Produk Kreatif dan Kewirausahaan
PERTEMUAN KE-4
Jenis produksi ditinjau dari arus Produksi
Produksi
Proses produksi merupakan suatu kegiatan yang menggunakan beberapa faktor (menggabungkan) produksi yang ada guna upaya menciptakan suatu produk, baik itu barang maupun jasa yang memiliki manfaat bagi konsumen.
Proses produksi juga disebut aktivitas pengolahan bahan baku dan bahan pembantu dengan memanfaatkan peralatan sehingga menghasilkan produk yang lebih berharga daripada bahan awal.
Hasil kegiatan produksi adalah barang dan jasa. Barang adalah benda yang memiliki sifat fisik dan kimia, dan memiliki periode waktu tertentu.
Tujuan dari proses produksi adalah sebagai berikut:
•Untuk menghasilkan suatu produk (barang / jasa).
•Untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan.
•Untuk memberikan nilai tambah / nilai bagi suatu produk.
•Untuk mendapatkan keuntungan sehingga tingkat kemakmuran yang diinginkan tercapai.
•Untuk mengganti produk yang rusak, kedaluwarsa, atau telah habis.
•Untuk memenuhi permintaan pasar, baik pasar domestik maupun internasional.
Jenis-Jenis Proses Produksi
Dalam implementasinya, proses ini membutuhkan waktu yang berbeda, ada yang pendek, dan ada juga yang cukup lama. Berdasarkan metode implementasi, proses produksi dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
1.Produksi Jangka Pendek
Ini adalah kegiatan produksi yang secara cepat dan langsung menghasilkan produk (barang / jasa) untuk konsumen. Contohnya adalah produksi makanan seperti roti bakar, cakwe, makanan yang digoreng, dan lainnya.
2.Produksi Jangka Panjang
Ini adalah kegiatan produksi yang membutuhkan waktu lama. Misalnya, menanam padi, menanam kopi, membangun rumah, dan lainnya.
3.Produksi Terus-Menerus
Ini adalah kegiatan produksi yang secara bertahap memproses berbagai bahan baku menjadi produk jadi, di mana prosesnya berlangsung terus menerus. Misalnya, pabrik yang memproduksi kertas, gula, karet, dll.
4.Produksi Berselingan Ini adalah aktivitas produksi yang mengolah bahan mentah dengan menggabungkannya menjadi produk jadi.
Misalnya proses pembuatan sepeda motor, di mana setiap bagian diproduksi secara terpisah (setir, ban, mesin, knalpot, dan lain-lain). Proses menggabungkan bagian-bagian ini menghasilkan sepeda motor.
Karakteristik Proses Produksi
Dalam proses mengelola kegiatan produksi ada karakteristik tertentu. Berikut ini adalah beberapa karakteristik berdasarkan proses, sifat, dan durasi:
1.Berdasarkan Proses
•Produksi langsung, kegiatan ini meliputi produksi primer dan produksi sekunder. Produksi primer, yaitu kegiatan produksi yang diambil langsung dari alam. Misalnya pertanian, pertambangan, perikanan, dan lainnya. Produksi sekunder, yaitu proses produksi dengan menambahkan lebih banyak nilai pada item yang ada. Misalnya kayu untuk membuat rumah, baja untuk membuat jembatan, dan lainnya.
•Produksi tidak langsung, yaitu kegiatan produksi dengan memberikan hasil dari keahlian atau layanan. Misalnya, layanan mekanik, layanan kesehatan, layanan konsultasi, dan lain-lain.
2.Berdasarkan Sifat Proses Produksi
•Proses ekstraktif, yaitu kegiatan produksi dengan mengambil produk langsung dari alam.
•Proses analitik, yaitu kegiatan produksi yang melakukan pemisahan suatu produk menjadi lebih dengan bentuk yang mirip dengan aslinya.
•Proses fabrikasi, yaitu aktivitas mengubah bahan baku menjadi produk baru.
•Proses sintetis, yaitu aktivitas menggabungkan beberapa bahan menjadi bentuk produk. Proses ini juga disebut perakitan.
3. Berdasarkan Jangka Waktu Produksi
•Produksi terus menerus,, yaitu produksi yang menggunakan berbagai fasilitas untuk menciptakan produk secara terus menerus. Proses ini umumnya dalam skala besar dan tidak terpengaruh oleh waktu dan musim.
•Produksi terputus-putus,yaitu produksi yang kegiatannya dilakukan tidak sewaktu-waktu, tergantung pada musim, pesanan, dan faktor lainnya.
Adapun proses produksi dalam perusahaan, secara umum, dapat dipisahkan menurut beberapa segi, yaitu menurut ujud pproses, menurut arus proses, menurut keutamaan proses, dan menurut penyelesaian proses. Pemilihan sudut pandang yang akan dipergunakan untuk pemisahan proses produksi akan tergantung pada untuk apa pemisahan tersebut dilaksanakan.
1.Pemisahan proses produksi menurut ujud proses pada umumnya akan dipergunakan dalam hubungannya dengan kebijaksanaan umum industri dan pemasaran dari produk perusahaan tersebut.
2.Pemisahan proses produksi menurut arus proses pada umumnya akan dipergunakan dalam penyusunan letak sarana dan fasilitas yang akan dipergunakan.
3.Pemisahan proses produksi menurut keutamaan proses, pada umumnya dimaksudkan untuk pengendalian proses dalam perusahaan.
4.Pemisahan proses produksi menurut penyelesaian proses dimaksudkan untuk pengendalian kualitas dalam perusahaan yang bersangkutan
Jenis Proses Produksi
Berikut ini ada beberapa jenis proses produksi berdasarkan beberapa perspektif:
Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Ujud Proses Produksi
Yang termasuk dalam kategori ini antara lain:
1.Proses Produksi Kimiawi, yakni suatu proses produksi yang menitikberatkan pada adanya proses analisis atau sintesa senyawa kimia. Misalnya produksi alkohol, obat-obatan, accu, dll.
2.Proses Produksi Perubahan Bentuk, merupakan proses produksi dimana dalam pelaksanaan proses produksinya dititikberatkan pada adanya perubahan bentuk masukan menjadi keluaran untuk menciptakan nilai tambah. Misalnya perusahaan meubel, garmen, sepatu, dll.
3.Proses Produksi Assembling, merupakan proses produksi yang dalam pelaksanaan proses produksinya akan lebih mengutamakan pada proses penggabungan beberapa komponen menjadi suatu produk tertentu. Misalnya, Mobil, alat-alat elektronik, dll.
4.Proses Produksi Transportasi, merupakan suatu proses produksi dengan jalan menciptakan jasa pemindahan sesuatu dari dan ke tempat tertentu. Misalnya pengiriman Paket, Angkutan Kota, dll.
5.Proses Produksi Penciptaan Jasa Administrasi, yaitu proses produksi penciptaan jasa administrasi kepada pihak lain yang memerlukan, misalnya jasa penyusunan laporan keuangan, Biro Statistik, dll.
Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi Arus Proses Produksi
Jenis-jenis proses produksi yang masuk dalam kategori ini antara lain:
1.Proses Produksi Terputus-putus, sering disebut juga proses produksi intermitten. dalam pelaksanaan proses produksi semacam ini, akan terdapat beberapa pola atau urutan pelaksanaan produksi. Pola pelaksanaan produksi yang digunakan hari atau bulan ini sangat mungkin akan berbeda dengan pola atau urutan pelaksanaan proses produksi pada bulan yang lalu atau bulan yang akan datang.
2.Proses Produksi Terus Menerus atau sering disebut sebagai pola produksi kontinyu. Pada proses produksi semacam ini terdapat pola atau urutan proses produksi yang pasti dan tidak berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Untuk menentukan apakah suatu perusahaan menggunakan proses produksi terus menerus atau terputus-putus bukanlah dilihat dari produk yang dihasilkan, melainkan dilihat dari pelaksanaan proses produksi yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan.
Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi Keutamaan Proses Produksi Atas dasar keutamaan proses, proses produksi dalam perusahaan umumnya akan dapat dipisahkan menjadi dua kelompok yakni:
1.Proses Produksi Utama,
merupakan proses produksi dimana proses produksi tersebut sesuai dengan tujuan didirikannya perusahaan yang bersangkutan. Jadi merupakan kegiatan inti perusahaan. Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain:
•Proses Produksi Terus Menerus, yakni proses produksi dimana terdapat pola atau urutan proses produksi yang pasti dan tidak berubah-ubah dari waktu ke waktu.
•Proses Produksi terputus-Putus, yakni proses produksi dimana terdapat beberapa pola atau urutan pelaksanaan produksi. Pola pelaksanaan produksi yang digunakan hari atau bulan ini sangat mungkin akan berbeda dengan pola atau urutan pelaksanaan proses produksi pada bulan yang lalu atau bulan yang akan datang.
•Proses Produksi Proses, merupakan prosesproduksi dimana pelaksanaan pengolahan baha baku sampai dengan barang jadi akan melalui suatu proses persenyawaan atau pemecahan. dengan demikian pelaksanaan proses produksi akan sangat bergantung pada jenis bahan baku dan bahan penolong yang digunakan.
•Proses Produksi Proses yang Sama, merupakan jenis proses produksi dimana terdapat beberapa pekerjaan serta urutan yang sama dalam proses produksi meski produk yang dihasilkan berbeda-beda.
•Proses Produksi Proyek Khusus, merupakan suatu proses produksi yang dilaksanakan katrena adanya beberapa program khusus atau adanya kepentingan khusus. Apabila proses produksi yang dilaksanakan untuk program tersebut selesai, maka proses produksi juga akan berakhir.
•Proses Produksi Industri Berat, yaitu proses produksi dimana terdapat berbagai macam aktivitas sehubungan dengan penyelesaian produksi yang sangat komplek. Sedemikian kompleknya sehingga proses tersebut dibagi menjadi subproses-subproses.
2.Proses Produksi Bukan Utama,
merupakan proses produksi yang dilaksanakan sehubungan dengan adanya kepentingan khusus. Proses produksi bukan utama ini hanya merupakan kegiatan penunjang dalam perusahaan yang bersangkutan. yang termasuk dalam kelompok ini antara lain:
Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi PeyelesaianProses Produksi
Berdasarkan penyelesaian proses, terdapat beberapa jenis proses produksi yang diantaranya:
Ada begitu banyak cara dalam mengklasifikasikan proses produksi, namun dalam hal pengklasifikasian sistem produksi, secara umum sistem produksi sering hanya dikelompokkan menjadi dua kategori, yakni:
1.Production to order, misalnya pabrik mesin jet, yang hanya akan berproduksi bila ada pesanan dari perusahaan aircraft.
2.Production to stock, misalnya pabrik radio, berproduksi salah satunya untuk tujuan-tujuan pengadaan persediaan. Perbedaan pokok antara sistem produksi berdasarkan pesanan dan sistem produksi untuk persediaan, dapat dilihat dari fokus kegiatan manajemen produksi/operasi kedua sistem tersebut.
Fokus kegiatan manajemen produksi/operasi dari sistem produksi untuk pesanan antara lain: 1.Scheduling merupakan hal yang kritis. Sulit karena setiap pekerjaan atau pesanan bisa jadi memiliki karakteristik pemrosesan yang unik.
2.Memerlukan pengadaan bahan yang relatif luas atau banyak ragamnya untuk persediaan guna mengantisipasi pesanan yang sifatnya uncertainty. 3) Persediaan barang jadi tidak menjadi hal yang penting.
Peran Pengendalian Proses
Sebagaimana telah diketahui bahwa proses produksi/operasi merupakan cara, metoda maupun teknik bagaimana kegiatan penambahan/penciptaan faedah/manfaat/nilai dilaksanakan. Kelancaran pelaksanaan proses produksi/operasi ditentukan oleh setidaknya dua hal, yakni sistim produksi/operasi yang digunakan, dan pengendalian proses produksi/operasi dalam perusahaan. Dengan adanya sistim produksi/operasi serta pengendalian proses yang tepat maka dapat diharapkan pelaksanaan proses produksi/operasi berjalan lancar.
Fungsi Pengendalian Proses
Yang dimaksud dengan fungsi pengendalian proses adalah perencanaan, penentuan urutan kerja, penentuan waktu kerja, pemberian perintah kerja dan tindak lanjut dalam pelaksanaan proses produksi/operasi. Perencanaan produksi/operasi merupakan perencanaan tentang produk apa dan berapa yang akan diproduksi oleh perusahaan dalam satu periode yang akan datang. Hal ini berbeda dengan perencanaan produk yang merupakan perencanaan perusahaan tentang produk apa dan berapa yang dapat diproduksi oleh perusahaan yang belum tentu dapat diproduksi dalam periode yang bersangkutan. Lain dari itu, perencanaan produksi merupakan bagian dari perencanaan operasional sehingga penyusunannya tidak hanya berhenti pada apa dan berapa produk yang akan diproduksi tetapi juga menyangkut perkiraan bahan baku, kebutuhan tenaga kerja, jam mesin dan lain-lain.
Urutan kerja atau yang sering disebut routing, perlu juga dilakukan agar proses pelaksanaan produksi/operasi dapat dilakukan dengan lancar karena tidak ada kebingungan karyawan mengenai urutan kerja. Untuk perusahaan-perusahaan yang mempunyai aliran bahan baku sampai dengan produk jadi yang selalu tetap atau tipe terus menerus (continuous) maka urutan kerja yang harus dilaksanakan sudah merupakan urutan yang pasti dan tidak berubah dalam jangka waktu yang relatif panjang, sehingga urutan kerja tidak menjadi masalah yang penting. Lain halnya dengan perusahaan yang mempergunakan proses produksi terputus-putus (intermitten) dimana aliran dari bahan baku hingga produk jadi tidak selalu sama. Hal demikian membuat proses routing atau urutan kerja menjadi masalah yang kritis karena setiap produk yang berbeda menutut urutan kerja yang berbeda.
Pengawasan Arus
Disebut juga flow control. Yang dimaksud dengan arus atau flow adalah aliran bahan baku sampai menjadi produk akhir. Fokus pengawasan metode arus ada pada pengawasan kelancaran arus mulai dari bahan baku sampai menjadi produk akhir, arus penyelesaian proses dari bagian satu dengan bagian lain, arus penyelesaian produksi yang teratur dan seimbang. Pengawasan produksi metode ini cocok untuk perusahaan yang tipe proses produksinya terus menerus.
Pengawasan Beban
Titik berat pengawasan beban adalah perencanaan dan pengawasan terhadap beban yang harus dilaksanakan oleh masing-masing bagian terutama bagian-bagian kunci dalam pelaksanaan proses produksi. Yang dimaksud bagian kunci adalah bagian yang memproduksi seluruh atau sebagian besar produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Pada bagian kunci ini terdapat kegiatan proses produksi utama yang mendominisir operasi perusahaan.
Pengawasan Proyek Khusus
Sesuai dengan namanya, metode pengawasan proyek khusus adalah metode pengawasan proses produksi terhadap proyek khusus yang dilaksanakan oleh perusahaan. Proyek-proyek yang cukup besar diawasi dengan mempergunakan metode pengendalian yang sesuai dengan proyek itu sendiri. Penyelesian proyek biasanya dilakukan dengan terlebih dulu melakukan pemecahan proyek tersebut menjadi sub-sub pekerjaan, dan masing-masing sub-sub pekerjaan dipecah lagi menjadi kegiatan-kegiatan. Proyek dianggap selesai bila seluruh sub pekerjaan dapat diselesaikan seluruhnya. Oleh karena itu menjadi penting untuk mengetahui hubungan antara sub pekerjaan dan kegiatan-kegiatan yang ada di dalamnya serta waktu penyelesaian masing-masing kegiatan dan sub pekerjaan.
Pengawasan Pada Penyimpangan
Sering disebut juga control by exception. Dasar utamanya adalah proses produksi yang mempergunakan mesin dan peralatan produksi yang dilengkapi dengan peralatan penunjuk adanya penyimpangan dalam proses produksi. Dengan adanya alat tersebut maka karyawan akan melakukan pengawasan hanya dengan melihat pada alat kontrol tersebut. (Hendra Poerwanto G)
Jenis produksi ditinjau dari arus Produksi
Adapun proses produksi dalam perusahaan, secara umum, dapat dipisahkan menurut beberapa segi, yaitu menurut ujud pproses, menurut arus proses, menurut keutamaan proses, dan menurut penyelesaian proses. Pemilihan sudut pandang yang akan dipergunakan untuk pemisahan proses produksi akan tergantung pada untuk apa pemisahan tersebut dilaksanakan.
Pemisahan proses produksi menurut ujud proses pada umumnya akan dipergunakan dalam hubungannya dengan kebijaksanaan umum industri dan pemasaran dari produk perusahaan tersebut.
Pemisahan proses produksi menurut arus proses pada umumnya akan dipergunakan dalam penyusunan letak sarana dan fasilitas yang akan dipergunakan.
Pemisahan proses produksi menurut keutamaan proses, pada umumnya dimaksudkan untuk pengendalian proses dalam perusahaan.
Pemisahan proses produksi menurut penyelesaian proses dimaksudkan untuk pengendalian kualitas dalam perusahaan yang bersangkutan
Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi Arus Proses Produksi
Jenis-jenis proses produksi yang masuk dalam kategori ini antara lain:
Proses Produksi Terputus-putus, sering disebut juga proses produksi intermitten. dalam pelaksanaan proses produksi semacam ini, akan terdapat beberapa pola atau urutan pelaksanaan produksi. Pola pelaksanaan produksi yang digunakan hari atau bulan ini sangat mungkin akan berbeda dengan pola atau urutan pelaksanaan proses produksi pada bulan yang lalu atau bulan yang akan datang.
Proses Produksi Terus Menerus atau sering disebut sebagai pola produksi kontinyu. Pada proses produksi semacam ini terdapat pola atau urutan proses produksi yang pasti dan tidak berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Untuk menentukan apakah suatu perusahaan menggunakan proses produksi terus menerus atau terputus-putus bukanlah dilihat dari produk yang dihasilkan, melainkan dilihat dari pelaksanaan proses produksi yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan.
Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi Keutamaan Proses Produksi
Atas dasar keutamaan proses, proses produksi dalam perusahaan umumnya akan dapat dipisahkan menjadi dua kelompok yakni:
1.Proses Produksi Utama,
merupakan proses produksi dimana proses produksi tersebut sesuai dengan tujuan didirikannya perusahaan yang bersangkutan. Jadi merupakan kegiatan inti perusahaan. Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain:
•Proses Produksi Terus Menerus, yakni proses produksi dimana terdapat pola atau urutan proses produksi yang pasti dan tidak berubah-ubah dari waktu ke waktu.
•Proses Produksi terputus-Putus, yakni proses produksi dimana terdapat beberapa pola atau urutan pelaksanaan produksi. Pola pelaksanaan produksi yang digunakan hari atau bulan ini sangat mungkin akan berbeda dengan pola atau urutan pelaksanaan proses produksi pada bulan yang lalu atau bulan yang akan datang.
•Proses Produksi Proses, merupakan prosesproduksi dimana pelaksanaan pengolahan baha baku sampai dengan barang jadi akan melalui suatu proses persenyawaan atau pemecahan. dengan demikian pelaksanaan proses produksi akan sangat bergantung pada jenis bahan baku dan bahan penolong yang digunakan.
•Proses Produksi Proses yang Sama, merupakan jenis proses produksi dimana terdapat beberapa pekerjaan serta urutan yang sama dalam proses produksi meski produk yang dihasilkan berbeda-beda.
•Proses Produksi Proyek Khusus, merupakan suatu proses produksi yang dilaksanakan katrena adanya beberapa program khusus atau adanya kepentingan khusus. Apabila proses produksi yang dilaksanakan untuk program tersebut selesai, maka proses produksi juga akan berakhir.
•Proses Produksi Industri Berat, yaitu proses produksi dimana terdapat berbagai macam aktivitas sehubungan dengan penyelesaian produksi yang sangat komplek. Sedemikian kompleknya sehingga proses tersebut dibagi menjadi subproses-subproses.
2. Proses Produksi Bukan Utama,
merupakan proses produksi yang dilaksanakan sehubungan dengan adanya kepentingan khusus. Proses produksi bukan utama ini hanya merupakan kegiatan penunjang dalam perusahaan yang bersangkutan. yang termasuk dalam kelompok ini antara lain:
Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi PeyelesaianProses Produksi
Berdasarkan penyelesaian proses, terdapat beberapa jenis proses produksi yang diantaranya:
Ada begitu banyak cara dalam mengklasifikasikan proses produksi, namun dalam hal pengklasifikasian sistem produksi, secara umum sistem produksi hanya dikelompokkan menjadi dua kategori, yakni:
1.Production to order, misalnya pabrik mesin jet, yang hanya akan berproduksi bila ada pesanan dari perusahaan aircraft.
2.Production to stock, misalnya pabrik radio, berproduksi salah satunya untuk tujuan-tujuan pengadaan persediaan. Perbedaan pokok antara sistem produksi berdasarkan pesanan dan sistem produksi untuk persediaan, dapat dilihat dari fokus kegiatan manajemen produksi/operasi kedua sistem tersebut.
Post Tes/Pertanyaaan
1.Secara umum proses produksi dibagi 2 kategori,apakah kedua kategori tersebut ?
2.Apakah yang dmaksud dengan produksi terputus-putus ?
3.Apakah proses prosukdsi utama itu ?
Marilah bersama-sama membangun kemandirian dalam berwirausaha.Sebagai penunjang kemajuan Bangsa dan sebagai penopang lini usaha yang berkekuatan mental pantang menyerah dan berani menaggung resiko demi kemajuan usaha,supaya tetap bertahan era persaingan yang semakin ketat dan dalam rangka menyambut era pasar global.
Sektor wirausaha bidang jasa dan perdagangan Kls 11 AKL
PERTEMUAN KE-4
F.Sektor Wirausaha Bidang Jasa dan Perdagangan atau perbankan
Mengingat pentingnya peranan wirausaha dalam perekoonomian Negara,maka setiap kewirausahaan diperkenalnkan untuk memanafaatkan berbagai potensi yabg ada dengan sebaik mungkin selama tidak bertenatanagan dengan undang-undang dan huku yang berlaku,baik secra tertulis mapun tidak tertulis.Wirausaha meliputi dua sector usaha,sebagai berikut.
1.Sektor formal
Sektor formal adalah kegiatan-kegitan usaha yang dikelila sedemikian rupa,sehingga kegiatannya besifat tetap atau menjadi tumpuan harapan pengelola.
a.Jasa meliputi perdagangan perantara,pemberi kredit atau prbanakan,pegusahaangkutan,pengusha hotel dan rstoran,pengusaha biro jasa atau travel pariwisata,pengusha asiuransi,pergubdangan,perbengkelan,koperasi,tatabusa ,dan sbagainya
b.Perdaangan meliputi perdagangan dalam negeri dan luar negeri atau perdagangan international,pedagang beasr,pedagang menengah atau pedaganga kecil.
2.Sektor informal
Sektor informal adalah kegiatan usaha yang bersifat sampingn,biasanya tidak bebrbentukperusshaan serta bebrbentuk homeindustry (industry rumah tangga).Sektor ejkoomi informal yang bisa diusahakan,antara lain:
a.Jasa,meliputi peranatara perdaganganga,angkutan,ewarung makan,perbengkelan,birojasa travelperjalana,tata busana atau penjahit dan sebagainya
b.Perdganagangan,meliputi perdaganagn kecil dan retailer
G.Sumber Modal dalam Berirausaha
Salah satu hal penting yang haru dimiliki dalam memebangun sebuah usaha adalah modal,meskipun modal identik dengan uang.sebenarnaya modal juga mencakup keahlian dan pengalaman,Namun yang dibahas disini adalah sumber modal atau dana untuk mendirikan usaha.Perlu diketahui baha lebih dari 90% orang kaya memepunyai suatu bisnis/usaha,tentunya usaha mereka dinbangun mulai dari bawah/nol,artinya merekepun merintis usaha dengan menggunakan modal minim atau seadanya.Rahasianya kesuksessan mereka berawal dari modal tersebut.Hasil yang mereka peroleh tidak digunakan bersenang-senang,akan tetapi mereka terus mengmbangkan jaringsn bisnis.
Berikut beberapa sumber modal dala berwirausaha.
1.Modal sendiri
Modal sendiri adlah modal modal yang berasal dari barang-barang yang sudah dimiliki,seperti handphone,Sepeda motor,perhiasan,barang elektronik,tabungan,dan aset lain yang dimiliki.
Asset atau barang barang tersebut dapat digunakan sebagai jaminan untuk meminjam dana,ataupun bisa digadaikan atau dijual untuk mendapatkan modal.
2.Pinjam teman /saudara
Modal yang dipinjam dari teman/ saudara biasanya memiliki resiko yang kecil. Keuntungan yang lain jika meminjam dana dari keluarga yaitu tidak banyak persyaratan,tanpa bunga, dan jangka waktu lebih fleksibel.
3.Modal kerja sama dengan pihak lain
Seorang wirausaha dapat melibatkan pihak lain yang memiiki sejumlah saham sebagai modal usaha. Biasanya seorang wirausaha mempunyai kesepakatan dengan pihak lain tersebut dan memerhatikan apa yang diingankannya.
4.Lembaga nonformal
Sebagian dari kegunaan pembentukan suatu perkumpulan adalah sebagai sumber modal. Kita bisa ikut serta dalam kegiatan seperti arisan untuk mendapatkan modal secara bergantian, juga dana dari PKK, pengajian, organisasi, dan lain lain.
5.Kemitraan.
a.Kemotraan investor
Kerjasama ini dilakukan dengan orang yang punya modal, tetapi dia tidak punya usaha/berbisnis. Dia punya dananya,kita punya ilmunya.
b.Kemitraan pemasok.
Seorang wirausaha membeli barang dari pemasok dan melakukan pembayaran di kemudian hari.
6.Penggadaian.
Menggadaikan barang berharga untuk mendapatkan modal. Kita perlu mendapatkan membawa barang yang akan kita gadai untuuk mendapatkan pinjaman. Di pegadaian proses cepat dan mudah.
7.Lembaga nonbank
Dengan menjadi anggota koperasi, kita bisa memperoleh dana pinjaman sesuai barang yang dijaminkan. Pada LKM (Lembaga Keuangan Mikro) tidak meerlukan agunan dan pinjaman bisa dinegosiasi.
8.Bank
Besar kecil jumlah pinjaman di bank bisa sesuai dengan keinginan kita, akan tetapi ada persyaratn yang harus kita penuhi.
H. Konsep Wirausaha Profesional
Wirausaha yang baik tidak membiarkan dirinya direncanakan oleh pihak lain, melainkan merencanakan pengembangan dirinya sendiri. Seorang wirausaha harus dapat menenkuni setiap usahanya secara professional, sehingga usaha yang didirikan dapat berkembang dengan baik dan dapat menguntungkan semua pihak. Seorang wirausaha haruslah mampu melihat kedepan, dalam arti melihat dan berfikir dengan penuh perhitungan mencari piihan berbagai alternatif masalah dan pemecahannya. Untuk itu, diperlukan seorang wirausaha yang andal dan professional.
Adapun seorang wirausaha harus memiliki konsep-konsep sebagai berikut.
1.Mengenal sangat dalam terhadap produknya.
2.Yakin dan percaya terhadap produknyaa.
3.Tidak berdebad dengan calon pelanggan.
4.Memiliki jiwa antusias.
5.Komunikatif dalam negoisasi.
6.Ramah dalam pelayanan.
7.Santun dalam penampilan.
8.Menciptakan transaksi.
9.Memenuhi kebutuhan pelanggan.
10.Jujur dan mempunyai keberanian.
POST TEST/PERTANAYAAN
1.Jelaskan definisi wirausaha menurut Kashmir ?
2.Jelaskan beberpa sumber modaldalam berwirausaha ?
3.Konsep-konsep seorang wirausaha harus memiliki onsep-konsep ?
F.Sektor Wirausaha Bidang Jasa dan Perdagangan atau perbankan
Mengingat pentingnya peranan wirausaha dalam perekoonomian Negara,maka setiap kewirausahaan diperkenalnkan untuk memanafaatkan berbagai potensi yabg ada dengan sebaik mungkin selama tidak bertenatanagan dengan undang-undang dan huku yang berlaku,baik secra tertulis mapun tidak tertulis.Wirausaha meliputi dua sector usaha,sebagai berikut.
1.Sektor formal
Sektor formal adalah kegiatan-kegitan usaha yang dikelila sedemikian rupa,sehingga kegiatannya besifat tetap atau menjadi tumpuan harapan pengelola.
a.Jasa meliputi perdagangan perantara,pemberi kredit atau prbanakan,pegusahaangkutan,pengusha hotel dan rstoran,pengusaha biro jasa atau travel pariwisata,pengusha asiuransi,pergubdangan,perbengkelan,koperasi,tatabusa ,dan sbagainya
b.Perdaangan meliputi perdagangan dalam negeri dan luar negeri atau perdagangan international,pedagang beasr,pedagang menengah atau pedaganga kecil.
2.Sektor informal
Sektor informal adalah kegiatan usaha yang bersifat sampingn,biasanya tidak bebrbentukperusshaan serta bebrbentuk homeindustry (industry rumah tangga).Sektor ejkoomi informal yang bisa diusahakan,antara lain:
a.Jasa,meliputi peranatara perdaganganga,angkutan,ewarung makan,perbengkelan,birojasa travelperjalana,tata busana atau penjahit dan sebagainya
b.Perdganagangan,meliputi perdaganagn kecil dan retailer
G.Sumber Modal dalam Berirausaha
Salah satu hal penting yang haru dimiliki dalam memebangun sebuah usaha adalah modal,meskipun modal identik dengan uang.sebenarnaya modal juga mencakup keahlian dan pengalaman,Namun yang dibahas disini adalah sumber modal atau dana untuk mendirikan usaha.Perlu diketahui baha lebih dari 90% orang kaya memepunyai suatu bisnis/usaha,tentunya usaha mereka dinbangun mulai dari bawah/nol,artinya merekepun merintis usaha dengan menggunakan modal minim atau seadanya.Rahasianya kesuksessan mereka berawal dari modal tersebut.Hasil yang mereka peroleh tidak digunakan bersenang-senang,akan tetapi mereka terus mengmbangkan jaringsn bisnis.
Berikut beberapa sumber modal dala berwirausaha.
1.Modal sendiri
Modal sendiri adlah modal modal yang berasal dari barang-barang yang sudah dimiliki,seperti handphone,Sepeda motor,perhiasan,barang elektronik,tabungan,dan aset lain yang dimiliki.
Asset atau barang barang tersebut dapat digunakan sebagai jaminan untuk meminjam dana,ataupun bisa digadaikan atau dijual untuk mendapatkan modal.
2.Pinjam teman /saudara
Modal yang dipinjam dari teman/ saudara biasanya memiliki resiko yang kecil. Keuntungan yang lain jika meminjam dana dari keluarga yaitu tidak banyak persyaratan,tanpa bunga, dan jangka waktu lebih fleksibel.
3.Modal kerja sama dengan pihak lain
Seorang wirausaha dapat melibatkan pihak lain yang memiiki sejumlah saham sebagai modal usaha. Biasanya seorang wirausaha mempunyai kesepakatan dengan pihak lain tersebut dan memerhatikan apa yang diingankannya.
4.Lembaga nonformal
Sebagian dari kegunaan pembentukan suatu perkumpulan adalah sebagai sumber modal. Kita bisa ikut serta dalam kegiatan seperti arisan untuk mendapatkan modal secara bergantian, juga dana dari PKK, pengajian, organisasi, dan lain lain.
5.Kemitraan.
a.Kemotraan investor
Kerjasama ini dilakukan dengan orang yang punya modal, tetapi dia tidak punya usaha/berbisnis. Dia punya dananya,kita punya ilmunya.
b.Kemitraan pemasok.
Seorang wirausaha membeli barang dari pemasok dan melakukan pembayaran di kemudian hari.
6.Penggadaian.
Menggadaikan barang berharga untuk mendapatkan modal. Kita perlu mendapatkan membawa barang yang akan kita gadai untuuk mendapatkan pinjaman. Di pegadaian proses cepat dan mudah.
7.Lembaga nonbank
Dengan menjadi anggota koperasi, kita bisa memperoleh dana pinjaman sesuai barang yang dijaminkan. Pada LKM (Lembaga Keuangan Mikro) tidak meerlukan agunan dan pinjaman bisa dinegosiasi.
8.Bank
Besar kecil jumlah pinjaman di bank bisa sesuai dengan keinginan kita, akan tetapi ada persyaratn yang harus kita penuhi.
H. Konsep Wirausaha Profesional
Wirausaha yang baik tidak membiarkan dirinya direncanakan oleh pihak lain, melainkan merencanakan pengembangan dirinya sendiri. Seorang wirausaha harus dapat menenkuni setiap usahanya secara professional, sehingga usaha yang didirikan dapat berkembang dengan baik dan dapat menguntungkan semua pihak. Seorang wirausaha haruslah mampu melihat kedepan, dalam arti melihat dan berfikir dengan penuh perhitungan mencari piihan berbagai alternatif masalah dan pemecahannya. Untuk itu, diperlukan seorang wirausaha yang andal dan professional.
Adapun seorang wirausaha harus memiliki konsep-konsep sebagai berikut.
1.Mengenal sangat dalam terhadap produknya.
2.Yakin dan percaya terhadap produknyaa.
3.Tidak berdebad dengan calon pelanggan.
4.Memiliki jiwa antusias.
5.Komunikatif dalam negoisasi.
6.Ramah dalam pelayanan.
7.Santun dalam penampilan.
8.Menciptakan transaksi.
9.Memenuhi kebutuhan pelanggan.
10.Jujur dan mempunyai keberanian.
POST TEST/PERTANAYAAN
1.Jelaskan definisi wirausaha menurut Kashmir ?
2.Jelaskan beberpa sumber modaldalam berwirausaha ?
3.Konsep-konsep seorang wirausaha harus memiliki onsep-konsep ?
sikap wirausaha yang berhasil Kls 11 Akl
Materi/Pertemuan ke 3
Kelas XI
Sumitro.S.Sos
E.Sikap Wirausahawan yang Berhasil
Tanpa disadari,banyak kebiasan yang buruk yang dapat menurunkan produktivitas kerja.Oleh karena itu penting untuk mengetahui apa saja kebiasan baik yang perlu ditanamkan untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses.Pebngetahuan.keterampilan dan bakat sanagat penting bagi keberhasilan wirausaha.Namun banayak pesaing memiliki cirri-ciri yang sepeti itu.Kunci untuk mengalahakan persaingan dan mencapai keberhasilan adalah mental yang tecermin dalam ssikap seseorang,secara penuh dikontrol oleh individu dan tidak memerlukan uang.Hal ini berlaku pada setiap aktivitas manusia,rtidak hanaya bisnis saja,misallnya dalam bidang olahraga,seni paupun politik.
Berapa kali kita melihat tim sepakbola atau pemain menang atas lawan yang berbakat? Perbedaaan yang sering muncul adalah karena faktor sikap.Beberap atribut sikap ini dapat menempatkan anda dalam pola pikir yang benar untuk mencapai keberhasilan wirausaha.
Tahukah kalian sikap dan perilaku yang harus diterapkan jika anda ingin seorang entrepreneur ? bagian ini akan membahas hal-hal yang diperlukan unutuk membentuk sikap seorang entrepreneur.
1.Memiliki kreativitas tinggi
Menurut Teodore Levit kreativitas adalah kemampuan unutuk berpikir yang baru dan berbeda.Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru ( thinking new thing).Oleh karena itu menurutnya kewirausahan adalah berpikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru
Kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada (generating something from nothing)Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas untuk memecahkan masalah dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan (innovation is the abilitu ti apply create solutions to those problem an opportunities to enhance or to enrich people ‘s live),
Dari definisi tersebut,kreativitas mengandung pengertian sebagai berikut
a.kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang semula tidak ada
b.Hasil kerja sama di masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara baru
c.Menggantikan hal-hal dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih baik
2.Senantiasa berkomitmen untuk bekerja, memiliki etos kerja, dan tanggung jawab
Seorang wirausaha harus memiliki semangat komitmen dalam usahanya dan tekad untuk mencurahkan seluruh perhatiannya pada bisnis yang akan dikerjakannya.Dalam menjalankan bisnisnya, seorang wirausahawan yang sukses terus memiliki semangat dan tekad yang berapi-api.(semangat yang tinggi) dalam mengembangkan usahanya. Tidak tanggung-tanggung dalam usahanya, berani mengambil resiko, bekerja keras, dan tidak takut menghadapi peluang yang ada di pasar. upaya serius terhadap pekerjaan yang dia lakukan, maka wirausaha yang hebat pasti akan menemui jalan kegagalan dalam bisnisnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang wirausaha untuk berkomitmen pada bisnis dan pekerjaannya.
3.Mandiri atau tidak ketergantungan
Sesuai dengan esensi kewirausahaan yaitu kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (creato new and different) melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha harus memiliki kemampuan kreatif dalam mengembangkan ide dan pemikirannya terutama dalam menciptakan peluang bisnis dalam dirinya.
Wirausawahan dapat mandiri menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain.Seorangwirausaha juga dituntut untuk selalu berkreasi hal baru dengan menggabungkan sumber daya yang ada di sekitarnya, mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa baru yang lebih efisien, menyempurnakan produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk meningkatkan kepuasan yang tepat bagi konsumen.
4.Berani menghadapi resiko
Kemauan dan kemampuan untuk mengambil resiko adalah salah satu nilai utama dalam berwirausaha Pengusaha yang tidak mau mengambil resiko akan kesulitan untuk memulai atau berinisiatif.Keberanian mengambil resiko dimana nilai-nilai kewirausahaan mengambil resiko yang penuh perhitungan dan realistis. Kepuasan yang besar diperoleh jika borhasil dalam menjalankan tugasnya secara realistis Kewirausahaan menghindari situasi resiko rendah karena tidak ada tantangan atau menjauhi situasi resiko tinggi karena ingin berhasil.
Pilihan risiko sangat bergantung pada hal-hal, sebagai berikut.
a.Daya tarik setiap alternative
b.Ketersediaan untuk rugi
c.Kemungkinan realtif untuk sukses tinggi
5.Motif berprestasi tinggi
Menurut Gede Anggan Suhanda, motif berprestasi merupakan nilai sosial yang menekankan pada keinginan untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan pribadi. Faktor dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Maslow tentang teori motivasi yang dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan menurut tingkat kepuasan yaitu kebutuhan fisik (kebutuhan fisiologis), kebutuhan akan rasa aman (kebutuhan sekunder), kebutuhan akan rasa memiliki dan kasih sayang. (kebutuhan sosial), kebutuhan harga diri. (Esteemneeds), dan kebutuhan akan aktualisasi diri (self-actualizationneeds).
6. Selalu memiliki perspektif masa depan
Seorang wirausahawan harus mampu memandang masa depan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan pemikiran dan usaha. Perusahaan memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Orang yang berorientasi pada masa depan adalah orang yang memiliki cara pandang dan pandangan terhadap masa depan. Karena dia memiliki pandangan jauh ke depan, dia akan selalu berusaha dan bekerja. Kuncinya adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang sudah ada. Meski dengan risiko yang mungkin terjadi, seseorang yang berwawasan harus tetap gigih dalam mencari peluang tantangan untuk reformasi di masa depan. Pandangan yang jauh ke depan membuat pengusaha tidak mudah puas dengan usaha dan pekerjaan yang ada. Karena itu, ia harus bersiap dengan mencari peluang.
7.Memiliki perilaku inovatif yang tinggi
Menurut Poppy King, wirausahawan muda asal Australia yang menggeluti bisnis sejak berusia 18 tahun, ada tiga hal yang selalu dihadapi seorang wirausaha dalam bidang apa pun, antara lain:
a. Hambatan (obstacle).
b. Hardship (kesulitan)
c. Very rewarding life (imbalan atau hasil bagi kehidupan yang sangat bermanfaat)
Sebenarnya kewirausahaan adalah untuk semua orang. Karena setiap orang memiliki cita-cita, cita-cita, atau setidaknya harapan untuk meningkatkan kualitas hidup sebagai manusia. Ini adalah semacam "intuisi yang mendorong manusia normal untuk bekerja dan mencoba". Intuisi 'berkaitan dengan salah satu potensi manusia yaitu daya kreatifitas imajinasi.
8.Selalu mencari peluang.
Inti dari kewirausahaan yaitu respon positif terhadap peluang untuk keuntungan diri sendiri dan / atau pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dan masyarakat. cara etis dan produktif untuk mencapai tujuan, dan sikap mental untuk mewujudkan tanggapan positif ini. Definisi ini juga mengakomodir pengusaha yang berwirausaha yaitu mereka yang mengejar keuntungan secara etis maupun pengusaha yang bukan pengusaha termasuk yang mengelola organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan / masyarakat.
9.Memiliki jiwa kepemimpinan.
Pengusaha sukses selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, dan keteladanan. Dia selalu ingin tampil beda. pertama, dan lebih mencolok. Dengan menggunakan kreativitas dan kemampuan inovasinya, ia selalu menunjukkan barang dan jasa yang ia produksi lebih cepat, pertama, dan langsung ada di pasaran.Ia selalu menghadirkan produk dan layanan yang baru dan berbeda sehingga menjadi pionir yang baik baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Ia selalu menggunakan perbedaan sebagai sesuatu yang menambah nilai. Oleh karena itu, perbedaan seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan merupakan salah satu sumber pembaharuan untuk menciptakan nilai. Ia selalu ingin nongkrong mencari peluang, terbuka menerima kritik dan saran yang kemudian dijadikan peluang. Kemampuan kepemimpinan adalah kemampuan dalam memimpin. Pengusaha sukses memiliki kemampuan untuk memberikan pengaruh tanpa kekuatan (power). Seorang pemimpin harus memiliki taktik mediator dan negosiator daripada diktator.
10.Memiliki kemampuan manajerial
Salah satu jiwa wirausaha yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah kemampuan mengelola usaha yang dilakukannya, seorang wirausaha harus memiliki kemampuan merencanakan usaha, mengatur usaha, memvisualisasikan usaha, mengelola usaha dan sumber daya manusia, mengendalikan usaha. , dan mengintegrasikan keterampilan. kesemuanya merupakan kemampuan manajerial yang harus dimiliki seorang pengusaha. Ini karena tanpa mereka, bukanlah kesuksesan yang Anda dapatkan, tetapi kegagalan bisnis yang Anda dapatkan.
11.Memiliki Keterampilan personal
Wirausahawan handal memiliki ciri dan cara sebagai berikut:
a. Kepercayaan diri yang tinggi dan kemandirian untuk mencari penghasilan dan keuntungan melalui bisnis yang dijalankannya.
b. Bersedia dan mampu untuk mencari dan menangkap peluang yang menguntungkan dan memanfaatkan peluang tersebut.
c. Bersedia dan mampu bekerja keras dan rajin untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih tepat dan efisien.
Banyak pengusaha atau wirausahawan yang terinspirasi dari sikap-sikap yang telah dijelaskan di atas. Semua itu bisa dipelajari, kecuali mungkin ruh, karena itu berasal dari dalam. Luangkan waktu Anda secara teratur untuk merenungkan atribut-atribut ini. Satu hal yang perlu diperhatikan juga, perluas jaringan Anda, dan buatlah kartu nama dan bagikan dengan rekan yang baru Anda temui. Ini penting untuk membangun merek.
Post test/pertanyaan
1.Apakah yang dimaksud dmotif berpresta menurut Gede Angga Suanda ?
2.Jelaskan yang dimaksud wirausawahan harus memiliki ketrampilan manajerial ?
3.Mengapa seorang wirausaha harus dapat menekuni setiap usahanya secara professional ?
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU YANG MENGKAJI FENOMENA SOSIAL
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU YANG MENGKAJI FENOMENA SOSIAL
Materi Sosiologi kelas X IIS
Sumitro.S.Sos
BAB I
1.DEFINISI SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN METODE
Pengertian Sosiologi
Sosiologi berasal dari kata Social, yang berarti teman, serta Logos yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi, sosiologi ialah ilmu yang mempelajari kemasyarakatan. Objek utama sosiologi yaitu mesyarakat. Ada beberapa tokoh yang mengungkapkan definisi sosiologi, adapun penjelasannya sebagai berikut :
1.Auguste Comte : sosiologi adalah ilmu yang memepelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama. Sosiologi sebagai ilmu sosial mempelajari segala aspek kehidupan bersama yang terwujud dalam asosiasi-asosiasi, lembaga-lembaga, maupun peradaban
2.Emile Durkheim : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta mengenai cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu dan fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu
3.Max Weber : Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial
4.Soejono Soekamto : sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada sendi-sendi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat
5.William Kornblum : Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi
6.Roucek & Waren : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan kelompok sosial
7.Allan Jhonson : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimn pula orang yang terlibat di dalamnya mempengaruhi sistem tersebut
Ciri-Ciri Sosiologi
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1.Empiris : didasarkan observasi sehingga hasilnya tidak spekulatif
2.Teoritis : abstraksi dari observasi
3.Kumulatif : taori yang ada diperluas, sehingga memperkuat teori yang sudah ada
4.Non etis : tidak mempertimbangkan dari sisi benar ataupun tidak
Objek kajian sosiologi
Pada dasarnya, sosiologi mengkaji mengenai kehidupan bermasyarakat, adapun kajian tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.Hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia lainnya
2.Hubungan antara individu dan kelompok
3.Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lain
4.Sifat-sifat dari kelompok-kelompok sosial yang bermacam-macam coraknya
Konsep-Konsep tentang Realitas Sosial Budaya
1.Kesenjangan sosial
2.Kesenjangan kebudayaan’
3.Modernisasi dan globalisasi
4.Kebodohan
5.Kemiskinan
Cabang-cabang Sosiologi
Sosiologi yang berkembang dalam masyarakat memiliki beberapa cabang yang disesuaikan dengan bidang keilmuannya. Berikut cabang-cabang sosiologi :
1.Sosiologi pendidikan
2.Sosiologi agama
3.Sosiologi hukum
4.Sosiologi keluarga
5.Sosiologi industri
6.Sosiologi pembangunan
7.Sosiologi politik
8.Sosiologi pedesaan
9.Sosiologi perkotaan
10.Sosiologi kesehatan
Sosiologi berhubungan dengan beberapa ilmu, seperti :
1.Antropologi, mengenai masyarakat dan kebudayaan
2.Sejarah, mengenai sejarah serta perkembangan sosial masyarakat
3.Ilmu politik, mengenai sosial ketika berhadapan di dunia politik
4.Ekonomi, mengenai upaya pemenuhan kebutuhan yang tidak terbatas, serta alat pemuas kebutuhan yang terbatas, serta interaksi yang terjadi
Kegunaan Sosiologi
Sosiologi berguna untuk :
1.Perencanaan sosial
2.Penelitian
3.Pemahaman mengenai simbol kata-kata, kode
4.Pemahaman mengenai pola tingkah laku manusia dalam masyarakat
5.Kemampuan mempertimbangkan berbagai fenomena yang timbul secara objektif
6.Kemampuan melihat kecenderungan arah perubahan pola tingkah laku anggota masyarakat atas sebab-sebab tertentu
7.Kehati-hatian menjaga pikiran yang rasional
8.Pembangunan
9.Perencanaan
10.Pelaksanaan
11.Evaluasi
12.Pemecahan masalah sosial
•Masalah kemiskinan, contoh : pengemis, pengangguran
•Masalah psikologi, contoh : stres, gila, bunuh diri
•Masalah biologi, contoh : penyakit ebola, mutasi genetik
•Masalah kebudayaan, contoh : kenakalan remaja, perceraian
1.KONSEP-KONSEP MENDASAR DALAM METODOLOGI SOSIOLOGI
2.Konsep : -> Berdasarkan pandangan masyarakat
Berdasarkan dari ilmuwan yang dilatarbelakangi teori dan norma ilmiah
Konsep dasar yang tercakup, yaitu :
1.Interaksi dan kerjasama
2.Interpedensi
3.Kesinambungan dan oerubahan
4.Keragaman, kesamaan, serta perbedaan
5.Konflik dan konsensus
6.Evolusi dan adaptasi
7.Pola
8.Tempat/lokasi
9.Kekuasaan dan wewenang
10.Nilai dan kepercayaan
11.Keadilan dan pemerataan
12.Sebab akibat
13.Metode
Metode ialah cara kerja untuk memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Adapun metode yang bisa digunakan dlam pengkajian dalam Sosiologi, yaitu :
1.Metode kualitatif
•Metode historis
•Metode komparatif
•Metode historis-komparatif
•Metode studi kasus
•Metode observasi
•Metode fungsionalisme
•Metode empiris dan rasionalistis
2.Metode Kuantitatif
oMetode Statistik
oSosiometri
oMetode jejak pendapat/polling
•REALITAS SOSIAL MASYARAKAT
Realitas sosial adalah kenyataan-kenyataan yang dapat kita lihat dalam kehidupan manusia untuk bersatu dengan manusia lainnya. Bentuk-bentuk realitas sosial yaitu :
1.Keluarga, yaitu satuan sosial terkecil yang minimal terdiri dari suami dan istri, serta terikat oleh perkawinan, darah, atau adopsi yang membentuk rumah tangga, saling berinteraksi, dan berkomunikasi satu sama lain menggunakan perasaan.
Ciri-ciri keluarga :
1.Terdiri dari orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan, darah, maupun adopsi
2.Hidup bersama dalam suatu rumah, serta membentuk rumah tangga
3.Satu kesatuan untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi sesuai peranannya masing-masing
4.Mempertahankan kehidupan bersama
Keluarga dibedakan menjadi :
•Keluarga Luas (Extended Family) : keluarga yang terdiri dari kakek, nenek, ayah, ibu, semua cucu.
•Keluarga Inti (Nuclear Family) : keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, serta anak-anak.
Fungsi kaluarga antara lain :
1.Fungsi biologis, melanjutkan keturunan
2.Fungsi proteksi, melindungi anggotanya
3.Fungsi ekonomi, perencanaan ekonomi keluarga
4.Fungsi edukatif, sebagai tempat mendidik serta pembelajaran
5.Fungsi sosialisasi, sebagai lembaga pertama yang mengajari anak sosial
6.Fungsi religius, mengajak untuk beribadah sesuai agama yang dianut
7.Fungsi kasih sayang, saling menyayangi serta mempertahankan rasa sayang
1.Kekerabatan, merupakan satuan sosial yang anggota-anggotanya memiliki hubungan keturunan atau hubungan darah. Hubungan kekerabatan terbentuk dari perkawinan.
•Sistem kekerabatan yang berlaku :
1.Bilateral atau Parental → menarik garis keturunan dari ayah dan ibu
2.Unilateral
1.Patrilineal → menarik garis keturunan dari ayah
2.Matrilineal → menarik garis keturunan dari ibu
3.Ambilinial → menarik garis keturunan sebagian dari ibu, sebagian dari ayah
1.Perkumpulan atau asosiasi, hubungan akrab, sering berkumpul menyelesaikan masalah bersama
2.Ketetanggaan, satuan sosial terdiri dari orang yang berdekatan
3.Persahabatan, hubungan akrab orang-orang berdasarkan rasa hati
4.Saingan dan lawan, orang yang berebut sesuatu disertai pertentangan
5.Masyarakat, suatu beberapa kelompok yang sudah cukup lama hidup bersama
6.Suku bangsa, golongan yang dibedakan dari golongan masyarakat lainnya karena budaya
7.Badan Internasional, lembaga yang bekerjasama pada tingkat internasional/global
8.Interaksi sosial, hubungan timbal balik antar indivisu, individu dengan kelompok, sesama kelompok
9.Status dan peran, posisi seseorang dalam kehidupan
10.Perilaku menyimpang, perilaku yang tidak sesuai dengan norma yang ada
1.DATA TENTANG REALITAS SOSIAL DAN PERMASALAHAN SOSIAL
1.Demoralisasi
2.Terorisme
3.Perdagangan anak
4.Kemiskinan
5.Kenakalan Remaja
Post test/Pertanayaan
1.Siapakah bapak sosisologi ?
2.Bagaimanakah pendapat Augurte Comte tentang Sosiologi ?
3.Mengapa ilmu sossiologi lahir ?
4.Bagaimanakah pendapat kamu tentang masalah realitas sosial sekarang ini ?
5.Jelaskan ilmui sosiologi sebagai ilmu pengetahuan ?
Pengertian Kelangkaan Kls 10
Pengertian Ilmu Ekonomi,Kelangkaan,dan Penyebabnya
ilmu ekonomi? Secara etimologis, ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Oikos” yang berarti “rumah tangga”, dan “Nomos” yang berarti “peraturan”. Sederhananya, ekonomi adalah ilmu yang memelajari cara manusia memenuhi kebutuhan dengan sumber daya yang tersedia.
Nah, sekarang coba, deh, buat daftar barang-barang yang kamu butuhkan. Tulis saja apa yang ingin kamu miliki di atas kertas. Sudah? Sekarang buka dompet kamu. Berapa uang yang kamu punya? Bandingkan dengan harga total dari kebutuhan yang kamu ingin miliki?
Sebagai manusia, secara naluriah kita pasti ingin mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Masalahnya, sumber daya yang kita punya terbatas. Contohnya adalah daftar keinginan kamu tadi. Banyaknya keinginan dibandingkan dengan uang yang kamu punya untuk membelinya. Sifat ini, pada akhirnya menghasilkan kelangkaan.
Secara umum, ada 5 penyebab terjadinya kelangkaan:
1.Perbedaan Letak Geografis
Kenapa letak geografis memengaruhi kelangkaan? Hal ini dikarenakan sumber daya alam yang ada di bumi tidak tersebar secara merata. Ada tempat yang mempunyai tanah-tanah subur, ada juga yang tidak. Ada tempat yang memiliki sumber mata air berlimpah, ada juga yang tidak.
2.Pertumbuhan Penduduk
Thomas Robert Malthus, seorang ekonom asal Inggris, menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk yang lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan produksi akan menyebabkan kelangkaan. Banyaknya penduduk berarti lebih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Jadi, kalau pertumbuhan produksinya hanya sedikit tidak akan mencukupi kebutuhan tadi.
3.Kemampuan Produksi
Faktor-faktor produksi (tenaga kerja, sumber daya alam, modal, kewirausahaan) yang kita punya tidak akan sama kemampuannya. Alhasil, tidak semua kebutuhan akan terpenuhi.
4.Perkembangan Teknologi
Di negara maju, perkembangan teknologi terbilang lebih cepat dibandingkan negara berkembang. Ini berpengaruh terhadap terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Teknologi yang rendah pastinya hanya mampu memenuhi kebutuhan yang lebih sedikit dibandingkan teknologi yang tinggi.
5.Bencana Alam
Bencana alam akan memengaruhi jumlah sumber daya yang ada, sehingga mengganggu pemenuhan kebutuhan manusianya.
Untuk menanggulangi adanya kelangkaan, kita harus membuat skala prioritas. Menentukan mana kebutuhan yang lebih penting dan harus dipenuhi terlebih dahulu. Tapi, bagaimana cara menentukan skala prioritas itu? Berdasarkan tingkat kepentingannya, kebutuhan dapat dikategorikan sebagai berikut:
Itu artinya, dalam menentukan sesuatu, kita harus memilih untuk mengerjakan yang penting dan mendesak terlebih dahulu, penting tapi kurang mendesak, kurang penting tapi mendesak, baru yang terakhir melakukan yang kurang penting dan kurang mendesak. Sekarang, sudah mulai paham kan, apa itu pengertian ilmu ekonomi, kelangkaan, dan penyebab terjadinya kelangkaan? Supaya apa yang kamu mau bisa terpenuhi secara optimal, yuk mulai tentukan skala prioritasmu!
Post test/Pertanayaan
1.Bagaimanakah kelangkaan yang dihadapi orang ?
2.Bagaimanakah cara mengatasi kelangkaan ?
PROSES PRODUKSI MASSAL Kls 12 OTKP
Pertemuan
ke-2
PROSES
PRODUKSI MASSAL
A.Proses Produksi
Proses Produksi adalah suatu tenaga yang
menggabungkan faktor produksi (tenaga kerja, modal,metode) yang ada untuk menghasilkansuatu produk.naik berupa barang
atau jaasa yang ddapat diambil nilainya.Sifat proses produksi adalah pengolahan, yaitu mengolah bahan baku dan bahan pembantu secara manual dengan menggunakan
peralatan,sehingga menghasilkan produk yang nilainya lebih
dari produk aslinya.
Produk atau barang adalah hasil
kegiatan produksi yang tidak mempunyai ciri fisik dan kimia, serta ada jangka waktu
antara waktu produksi dengan waktu konsumsi.Adapun jasa adalah kegiatan untuk menciptakan
1.Pengertian Proses
Produksi
Proses diartikan
sebagai metode, metode e dan teknik bagaimana sumber daya yang ada, machi kebutuhan, bahan dan dana diubah untuk
mendapatkan hasil. Produksi adalah suatu
kegiatan untuk membuat atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assaun,
1995).
Proses juga diartikan sebagai metode, metode atau teknik
bagaimana produksi dilakukan. Produksi
adalah suatu kegiatan untuk menciptakan dan meningkatkan kegunaan barang dan
jasa, menurut Ahyari (2002) proses produksi adalah suatu cara, cara atau teknik
untuk meningkatkan kegunaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada
melihat kedua definisi di atas maka dapat disimpulkan
bahwa Proses produksi merupakan kegiatan
menciptakan atau meningkatkan penggunaan suatu barang atau jasa dengan
menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan
dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia. dengan menggunakan faktor produksi yang ada
2. Faktor Produksi Faktor produksi adalah segala sesuatu
yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang dan jasa. Jenis-jenis faktor produksi adalah alam
(sumber daya alam), tenaga kerja (tenaga kerja), modal (modal), dan keahlian
(keterampilan) atau sumber daya listrik.
Faktor alamiah produksi dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli,
sedangkan modal dan keahlian disebut faktor turunan produksi. Sebuah.
a.Faktor
produksi alami Faktor produksi alami adalah semua kekayaan yang tersedia di
alam yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi alam meliputi tanah, air,
udara, dan barang tambang.
b.Faktor produksi tenaga kerja Faktor produksi tenaga kerja
adalah faktor produksi manusia yang secara langsung maupun tidak langsung
melaksanakan kegiatan produksi. Pekerja
dapat dikelompokkan berdasarkan kualitas dan sifat pekerjaannya.
1) Tenaga kerja
sesuai kualitas angkatan kerja
a) Tenaga terdidik
yaitu tenaga kerja yang membutuhkan pendidikan tertentu sehingga memenuhi
keahlian di bidangnya, misalnya dokter dan akuntan
b) Tenaga terampil,
yaitu tenaga kerja yang memerlukan kursus atau keahlian di bidang tertentu Sehingga mereka ahli dibidangnya misalnya
montir, supir dan tukang las.
c) Tenaga kerja tidak berpendidikan dan tidak terlatih yaitu tenaga
kerja yang belum pernah menempuh pendidikan dan pelatihan misalnya tukang
sapu.
2) Bagian modal
atau bentuk modal dasar dari pemilik Abstrak modal adalah modal yang tidak
mempunyai bentuk nyata tetapi mempunyai na bagi perusahaan, misalnya hak paten,
hak merek dagang
3) Pembagian modal
atas dasar Kepemilikan a) Modal individu
(individual), yaitu modal yang bersumber dari individu dan pendapatannya
menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya, misalnya menyewa rumah. bunga tabungan b) Modal publik (umum), yang
merupakan modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan
umum dan digunakan untuk kepentingan publik dalam proses produksi, misalnya
pelabuhan, pasar, rumah sakit umum
4) Distribusi
modal menurut sifatnya
a) Modal tetap, yaitu jenis modal yang dapat
digunakan berulang kali, misalnya mesin, dan bangunan.
b) Modal lancar, yaitu modal yang
digunakan dalam satu proses produksi, mu rojeq ueyeg d. Faktor produksi keahlian atau kewirausahaan
Faktor produksi dari keahlian (skill) atau
kewirausahaan adalah keahlian seorang manajer untuk mengelola faktor-faktor
produksi secara efektif dan efisien dalam menghasilkan bararg dan jasa. Hal-hal utama yang harus dikuasai oleh
pengusaha dalam melakukan kegiatan produksi adalah sebagai berikut:
1.Planning atau perencanaan
Perencanaan
meliputi penetapan tujuan, merumuskan strategi, perencanaan modal dan biaya
strategi bisnis, visi dan misi, dan kebijakan alternatif.
2.
Organizing atau
pengorganisasian
meliputi
pengelolaan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan perusahaan yang
meliputi struktur organisasi, spesialisasi kerja, hubungan kerja
3.Actuating atau
pengarahan,
mencakup pengarahan
dan bimbingan serta motivasi terhadap karayawan dalam menajalanakan tugas
masig-masing meliputi pengawasan tugas pekerjaan
4.Controlling atau
supervisi
meliputi kesesuaian
pelaksanaan kerja dengan tujuan
perusahaan terhadap masing-masing
pekerjaan
Pos Test/Pertanayaan
1.Apakah yang dimaksud
dengan Proses Produksi ?
2.Ada berapa macamkah
proses produksi
3.Menurut kalian
faktor produks anakah yang lebih utama dari ke-4 faktor produksi itu ?
Karakteristik dan Prasyarat Wirausaha Kls 11
C.Karakteristik dan Prasyarat Wirausahawan
Wirausaha mengharapkan hasil yang tidak hanya mengkompensasi hilangnya waktu dan uang yang diinvestasikan, tetapi juga memberikan imbalan yang sesuai untuk risiko dan inisiatif yang mereka ambil dalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Pengusaha yang memiliki jiwa wirausaha harus membuat kepribadiannya lebih produktif sehingga ia dapat memberikan manfaat untuk dirinya
1.Karakteristik wirausahawan
Berikut karakteristikwirausaha yang dikenal sebagai 10D menurut Bygrave.
a.Dream (visi ke depan)
Memiliki impian dan visi untuk mewujudkan masa depan pribadi dan bisnis mereka. Pengusaha harus memiliki visi atau visi masa depan untuk meningkatkan dan mengembangkan bisnisnya dan memiliki kemampuan untuk mewujudkan visinya.
b.Decisivenes (keputusan yang tepat)
Soerang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja dengan lambat. Mereka punya keputusan cepat.
c.Doers(menerapkan keputusan)
Seorang pengusaha dalam membuat keputusan akan segera menindaklanjutinya. Kegiatan dilakukan secepat mungkin dengan perhitungan penuh. Dia tidak ingin menunda kesempatan yang baik untuk menjalankan bisnisnya.
d.Determinnation(penentuan keputusan/tekad)
Seorang wirausahawan dalam melakukan kegiatan dengan perhatian, rasa tanggung jawab yang tinggi, dan tidak mau menyerah meski dihadapkan pada masalah.
e.Dedication (pengabdian)
Pengusaha yang sangat berdedikasi untuk bisnisnya, tak kenal lelah, kadang-kadang dengan mengorbankan kepentingan pribadi. Dia melakukan pekerjaannya tanpa lelah. Semua perhatiannya terfokus pada kegiatan bisnisnya.
f.Detail (dapat dirinci)
Seorang wirausahawan melihat faktor-faktor penting secara terperinci. Seorang pengusaha memperhatikan faktor-faktor yang sangat rinci tentang apa yang terjadi selama menjalankan kegiatan bisnisnya. Dia tidak mengabaikan faktor kecil yang bisa menghambat aktivitas bisnisnya.
g.Devotion (mencintai pekerjaan)
Seorang pengusaha mencintai bisnis dan produk yang dihasilkannya. Inilah yang mendorong keberhasilan dalam menjual produk yang dihasilkannya.
h.Destiny (bertanggung jawab atas nasib bisnisnya)
Pengusaha bertanggung jawab atas nasib dan tujuan yang ingin dicapai. Ia adalah orang yang bebas dan tidak mau bergantung pada orang lain.
i.Dolar (kekayaan)
Pengusaha tidak memprioritaskan pencapaian kekayaan.Motivasinya buks karena masalah uang. Dia berasumsi bahwa jika dia berhasil dalam bisnisnya, maka dia akan mendapat untung, bonus atau hadiah.
j.Distribute (membagi-bagi )
Seorang wirausahawan bersedia membagikan kepemilikan bisnisnya kepada orang-orang yang berkeyakinannya, yaitu mereka yang kritis dan mau diundang untuk mencapai kesuksesan
2.Karakteristik pengusaha berikut yang mengikuti Kashmir
a memiliki tujuan yang jelas dan jelas.
Hal ini berfungsi untuk menebak kelamanlangkah dan arah yang dituju,sehingga dapat diketahui langka yang harus dilakaukan
b.Inisiatif dan proaktif
Ini merupakan cirri emdasar diman pengusaha tidak han memulai dan mencari peluang pertama sebagai pelopor dalam berbagi g
c.Berorientasi pada prestasi
Pengusaha sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelum kualitas produk, layanan yang diberikan, dan kepuasan pelanggan menjadi perhatian setiap kali semua kegiatan bisnis dilakukan setelah sedang dievaluasi dan hanus kurang dari sebelumnya
d.Berani mengambil risiko
Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha kapan saja dan di mana saja, baik dalam bentuk uang atau waktu.
e.Kerja keras.
Jam kerja majikan tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang. Terkadang sulit bagi wirausahawan untuk mengatur waktu kerjanya. Tetapi pikirannya selalu memikirkan kemajuan bisnisnya. Gagasan baru selalu mengharuskan dia bekerja keras untuk mewujudkannya. Tidak ada kata-kata yang sulit dan tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan.
f.Bertanggung jawab
Seorang pengusaha harus bertanggung jawab atas semua kegiatan yang dilakukan sekarang dan di masa depan. Tanggung jawab seorang wirausahawan tidak hanya material, tetapi juga secara moral ke berbagai pihak. 9 Komitmen Komitmen seorang wirausahawan kepada berbagai pihak
g. Komitmen
Komitmen seorang wirausaha pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus diterpati komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk dipenuhi dan direalisasikan segera.
h.Mengembangkan dan memelihara hubungan baik
Seorang wirausahawan harus dapat mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang terkait langsung dengan bisnis yang sedang dijalankan atau tidak. Hubungan baik yang perlu dilakukan termasuk pelanggan dari pemerintah dan pemasok, serta masyarakat luas.
3.Prasyarat wirausaha
Dengan mengetahui persyaratan untuk menjadi pengusaha, kita dapat mengevaluasi persyaratan kewirausahaan apa yang kita miliki dan persyaratan apa yang belum kita miliki sehingga kita dapat dipersiapkan atau dilatih mulai sekarang. Untuk menjadi pengusaha ada persyaratan dasar yang dikenal sebagai 8K dan 7P
a.Persyaratan 8K
Pembukaan 8K untuk beberapa hal, sebagai berikut
1)Pengabdian kepada Allah SWT.
2)Kesediaan, keuletan, dan ketekunan.
3)Kemampuan dan keahlian.
4)Peluang yang ada dan digunakan.
5)Keteraturan dan kecepatan kerja serta kepatuhan (disiplin)
6)Keberanian untuk mengambil risiko dan menghadapi ketidakpastian
7)Kesadaran dan kemandirian sosial,
8)kapital dan keuangan
POST TEST/ PERTANYAAN
1.Apakah arti daruii Destiny itu
2.Bagaimana caranya menjadi wirausaha yang baik menuut Kashmir ?
3.Mengapa dalam syarat 8K adalah yang pertama yaitu pengabdian kepada Allah SWT.Jelaskan
Wirausaha mengharapkan hasil yang tidak hanya mengkompensasi hilangnya waktu dan uang yang diinvestasikan, tetapi juga memberikan imbalan yang sesuai untuk risiko dan inisiatif yang mereka ambil dalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Pengusaha yang memiliki jiwa wirausaha harus membuat kepribadiannya lebih produktif sehingga ia dapat memberikan manfaat untuk dirinya
1.Karakteristik wirausahawan
Berikut karakteristikwirausaha yang dikenal sebagai 10D menurut Bygrave.
a.Dream (visi ke depan)
Memiliki impian dan visi untuk mewujudkan masa depan pribadi dan bisnis mereka. Pengusaha harus memiliki visi atau visi masa depan untuk meningkatkan dan mengembangkan bisnisnya dan memiliki kemampuan untuk mewujudkan visinya.
b.Decisivenes (keputusan yang tepat)
Soerang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja dengan lambat. Mereka punya keputusan cepat.
c.Doers(menerapkan keputusan)
Seorang pengusaha dalam membuat keputusan akan segera menindaklanjutinya. Kegiatan dilakukan secepat mungkin dengan perhitungan penuh. Dia tidak ingin menunda kesempatan yang baik untuk menjalankan bisnisnya.
d.Determinnation(penentuan keputusan/tekad)
Seorang wirausahawan dalam melakukan kegiatan dengan perhatian, rasa tanggung jawab yang tinggi, dan tidak mau menyerah meski dihadapkan pada masalah.
e.Dedication (pengabdian)
Pengusaha yang sangat berdedikasi untuk bisnisnya, tak kenal lelah, kadang-kadang dengan mengorbankan kepentingan pribadi. Dia melakukan pekerjaannya tanpa lelah. Semua perhatiannya terfokus pada kegiatan bisnisnya.
f.Detail (dapat dirinci)
Seorang wirausahawan melihat faktor-faktor penting secara terperinci. Seorang pengusaha memperhatikan faktor-faktor yang sangat rinci tentang apa yang terjadi selama menjalankan kegiatan bisnisnya. Dia tidak mengabaikan faktor kecil yang bisa menghambat aktivitas bisnisnya.
g.Devotion (mencintai pekerjaan)
Seorang pengusaha mencintai bisnis dan produk yang dihasilkannya. Inilah yang mendorong keberhasilan dalam menjual produk yang dihasilkannya.
h.Destiny (bertanggung jawab atas nasib bisnisnya)
Pengusaha bertanggung jawab atas nasib dan tujuan yang ingin dicapai. Ia adalah orang yang bebas dan tidak mau bergantung pada orang lain.
i.Dolar (kekayaan)
Pengusaha tidak memprioritaskan pencapaian kekayaan.Motivasinya buks karena masalah uang. Dia berasumsi bahwa jika dia berhasil dalam bisnisnya, maka dia akan mendapat untung, bonus atau hadiah.
j.Distribute (membagi-bagi )
Seorang wirausahawan bersedia membagikan kepemilikan bisnisnya kepada orang-orang yang berkeyakinannya, yaitu mereka yang kritis dan mau diundang untuk mencapai kesuksesan
2.Karakteristik pengusaha berikut yang mengikuti Kashmir
a memiliki tujuan yang jelas dan jelas.
Hal ini berfungsi untuk menebak kelamanlangkah dan arah yang dituju,sehingga dapat diketahui langka yang harus dilakaukan
b.Inisiatif dan proaktif
Ini merupakan cirri emdasar diman pengusaha tidak han memulai dan mencari peluang pertama sebagai pelopor dalam berbagi g
c.Berorientasi pada prestasi
Pengusaha sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelum kualitas produk, layanan yang diberikan, dan kepuasan pelanggan menjadi perhatian setiap kali semua kegiatan bisnis dilakukan setelah sedang dievaluasi dan hanus kurang dari sebelumnya
d.Berani mengambil risiko
Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha kapan saja dan di mana saja, baik dalam bentuk uang atau waktu.
e.Kerja keras.
Jam kerja majikan tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang. Terkadang sulit bagi wirausahawan untuk mengatur waktu kerjanya. Tetapi pikirannya selalu memikirkan kemajuan bisnisnya. Gagasan baru selalu mengharuskan dia bekerja keras untuk mewujudkannya. Tidak ada kata-kata yang sulit dan tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan.
f.Bertanggung jawab
Seorang pengusaha harus bertanggung jawab atas semua kegiatan yang dilakukan sekarang dan di masa depan. Tanggung jawab seorang wirausahawan tidak hanya material, tetapi juga secara moral ke berbagai pihak. 9 Komitmen Komitmen seorang wirausahawan kepada berbagai pihak
g. Komitmen
Komitmen seorang wirausaha pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus diterpati komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk dipenuhi dan direalisasikan segera.
h.Mengembangkan dan memelihara hubungan baik
Seorang wirausahawan harus dapat mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang terkait langsung dengan bisnis yang sedang dijalankan atau tidak. Hubungan baik yang perlu dilakukan termasuk pelanggan dari pemerintah dan pemasok, serta masyarakat luas.
3.Prasyarat wirausaha
Dengan mengetahui persyaratan untuk menjadi pengusaha, kita dapat mengevaluasi persyaratan kewirausahaan apa yang kita miliki dan persyaratan apa yang belum kita miliki sehingga kita dapat dipersiapkan atau dilatih mulai sekarang. Untuk menjadi pengusaha ada persyaratan dasar yang dikenal sebagai 8K dan 7P
a.Persyaratan 8K
Pembukaan 8K untuk beberapa hal, sebagai berikut
1)Pengabdian kepada Allah SWT.
2)Kesediaan, keuletan, dan ketekunan.
3)Kemampuan dan keahlian.
4)Peluang yang ada dan digunakan.
5)Keteraturan dan kecepatan kerja serta kepatuhan (disiplin)
6)Keberanian untuk mengambil risiko dan menghadapi ketidakpastian
7)Kesadaran dan kemandirian sosial,
8)kapital dan keuangan
POST TEST/ PERTANYAAN
1.Apakah arti daruii Destiny itu
2.Bagaimana caranya menjadi wirausaha yang baik menuut Kashmir ?
3.Mengapa dalam syarat 8K adalah yang pertama yaitu pengabdian kepada Allah SWT.Jelaskan
Indikator keberhasilan usaha Kls 12 OTKP
B.Indikator
Keberhasilan Usaha
Indikator Keberhasilan produksi merupakan
bagian dari kegiatan manajemen produksi.Untuk mengetahui derajat keberhasilan dalam
melaksanakan strategi perencanaan produksi yang sudah disusun,kita perlu
melaukukan pengukuran atas produktivitas efisiensi dan fektivitas pelaksanaan kegiatan
operaasi produksi.produktivitas sebagai rasio keluaran (output)terhadap masukan
(input)yang bertujuan untuk menilai kinerja proses produksi Pengukuran
keberhasilan dalam produksi meliputi hal-hal dibawah ini :
1.Produktivitas
a.Perhitungan produktivitas dalam perusahaan
Produktivitas diartikan
sebagai perbadingan antara volume keluaran dengan volume masukan.Denhgan kata
lain,produktivitas diukur dari tingkat efisiensi produksi masukan.seperti
tenaga kerja modal.yang aman produksi
masukan tersebut digunakan untuk menghasilakan produksi .Produktivitas merupakan dasar dari persaingan
dan pertumbuhan ekonomi.Mengingat pentingnya produktivitas,data statistic produktivitas
digunakan untuk membandingkan kesuksesan satu dengan yang lainnya.Produktivitas
merupakan elemen penting dalam memebaut model kapasitas produksi suatu
perusahaan.produktivitas juga dapat digunakan untuk meramalkan pertumbuhan
ekonomi suatu perusahaan.
Terdapat bermacam-macam cara mengukur
produktivitas,tergantung pada tujuan perhitungan dan data yang tersedia.Salah
satu pertumbuhan produktivitas,yang paling umum digunakan adalah menghitung
produksi kotor pekerja selama 1 jam kerja.Perhitungan ini dapat menghitung
seberapa efisien penggunanaan tenaga kerja untuk menghasilkan produksi keluaran
b.Dimensi
keberhasilan produktivitas
Terdapat enam faktor utama
menentukan produktivitas tenaga kerja yaitu sikap kerja,tingkat
kerterampilan,hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan,manajemen
produktivitas,efisiensi tenaga kerja dan kewirusahaan.Berikut adalah penjelasan
mengenai keenam dimensi tersebut.
1.Dimensi sikap kerja operasioanal menjadi 3 indikator penelitian yang
terdiri indikator sikap dalam melayani, sikap dalam melaksanakan pekerjaan, dan
sikap melakukan inisiatif kerja
2.Dimensi tingkat keterampilan
dioperasionalkan menajdi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikartor pencapaian
tugas,tugas keterampilan menerapkan program, dan keterampilan mengevaluasi pencapaian program.
3.Dimensi hubungan antara
lingkungan kerja dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri
dari indikator hubungan dengan pemimpin, hubungan kerja dengan bagian dan
hubungan kerja dengan rekan kerja
4.Dimensi manajemen produktivitas dioperasionalkan menjadi 3 indikator
penelitian yang terdiri dari indikator. Indokator
koordinasi pekerjaan,komunikasi antar bagiandan tanggung jawab pekerjaan
5.Dimensi efisiensi tenaga kerja dioperasionalkan menjadi 3 indikator
penelitian yaitu terdiri dari inidikator jumlah ternga kerja,pemanfaatan tenaga kerja
dan pemanfaatan waktu tenaga kerja
6.Dimensi kewirasswastaan diopearasinalkan menajdi 3 indikator penelitia
yang terdiri dari indikator kemampuan melihat potensi daerah,kemampuan melihat
potensi diri,dan kemampuan melihat potensi organisasi
2.Kapasitas
Produksi
Kapasitas adalah hasil produksi atau volume
pemrosesan atau jumlah unit yang dapat ditangani,diterima,dismpan,atau
diproduksi oleh sebuah fasilitas produksi pada suatu periode tertentu.Kapasitas
juga menentukan apakah permintaan dapat dipenuhi atau apakah fasitlitas akan
berlebih.Oleh karena itu dengan tujuan pencapaian tingkat utilitas tinggi dari
tingkat pengembalian investasi yang tinggi,penetapan ukuran fasilitas sangatlah
menetukan
a.Jenis-jenis
kapasitas
Berikut adalah jenis-jenis kapasitas produksi:
1.Kapasitas desain
Kapasitas desain adalah kapasitas yang
dapat diperoleh oleh suatu desain produk jika desain produk tersebut
dialokasikan kepada sumber daya yang sesuai.
2.Kapasitas efektif
Kapasitas efektif adalah kapasitas
yang dapat diperoleh jika dihitung dari efektivitas desain dan sumber daya yang
diperoleh.
3.Kapasitas pemanfaatan
Kapasitas pemanfaatan adalah kapasitas efektif
dari produk yang digunakan
b.Mengelola
permintaaan
Walaupun teradapt peramalan yang baik dan fasilitas yang dibangun sesuai dengan
peramalan tersebut,dapat terjadi ketidakcocokan antara permintaan aktual dan
kapasits yang tersedia.Ketidakcocokan ini dapat berarti perminataan melebihi
kapasitas atau kapasitas melebihi permintaan.Berikut ini dalah kasus-kasus dan
penyelesaian di dalam pemgnelolaan perminataan
1.Jika permintaan melebihi kapasitas
Jika permintaan, melebihi
kapasitas,persahaan dapat membatasi permintaan dengan menaikan harga,membuat penjadwalkan
dengan waktu lead time yang panajang,dan
mengurangi bisnis dengan keuntungan
marjinal, bagaimanapun demikian, karena fasilitas tidak mencukupi ini
mengurangi keuntungan di bawah yang mungkin dapat dicapai,solusi jangka panjang
biasanya dilakukan dengan cara meningkatkan kapasitas.
2.Jika kapasitas melebihi permintaan
Jika kapasitas melebihi permintaan,
perusahaan mungkin ingin mengingingkan untuk merangsang permintaan melalui
penurunan harga atau pemasaran yang agresif, atau mungkin menyesuaikan lebih
awal ke pasar melalui perubahan produk
3.Penyesuaian pada permintaan musiman
Sebuah pola permintaan musiman atau siklus
permintaan adalah tantangan untuk
memenuhi kapasitas produksi
POST TEST/PERTANYAAN
1.Bagaimana Anda mengetahui tingkat keberhasilan dalam menerapkan
strategi perencanaan produksi yang telah disiapkan?
2.Apa yang dimaksud dengan
produktivitas?
3. Jelaskan fungsi statistik
produktivitas mengingat pentingnya produktivitas.
4.Sebutkan enam faktor utama yang
menentukan produktivitas tenaga kerja ?
5.Jelaskan apa yang dimaksud dengan
kapasitas ?
Langganan:
Postingan (Atom)
Perlindungan Hak Cipta dan Hak Paten di Indonesia
-
PERTEMUAN KE -7 ekonomi bisnis Kelas 10 2.Penawaran (Supply) Permintaaan tidak akan terlaksan apabila tidak ada penawaran dari produsen at...
-
PERTEMUAN KE-4 F.Sektor Wirausaha Bidang Jasa dan Perdagangan atau perbankan Mengingat pentingnya peranan wirausaha dalam perekoonomian N...
-
PERTEMUAN KE-7 PRODUK KREATIF DAN KEWIRUSAHAAN KELAS 12 AKL SUMITRO.S.SOS C.Media Pemasaran Dalam kegiatan pemasaran te...