan inti perusahaan. Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain:
•Proses Produksi Terus Menerus, yakni proses produksi dimana terdapat pola atau urutan proses produksi yang pasti dan tidak berubah-ubah dari waktu ke waktu.
•Proses Produksi terputus-Putus, yakni proses produksi dimana terdapat beberapa pola atau urutan pelaksanaan produksi. Pola pelaksanaan produksi yang digunakan hari atau bulan ini sangat mungkin akan berbeda dengan pola atau urutan pelaksanaan proses produksi pada bulan yang lalu atau bulan yang akan datang.
•Proses Produksi Proses, merupakan prosesproduksi dimana pelaksanaan pengolahan baha baku sampai dengan barang jadi akan melalui suatu proses persenyawaan atau pemecahan. dengan demikian pelaksanaan proses produksi akan sangat bergantung pada jenis bahan baku dan bahan penolong yang digunakan.
•Proses Produksi Proses yang Sama, merupakan jenis proses produksi dimana terdapat beberapa pekerjaan serta urutan yang sama dalam proses produksi meski produk yang dihasilkan berbeda-beda.
•Proses Produksi Proyek Khusus, merupakan suatu proses produksi yang dilaksanakan katrena adanya beberapa program khusus atau adanya kepentingan khusus. Apabila proses produksi yang dilaksanakan untuk program tersebut selesai, maka proses produksi juga akan berakhir.
•Proses Produksi Industri Berat, yaitu proses produksi dimana terdapat berbagai macam aktivitas sehubungan dengan penyelesaian produksi yang sangat komplek. Sedemikian kompleknya sehingga proses tersebut dibagi menjadi subproses-subproses.

2. Proses Produksi Bukan Utama,
merupakan proses produksi yang dilaksanakan sehubungan dengan adanya kepentingan khusus. Proses produksi bukan utama ini hanya merupakan kegiatan penunjang dalam perusahaan yang bersangkutan. yang termasuk dalam kelompok ini antara lain:

Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi PeyelesaianProses Produksi
Berdasarkan penyelesaian proses, terdapat beberapa jenis proses produksi yang diantaranya:

        Ada begitu banyak cara dalam mengklasifikasikan proses produksi, namun dalam hal pengklasifikasian sistem produksi, secara umum sistem produksi hanya dikelompokkan menjadi dua kategori, yakni:
1.Production to order, misalnya pabrik mesin jet, yang hanya akan berproduksi bila ada pesanan dari perusahaan aircraft.
2.Production to stock, misalnya pabrik radio, berproduksi salah satunya untuk tujuan-tujuan pengadaan persediaan.  Perbedaan pokok antara sistem produksi berdasarkan pesanan dan sistem produksi untuk persediaan, dapat dilihat dari fokus kegiatan manajemen produksi/operasi kedua sistem tersebut.



Post Tes/Pertanyaaan

1.Secara umum proses produksi dibagi 2 kategori,apakah kedua kategori tersebut ?
2.Apakah yang dmaksud dengan produksi terputus-putus ?
3.Apakah proses prosukdsi utama itu ?

Sektor wirausaha bidang jasa dan perdagangan Kls 11 AKL

PERTEMUAN KE-4

F.Sektor Wirausaha Bidang Jasa dan Perdagangan atau perbankan
Mengingat pentingnya peranan wirausaha dalam perekoonomian Negara,maka setiap kewirausahaan diperkenalnkan untuk memanafaatkan berbagai potensi yabg ada dengan sebaik mungkin selama tidak bertenatanagan dengan undang-undang dan huku yang berlaku,baik secra tertulis mapun tidak tertulis.Wirausaha meliputi dua sector usaha,sebagai berikut.
1.Sektor formal
Sektor formal adalah kegiatan-kegitan usaha yang dikelila sedemikian rupa,sehingga kegiatannya besifat tetap atau menjadi tumpuan harapan pengelola.
a.Jasa meliputi perdagangan perantara,pemberi kredit atau  prbanakan,pegusahaangkutan,pengusha hotel dan rstoran,pengusaha biro jasa atau travel pariwisata,pengusha asiuransi,pergubdangan,perbengkelan,koperasi,tatabusa ,dan sbagainya
b.Perdaangan meliputi perdagangan dalam negeri dan luar negeri atau perdagangan international,pedagang beasr,pedagang menengah atau pedaganga kecil.
2.Sektor informal
Sektor informal adalah kegiatan usaha yang bersifat sampingn,biasanya tidak bebrbentukperusshaan serta bebrbentuk homeindustry (industry rumah tangga).Sektor ejkoomi informal yang bisa diusahakan,antara lain:
a.Jasa,meliputi peranatara perdaganganga,angkutan,ewarung makan,perbengkelan,birojasa travelperjalana,tata busana atau penjahit dan sebagainya
b.Perdganagangan,meliputi perdaganagn kecil dan retailer
G.Sumber Modal dalam Berirausaha
Salah satu hal penting yang haru dimiliki dalam memebangun sebuah usaha adalah modal,meskipun modal identik dengan uang.sebenarnaya modal juga mencakup keahlian dan pengalaman,Namun yang dibahas disini adalah sumber modal atau dana untuk mendirikan usaha.Perlu diketahui baha lebih dari 90% orang kaya memepunyai suatu bisnis/usaha,tentunya usaha mereka dinbangun mulai dari bawah/nol,artinya merekepun merintis usaha dengan menggunakan modal minim atau seadanya.Rahasianya kesuksessan mereka berawal dari modal tersebut.Hasil yang mereka peroleh tidak digunakan bersenang-senang,akan tetapi mereka terus mengmbangkan jaringsn bisnis.
Berikut beberapa sumber modal dala berwirausaha.
1.Modal sendiri
Modal sendiri adlah modal modal yang berasal dari barang-barang yang sudah dimiliki,seperti handphone,Sepeda motor,perhiasan,barang elektronik,tabungan,dan aset lain yang dimiliki.
Asset atau barang barang tersebut dapat digunakan sebagai jaminan untuk meminjam dana,ataupun bisa digadaikan atau dijual untuk mendapatkan modal.
2.Pinjam teman /saudara
Modal yang dipinjam dari teman/ saudara biasanya memiliki resiko yang kecil. Keuntungan yang lain jika meminjam dana dari keluarga yaitu tidak banyak persyaratan,tanpa bunga, dan jangka waktu lebih fleksibel.
3.Modal kerja sama dengan pihak lain
Seorang wirausaha dapat melibatkan pihak lain yang memiiki sejumlah saham sebagai modal usaha. Biasanya seorang wirausaha mempunyai kesepakatan dengan pihak lain tersebut dan memerhatikan apa yang diingankannya.

4.Lembaga nonformal
Sebagian dari kegunaan pembentukan suatu perkumpulan adalah sebagai sumber modal. Kita bisa ikut serta dalam kegiatan seperti arisan untuk mendapatkan modal secara bergantian, juga dana dari PKK, pengajian, organisasi, dan lain lain.

5.Kemitraan.
a.Kemotraan investor
Kerjasama ini dilakukan dengan orang  yang punya modal, tetapi dia tidak punya usaha/berbisnis. Dia punya dananya,kita punya ilmunya.
b.Kemitraan pemasok.
Seorang wirausaha membeli barang dari pemasok dan melakukan pembayaran di kemudian hari.

6.Penggadaian.
Menggadaikan barang berharga untuk mendapatkan modal. Kita perlu mendapatkan membawa barang yang akan kita gadai untuuk mendapatkan pinjaman. Di pegadaian proses cepat dan mudah.

7.Lembaga nonbank
Dengan menjadi anggota koperasi, kita bisa memperoleh dana pinjaman sesuai barang yang dijaminkan. Pada LKM (Lembaga Keuangan Mikro) tidak meerlukan agunan dan pinjaman bisa dinegosiasi.

8.Bank
Besar kecil jumlah pinjaman di bank bisa sesuai dengan keinginan kita, akan tetapi ada persyaratn yang harus kita penuhi.

H. Konsep Wirausaha Profesional

Wirausaha yang baik tidak membiarkan dirinya  direncanakan oleh pihak lain, melainkan merencanakan pengembangan dirinya sendiri. Seorang wirausaha harus dapat menenkuni setiap usahanya secara professional, sehingga usaha yang didirikan dapat berkembang dengan baik dan dapat menguntungkan semua pihak. Seorang wirausaha haruslah mampu melihat kedepan, dalam arti melihat dan berfikir dengan penuh perhitungan mencari piihan berbagai alternatif masalah dan pemecahannya. Untuk itu, diperlukan seorang wirausaha yang andal dan professional.
Adapun seorang wirausaha harus memiliki konsep-konsep sebagai berikut.
1.Mengenal sangat dalam terhadap produknya.
2.Yakin dan percaya terhadap produknyaa.
3.Tidak berdebad dengan calon pelanggan.
4.Memiliki jiwa antusias.
5.Komunikatif dalam negoisasi.
6.Ramah dalam pelayanan.
7.Santun dalam penampilan.
8.Menciptakan transaksi.
9.Memenuhi kebutuhan pelanggan.
10.Jujur dan mempunyai keberanian.

POST TEST/PERTANAYAAN

1.Jelaskan definisi wirausaha menurut Kashmir ?
2.Jelaskan beberpa sumber modaldalam berwirausaha ?
3.Konsep-konsep seorang wirausaha harus memiliki onsep-konsep ?

sikap wirausaha yang berhasil Kls 11 Akl


Materi/Pertemuan ke 3
Kelas XI
Sumitro.S.Sos

E.Sikap Wirausahawan yang Berhasil
Tanpa disadari,banyak kebiasan yang buruk yang dapat menurunkan produktivitas kerja.Oleh karena itu penting untuk mengetahui apa saja kebiasan baik yang perlu ditanamkan untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses.Pebngetahuan.keterampilan dan bakat sanagat penting bagi keberhasilan wirausaha.Namun banayak pesaing memiliki cirri-ciri yang sepeti itu.Kunci untuk mengalahakan persaingan dan mencapai keberhasilan adalah mental yang tecermin dalam ssikap seseorang,secara penuh dikontrol oleh individu dan tidak memerlukan uang.Hal ini berlaku pada setiap aktivitas manusia,rtidak hanaya bisnis saja,misallnya dalam bidang olahraga,seni paupun politik.
Berapa kali kita melihat tim sepakbola atau pemain menang atas lawan yang berbakat? Perbedaaan yang sering muncul adalah karena faktor sikap.Beberap atribut sikap ini dapat menempatkan anda dalam pola pikir yang benar untuk mencapai keberhasilan wirausaha.
Tahukah kalian sikap dan perilaku yang harus diterapkan jika anda ingin seorang entrepreneur ? bagian ini akan membahas hal-hal yang diperlukan unutuk membentuk sikap seorang entrepreneur.

1.Memiliki kreativitas tinggi
Menurut  Teodore Levit  kreativitas adalah kemampuan unutuk berpikir yang baru dan berbeda.Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru ( thinking new thing).Oleh karena itu menurutnya kewirausahan  adalah berpikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru
Kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada (generating something from nothing)Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas untuk memecahkan masalah dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan (innovation is the abilitu ti apply create solutions to those problem an opportunities to enhance or to enrich people ‘s live),

Dari definisi tersebut,kreativitas mengandung pengertian sebagai berikut
a.kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang semula tidak ada
b.Hasil kerja sama di masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara baru
c.Menggantikan hal-hal dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih baik

2.Senantiasa berkomitmen untuk bekerja, memiliki etos kerja, dan tanggung jawab
Seorang wirausaha  harus memiliki semangat komitmen dalam usahanya dan tekad untuk mencurahkan seluruh perhatiannya pada bisnis yang akan dikerjakannya.Dalam menjalankan bisnisnya, seorang wirausahawan yang sukses terus memiliki semangat dan tekad yang berapi-api.(semangat yang tinggi) dalam mengembangkan usahanya.  Tidak tanggung-tanggung dalam usahanya, berani mengambil resiko, bekerja keras, dan tidak takut menghadapi peluang yang ada di pasar.  upaya serius terhadap pekerjaan yang dia lakukan, maka wirausaha yang hebat pasti akan menemui jalan kegagalan dalam bisnisnya.  Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang wirausaha untuk berkomitmen pada bisnis dan pekerjaannya.

3.Mandiri atau tidak ketergantungan
Sesuai dengan esensi kewirausahaan yaitu kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (creato new and different) melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha harus memiliki kemampuan kreatif dalam  mengembangkan ide dan pemikirannya terutama dalam menciptakan peluang bisnis dalam dirinya.
Wirausawahan dapat mandiri menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain.Seorangwirausaha juga dituntut untuk selalu berkreasi  hal baru dengan menggabungkan sumber daya yang ada di sekitarnya, mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa baru yang lebih efisien, menyempurnakan produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk meningkatkan kepuasan yang tepat bagi konsumen.


4.Berani menghadapi resiko
Kemauan dan kemampuan untuk mengambil resiko adalah  salah satu nilai utama dalam berwirausaha Pengusaha yang tidak mau mengambil resiko akan kesulitan untuk memulai atau berinisiatif.Keberanian mengambil resiko dimana nilai-nilai kewirausahaan mengambil resiko yang penuh perhitungan dan realistis. Kepuasan yang besar diperoleh  jika borhasil dalam menjalankan tugasnya secara realistis Kewirausahaan menghindari situasi resiko rendah karena tidak ada tantangan atau menjauhi situasi resiko tinggi karena ingin berhasil.
Pilihan risiko sangat bergantung pada hal-hal, sebagai berikut.
a.Daya tarik setiap alternative
b.Ketersediaan untuk rugi
c.Kemungkinan realtif untuk sukses tinggi

5.Motif berprestasi tinggi
 Menurut Gede Anggan Suhanda, motif berprestasi merupakan nilai sosial yang menekankan pada keinginan untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan pribadi.  Faktor dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi.  Sebagaimana yang dikemukakan oleh Maslow tentang teori motivasi yang dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan menurut tingkat kepuasan yaitu kebutuhan fisik (kebutuhan fisiologis), kebutuhan akan rasa aman (kebutuhan sekunder), kebutuhan akan rasa memiliki dan kasih sayang.  (kebutuhan sosial), kebutuhan harga diri.  (Esteemneeds), dan kebutuhan akan aktualisasi diri (self-actualizationneeds).

6. Selalu memiliki perspektif masa depan
Seorang wirausahawan harus mampu memandang masa depan dengan lebih optimis.  Melihat ke depan dengan pemikiran dan usaha.  Perusahaan memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan.  Orang yang berorientasi pada masa depan adalah orang yang memiliki cara pandang dan pandangan terhadap masa depan.  Karena dia memiliki pandangan jauh ke depan, dia akan selalu berusaha dan bekerja.  Kuncinya adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang sudah ada.  Meski dengan risiko yang mungkin terjadi, seseorang yang berwawasan harus tetap gigih dalam mencari peluang tantangan untuk reformasi di masa depan.  Pandangan yang jauh ke depan membuat pengusaha tidak mudah puas dengan usaha dan pekerjaan yang ada.  Karena itu, ia harus bersiap dengan mencari peluang.

7.Memiliki perilaku inovatif yang tinggi
 Menurut Poppy King, wirausahawan muda asal Australia yang menggeluti bisnis sejak berusia 18 tahun, ada tiga hal yang selalu dihadapi seorang wirausaha dalam bidang apa pun, antara lain:
a. Hambatan (obstacle).
b. Hardship (kesulitan)
c. Very rewarding life (imbalan atau hasil bagi kehidupan yang sangat bermanfaat)

Sebenarnya kewirausahaan adalah untuk semua orang.  Karena setiap orang memiliki cita-cita, cita-cita, atau setidaknya harapan untuk meningkatkan kualitas hidup sebagai manusia.  Ini adalah semacam "intuisi yang mendorong manusia normal untuk bekerja dan mencoba".  Intuisi 'berkaitan dengan salah satu potensi manusia yaitu daya kreatifitas imajinasi.

8.Selalu mencari peluang.
 Inti dari kewirausahaan yaitu respon positif terhadap peluang untuk keuntungan diri sendiri dan / atau pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dan masyarakat.  cara etis dan produktif untuk mencapai tujuan, dan sikap mental untuk mewujudkan tanggapan positif ini.  Definisi ini juga mengakomodir pengusaha yang berwirausaha yaitu mereka yang mengejar keuntungan secara etis maupun pengusaha yang bukan pengusaha termasuk yang mengelola organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan / masyarakat.

9.Memiliki jiwa kepemimpinan.
 Pengusaha sukses selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, dan keteladanan.  Dia selalu ingin tampil beda.  pertama, dan lebih mencolok.  Dengan menggunakan kreativitas dan kemampuan inovasinya, ia selalu menunjukkan barang dan jasa yang ia produksi lebih cepat, pertama, dan langsung ada di pasaran.Ia selalu menghadirkan produk dan layanan yang baru dan berbeda sehingga menjadi pionir yang baik baik dalam proses produksi maupun pemasaran.  Ia selalu menggunakan perbedaan sebagai sesuatu yang menambah nilai.  Oleh karena itu, perbedaan seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan merupakan salah satu sumber pembaharuan untuk menciptakan nilai.  Ia selalu ingin nongkrong mencari peluang, terbuka menerima kritik dan saran yang kemudian dijadikan peluang.  Kemampuan kepemimpinan adalah kemampuan dalam memimpin.  Pengusaha sukses memiliki kemampuan untuk memberikan pengaruh tanpa kekuatan (power).  Seorang pemimpin harus memiliki taktik mediator dan negosiator daripada diktator.

10.Memiliki kemampuan manajerial
Salah satu jiwa wirausaha yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah kemampuan mengelola usaha yang dilakukannya, seorang wirausaha harus memiliki kemampuan merencanakan usaha, mengatur usaha, memvisualisasikan usaha, mengelola usaha dan sumber daya manusia, mengendalikan usaha.  , dan mengintegrasikan keterampilan.  kesemuanya merupakan kemampuan manajerial yang harus dimiliki seorang pengusaha.  Ini karena tanpa mereka, bukanlah kesuksesan yang Anda dapatkan, tetapi kegagalan bisnis yang Anda dapatkan.

11.Memiliki Keterampilan personal
Wirausahawan handal memiliki ciri dan cara sebagai berikut:
a. Kepercayaan diri yang tinggi dan kemandirian untuk mencari penghasilan dan keuntungan melalui bisnis yang dijalankannya.
b. Bersedia dan mampu untuk mencari dan menangkap peluang yang menguntungkan dan memanfaatkan peluang tersebut.
c. Bersedia dan mampu bekerja keras dan rajin untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih tepat dan efisien.

Banyak pengusaha atau wirausahawan yang terinspirasi dari sikap-sikap yang telah dijelaskan di atas.  Semua itu bisa dipelajari, kecuali mungkin ruh, karena itu berasal dari dalam.  Luangkan waktu Anda secara teratur untuk merenungkan atribut-atribut ini.  Satu hal yang perlu diperhatikan juga, perluas jaringan Anda, dan buatlah kartu nama dan bagikan dengan rekan yang baru Anda temui.  Ini penting untuk membangun merek.

Post test/pertanyaan
1.Apakah yang dimaksud dmotif berpresta menurut Gede Angga Suanda ?
2.Jelaskan yang dimaksud wirausawahan harus memiliki ketrampilan manajerial ?
3.Mengapa seorang wirausaha harus dapat menekuni setiap usahanya secara professional ?

SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU YANG MENGKAJI FENOMENA SOSIAL

SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU YANG MENGKAJI FENOMENA SOSIAL
Materi Sosiologi kelas X IIS
Sumitro.S.Sos
                 BAB I

1.DEFINISI SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN METODE
Pengertian Sosiologi
Sosiologi berasal dari kata Social, yang berarti teman, serta Logos yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi, sosiologi ialah ilmu yang mempelajari kemasyarakatan. Objek utama sosiologi yaitu mesyarakat. Ada beberapa tokoh yang mengungkapkan definisi sosiologi, adapun penjelasannya sebagai berikut :
 1.Auguste Comte : sosiologi adalah ilmu yang memepelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama. Sosiologi sebagai ilmu sosial mempelajari segala aspek kehidupan bersama yang terwujud dalam asosiasi-asosiasi, lembaga-lembaga, maupun peradaban
 2.Emile Durkheim : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta mengenai cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu dan fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu
 3.Max Weber : Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial
 4.Soejono Soekamto : sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada sendi-sendi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat
 5.William Kornblum : Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi
 6.Roucek & Waren : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan kelompok sosial
 7.Allan Jhonson : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimn pula orang yang terlibat di dalamnya mempengaruhi sistem tersebut

Ciri-Ciri Sosiologi
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1.Empiris : didasarkan observasi sehingga hasilnya tidak spekulatif
2.Teoritis : abstraksi dari observasi
3.Kumulatif : taori yang ada diperluas, sehingga memperkuat teori yang sudah ada
4.Non etis : tidak mempertimbangkan dari sisi benar ataupun tidak
Objek kajian sosiologi
Pada dasarnya, sosiologi mengkaji mengenai kehidupan bermasyarakat, adapun kajian tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.Hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia lainnya
2.Hubungan antara individu dan kelompok
3.Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lain
4.Sifat-sifat dari kelompok-kelompok sosial yang bermacam-macam coraknya
Konsep-Konsep tentang Realitas Sosial Budaya
1.Kesenjangan sosial
2.Kesenjangan kebudayaan’
3.Modernisasi dan globalisasi
4.Kebodohan
5.Kemiskinan
 
Cabang-cabang Sosiologi
Sosiologi yang berkembang dalam masyarakat memiliki beberapa cabang yang disesuaikan dengan bidang keilmuannya. Berikut cabang-cabang sosiologi :
1.Sosiologi pendidikan
2.Sosiologi agama
3.Sosiologi hukum
4.Sosiologi keluarga
5.Sosiologi industri
6.Sosiologi pembangunan
7.Sosiologi politik
8.Sosiologi pedesaan
9.Sosiologi perkotaan
10.Sosiologi kesehatan

Sosiologi berhubungan dengan beberapa ilmu, seperti :
1.Antropologi, mengenai masyarakat dan kebudayaan
2.Sejarah, mengenai sejarah serta perkembangan sosial masyarakat
3.Ilmu politik, mengenai sosial ketika berhadapan di dunia politik
4.Ekonomi, mengenai upaya pemenuhan kebutuhan yang tidak terbatas, serta alat pemuas kebutuhan yang terbatas, serta interaksi yang terjadi

Kegunaan Sosiologi
Sosiologi berguna untuk :
1.Perencanaan sosial
2.Penelitian
3.Pemahaman mengenai simbol kata-kata, kode
4.Pemahaman mengenai pola tingkah laku manusia dalam masyarakat
5.Kemampuan mempertimbangkan berbagai fenomena yang timbul secara objektif
6.Kemampuan melihat kecenderungan arah perubahan pola tingkah laku anggota masyarakat atas sebab-sebab tertentu
7.Kehati-hatian menjaga pikiran yang rasional
8.Pembangunan
9.Perencanaan
10.Pelaksanaan
11.Evaluasi
12.Pemecahan masalah sosial
   •Masalah kemiskinan, contoh : pengemis, pengangguran
   •Masalah psikologi, contoh : stres, gila, bunuh diri
   •Masalah biologi, contoh : penyakit ebola, mutasi genetik
   •Masalah kebudayaan, contoh : kenakalan remaja, perceraian
 
1.KONSEP-KONSEP MENDASAR DALAM METODOLOGI SOSIOLOGI
2.Konsep : -> Berdasarkan pandangan masyarakat

Berdasarkan dari ilmuwan yang dilatarbelakangi teori dan norma ilmiah
Konsep dasar yang tercakup, yaitu :
1.Interaksi dan kerjasama
2.Interpedensi
3.Kesinambungan dan oerubahan
4.Keragaman, kesamaan, serta perbedaan
5.Konflik dan konsensus
6.Evolusi dan adaptasi
7.Pola
8.Tempat/lokasi
9.Kekuasaan dan wewenang
10.Nilai dan kepercayaan
11.Keadilan dan pemerataan
12.Sebab akibat
13.Metode
Metode ialah cara kerja untuk memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Adapun metode yang bisa digunakan dlam pengkajian dalam Sosiologi, yaitu :
1.Metode kualitatif
•Metode historis
•Metode komparatif
•Metode historis-komparatif
•Metode studi kasus
•Metode observasi
•Metode fungsionalisme
•Metode empiris dan rasionalistis

2.Metode Kuantitatif 
oMetode Statistik
oSosiometri
oMetode jejak pendapat/polling

•REALITAS SOSIAL MASYARAKAT
Realitas sosial adalah kenyataan-kenyataan yang dapat kita lihat dalam kehidupan manusia untuk bersatu dengan manusia lainnya. Bentuk-bentuk realitas sosial yaitu :
1.Keluarga, yaitu satuan sosial terkecil yang minimal terdiri dari suami dan istri, serta terikat oleh perkawinan, darah, atau adopsi yang membentuk rumah tangga, saling berinteraksi, dan berkomunikasi satu sama lain menggunakan perasaan.

Ciri-ciri keluarga :
1.Terdiri dari orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan, darah, maupun adopsi
2.Hidup bersama dalam suatu rumah, serta membentuk rumah tangga
3.Satu kesatuan untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi sesuai peranannya masing-masing
4.Mempertahankan kehidupan bersama
Keluarga dibedakan menjadi :
•Keluarga Luas (Extended Family) : keluarga yang terdiri dari kakek, nenek, ayah, ibu, semua cucu.

•Keluarga Inti (Nuclear Family) : keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, serta anak-anak.
Fungsi kaluarga antara lain :
1.Fungsi biologis, melanjutkan keturunan
2.Fungsi proteksi, melindungi anggotanya
3.Fungsi ekonomi, perencanaan ekonomi keluarga
4.Fungsi edukatif, sebagai tempat mendidik serta pembelajaran
5.Fungsi sosialisasi, sebagai lembaga pertama yang mengajari anak sosial
6.Fungsi religius, mengajak untuk beribadah sesuai agama yang dianut
7.Fungsi kasih sayang, saling menyayangi serta mempertahankan rasa sayang
 
1.Kekerabatan, merupakan satuan sosial yang anggota-anggotanya memiliki hubungan keturunan atau hubungan darah. Hubungan kekerabatan terbentuk dari perkawinan.
 
•Sistem kekerabatan yang berlaku :
1.Bilateral atau Parental → menarik garis keturunan dari ayah dan ibu
2.Unilateral 
1.Patrilineal → menarik garis keturunan dari ayah
2.Matrilineal → menarik garis keturunan dari ibu
3.Ambilinial → menarik garis keturunan sebagian dari ibu, sebagian dari ayah
 
1.Perkumpulan atau asosiasi, hubungan akrab, sering berkumpul menyelesaikan masalah bersama
2.Ketetanggaan, satuan sosial terdiri dari orang yang berdekatan
3.Persahabatan, hubungan akrab orang-orang berdasarkan rasa hati
4.Saingan dan lawan, orang yang berebut sesuatu disertai pertentangan
5.Masyarakat, suatu beberapa kelompok yang sudah cukup lama hidup bersama
6.Suku bangsa, golongan yang dibedakan dari golongan masyarakat lainnya karena budaya
7.Badan Internasional, lembaga yang bekerjasama pada tingkat internasional/global
8.Interaksi sosial, hubungan timbal balik antar indivisu, individu dengan kelompok, sesama kelompok
9.Status dan peran, posisi seseorang dalam kehidupan
10.Perilaku menyimpang, perilaku yang tidak sesuai dengan norma yang ada
 
1.DATA TENTANG REALITAS SOSIAL DAN PERMASALAHAN SOSIAL
 
1.Demoralisasi
2.Terorisme
3.Perdagangan anak
4.Kemiskinan
5.Kenakalan Remaja


Post test/Pertanayaan
1.Siapakah bapak sosisologi ?
2.Bagaimanakah pendapat Augurte Comte tentang Sosiologi ?
3.Mengapa ilmu sossiologi lahir  ?
4.Bagaimanakah pendapat kamu tentang masalah realitas sosial sekarang ini  ?
5.Jelaskan ilmui sosiologi sebagai ilmu pengetahuan ?

Pengertian Kelangkaan Kls 10

Pengertian Ilmu Ekonomi,Kelangkaan,dan Penyebabnya

ilmu ekonomi? Secara etimologis, ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Oikos” yang berarti “rumah tangga”, dan “Nomos” yang berarti “peraturan”. Sederhananya, ekonomi adalah ilmu yang memelajari cara manusia memenuhi kebutuhan dengan sumber daya yang tersedia. 
Nah, sekarang coba, deh,  buat daftar barang-barang yang kamu butuhkan. Tulis saja apa yang ingin kamu miliki di atas kertas. Sudah? Sekarang buka dompet kamu. Berapa uang yang kamu punya? Bandingkan dengan harga total dari kebutuhan yang kamu ingin miliki?
Sebagai manusia, secara naluriah kita pasti ingin mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Masalahnya, sumber daya yang kita punya terbatas. Contohnya adalah daftar keinginan kamu tadi. Banyaknya keinginan dibandingkan dengan uang yang kamu punya untuk membelinya. Sifat ini, pada akhirnya menghasilkan kelangkaan.
Secara umum, ada 5 penyebab terjadinya kelangkaan:

1.Perbedaan Letak Geografis
Kenapa letak geografis memengaruhi kelangkaan? Hal ini dikarenakan sumber daya alam yang ada di bumi tidak tersebar secara merata. Ada tempat yang mempunyai tanah-tanah subur, ada juga yang tidak. Ada tempat yang memiliki sumber mata air berlimpah, ada juga yang tidak.

2.Pertumbuhan Penduduk
Thomas Robert Malthus, seorang ekonom asal Inggris, menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk yang lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan produksi akan menyebabkan kelangkaan. Banyaknya penduduk berarti lebih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Jadi, kalau pertumbuhan produksinya hanya sedikit tidak akan mencukupi kebutuhan tadi.

3.Kemampuan Produksi
Faktor-faktor produksi (tenaga kerja, sumber daya alam, modal, kewirausahaan) yang kita punya tidak akan sama kemampuannya. Alhasil, tidak semua kebutuhan akan terpenuhi.

4.Perkembangan Teknologi
Di negara maju, perkembangan teknologi terbilang lebih cepat dibandingkan negara berkembang. Ini berpengaruh terhadap terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Teknologi yang rendah pastinya hanya mampu memenuhi kebutuhan yang lebih sedikit dibandingkan teknologi yang tinggi.

5.Bencana Alam
Bencana alam akan memengaruhi jumlah sumber daya yang ada, sehingga mengganggu pemenuhan kebutuhan manusianya.
Untuk menanggulangi adanya kelangkaan, kita harus membuat skala prioritas. Menentukan mana kebutuhan yang lebih penting dan harus dipenuhi terlebih dahulu. Tapi, bagaimana cara menentukan skala prioritas itu? Berdasarkan tingkat kepentingannya, kebutuhan dapat dikategorikan sebagai berikut:
Itu artinya, dalam menentukan sesuatu, kita harus memilih untuk mengerjakan yang penting dan mendesak terlebih dahulu, penting tapi kurang mendesak, kurang penting tapi mendesak, baru yang terakhir melakukan yang kurang penting dan kurang mendesak. Sekarang, sudah mulai paham kan, apa itu pengertian ilmu ekonomi, kelangkaan, dan penyebab terjadinya kelangkaan? Supaya apa yang kamu mau bisa terpenuhi secara optimal, yuk mulai tentukan skala prioritasmu!

Post test/Pertanayaan
1.Bagaimanakah kelangkaan yang dihadapi orang ?
2.Bagaimanakah cara mengatasi kelangkaan ?

PROSES PRODUKSI MASSAL Kls 12 OTKP

Pertemuan ke-2
PROSES PRODUKSI MASSAL
A.Proses Produksi
Proses Produksi  adalah suatu tenaga yang menggabungkan faktor produksi (tenaga kerja, modal,metode) yang ada untuk menghasilkansuatu produk.naik berupa barang atau jaasa yang  ddapat diambil nilainya.Sifat proses produksi adalah pengolahan,  yaitu mengolah bahan baku dan bahan pembantu secara manual dengan menggunakan peralatan,sehingga menghasilkan produk yang nilainya lebih dari produk aslinya. 
Produk atau barang adalah hasil kegiatan produksi yang tidak mempunyai ciri fisik dan kimia, serta ada jangka waktu antara waktu produksi dengan waktu konsumsi.Adapun jasa adalah kegiatan untuk menciptakan
1.Pengertian Proses Produksi
 Proses diartikan sebagai metode, metode e dan teknik bagaimana sumber daya yang ada, machi  kebutuhan, bahan dan dana diubah untuk mendapatkan hasil.  Produksi adalah suatu kegiatan untuk membuat atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assaun, 1995). 
Proses juga diartikan sebagai metode, metode atau teknik bagaimana produksi dilakukan.  Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan dan meningkatkan kegunaan barang dan jasa, menurut Ahyari (2002) proses produksi adalah suatu cara, cara atau teknik untuk meningkatkan kegunaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada
melihat kedua definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa  Proses produksi merupakan kegiatan menciptakan atau meningkatkan penggunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.  dengan menggunakan faktor produksi yang ada
2. Faktor Produksi Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang dan jasa.  Jenis-jenis faktor produksi adalah alam (sumber daya alam), tenaga kerja (tenaga kerja), modal (modal), dan keahlian (keterampilan) atau sumber daya listrik.  Faktor alamiah produksi dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli, sedangkan modal dan keahlian disebut faktor turunan produksi.  Sebuah.
a.Faktor produksi alami Faktor produksi alami adalah semua kekayaan yang tersedia di alam yang dapat digunakan dalam proses produksi.  Faktor produksi alam meliputi tanah, air, udara, dan barang tambang. 
b.Faktor produksi tenaga kerja Faktor produksi tenaga kerja adalah faktor produksi manusia yang secara langsung maupun tidak langsung melaksanakan kegiatan produksi.  Pekerja dapat dikelompokkan berdasarkan kualitas dan sifat pekerjaannya.
  1) Tenaga kerja sesuai kualitas angkatan kerja
       a) Tenaga terdidik yaitu tenaga kerja yang membutuhkan pendidikan tertentu sehingga memenuhi keahlian di bidangnya, misalnya dokter dan akuntan
       b) Tenaga terampil, yaitu tenaga kerja yang memerlukan kursus atau keahlian di bidang tertentu  Sehingga mereka ahli dibidangnya misalnya montir, supir dan tukang las. 
       c) Tenaga kerja tidak berpendidikan dan tidak terlatih yaitu tenaga kerja yang belum pernah menempuh pendidikan dan pelatihan misalnya tukang sapu. 
          2) Bagian modal atau bentuk modal dasar dari pemilik Abstrak modal adalah modal yang tidak mempunyai bentuk nyata tetapi mempunyai na bagi perusahaan, misalnya hak paten, hak merek dagang
          3) Pembagian modal atas dasar  Kepemilikan a) Modal individu (individual), yaitu modal yang bersumber dari individu dan pendapatannya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya, misalnya menyewa rumah.  bunga tabungan b) Modal publik (umum), yang merupakan modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dan digunakan untuk kepentingan publik dalam proses produksi, misalnya pelabuhan, pasar, rumah sakit umum
4) Distribusi  modal menurut sifatnya
     a) Modal tetap, yaitu jenis modal yang dapat digunakan berulang kali, misalnya mesin, dan bangunan. 
     b) Modal lancar, yaitu modal yang digunakan dalam satu proses produksi, mu rojeq ueyeg d.  Faktor produksi keahlian atau kewirausahaan
Faktor produksi dari keahlian (skill) atau kewirausahaan adalah keahlian seorang manajer untuk mengelola faktor-faktor produksi secara efektif dan efisien dalam menghasilkan bararg dan jasa.  Hal-hal utama yang harus dikuasai oleh pengusaha dalam melakukan kegiatan produksi adalah sebagai berikut:
1.Planning atau perencanaan
Perencanaan meliputi penetapan tujuan, merumuskan strategi, perencanaan modal dan biaya strategi bisnis, visi dan misi, dan kebijakan alternatif. 
2. Organizing atau pengorganisasian
meliputi pengelolaan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan perusahaan yang meliputi struktur organisasi, spesialisasi kerja, hubungan kerja
3.Actuating atau pengarahan,
mencakup pengarahan dan bimbingan serta motivasi terhadap karayawan dalam menajalanakan tugas masig-masing meliputi pengawasan tugas pekerjaan
 4.Controlling atau supervisi
 meliputi kesesuaian pelaksanaan kerja dengan  tujuan perusahaan terhadap masing-masing pekerjaan

Pos  Test/Pertanayaan
1.Apakah yang dimaksud dengan Proses Produksi ?
2.Ada berapa macamkah proses produksi
3.Menurut kalian faktor produks anakah yang lebih utama dari ke-4 faktor produksi itu ?

Perlindungan Hak Cipta dan Hak Paten di Indonesia

Bisnis langka tapi menguntungkan