MATERI KE 7
PRODUK KREATIF DA KEWIRAUSAHAAN
SUMITRO
DOKUMEN ADMINISTRASI USAHA
A.Administari Usaha
1.Pengeritain administrasi
Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha
Berkut pengetian adminstrasi menruit para ahli
a.H.A.Siimon
Adminstrasi adalah suatu kegiatan dari sekelompok orang yang mengandalkan kerjsama unurtuk mencapai tujuan bersama
b.The Liang Gie
Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu
C.Dr.Sondang P.Siagian M.P.A
Adminitrasi adalah sebagai keseluiruhan proses kerjasama anatara dua orang manusia ata lebih yang didasarkan atas rasionalitas teretentu unutuk mencapai tujuan yang telah ditetapkansebelumnya.
d.William H.Newman
Adminstrasi adalah pedoman,kepemimipinan dan pengawasan daripada usaha usajha suatu kelompok orang kea rah suatu tujuan bersama
e.Prof.Dr.S.Pradjudi Atmosudirjo
Adminsitarasi adlha proses dan tata kerja yang terdapat pada setiap usaha,apakah usaha kenegaranaan atau swast,usaha sipil atau militer,usaha besar atau kecil
2.Ruang lingkup
admisnistrasi
Menururt The Liang Gie ruang ruang lingkup administrarsi pada kantor dapat dikatakatan sebagai tugas pelayanan di sekitar dengan ketrangan=keterangan yang berwujud,yaitu :
a.Menghimpun
Menghimun adalah kegiatan-kegiatan mencari dan mengusahakan tersedianya segala ketrangan yang tadinaya belum ada atau bersrakan sehngga siap unutuk dipergunaakan bilamana diperlukan.
b.Mencatat
Mencatat adlah kegiatan yang mmebutakan dengan berbgai peralatan tus tetang keterangan-ketrangaan yang diperlukan sehingga berwujud tulisan yang dapat dibaca,dikirim,dan disimpan.
c.Mengelol
Menfgelolad adlah bermcama-macam kegiatan yang menggerjakan ketrangan=ketarangan dengan maksud menyajikan dalam bentuk yang berguna.
d.Mengirim
Mengirim adalah kegiataan yang menyimpoan dengan berbagai cra dan alat-alat satu pihak ke piha yang lain.
e.Menyimpsan
Menyimpan adlah kegiatan menaruh dengan berbagai cara dan alat di tempat tertenti yang aman.
Ruang lingkup tersbut termasuk ketrangsn stsu informs.keterangan astsu informsas ialah pengetahuantentang suatu atau peristiwa yang diperoleh terutama melalui pembacaaan atau pengamatan.
Dewasa ini,informasi dapat berupa surat, panggilan telepon,pesanan,faktur dan laporan mengenai berbagai berbagai kegiatan bisnis.Semuanya diterima,ditrim,direkam(record),diatur,disebarkan,dan dilindungi agar tugas kantor dapat terlaksana dengan efisien dan efektif.
a.Mengegendakan surat masuk dan surat keluar
b.Mengaripakan surat masuk dan surat kelaur ke dalam computer
c.Mengentri dayta surat mamsuk dan surat keluar ke dalam computer
d.Mencatat dan menetik surat-surat buku agenda surat masuk dan kelaur
e.Mendistribusikan surat dan surat kelauar
3.Aspek pengelolaan
administrasi
Pengelolaaan admisntarasi meliput bebebrpa aspek,sebagai berikut
a.Administasi pengelolaan persediaan
Dalam pengelolaan perediaan,maka perlu siatu sistem yang tepat dalam peaksanaaannya.hal ini dimaksudkanapabila nantinaya terjadi banyak transaksi maka tidak akan menimbulaksn kesuaitan dalam perhitungan maupundalam pengearsipan.Hal-hal yang perlu dipersiapakan adlah :
1.Kartu barang
2.Metiode pengelolaaan barang
3.Buku inventari pengelolaan barang
4.Metode penyimaoanan barang
5.Temapt penyimapanan barang
b.Perangkat pembukuan
Yaitu buku untuk mencatat transaksi harian/jurnal,buku bear,buku neraca,peruubahan modal,dan laopran laba-rugi
c.Pembukuan dan administarsasi perkantoran
1.Sisstem pencatatan dan adminstasi perkantiran
2.Data kepegawaian
3.Peraturan perusahaan
4.AD/ART
4.Peranan dan fungsi
administrasi
a.Peranan administrasi
Peranan utama pada sistem administrasi,yaitu untuk membantu memudahkan suatu pelaksanan tugas pekerjaan pokok laiinnya.”Pada dasarnya,sistem administrasi meiliii pelaksanaan tugas pekerjaan yang sangat penting bagi suatu perusahaan karena bisa memebantu suatu perusahaan dalam memeberikan seuah data.\/informasi yang diperlukan oleh pemimipin prussahaan dan unutk memudahakan pimpinan dalam mengambil suatu keputusan dala pelaksanan tugas selanjutnya.
b.Fungsi adminstrasi
Berikut fungsi administrasi dalam kegatan usaha
1.Mencatat analisisii dan kegiatan-kegiatannya alat-alat perlengkapan organisasi dan kegiatan-kegiatanna ke dalam buku administrasi
2.Memelihara buk-buku administrasi
3.Menyediakan,melemngkapai dan mengelolah buku-bbuku administrasi
4.mengerjkan buku-buku administasi sesuai dengan ketentuan-ktentuan yang berlaku
5.Penyelaenggaraan admininsttarso
5.Penyelenggaraan
administrasi
Barang-barang milik perusahaan harus diaadministrrasikan dengan sebaik-baiknya.Berikut dua cara yang dapat digunakan di dalam mencatat barang-barang milik perusahaan.
a.Sistem pencatan terus-menerus,semua kekayaan milik perusahaan dicatat secara kontinu (terus em enrus).untuk setiap jenis barang dibuat perkiraan / rekening/ kartu atau buku administrasi tersendiri.
b.Sistem pencatatan secara periodik, hanya penerimaan uang atau piutang itulah yang diadministrasikan. Didalam kejadian ini, tidak dibuat jurnal untuk mengurangi perkiraan/rekening perkiraan pembelian.
6.Buku buku administras dalam pengelolaan usaha.
Buku buku administrasi dalam pengelolaan usha jasa dan dagang, diantaranya buku voucher, buku penjualaan, buku pembeliaan, buku gudang, buku pembukuan uang, buku produksi, buku agenda, faktur, surat jalan, kwitansi, materai, dan sebagainya. Buku buku tersebut tetunya akan dikelola oleh bagian administrasi.
Pelaksanaan administrasi penjuaalan akan melibatkan penggunaan banyak unsur. Adapun unsur unsure dalam administrasi penjualaan, sebagai berikut.
a.Manusia (Man).
b.Uang (Money)
c.Peralatan (Equipment)
d. Perlengkapan (Supplies)
e. Tempat (Place)
f. Metode dan prosedur (Metode and procedur)
g. Kegiatan transaksi (Transaction)
7. Pola pelaksanaan administrasi penjualan dalam perusahaan
Berikut pola pelaksanaan administrasi penjualan dalam perusahaan
a.Perusahaan perseorangan
Administrasi perusahaan perseorangan menyangkut pengaturan dan pelaksanaan berbagai kegiatan yaitu mulai dari administrasi umum, keuangan, pembelian/pengadaan, produksi, pemasaran, dan penjualan.
b. Perusahaan berbentuk firma (Fa), perseroan komanditer (CV), dan Perseroan Terbatas (PT)
Dalam perusahaan yang berbentuk dan hukum firma, perseroan komanditer, dan Perseroan Terbatas biasanya organisasi perusahaan diatur dalam berbagai bagian, sehingga administrasi penjualan dilakukan oleh bagian tersendiri.
B. Mengarsipkan dokumen perusahaan
Kearsipan merupakan jasa pemeliharaan surat dan mengandung proses dan penyimpanan surat-surat sedemikian rupa, sehingga surat-surat tersebut dapat ditemukan kembali jika diperlukan. Berikut akan dijelaskan mengenai kegiatan mengarsipkan dokumen perusahaan.
1. Pengertian dokumen dan kearsipan
Berikut beberapa pengertian mengenai dokumen.
a. Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, yang dimaksud dokumen adalah sebuah tulisan yang memuat informasi, biasanya dokumen ditulis di kertas dan informasinya ditulis memakai tinta baik memakai tangan atau media elektronik (sepert printer)
b. Menurut Kamus Kepegawaian, yang dimaksud dokumen adalah semua catatan tertulis, baik tercetak maupun tidak tercetak dan segala benda yang mempunyai keterangan-keterangan dipilah untuk dikumpulkan, disusun, disediakan, atau disebarkan.
Adapun pengertian kearsipan, sebagai berikut.
a. Menurut Arsip Nasional dalam buku pedoman tata kearsipan dinamis
Filing atau men-file adalah cara mengatur dan menata berkas dalam susunan yang sistematis.
b. Menurut G.R. Terry
Filing (kearsipan) adalah penempatan kertas-kertas dalam tempat-tempat penyimpanan yang baik menurut aturan yang telah ditentukan terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga setiap kertas (surat) bila diperlukan dapat ditemukan kembali dengan mudah dan cepat.
c. Menurut Ensiklopedi Administrasi
Filing (kearsipan) adalah satu bentuk pekerjaan tata usaha yang berupa penyusunan warket-warkat secara sistematis sehingga bilamana diperlukan lagi, warkat-warkat itu dapat dikemukakan kembali secara cepat.
2. Dokumen perusahaan yang perlu diarsipkan
Semua dokumen yang terdapat dalam suatu perusahaan sangat penting. Oleh karena itu semua dokume perusahaan perlu disortir, disimpan, dan dicatat. Penyortiran dokumen-dokumen perusahaan pada dasarnya melalui tahapan-tahapan yang nantinya diolah untuk menjadi bahan dokumentasi. Dokumentasi pada perusahaan pada umumnya tertulis atau tercetak dan dapat dipergunakan sebagai keterangan di dalam bisnis atau jual beli.
Berikut dokumen-dokumen perusahaan yang perlu diarsipkan.
a. Faktu perdagangan
b. Kuitansi pembayaran
c. Bill of loading
d. Polis asuransi
e. Surat penawaran
f. Surat permintaan
g. Nota kontan
h. Perjanjian dagang atau bisnis
i. NPWP
j. SITU dan SIUP
k. AMDAL dan neraca dagang
l. Akta pendirian perusahaan
m. Packing list
n. Weight note
o. Measurement list
p. Instruction manual
q. Test sertificate
r. Chemical analysis
s. Manufacture’s certificate
t. Letter of credit (L/C)
3. Sistem kearsipan
Setiap perusahaan hendaknya memelihara dan menyimpan dokumen-dokumennya dengan baik berdasarkan system kearsipan. Pada umumnya, system kearsipan yang sering digunakan, yaitu:
a.Sistemkronologis
Sistem kronologis adalah menata bundel-bundel dokumen perusahaan berdasarkan tanggal surat masuk atau keluar. Sistem kronologis ini kurang praktis, karena untuk mencari masalah isi dokumen yang dibutuhkan sangat sulit. Akan tetapi pelaksanaan system kearsipan ini sangat mudah.
b. sistem numerik agenda
Sistem numerik agenda adalah sistem kearsipan yang didasarkan pada nomor agenda dokumen yang masuk atau keluar. Sistem numerik agenda ini sangat sulit untuk menemukan masalah dokumen-dokumen perusahaan, akan tetapi pelaksanaan sistem ini sangat mudah.
Sistem alamat partner adalah menata dokumen-dokumen perusahaan berdasarkan dari perusahaan atau langganan, dimana dokumen-dokumen perusahaan itu datang atau kemana dokumen-dokumen itu ditunjukkan.
Dalam sistem ini ternyata lebih baik dari sistem kronologis dan sistem numerik agenda. Di dalam sistem ini, pimpinan perusahaan banyak menanyakan dokumen-dokumen yang diperlukan mudah ditemukan.
d.Sistem subjek (berdasarkan isi surat)
Sistem ini pelaksanaannya agak sulit, akan tetapi sistem ini merupakan yang terbaik. Karena sistem ini lebih cepat atau mudah. Jika akan mencari atau membutuhkan dokumen-dokumen perusahaan yang diinginkan oleh pimpinan perusahaan. Syarat mutlak penggunaan sistem kearsipan ini adalah dengan menggunakan pembuatan pola klarifikasi kearsipan. Klarifikasi ini merupakan saran untuk penemuan kembali dokumen-dokumen yang lebih cepat dan mudah.
e.Sistem kartu kembali
Sistem kartu kembali adalah pengurusan dan pengendalian dokumen-dokumen yang masuk atau keluar. Sistem kartu kembali terkendali dalam lima kegiatan, sebagai berikut :
1) Penerimaaan dokumen-dokumen masuk dan keluar
2) Mencatat dokumen-dokumen yang masuk dan keluar
3) Mengarahkan atau mengendalikan dokumen-dokumen
4) Penyampaian dokumen-dokumen ke pengolah dokumen.
5) Penyimpanan atau penataan arsip
4.Manajemen Kearsipan (Record management)
Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.Berdasarkan batasan yang terdapat dalam management kearsipan, maka ruang lingkup management kearsipan meliputi aspek aspek, Sebagai berikut
A) Planing (Perencanaan)
Planing(perencanaan) meliputi masalah perencanaan arsip apa yang benar benar perlu diciptakan, bagaimana member pelayanan arsip tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan dalam pelaksanaan efisiensi, serta mengapa arsip harus dimusnahkan dan juga dilestarikan
B) Organizing(koordinasi)
Suatu perencanaan tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ditunjang dengan koordinasi jadi,organizing mrupakan aspek tindak lanjut dari perencaaan
C) Actuating ( pergerakan )
Actuating,Yaitu meliputi pengendalian sejak lahirnya arsip hingga pemusnahan atau pelestarian , termasuk didalamnya masalah pemeliharaan arsip.
D) Controlling ( pengendalian )
Controling, yaitu meliputi pengawasan komponen komponen management kearsipan sehingga management kearsipan benar benar dapat dilaksanakan sesuai dengan standart serta efektif dan efisien
Pertanyaaan /post test
1.apakah yang dimaskud engan administrasi ?
2.bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
3.Bapakah manajemen kearsipan itu ?
semangat :
1.https://youtu.be/8n3EL9dOYVI
2.https://youtu.be/q8f5SXxRp3M
3.https://youtu.be/GyoGnlTZkTI
Nama : KHANSA NOER CHOIRIYAH
BalasHapusKelas : XI Akl 2
Jawaban
No 1.)Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha.
No 2.) Menurut The Liang Gie Administrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
No 3.) Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.Berdasarkan batasan yang terdapat dalam management kearsipan, maka ruang lingkup management kearsipan meliputi aspek aspek, Sebagai berikut
A) Planing (Perencanaan)
Planing(perencanaan) meliputi masalah perencanaan arsip apa yang benar benar perlu diciptakan, bagaimana member pelayanan arsip tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan dalam pelaksanaan efisiensi, serta mengapa arsip harus dimusnahkan dan juga dilestarikan
B) Organizing(koordinasi)
Suatu perencanaan tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ditunjang dengan koordinasi jadi,organizing mrupakan aspek tindak lanjut dari perencaan.
C) Actuating ( pergerakan )
Actuating,Yaitu meliputi pengendalian sejak lahirnya arsip hingga pemusnahan atau pelestarian , termasuk didalamnya masalah pemeliharaan arsip.
D) Controlling ( pengendalian )
Controling, yaitu meliputi pengawasan komponen komponen management kearsipan sehingga management kearsipan benar benar dapat dilaksanakan sesuai dengan standart serta efektif dan efisien
NAMA : ADINDA AMELIA
BalasHapusKELAS : XI AKL 2
1. Apakah yang dimaksud dengan Administrasi ?
: Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
: The Liang Gie
Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu
3. Apakah management kearsipan itu ?
: Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.Berdasarkan batasan yang terdapat dalam management kearsipan, maka ruang lingkup management kearsipan meliputi aspek aspek,
Nama : Selviana Sulaiman
BalasHapusKelas: XI AKL 2
Soal!
1. Apa yang dimaksud dengan administrasi?
Jawab : Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi?
Jawab : Pendapat tentang administrasi menurut The Liang Gie yakni Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu?
Jawab : Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nama:Karin Maulidina Kamila
BalasHapusKelas:XI AKL 2
~Jawaban~
1.Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha.
2.Menurut The Liang Gie
Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nur Fajriah
BalasHapusXI AKL 2
1. Apakah yang dimaksud engan administrasi ?
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
3. Apakah manajemen kearsipan itu ?
Jawaban:
1. administrasi,yaitu untuk membantu memudahkan suatu pelaksanan tugas pekerjaan pokok laiinnya. ”Pada dasarnya,sistem administrasi meiliii pelaksanaan tugas pekerjaan yang sangat penting bagi suatu perusahaan karena bisa memebantu suatu perusahaan dalam memeberikan seuah data.
2. The Liang Gie mengatakan “Administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nama: Fikri Haichal Hidayat
BalasHapusKelas: XI AKL 2
1. Apakah yang dimaksud dengan administrasi?
Jawab: Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha.
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi?
Jawab: Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu?
Jawab: Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
NAMA: WILDA HAFIZAH
BalasHapusKELAS: XI AKL 2
Pertanyaaan:
1.Apakah yang dimaskud engan administrasi ?
2.bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
3.Apakah manajemen kearsipan itu ?
Jawaban:
1.Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha
2.Menurut The Liang Gie Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu
3.Manajemen kerasipan adalah pekerjaan pengurusan arsip yang meliputi pencatatan, pengendalian, dan pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan, pengawasan, pemindahan, dan pemusnahan pekerjaan tersebut meliputi siklus hidup arsip.
Nama : Bilba Fadiah Hani
BalasHapusTingkat : XI AKL 2
1.Apakah yang dimaskud engan administrasi ?
2.Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
3.Apakah manajemen kearsipan itu ?
Jawaban
1.Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagainya.Pengertian lebih luas dari bahasa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2.Menurut The Liang Gie, administrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3.Manajemen kearsipan (Record management) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management) yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nama : Septiani Putri
BalasHapusKelas : XI AKL 2
JAWABAN
1. Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha.
2. Menurut The Liang Gie, Administrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
SITHA ZALFA INSANI
BalasHapusXI AKL 2
1.apakah yang dimaskud dengan administrasi ?
= Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagainya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2.bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
= Menurut The Liang Gie, Administrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3.Apakah manajemen kearsipan itu ?
= Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nama:Ine Febriyani
BalasHapusKelas:XI AKL 2
1.apakah yang dimaksud dengan administrasi?
Jawab:Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha.
2.bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi?
Jawab:menurut the liang gie Administrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu .
3.apakah manajemen kearsipan itu?
Jawab:Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nama : Niko Faut
BalasHapusKelas: XI AKL 2
Jawaban
1. Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagainya.
2. Menurut The Liang Gae tentang administrasi yaitu, Administrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Manajemen kearsipan adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran yang menitikberatkan pada pengurusan surat/ dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen-dokumen yang dikelola akan membantu serta mendukung aktivitas manajemen secara keseluruhan.
NAMA: RAHMA SALSABILA
BalasHapusKELAS: XI AKL 2
Pertanyaaan /post test
1.apakah yang dimaksud dengan administrasi ?
2.bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
3.Apakah manajemen kearsipan itu ?
Jawaban:
1). Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha.
2). Menurut The Liang Gie
Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3). Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.Berdasarkan batasan yang terdapat dalam management kearsipan, maka ruang lingkup management kearsipan meliputi aspek aspek, Sebagai berikut
A) Planing (Perencanaan)
Planing(perencanaan) meliputi masalah perencanaan arsip apa yang benar benar perlu diciptakan, bagaimana member pelayanan arsip tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan dalam pelaksanaan efisiensi, serta mengapa arsip harus dimusnahkan dan juga dilestarikan
B) Organizing(koordinasi)
Suatu perencanaan tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ditunjang dengan koordinasi jadi,organizing mrupakan aspek tindak lanjut dari perencaaan
C) Actuating ( pergerakan )
Actuating,Yaitu meliputi pengendalian sejak lahirnya arsip hingga pemusnahan atau pelestarian , termasuk didalamnya masalah pemeliharaan arsip.
D) Controlling ( pengendalian )
Controling, yaitu meliputi pengawasan komponen komponen management kearsipan sehingga management kearsipan benar benar dapat dilaksanakan sesuai dengan standart serta efektif dan efisien.
NAMA :ESTU DWI SAPUTRA
BalasHapusKELAS:XI AKL2
1. Apakah yang dimaksud dengan Administrasi ?
: Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
: The Liang Gie
Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu
3. Apakah management kearsipan itu ?
: Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.Berdasarkan batasan yang terdapat dalam management kearsipan, maka ruang lingkup management kearsipan meliputi aspek aspek,
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Nur Aulia Setia Syahrani
BalasHapusKelas: XI Akl 2
Jum'at, 23 Okt 2020
1. Apa yang dimaksud dengan administrasi?
Jawab : Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi?
Jawab : Pendapat tentang administrasi menurut The Liang Gie yakni Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu?
Jawab : Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
NAMA : SABRINA ARISMAN
BalasHapusKELAS : XI AKL 2
Pertanyaaan /post test
1. Apakah yang dimaskud engan administrasi ?
Jawab : Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya. Pengertian lebih luas dari bahasa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha.
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
Jawab : Menurut The Liang Gie Administrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu ?
Jawab : Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan. Berdasarkan batasan yang terdapat dalam management kearsipan, maka ruang lingkup management kearsipan meliputi aspek aspek, sebagai berikut :
A). Planing (Perencanaan).
B). Organizing(koordinasi).
C). Actuating ( pergerakan ).
D). Controlling ( pengendalian ).
NAMA: PENAS SARI
BalasHapusKELAS: XI AKL 2
Hari/Tgl: Jum'at, 23 Oktober 2020
~Jam Pertama
PERTEMUAN KE-7
1. Apa yang dimaksud dengan administrasi?
✯Jawab✯ Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi?
✯Jawab✯ Pendapat tentang administrasi menurut The Liang Gie yakni Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu?
✯Jawab✯ Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nama. : M. Firzy Dermawan
BalasHapusKelas. : XI AKL 2
1. pengertian administrasi
Secara Umum
Secara umum, administrasi yaitu usaha dan kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan. Pengertian administrasi juga dibedakan menjadi dua yaitu :
- Pengertian dalam arti sempit
administrasi adalah kegiatan yang meliputi catat mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda, dan aktivitas lain yang bersifat teknis ketatausahaan.
- Pengertian dalam arti luas
administrasi adalah seluruh proses kerjasama dari dua orang atau lebih agar dapat tercapai tujuan melalui pemanfaatan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.
2.Menurut The Liang Gie
mengatakan “Administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”
3. Manajemen kerasipan adalah pekerjaan pengurusan arsip yang meliputi pencatatan, pengendalian, dan pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan, pengawasan, pemindahan, dan pemusnahan pekerjaan tersebut meliputi siklus hidup arsip. Manajemen kearsipan merupakan kegiatan pengaturan dan pengelolaan kearsipan (segala hal yang berkenaan dengan arsip). Manajemen kearsipan dapat diartikan juga sebagai manajemen penyelenggaraan kearsipan. Penyelenggaraan kearsipan adalah keseluruhan kegiatan terkait kearsipan yang meliputi kebijakan.
Ade Ferdynand
BalasHapusXI AKL 2
1. Apakah yang dimaksud dengan administrasi?
Jawab: Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha.
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi?
Jawab: Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu?
Jawab: Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
NAMA : LUTHZA RIVALDY ABRAR
BalasHapusKELAS : XI AKL 2
Jawaban
1.Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha.
2.Menurut The Liang Gie
Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nama: Khairunisa
BalasHapusKellas: XI akl2
1.Apakah yang dimaskud engan administrasi ?
2.Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
3.Apakah manajemen kearsipan itu ?
Jawaban
1.Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagainya.Pengertian lebih luas dari bahasa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2.Menurut The Liang Gie, administrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3.Manajemen kearsipan (Record management) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management) yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
ALIFIA NURRAMADHANI
BalasHapusXI AKL 2
1.apakah yang dimaksud dengan administrasi ?
Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha.
2.bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ? Menurut The Liang Gie Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu
3. Apakah manajemen kearsipan itu ?
Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nama: Reyda M Setiawan
BalasHapusKelas: XI AKL 2
Jawaban soal
1.Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagainya.Pengertian lebih luas dari bahasa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2.Menurut The Liang Gie, administrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3.Manajemen kearsipan (Record management) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management) yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nama : Deka Syifa Meilandri
BalasHapusKelas : XI AKL 2
1. Apakah yang dimaskud dengan administrasi ?
→Jawab : Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya. Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
→Jawab : Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu ?
→Jawab : Manajemen kearsipan (Record management) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management) yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nama: Mutiara Ramadhania
BalasHapusKelas:XI AKL 2
1.)Jawab:pengertian administrasi
Secara Umum
Secara umum, administrasi yaitu usaha dan kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan. Pengertian administrasi juga dibedakan menjadi dua yaitu :
- Pengertian dalam arti sempit
administrasi adalah kegiatan yang meliputi catat mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda, dan aktivitas lain yang bersifat teknis ketatausahaan.
- Pengertian dalam arti luas
administrasi adalah seluruh proses kerjasama dari dua orang atau lebih agar dapat tercapai tujuan melalui pemanfaatan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.
2.)Jawab:Menurut The Liang Gie
mengatakan “Administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”
3.)Jawab:Manajemen kerasipan adalah pekerjaan pengurusan arsip yang meliputi pencatatan, pengendalian, dan pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan, pengawasan, pemindahan, dan pemusnahan pekerjaan tersebut meliputi siklus hidup arsip. Manajemen kearsipan merupakan kegiatan pengaturan dan pengelolaan kearsipan (segala hal yang berkenaan dengan arsip). Manajemen kearsipan dapat diartikan juga sebagai manajemen penyelenggaraan kearsipan. Penyelenggaraan kearsipan adalah keseluruhan kegiatan terkait kearsipan yang meliputi kebijakan.
FERA NOPITA ANGRAENI
BalasHapusXI AKL2
JAWAB:
1. administrasi,yaitu untuk membantu memudahkan suatu pelaksanan tugas pekerjaan pokok laiinnya. ”Pada dasarnya,sistem administrasi meiliii pelaksanaan tugas pekerjaan yang sangat penting bagi suatu perusahaan karena bisa memebantu suatu perusahaan dalam memeberikan seuah data.
2. The Liang Gie mengatakan “Administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta
Nama : Sintia Fitri Devi. R
BalasHapusKelas : XI Akl2
1.apakah yang dimaskud engan administrasi ?
2.bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
3.BApakah manajemen kearsipan itu ?
JAWABAN :
1. Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha
2. Menurut The Liang Gie
Administrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu
3. Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Managemen kearsipan memiliki beberapa aspek diantaranya :
1. Planing (Perencanaan)
2. Organizing(koordinasi)
3. Actuating ( pergerakan )
4. Controlling (pengendalian )
No 1.)Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha.
BalasHapusNo 2.) Menurut The Liang Gie Administrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
No 3.) Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.Berdasarkan batasan yang terdapat dalam management kearsipan, maka ruang lingkup management kearsipan meliputi aspek aspek, Sebagai berikut
A) Planing (Perencanaan)
Planing(perencanaan) meliputi masalah perencanaan arsip apa yang benar benar perlu diciptakan, bagaimana member pelayanan arsip tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan dalam pelaksanaan efisiensi, serta mengapa arsip harus dimusnahkan dan juga dilestarikan
B) Organizing(koordinasi)
Suatu perencanaan tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ditunjang dengan koordinasi jadi,organizing mrupakan aspek tindak lanjut dari perencaan.
C) Actuating ( pergerakan )
Actuating,Yaitu meliputi pengendalian sejak lahirnya arsip hingga pemusnahan atau pelestarian , termasuk didalamnya masalah pemeliharaan arsip.
D) Controlling ( pengendalian )
Controling, yaitu meliputi pengawasan komponen komponen management kearsipan sehingga management kearsipan benar benar dapat dilaksanakan sesuai dengan standart serta efektif dan efisien
NAMA : SILFANI FEBRIANTI
BalasHapusKELAS : XI AKL 2
1. Menurut George R. Terry, Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
2. Menurut The Liang Gie
mengatakan “Administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”(1980:9).
3. Manajemen kerasipan adalah pekerjaan pengurusan arsip yang meliputi pencatatan, pengendalian, dan pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan, pengawasan, pemindahan, dan pemusnahan pekerjaan tersebut meliputi siklus hidup arsip. ... Manajemen kearsipan dapat diartikan juga sebagai manajemen penyelenggaraan kearsipan.
Nama : Siti Rogayah
BalasHapusKelas : XI AKL 2
Pertanyaan/post test
1. apakah yang dimaskud dengan administrasi?
Jawab : Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat, surat menyurat pembukuan dan sebagaimya. Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi?
Jawab : Administrasi adalah segenap perbuatan, penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu ?
Jawab : Manajemen kearsipan (Record management) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management ) yang menitikberatkan pada pengurusan surat/dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
—♡ Velin Gusnita
BalasHapus—♡ XI AKL 1
1.Apakah yang dimaksud dengan administrasi ?
—●Administrasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagainya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha.
2.Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
—●Administrasi adalah segenap perbuatan, penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu ?
Manajemen kearsipan (Record management) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management ) yang menitikberatkan pada pengurusan surat/dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nama : Rakha Ghibran Prayoga
BalasHapusKelas : XI AKL 1
Jawaban :
1.)Administrasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat, surat menyurat pembukuan dan sebagaimya. Pengertian lebih luas dari bahasa Inggris yaitu administrasi yan yang berarti tata usaha.
2.) Administrasi menurut pendapat The Liang Gie adalah segenap perbuatan, penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3.) Manajemen kearsipan (Record management) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management) yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
RUSTAH WIFAH
BalasHapusXI AKL 1
1. Apakah yang dimaksud dengan administrasi?
—> Administrasi berasal dari bahasa Belanda yaitu Ad dan Ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat, surat menyurat pembukuan dan sebagainya. Pengertian lebih luas dari bahasa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi?
—> Menurut The Liang Gie, administrasi adalah segenap perbuatan, penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu ?
—> Manajemen Kearsipan (Record Management) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management) yang menitikberatkan pada pengurusan surat/dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen-dokumen yang dikelola akan membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nama: Dwiaji Santoso Putro
BalasHapusKelas: XI AKL 1
Pertanyaan:
1. Apakah yang dimaskud dengan administrasi ?
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
3. Apakah manajemen kearsipan itu ?
|JAWAB|
1. Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat, surat menyurat pembukuan dan sebagaimya. Pengertian lebih luas dari bahasa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2. Menurut The Liang Gie, Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Manajemen Kearsipan (Record management) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Anggun Kristina
BalasHapusXI AKL 1
1. Apakah yang dimaksud dengan administrasi?
» Administrasi berasal dari bahasa Belanda yaitu Ad dan Ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat, surat menyurat pembukuan dan sebagainya. Pengertian lebih luas dari bahasa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi?
» Menurut The Liang Gie, administrasi adalah segenap perbuatan, penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu ?
» Manajemen Kearsipan (Record Management) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management) yang menitikberatkan pada pengurusan surat/dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen-dokumen yang dikelola akan membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
DAFA PUTRA SONA
BalasHapusXI AKL 1
1. Apakah yang dimaksud dengan administrasi?
--> Administrasi berasal dari bahasa Belanda yaitu Ad dan Ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat, surat menyurat pembukuan dan sebagainya. Pengertian lebih luas dari bahasa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi?
--> Menurut The Liang Gie, administrasi adalah segenap perbuatan, penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu ?
--> Manajemen Kearsipan (Record Management) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management) yang menitikberatkan pada pengurusan surat/dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen-dokumen yang dikelola akan membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nama: Nabellia zeni pragita
BalasHapusKelas : XI AKL 1
1. Apakah yang dimaksud dengan administrasi?
Jawab:
Administrasi berasal dari bahasa Belanda yaitu Ad dan Ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat, surat menyurat pembukuan dan sebagainya. Pengertian lebih luas dari bahasa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi?
Jawab:
Menurut The Liang Gie, administrasi adalah segenap perbuatan, penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu ?
Jawab:
Manajemen Kearsipan (Record Management) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management) yang menitikberatkan pada pengurusan surat/dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen-dokumen yang dikelola akan membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nama: Indah Lestari
BalasHapusKelas: XI AKL 1
Pertanyaan:
1. Apakah yang dimaskud dengan administrasi ?
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
3. Apakah manajemen kearsipan itu ?
Jawab:
1. Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat, surat menyurat pembukuan dan sebagaimya. Pengertian lebih luas dari bahasa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2. Menurut The Liang Gie, Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Manajemen Kearsipan (Record management) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Galih Priambodo
BalasHapusXI AKL 1
Jawaban
Pertanyaan/post test
1. apakah yang dimaskud dengan administrasi?
Jawab : Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat, surat menyurat pembukuan dan sebagaimya. Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi?
Jawab : Administrasi adalah segenap perbuatan, penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu ?
Jawab : Manajemen kearsipan (Record management) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management ) yang menitikberatkan pada pengurusan surat/dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Kamila Hayya Meydisa
BalasHapusXI AKL 1
Jawab:
1. Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat, surat menyurat pembukuan dan sebagaimya. Pengertian lebih luas dari bahasa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2. Menurut The Liang Gie, Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Manajemen Kearsipan (Record management) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nama : Miftahul Jannah
BalasHapusKelas : XI AKL-1
1).Administrasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat, surat menyurat pembukuan dan sebagaimya. Pengertian lebih luas dari bahasa Inggris yaitu administrasi yan yang berarti tata usaha.
2). Administrasi menurut pendapat The Liang Gie adalah segenap perbuatan, penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3). Manajemen kearsipan (Record management) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management) yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Anggi Rizal Tambunan
BalasHapusXI AKL 1
1. Apakah yang dimaksud dengan administrasi?
Jawab:Administrasi berasal dari bahasa Belanda yaitu Ad dan Ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat, surat menyurat pembukuan dan sebagainya. Pengertian lebih luas dari bahasa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi?
Jawab:Menurut The Liang Gie, administrasi adalah segenap perbuatan, penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu ?
Jawab:Manajemen Kearsipan (Record Management) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management) yang menitikberatkan pada pengurusan surat/dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen-dokumen yang dikelola akan membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nama: Putri Ciawi
BalasHapusKelas: XI AKL 1
1.Apakah yang dimaskud dengan administrasi ?
JAWAB:
Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha.
2.Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
JAWAB:
Menururt The Liang Gie ruang ruang lingkup administrarsi pada kantor dapat dikatakatan sebagai tugas pelayanan di sekitar dengan ketrangan=keterangan yang berwujud.
3.Apakah manajemen kearsipan itu ?
JAWAB:
Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitik beratkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
nama : Adinda Sakinah
BalasHapuskelas : XI AKL 1
Pertanyaaan:
1.Apakah yang dimaskud engan administrasi ?
2.bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
3.Apakah manajemen kearsipan itu ?
Jawaban:
1.Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha
2.Menurut The Liang Gie Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu
3.Manajemen kerasipan adalah pekerjaan pengurusan arsip yang meliputi pencatatan, pengendalian, dan pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan, pengawasan, pemindahan, dan pemusnahan pekerjaan tersebut meliputi siklus hidup arsip.
Nama:NAYA RIFA AULIA
BalasHapusKelas:XI AKL1
1.apakah yang dimaskud dengan administrasi ?
Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagainya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2.bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
Menurut The Liang Gie, Administrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3.Apakah manajemen kearsipan itu ?
Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Intan Permata Sari
BalasHapusXI AKL 1
1. Apakah yang dimaksud dengan administrasi?
» Administrasi berasal dari bahasa Belanda yaitu Ad dan Ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat, surat menyurat pembukuan dan sebagainya. Pengertian lebih luas dari bahasa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi?
» Menurut The Liang Gie, administrasi adalah segenap perbuatan, penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu ?
» Manajemen Kearsipan (Record Management) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management) yang menitikberatkan pada pengurusan surat/dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen-dokumen yang dikelola akan membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nama: Rosidah Intan Sari
BalasHapusKelas: XI AKL 1
1. Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha.
2. Menurut pendapat The Liang Gie, Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.Berdasarkan batasan yang terdapat dalam management kearsipan, maka ruang lingkup management kearsipan meliputi aspek aspek.
Nama : Aisyah Aulia Wijaya
BalasHapusKelas: XI AKL 1
1. Apakah yang dimaksud dengan Administrasi?
>>Jawab: Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagainya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha.
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi?
>>Jawab: Menurut The Liang Gie Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah Manajemen Kearsipan itu?
>>Jawab: Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen-dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Kholifia Saputri
BalasHapusXI AKL 1
1. pengertian administrasi
Secara Umum
Secara umum, administrasi yaitu usaha dan kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan. Pengertian administrasi juga dibedakan menjadi dua yaitu :
- Pengertian dalam arti sempit
administrasi adalah kegiatan yang meliputi catat mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda, dan aktivitas lain yang bersifat teknis ketatausahaan.
- Pengertian dalam arti luas
administrasi adalah seluruh proses kerjasama dari dua orang atau lebih agar dapat tercapai tujuan melalui pemanfaatan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.
2.Menurut The Liang Gie
mengatakan “Administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”
3. Manajemen kerasipan adalah pekerjaan pengurusan arsip yang meliputi pencatatan, pengendalian, dan pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan, pengawasan, pemindahan, dan pemusnahan pekerjaan tersebut meliputi siklus hidup arsip. Manajemen kearsipan merupakan kegiatan pengaturan dan pengelolaan kearsipan (segala hal yang berkenaan dengan arsip). Manajemen kearsipan dapat diartikan juga sebagai manajemen penyelenggaraan kearsipan. Penyelenggaraan kearsipan adalah keseluruhan kegiatan terkait kearsipan yang meliputi kebijakan.
Nama: Aprilia Suryaningtyas
BalasHapusKelas:XI AKL1
1.apakah yang dimaskud dengan administrasi ?
Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagainya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2.bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
Menurut The Liang Gie, Administrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3.Apakah manajemen kearsipan itu ?
Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nama : Juliana Anzani
BalasHapusKelas : XI AKL 1
1. Apakah yang dimaksud dengan administrasi?
=> Administrasi berasal dari bahasa Belanda yaitu Ad dan Ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat, surat menyurat pembukuan dan sebagainya. Pengertian lebih luas dari bahasa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi?
=> Menurut The Liang Gie, administrasi adalah segenap perbuatan, penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu ?
=> Manajemen Kearsipan (Record Management) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management) yang menitikberatkan pada pengurusan surat/dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen-dokumen yang dikelola akan membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Jawaban :
BalasHapus1.Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
2. menurut The Liang Gie yang disebut administrasi adalah “Segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu”.
3. Manajemen kearsipan adalah pekerjaan pengurusan arsip yang meliputi pencatatan, pengendalian, dan pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan, pengawasan, pemindahan, dan pemusnahan pekerjaan tersebut meliputi siklus hidup arsip.
Nama : Daffi Haikal Sukma
BalasHapusKelas : XI AKL 1
1.Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha.
2. Menurut The Liang Gie Administrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3.Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.Berdasarkan batasan yang terdapat dalam management kearsipan, maka ruang lingkup management kearsipan meliputi aspek aspek, Sebagai berikut :
a) Planing (Perencanaan)
Planing(perencanaan) meliputi masalah perencanaan arsip apa yang benar benar perlu diciptakan, bagaimana member pelayanan arsip tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan dalam pelaksanaan efisiensi, serta mengapa arsip harus dimusnahkan dan juga dilestarikan
b) Organizing(koordinasi)
Suatu perencanaan tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ditunjang dengan koordinasi jadi,organizing mrupakan aspek tindak lanjut dari perencaan.
c) Actuating ( pergerakan )
Actuating,Yaitu meliputi pengendalian sejak lahirnya arsip hingga pemusnahan atau pelestarian , termasuk didalamnya masalah pemeliharaan arsip.
d) Controlling ( pengendalian )
Controling, yaitu meliputi pengawasan komponen komponen management kearsipan sehingga management kearsipan benar benar dapat dilaksanakan sesuai dengan standart serta efektif dan efisien.
Nama : Azzahra Putri Sutandi
BalasHapusKelas : XI AKL 1
1. Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha.
2. Menurut pendapat The Liang Gie, Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.Berdasarkan batasan yang terdapat dalam management kearsipan, maka ruang lingkup management kearsipan meliputi aspek aspek.
Nama : Cahaya Wulan Aisyah Cinta Karina
BalasHapusKelas: XI AKL 1
1. Apa yang dimaksud dengan administrasi?
Jawab : Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi?
Jawab : Pendapat tentang administrasi menurut The Liang Gie yakni Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu?
Jawab : Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Rara Diva Ardilah
BalasHapusXI AKL 1
1. Apa yang dimaksud dengan administrasi ?
= Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
= Menurut The Liang Gie The Liang Gie, administrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu ?
= Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.Berdasarkan batasan yang terdapat dalam management kearsipan, maka ruang lingkup management kearsipan meliputi aspek aspek, Sebagai berikut
A) Planing (Perencanaan).
Planing(perencanaan) meliputi masalah perencanaan arsip apa yang benar benar perlu diciptakan, bagaimana member pelayanan arsip tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan dalam pelaksanaan efisiensi, serta mengapa arsip harus dimusnahkan dan juga dilestarikan
B) Organizing(koordinasi).
Suatu perencanaan tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ditunjang dengan koordinasi jadi,organizing mrupakan aspek tindak lanjut dari perencaaan.
C) Actuating ( pergerakan ).
Actuating,Yaitu meliputi pengendalian sejak lahirnya arsip hingga pemusnahan atau pelestarian , termasuk didalamnya masalah pemeliharaan arsip.
D) Controlling ( pengendalian ).
Controling, yaitu meliputi pengawasan komponen komponen management kearsipan sehingga management kearsipan benar benar dapat dilaksanakan sesuai dengan standart serta efektif dan efisien.
Nama : Aisah Panjani
BalasHapusKelas : XI AKL 1
1. Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha.
2. Menurut pendapat The Liang Gie, Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.Berdasarkan batasan yang terdapat dalam management kearsipan, maka ruang lingkup management kearsipan meliputi aspek aspek.
FITRI RAMADHIANI
BalasHapusXI AKL1
1. Apa yang dimaksud dengan administrasi?
Jawab : Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi?
Jawab : Pendapat tentang administrasi menurut The Liang Gie yakni Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu?
Jawab : Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nama : Yunita Sahrani
BalasHapusKelas: XI AKL 1
1. pengertian administrasi
Secara Umum
Secara umum, administrasi yaitu usaha dan kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan. Pengertian administrasi juga dibedakan menjadi dua yaitu :
- Pengertian dalam arti sempit
administrasi adalah kegiatan yang meliputi catat mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda, dan aktivitas lain yang bersifat teknis ketatausahaan.
- Pengertian dalam arti luas
administrasi adalah seluruh proses kerjasama dari dua orang atau lebih agar dapat tercapai tujuan melalui pemanfaatan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.
2.Menurut The Liang Gie
mengatakan “Administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”
3. Manajemen kerasipan adalah pekerjaan pengurusan arsip yang meliputi pencatatan, pengendalian, dan pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan, pengawasan, pemindahan, dan pemusnahan pekerjaan tersebut meliputi siklus hidup arsip. Manajemen kearsipan merupakan kegiatan pengaturan dan pengelolaan kearsipan (segala hal yang berkenaan dengan arsip). Manajemen kearsipan dapat diartikan juga sebagai manajemen penyelenggaraan kearsipan. Penyelenggaraan kearsipan adalah keseluruhan kegiatan terkait kearsipan yang meliputi kebijakan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Muhammad Chairil Saputra
BalasHapusKelas: XI AKL 1
1. pengertian administrasi
Secara Umum
Secara umum, administrasi yaitu usaha dan kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan. Pengertian administrasi juga dibedakan menjadi dua yaitu :
- Pengertian dalam arti sempit
administrasi adalah kegiatan yang meliputi catat mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda, dan aktivitas lain yang bersifat teknis ketatausahaan.
- Pengertian dalam arti luas
administrasi adalah seluruh proses kerjasama dari dua orang atau lebih agar dapat tercapai tujuan melalui pemanfaatan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.
2.Menurut The Liang Gie
mengatakan “Administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”
3. Manajemen kerasipan adalah pekerjaan pengurusan arsip yang meliputi pencatatan, pengendalian, dan pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan, pengawasan, pemindahan, dan pemusnahan pekerjaan tersebut meliputi siklus hidup arsip. Manajemen kearsipan merupakan kegiatan pengaturan dan pengelolaan kearsipan (segala hal yang berkenaan dengan arsip). Manajemen kearsipan dapat diartikan juga sebagai manajemen penyelenggaraan kearsipan. Penyelenggaraan kearsipan adalah keseluruhan kegiatan terkait kearsipan yang meliputi kebijakan.
Nama : Muhammad Bagas Aditya
BalasHapusKelas : XI AKL 1
1. pengertian administrasi
Secara Umum
Secara umum, administrasi yaitu usaha dan kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan. Pengertian administrasi juga dibedakan menjadi dua yaitu :
- Pengertian dalam arti sempit
administrasi adalah kegiatan yang meliputi catat mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda, dan aktivitas lain yang bersifat teknis ketatausahaan.
- Pengertian dalam arti luas
administrasi adalah seluruh proses kerjasama dari dua orang atau lebih agar dapat tercapai tujuan melalui pemanfaatan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.
2.Menurut The Liang Gie
mengatakan “Administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”
3. Manajemen kerasipan adalah pekerjaan pengurusan arsip yang meliputi pencatatan, pengendalian, dan pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan, pengawasan, pemindahan, dan pemusnahan pekerjaan tersebut meliputi siklus hidup arsip. Manajemen kearsipan merupakan kegiatan pengaturan dan pengelolaan kearsipan (segala hal yang berkenaan dengan arsip). Manajemen kearsipan dapat diartikan juga sebagai manajemen penyelenggaraan kearsipan. Penyelenggaraan kearsipan adalah keseluruhan kegiatan terkait kearsipan yang meliputi kebijakan.
Ratih Rachmadanty
BalasHapusXI AKL 1
1. pengertian administrasi
Secara Umum
Secara umum, administrasi yaitu usaha dan kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan. Pengertian administrasi juga dibedakan menjadi dua yaitu :
- Pengertian dalam arti sempit
administrasi adalah kegiatan yang meliputi catat mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda, dan aktivitas lain yang bersifat teknis ketatausahaan.
- Pengertian dalam arti luas
administrasi adalah seluruh proses kerjasama dari dua orang atau lebih agar dapat tercapai tujuan melalui pemanfaatan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.
2.Menurut The Liang Gie
mengatakan “Administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”
3. Manajemen kerasipan adalah pekerjaan pengurusan arsip yang meliputi pencatatan, pengendalian, dan pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan, pengawasan, pemindahan, dan pemusnahan pekerjaan tersebut meliputi siklus hidup arsip. Manajemen kearsipan merupakan kegiatan pengaturan dan pengelolaan kearsipan (segala hal yang berkenaan dengan arsip). Manajemen kearsipan dapat diartikan juga sebagai manajemen penyelenggaraan kearsipan. Penyelenggaraan kearsipan adalah keseluruhan kegiatan terkait kearsipan yang meliputi kebijakan.
najwan riyu
BalasHapusXI AKL 1
1. Apakah yang dimaksud dengan Administrasi ?
: Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
: The Liang Gie
Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu
3. Apakah management kearsipan itu ?
: Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.Berdasarkan batasan yang terdapat dalam management kearsipan, maka ruang lingkup management kearsipan meliputi aspek aspek,
Nama: FIKRI HAICHAL HIDAYAT
BalasHapusKelas: XI AKL 2
Soal: Contoh membuat arsip abjad, arsip wilayah dan tanggal!
Jawaban:
1. Contoh membuat arsip abjad:
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2. Contoh membuat arsip wilayah:
a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
Bandung
Denpasar
Semarang
Surabaya
3. Contoh membuat arsip tanggal:
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Nama :Avicenna Ramadhika
BalasHapusKelas :XI AKL 2
1.Apakah yang dimaskud engan administrasi ?
2.Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
3.Apakah manajemen kearsipan itu ?
Jawaban
1.Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagainya.Pengertian lebih luas dari bahasa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2.Menurut The Liang Gie, administrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3.Manajemen kearsipan (Record management) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management) yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nama :Estu Dwi Saputra
BalasHapusKelas:XI AKL2
Soal: Contoh membuat arsip abjad, arsip wilayah dan tanggal!
Jawaban:
1. Contoh membuat arsip abjad:
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2. Contoh membuat arsip wilayah:
a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
Bandung
Denpasar
Semarang
Surabaya
3. Contoh membuat arsip tanggal:
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Nama:Wilda Hafizah
BalasHapuskelas: XI AKL 2
pertanyaan: Contoh membuat arsip abjad, arsip wilayah dan tanggal!
Jawaban:
1. Contoh membuat arsip abjad:
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2. Contoh membuat arsip wilayah:
a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
Bandung
Denpasar
Semarang
Surabaya
3. Contoh membuat arsip tanggal:
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
NAMA : ADINDA AMELIA
BalasHapusKELAS : XI AKL 2
>> Contoh membuat Arsip abjad
1.Tentukan sistem abjad yang akan digunakan
2. Kelompokkan berkas
3. Indekskan berkas yang diarsipkan
4. Urutkan berkas secara abjad sesuai dengan nama indeksnya.
5.Beri label folder berkas Anda
6. Dokumentasikan sistem pengindeksan dan pengarsipan
7. Arsipkan berkas baru dengan benar
>> Contoh membuat Arsip wilayah
1. Daftar Klasifikasi Wilayah
2. Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara
3.Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara
4.Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu
Langkah langkah penyimpanan arsip sitem wilayah:
1 surat diterima/dibuat
2 lihat alamat surat
3. Kelompokkan surat tersebut berdasarkab wilayahnya, dapat dilihat melalui alamat surat
4. Selanjutnya indeks surat, dan simpanlah sesuai dengan wilayah yg tepat
>>Contoh membuat Arsip tanggal
Langkah-langkah penyimpanan arsip sistem tanggal pada dasarnya sama dengan langkah sebelumnya, antara lain sebagai berikut:
a) Memeriksa surat/berkas
b) Mengindeks
c) Mengode
d) Menyortir
e) Menempatkan
Nama : Selviana Sulaiman
BalasHapusKelas: XI AKL 2
Tugas: KWU
Soal: Contoh membuat arsip abjad, arsip wilayah dan tanggal!
Jawaban:
1. Contoh membuat arsip abjad:
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2. Contoh membuat arsip wilayah:
a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
Bandung
Denpasar
Semarang
Surabaya
3. Contoh membuat arsip tanggal:
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
NUR FAJRIAH
BalasHapusXI AKL 2
Soal contoh membuat arsip
1. abjad
2. wilayah
3. tanggal
Jawaban:
1. Contoh membuat arsip abjad
Memeriksa surat/berkas. Sebelum surat disimpan, terlebih dahulu petugas memeriksa surat/arsip yang akan disimpan
2. Mengindeks surat/berkas.
Nama terdiri dari beberapa macam, antara lain:
- Nama perorangan
- Nama perusahaan
- Instansi pemerintah
- Nama organisasi dan perhimpunan
Setelah nama diindeks, kemudian surat-surat diklasifikasikan berdasarkan abjad mulai dari A sampai Z, tetapi bila terdapat sejumlah nama yang sama maka penyusunan dilakukan berdasarkan huruf kedua, ketiga, dan seterusnya
3. Mengkode surat/berkas.
4. Menyortir surat.
5. Menempatkan surat/berkas.
2. Contoh membuat arsip wilayah
A. MENYUSUN DAFTAR KLASIFIKASI
Daftar klasifikasi disusun berdasarkan pembagian wilayah. Pembagian wilayah ini dapat mengikuti pembagian wilayah pemerintahan seperti ; propinsi/daerah tingkat 1,kota/kabupaten daerah tingkat 2m,dan seterusnya. Pada sistem ini , surat masuk maupun keluar yang alamatnya dalam satu wilayah yang sama dengan suatu surat atau wakat lainnya, dapat disimpan dalam bersama-sama satu berkas atau tempat penyimpanan.
Contoh daftar klasifikasi:
JAKARTA
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta utara
JAWA BARAT
Bandung
Bogor
Cirebon
Merak
JAWA TENGAH
Pekalongan
Rembang
Semarang
Solo><Surakarta
Tegal
YOGYAKARTA
Bamtul
Sleman
B. MENYIAPAKAN PERALATAN ATAU PERLENGKAPAN
1. Filing kabinet, banyaknya laci di sesuaikan dengan kebutuhan, dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, laci yang harus di sediakan adalah sebanyak 2 buah. Yaitu laciJW (jaw) dan laci LJ (luar jawa).
2. Guide, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, guide yang harus di sediakan adalah sebanyak 12 buah,yaitu masing-masing guide 6 buah.
3. Folder, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas,foder yang harus di sediakan adalah sebanyak 50 buah, yaitu masing-masing folder 25 buah.
4. Rak sortir.
5. Kartu indeks.
6. Lemari kartu indeks
3.Contoh membuat arsip tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat. Contoh:
Agus akan menyimpan arsip dari PT Surya Kencana tertanggal 1 Maret 2013. Berarti identitas surat tersebut adalah 1 Maret 2013.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal. Contoh:
Surat tanggal 1 Maret 2013 terdiri dari tanggal utama (2013), sub tanggal (Maret), sub-sub tanggal (1).
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah pada saat pencarian kembali arsip.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat. Contoh: arsip tertanggal 1 Maret 2013 disimpan pada laci berkode 2013, dibelakang guideMaret, di dalam hanging folder berkode1. Perlu diingat bahwa penyimpanan sistem tanggal pun harus menyediakan kartu indeksnya, jadi kartu indeks untuk surat tertanggal 1 Maret 2013 harus dibuat juga.
NAMA : RAHMA SALSABILA
BalasHapusKELAS : XI AKL 2
Tugas: Contoh membuat arsip abjad,arsip wilayah dan tanggal
Jawab:
1).Prosedur penyimpanan arsip sistem abjad
Langkah-langkah penyimpanan arsip pada sistem abjad adalah sebagai berikut:
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum. Untuk mengetahuinya dapat dilihat pada surat tersebut apakah ada tanda-tanda perintah penyimpanan atau tidak.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan. Jika kesulitan mengindeks maka dapat dilihat pada buku panduan mengindeks yang sudah ditetapkan oleh perusahaan atau dapat ditanyakan kepada pimpinan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat. Sebaiknya penulisannya menggunakan pensil yang bertujuan apabila hendak difotokopy.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya.
2). Wilayah a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
Bandung
Denpasar
Semarang
Surabaya
Wilayah 2
Jabodetabek
Bekasi
Bogor
Depok
Jakarta
Tangerang.
3)
Prosedur penyimpanan arsip sistem tanggal
Langkah-langkah penyimpanan arsip sistem tanggal pada dasarnya sama dengan langkah sebelumnya, antara lain sebagai berikut.
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNUR AULIA SETIA SYAHRANI
BalasHapusXI AKL 2
1. Contoh membuat arsip abjad:
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2. Contoh membuat arsip wilayah:
a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
Bandung
Denpasar
Semarang
Surabaya
3. Contoh membuat arsip tanggal:
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
NAMA: PENAS SARI
BalasHapusKELAS: XI AKL 2
Hari/Tggl: Selasa, 27 Oktober 2020
Mata Pelajaran: Kewirausahaan
Membuat Arsip Abjad, Arsip Wilayah dan Tanggal.
1. Contoh membuat Arsip Abjad...
Jawab✷ a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2. Contoh membuat Arsip Wilayah...
Jawab✷ 1. Daftar Klasifikasi Wilayah
2. Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara
3.Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara
4.Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu
Langkah langkah penyimpanan arsip sitem wilayah:
1 surat diterima/dibuat
2 lihat alamat surat
3. Kelompokkan surat tersebut berdasarkab wilayahnya, dapat dilihat melalui alamat surat
4. Selanjutnya indeks surat, dan simpanlah sesuai dengan wilayah yg tepat
3. Contoh membuat Arsip Tanggal...
Jawab✷ a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
NAMA : SABRINA ARISMAN
BalasHapusKELAS : XI AKL 2
TANGGAL:SELASA,27 OKTOBER 2020
Soal: Contoh membuat arsip abjad, arsip wilayah dan tanggal!
Jawaban:
1. Contoh membuat arsip abjad:
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2. Contoh membuat arsip wilayah:
a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
Bandung
Denpasar
Semarang
Surabaya
3. Contoh membuat arsip tanggal:
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
SITHA ZALFA INSANI
BalasHapusXI AKL 2
Tugas = Contoh membuat arsip abjad,arsip wilayah dan tanggal
Jawab:
1)Membuat Arsip Abjad
=Prosedur penyimpanan arsip sistem abjad.
Langkah-langkah penyimpanan arsip pada sistem abjad adalah sebagai berikut:
a) Memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum. Untuk mengetahuinya dapat dilihat pada surat tersebut apakah ada tanda-tanda perintah penyimpanan atau tidak.
b) Mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan. Jika kesulitan mengindeks maka dapat dilihat pada buku panduan mengindeks yang sudah ditetapkan oleh perusahaan atau dapat ditanyakan kepada pimpinan.
c) Mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat. Sebaiknya penulisannya menggunakan pensil yang bertujuan apabila hendak difotokopy.
d) Menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) Menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya.
2). Membuat Arsip Wilayah
= a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama).
Asia Tenggara (sub wilayah).
Brunei (sub-sub wilayah).
Indonesia.
Malaysia.
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi).
Bandung (kota/kab).
Depok Jaya (kecamatan).
Pancoran Mas.
Sukma Jaya.
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
•Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
Bandung
Denpasar
Semarang
Surabaya
•Wilayah 2
Jabodetabek
Bekasi
Bogor
Depok
Jakarta
Tangerang.
3)Membuat Arsip Tanggal
=Prosedur penyimpanan arsip sistem tanggal
Langkah-langkah penyimpanan arsip sistem tanggal pada dasarnya sama dengan langkah sebelumnya, antara lain sebagai berikut.
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKhairunisa
BalasHapusXI AKL 2
Tugas = Contoh membuat arsip abjad,arsip wilayah dan tanggal
Jawab:
1)Membuat Arsip Abjad
=Prosedur penyimpanan arsip sistem abjad.
Langkah-langkah penyimpanan arsip pada sistem abjad adalah sebagai berikut:
a) Memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum. Untuk mengetahuinya dapat dilihat pada surat tersebut apakah ada tanda-tanda perintah penyimpanan atau tidak.
b) Mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan. Jika kesulitan mengindeks maka dapat dilihat pada buku panduan mengindeks yang sudah ditetapkan oleh perusahaan atau dapat ditanyakan kepada pimpinan.
c) Mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat. Sebaiknya penulisannya menggunakan pensil yang bertujuan apabila hendak difotokopy.
d) Menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) Menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya.
2). Membuat Arsip Wilayah
= a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama).
Asia Tenggara (sub wilayah).
Brunei (sub-sub wilayah).
Indonesia.
Malaysia.
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi).
Bandung (kota/kab).
Depok Jaya (kecamatan).
Pancoran Mas.
Sukma Jaya.
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
•Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
Bandung
Denpasar
Semarang
Surabaya
•Wilayah 2
Jabodetabek
Bekasi
Bogor
Depok
Jakarta
Tangerang.
3)Membuat Arsip Tanggal
=Prosedur penyimpanan arsip sistem tanggal
Langkah-langkah penyimpanan arsip sistem tanggal pada dasarnya sama dengan langkah sebelumnya, antara lain sebagai berikut.
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Nama : Mawadah Latifah
BalasHapusKelas : XI AKL 2
1.Contoh membuat arsip abjad:
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2.prosedur penyimpanan sistem wilayah :
a) memeriksa berkas
b) mengindeks surat/berkas
c) mengode surat/berkas
d) menyortir surat
e) menempatkan surat
3.a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
KHANSA NOER CHOIRIYAH
BalasHapusXI AKL 2
JAWABAN
1. ARSIP ABJAD
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2. ARSIP WILAYAH
1. Daftar Klasifikasi Wilayah
2. Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara
3.Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara
4.Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu
Langkah langkah penyimpanan arsip sitem wilayah:
1 surat diterima/dibuat
2 lihat alamat surat
3. Kelompokkan surat tersebut berdasarkab wilayahnya, dapat dilihat melalui alamat surat
4. Selanjutnya indeks surat, dan simpanlah sesuai dengan wilayah yg tepat
a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
3. ARSIP TANGGAL
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Nama : Sintia Fitri Devi. R
BalasHapusKelas : XI Akl 2
1. Penyimpanan arsip berdasarkan sistem Abjad
-Persiapan/Peraturan mengindeks (mengindeks) dan memberi kode
- Menyusun daftar klasifikasi
- Menyiapkan Peralatan dan Perlengkapan
- Prosedur penyimpanan Arsip
- Prosedur penemuan kembali arsip
2. Penyimpanan Arsip berdasarkan sistem tanggal
- Menyusun daftar klasifikasi
- Menyiapkan peralatan dan perlengkapan
Perlengkapan sistem tanggal meliputi :
•Filing Cabinet
•Guide
•Map Folder
•Kotak Sortir
•Kartu Indeks
•Buku Arsip
- Prosedur penyimpanan arsip meliputi :
•Pemberian kode
•mengisi kartu indeks
•penyimpanan kedalam guide, atau folder berdasarkan kode pada kartu indeks
•kartu indeks disimpan dalam lemari kartu indeks
-Prosedur penemuan Kembali arsip, dengan langkah-langkah sbb :
•Lihat daftar klasifikasi dan cari kartu indeks
•Lihat kode penyimpanan pada kartu indeks
•Carilah surat pada laci, guide atau folder berdasarkan kode pda kartu indeks
3. Penyimpanan Arsip berdasarkan sistem wilayah
- Menyusun daftar klasifikasi disusun berdasarkan wilayah provinsi, kab/kota, kecamatan dst.
- menyiapkan peralatan dan perlengkapan, yang terdiri dari :
•Filing Cabinet
•Guide
•Map Folder
•Kartu Indeks
•Rak sortir
•Buku Arsip
•Lemari/rak kartu indeks
-Prosedur penyimpanan arsip meliputi :
• pemberian kode surat dengan wilayah/letak geografis nya
• mengisi kartu indeks
• berdasarkan kode padakartu indeks, surat disimpan pada guide, atau laci atau folder
- prosedur penemuan kembali arsip
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusALIFIA NURRAMADHANI
BalasHapusXI AKL 2
1. ARSIP ABJAD
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2. ARSIP WILAYAH
= a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama).
Asia Tenggara (sub wilayah).
Brunei (sub-sub wilayah).
Indonesia.
Malaysia.
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi).
Bandung (kota/kab).
Depok Jaya (kecamatan).
Pancoran Mas.
Sukma Jaya.
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
•Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
3. ARSIP TANGGAL
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Rakha Ghibran Prayoga
BalasHapusXI AKL 1
Jawaban
1.) Arsip Abjad
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2.) Arsip Wilayah
1. Daftar Klasifikasi Wilayah
2. Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara
3.Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara
4.Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu
Langkah langkah penyimpanan arsip sitem wilayah:
1 surat diterima/dibuat
2 lihat alamat surat
3. Kelompokkan surat tersebut berdasarkab wilayahnya, dapat dilihat melalui alamat surat
4. Selanjutnya indeks surat, dan simpanlah sesuai dengan wilayah yg tepat
a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
3.) Arsip Tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Galih Priambodo
BalasHapusXI AKL 1
Jawaban
1. Contoh membuat arsip abjad
Memeriksa surat/berkas. Sebelum surat disimpan, terlebih dahulu petugas memeriksa surat/arsip yang akan disimpan
2. Mengindeks surat/berkas.
Nama terdiri dari beberapa macam, antara lain:
- Nama perorangan
- Nama perusahaan
- Instansi pemerintah
- Nama organisasi dan perhimpunan
Setelah nama diindeks, kemudian surat-surat diklasifikasikan berdasarkan abjad mulai dari A sampai Z, tetapi bila terdapat sejumlah nama yang sama maka penyusunan dilakukan berdasarkan huruf kedua, ketiga, dan seterusnya
3. Mengkode surat/berkas.
4. Menyortir surat.
5. Menempatkan surat/berkas.
2. Contoh membuat arsip wilayah
A. MENYUSUN DAFTAR KLASIFIKASI
Daftar klasifikasi disusun berdasarkan pembagian wilayah. Pembagian wilayah ini dapat mengikuti pembagian wilayah pemerintahan seperti ; propinsi/daerah tingkat 1,kota/kabupaten daerah tingkat 2m,dan seterusnya. Pada sistem ini , surat masuk maupun keluar yang alamatnya dalam satu wilayah yang sama dengan suatu surat atau wakat lainnya, dapat disimpan dalam bersama-sama satu berkas atau tempat penyimpanan.
Contoh daftar klasifikasi:
JAKARTA
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta utara
JAWA BARAT
Bandung
Bogor
Cirebon
Merak
JAWA TENGAH
Pekalongan
Rembang
Semarang
Solo><Surakarta
Tegal
YOGYAKARTA
Bamtul
Sleman
B. MENYIAPAKAN PERALATAN ATAU PERLENGKAPAN
1. Filing kabinet, banyaknya laci di sesuaikan dengan kebutuhan, dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, laci yang harus di sediakan adalah sebanyak 2 buah. Yaitu laciJW (jaw) dan laci LJ (luar jawa).
2. Guide, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, guide yang harus di sediakan adalah sebanyak 12 buah,yaitu masing-masing guide 6 buah.
3. Folder, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas,foder yang harus di sediakan adalah sebanyak 50 buah, yaitu masing-masing folder 25 buah.
4. Rak sortir.
5. Kartu indeks.
6. Lemari kartu indeks
3.Contoh membuat arsip tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat. Contoh:
Agus akan menyimpan arsip dari PT Surya Kencana tertanggal 1 Maret 2013. Berarti identitas surat tersebut adalah 1 Maret 2013.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal. Contoh:
Surat tanggal 1 Maret 2013 terdiri dari tanggal utama (2013), sub tanggal (Maret), sub-sub tanggal (1).
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah pada saat pencarian kembali arsip.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat. Contoh: arsip tertanggal 1 Maret 2013 disimpan pada laci berkode 2013, dibelakang guideMaret, di dalam hanging folder berkode1. Perlu diingat bahwa penyimpanan sistem tanggal pun harus menyediakan kartu indeksnya, jadi kartu indeks untuk surat tertanggal 1 Maret 2013 harus dibuat juga.
FERA NOPITA ANGRAENI
BalasHapusXI AKL2
1.Contoh membuat arsip abjad:
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2.prosedur penyimpanan sistem wilayah :
a) memeriksa berkas
b) mengindeks surat/berkas
c) mengode surat/berkas
d) menyortir surat
e) menempatkan surat
3.a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Ade Ferdynand
BalasHapusXI AKL 2
1. Apakah yang dimaksud dengan administrasi?
Jawab: Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.Pengertian lebih luas dari bahsa Inggris yaitu administrasi yan berarti tata usaha.
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi?
Jawab: Admiinistrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu?
Jawab: Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Intan Permata Sari
BalasHapusXI AKL 1
Jawaban
1.) Arsip Abjad
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2.) Arsip Wilayah
1. Daftar Klasifikasi Wilayah
2. Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara
3.Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara
4.Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu
Langkah langkah penyimpanan arsip sitem wilayah:
1 surat diterima/dibuat
2 lihat alamat surat
3. Kelompokkan surat tersebut berdasarkab wilayahnya, dapat dilihat melalui alamat surat
4. Selanjutnya indeks surat, dan simpanlah sesuai dengan wilayah yg tepat
a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
3.) Arsip Tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
BILBA FADIAH HANI
BalasHapusXI AKL 2
Selasa, 27/10/20
1).Membuat arsip sistem abjad
– Membaca surat atau dokumen dengan teliti dan seksama
– Periksa apakah surat sudah disertai dengan tanda siap untuk disimpan.
– Menetapkan caption atau judul surat
– Mengindeks tanda pengenal sesuai peraturan
– Membuat petunjuk silang
– Memberi kode surat
– Menyortir, yaitu memilah-milah atau mengelompokkan arsip menjadi satu kelompok menurut kode yang ada pada arsip.
– Menyusun menurut susunan abjad.
– Menyimpan arsip, yaitu mendapatkan arsip pada suatu tempat atau alat penyimpanan.
2).Membuat arsip sistem tanggal
– Perlengkapan yang diperlukan; filling cabinet, didepan laci dicantumkan judul “tahun”, guide sebanyak 12 buah, masing-masing untuk satu bulan, folder, dan kartu kendali.
– Pembagian sistem tanggal
a. Pembagian utama menggambarkan tahun (judul laci)
b. Pembagian pembantu menggambarkan bulan (judul guide)
c. Pembagian kecil menggambarkan tanggal (judul folder)
– Susunan guide dan folder dalam filling cabinet
a. Laci menggambarkan tahun
b. Guide menggambarkan bulan
c. Folder menggambarkan tanggal
3).Membuat arsip sistem wilayah
Surat disimpan dan diketemukan kembali menurut kelompok atau tempat penyimpanan berdasarkan geografi / wilayah / kota dari surat berasal dan tujuan surat dikirim.
– Penyimpanan surat melalui prosedur
a. Melihat tanda pembebas dalam surat, yaitu tanda yang menyatakan bahwa surat tersebut telah selesai diproses dan boleh disimpan.
b. Membaca surat
c. Memberi kode surat
d. Mencatat surat pada kartu kendali
e. Menggolongkan surat menurut wilayahnya masing-masing
f. Menyimpan surat
g. Menyimpan kartu kendali
>Anggun Kristina
BalasHapus>XI AKL 1
Soal: Contoh membuat arsip abjad, arsip wilayah dan tanggal!
Jawaban:
1. Contoh membuat arsip abjad:
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2. Contoh membuat arsip wilayah:
a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
Bandung
Denpasar
Semarang
Surabaya
3. Contoh membuat arsip tanggal:
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Rara Diva Ardilah
BalasHapusXI AKL 1
1. Contoh membuat arsip abjad
Memeriksa surat/berkas. Sebelum surat disimpan, terlebih dahulu petugas memeriksa surat/arsip yang akan disimpan
2. Mengindeks surat/berkas.
Nama terdiri dari beberapa macam, antara lain:
- Nama perorangan
- Nama perusahaan
- Instansi pemerintah
- Nama organisasi dan perhimpunan
Setelah nama diindeks, kemudian surat-surat diklasifikasikan berdasarkan abjad mulai dari A sampai Z, tetapi bila terdapat sejumlah nama yang sama maka penyusunan dilakukan berdasarkan huruf kedua, ketiga, dan seterusnya
3. Mengkode surat/berkas.
4. Menyortir surat.
5. Menempatkan surat/berkas.
2. Contoh membuat arsip wilayah
A. MENYUSUN DAFTAR KLASIFIKASI
Daftar klasifikasi disusun berdasarkan pembagian wilayah. Pembagian wilayah ini dapat mengikuti pembagian wilayah pemerintahan seperti ; propinsi/daerah tingkat 1,kota/kabupaten daerah tingkat 2m,dan seterusnya. Pada sistem ini , surat masuk maupun keluar yang alamatnya dalam satu wilayah yang sama dengan suatu surat atau wakat lainnya, dapat disimpan dalam bersama-sama satu berkas atau tempat penyimpanan.
Contoh daftar klasifikasi:
JAKARTA
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta utara
JAWA BARAT
Bandung
Bogor
Cirebon
Merak
JAWA TENGAH
Pekalongan
Rembang
Semarang
Solo><Surakarta
Tegal
YOGYAKARTA
Bamtul
Sleman
B. MENYIAPAKAN PERALATAN ATAU PERLENGKAPAN
1. Filing kabinet, banyaknya laci di sesuaikan dengan kebutuhan, dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, laci yang harus di sediakan adalah sebanyak 2 buah. Yaitu laciJW (jaw) dan laci LJ (luar jawa).
2. Guide, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, guide yang harus di sediakan adalah sebanyak 12 buah,yaitu masing-masing guide 6 buah.
3. Folder, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas,foder yang harus di sediakan adalah sebanyak 50 buah, yaitu masing-masing folder 25 buah.
4. Rak sortir.
5. Kartu indeks.
6. Lemari kartu indeks
3.Contoh membuat arsip tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat. Contoh:
Agus akan menyimpan arsip dari PT Surya Kencana tertanggal 1 Maret 2013. Berarti identitas surat tersebut adalah 1 Maret 2013.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal. Contoh:
Surat tanggal 1 Maret 2013 terdiri dari tanggal utama (2013), sub tanggal (Maret), sub-sub tanggal (1).
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah pada saat pencarian kembali arsip.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat. Contoh: arsip tertanggal 1 Maret 2013 disimpan pada laci berkode 2013, dibelakang guideMaret, di dalam hanging folder berkode1. Perlu diingat bahwa penyimpanan sistem tanggal pun harus menyediakan kartu indeksnya, jadi kartu indeks untuk surat tertanggal 1 Maret 2013 harus dibuat juga.
Nama: Nabellia zeni pragita
BalasHapusKelas : XI AKL 1
1. Arsip Abjad
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2. Arsip Wilayah
1. Daftar Klasifikasi Wilayah
2. Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara
3.Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara
4.Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu
Langkah langkah penyimpanan arsip sitem wilayah:
1 surat diterima/dibuat
2 lihat alamat surat
3. Kelompokkan surat tersebut berdasarkab wilayahnya, dapat dilihat melalui alamat surat
4. Selanjutnya indeks surat, dan simpanlah sesuai dengan wilayah yg tepat
a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
3. Arsip Tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Nama : Daffi Haikal Sukma
BalasHapusKelas: XI AKL 1
1. ARSIP ABJAD
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2. ARSIP WILAYAH
= a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama).
Asia Tenggara (sub wilayah).
Brunei (sub-sub wilayah).
Indonesia.
Malaysia.
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi).
Bandung (kota/kab).
Depok Jaya (kecamatan).
Pancoran Mas.
Sukma Jaya.
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
•Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
3. ARSIP TANGGAL
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Rosidah Intan Sari
BalasHapusXI AKL 1
1.) Arsip Abjad
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2.) Arsip Wilayah
1. Daftar Klasifikasi Wilayah
2. Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara
3.Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara
4.Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu
Langkah langkah penyimpanan arsip sitem wilayah:
1 surat diterima/dibuat
2 lihat alamat surat
3. Kelompokkan surat tersebut berdasarkab wilayahnya, dapat dilihat melalui alamat surat
4. Selanjutnya indeks surat, dan simpanlah sesuai dengan wilayah yg tepat
a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
3.) Arsip Tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Nama:Putri Ciawi
BalasHapusKelas:XI AKL 1
Tugas : Contoh membuat arsip abjad,arsip wilayah dan tanggal
JAWAB:
1).Membuat Arsip Abjad
=Prosedur penyimpanan arsip sistem abjad.
Langkah-langkah penyimpanan arsip pada sistem abjad adalah sebagai berikut:
a).Memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum. Untuk mengetahuinya dapat dilihat pada surat tersebut apakah ada tanda-tanda perintah penyimpanan atau tidak.
b).Mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan. Jika kesulitan mengindeks maka dapat dilihat pada buku panduan mengindeks yang sudah ditetapkan oleh perusahaan atau dapat ditanyakan kepada pimpinan.
c).Mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat. Sebaiknya penulisannya menggunakan pensil yang bertujuan apabila hendak difotokopy.
d).Menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e).Menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya.
2). Membuat Arsip Wilayah
a).Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama).
Asia Tenggara (sub wilayah).
Brunei (sub-sub wilayah).
Indonesia.
Malaysia.
b).Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi).
Bandung (kota/kab).
Depok Jaya (kecamatan).
Pancoran Mas.
Sukma Jaya.
c).Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
•Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
Bandung
Denpasar
Semarang
Surabaya
•Wilayah 2
Jabodetabek
Bekasi
Bogor
Depok
Jakarta
Tangerang.
3).Membuat Arsip Tanggal
=Prosedur penyimpanan arsip sistem tanggal
Langkah-langkah penyimpanan arsip sistem tanggal pada dasarnya sama dengan langkah sebelumnya, antara lain sebagai berikut.
a).Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b). Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c). Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal.
d).Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e).Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Nama: Indah lestari
BalasHapusKelas: XI AKL 1
1. Contoh membuat arsip abjad
Memeriksa surat/berkas. Sebelum surat disimpan, terlebih dahulu petugas memeriksa surat/arsip yang akan disimpan
2. Mengindeks surat/berkas.
Nama terdiri dari beberapa macam, antara lain:
- Nama perorangan
- Nama perusahaan
- Instansi pemerintah
- Nama organisasi dan perhimpunan
Setelah nama diindeks, kemudian surat-surat diklasifikasikan berdasarkan abjad mulai dari A sampai Z, tetapi bila terdapat sejumlah nama yang sama maka penyusunan dilakukan berdasarkan huruf kedua, ketiga, dan seterusnya
3. Mengkode surat/berkas.
4. Menyortir surat.
5. Menempatkan surat/berkas.
2. Contoh membuat arsip wilayah
A. MENYUSUN DAFTAR KLASIFIKASI
Daftar klasifikasi disusun berdasarkan pembagian wilayah. Pembagian wilayah ini dapat mengikuti pembagian wilayah pemerintahan seperti ; propinsi/daerah tingkat 1,kota/kabupaten daerah tingkat 2m,dan seterusnya. Pada sistem ini , surat masuk maupun keluar yang alamatnya dalam satu wilayah yang sama dengan suatu surat atau wakat lainnya, dapat disimpan dalam bersama-sama satu berkas atau tempat penyimpanan.
Contoh daftar klasifikasi:
JAKARTA
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta utara
JAWA BARAT
Bandung
Bogor
Cirebon
Merak
JAWA TENGAH
Pekalongan
Rembang
Semarang
Solo><Surakarta
Tegal
YOGYAKARTA
Bamtul
Sleman
B. MENYIAPAKAN PERALATAN ATAU PERLENGKAPAN
1. Filing kabinet, banyaknya laci di sesuaikan dengan kebutuhan, dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, laci yang harus di sediakan adalah sebanyak 2 buah. Yaitu laciJW (jaw) dan laci LJ (luar jawa).
2. Guide, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, guide yang harus di sediakan adalah sebanyak 12 buah,yaitu masing-masing guide 6 buah.
3. Folder, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas,foder yang harus di sediakan adalah sebanyak 50 buah, yaitu masing-masing folder 25 buah.
4. Rak sortir.
5. Kartu indeks.
6. Lemari kartu indeks
3.Contoh membuat arsip tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat. Contoh:
Agus akan menyimpan arsip dari PT Surya Kencana tertanggal 1 Maret 2013. Berarti identitas surat tersebut adalah 1 Maret 2013.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal. Contoh:
Surat tanggal 1 Maret 2013 terdiri dari tanggal utama (2013), sub tanggal (Maret), sub-sub tanggal (1).
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah pada saat pencarian kembali arsip.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat. Contoh: arsip tertanggal 1 Maret 2013 disimpan pada laci berkode 2013, dibelakang guideMaret, di dalam hanging folder berkode1. Perlu diingat bahwa penyimpanan sistem tanggal pun harus menyediakan kartu indeksnya, jadi kartu indeks untuk surat tertanggal 1 Maret 2013 harus dibuat juga.
Velin Gusnita
BalasHapusXI AKL 1
1. Contoh membuat arsip abjad
Memeriksa surat/berkas. Sebelum surat disimpan, terlebih dahulu petugas memeriksa surat/arsip yang akan disimpan
2. Mengindeks surat/berkas.
Nama terdiri dari beberapa macam, antara lain:
- Nama perorangan
- Nama perusahaan
- Instansi pemerintah
- Nama organisasi dan perhimpunan
Setelah nama diindeks, kemudian surat-surat diklasifikasikan berdasarkan abjad mulai dari A sampai Z, tetapi bila terdapat sejumlah nama yang sama maka penyusunan dilakukan berdasarkan huruf kedua, ketiga, dan seterusnya
3. Mengkode surat/berkas.
4. Menyortir surat.
5. Menempatkan surat/berkas.
2. Contoh membuat arsip wilayah
A. MENYUSUN DAFTAR KLASIFIKASI
Daftar klasifikasi disusun berdasarkan pembagian wilayah. Pembagian wilayah ini dapat mengikuti pembagian wilayah pemerintahan seperti ; propinsi/daerah tingkat 1,kota/kabupaten daerah tingkat 2m,dan seterusnya. Pada sistem ini , surat masuk maupun keluar yang alamatnya dalam satu wilayah yang sama dengan suatu surat atau wakat lainnya, dapat disimpan dalam bersama-sama satu berkas atau tempat penyimpanan.
Contoh daftar klasifikasi:
JAKARTA
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta utara
JAWA BARAT
Bandung
Bogor
Cirebon
Merak
JAWA TENGAH
Pekalongan
Rembang
Semarang
Solo><Surakarta
Tegal
YOGYAKARTA
Bamtul
Sleman
B. MENYIAPAKAN PERALATAN ATAU PERLENGKAPAN
1. Filing kabinet, banyaknya laci di sesuaikan dengan kebutuhan, dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, laci yang harus di sediakan adalah sebanyak 2 buah. Yaitu laciJW (jaw) dan laci LJ (luar jawa).
2. Guide, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, guide yang harus di sediakan adalah sebanyak 12 buah,yaitu masing-masing guide 6 buah.
3. Folder, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas,foder yang harus di sediakan adalah sebanyak 50 buah, yaitu masing-masing folder 25 buah.
4. Rak sortir.
5. Kartu indeks.
6. Lemari kartu indeks
3.Contoh membuat arsip tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat. Contoh:
Agus akan menyimpan arsip dari PT Surya Kencana tertanggal 1 Maret 2013. Berarti identitas surat tersebut adalah 1 Maret 2013.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal. Contoh:
Surat tanggal 1 Maret 2013 terdiri dari tanggal utama (2013), sub tanggal (Maret), sub-sub tanggal (1).
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah pada saat pencarian kembali arsip.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat. Contoh: arsip tertanggal 1 Maret 2013 disimpan pada laci berkode 2013, dibelakang guideMaret, di dalam hanging folder berkode1. Perlu diingat bahwa penyimpanan sistem tanggal pun harus menyediakan kartu indeksnya, jadi kartu indeks untuk surat tertanggal 1 Maret 2013 harus dibuat juga.
Anggi Rizal Tambunan
BalasHapusXI AKL 1
1) Arsip Abjad
a) meriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2) Arsip Wilayah
1. Daftar Klasifikasi Wilayah
2. Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara
3.Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara
4.Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu
Langkah langkah penyimpanan arsip sitem wilayah:
1 surat diterima/dibuat
2 lihat alamat surat
3. Kelompokkan surat tersebut berdasarkab wilayahnya, dapat dilihat melalui alamat surat
4. Selanjutnya indeks surat, dan simpanlah sesuai dengan wilayah yg tepat
a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
3) Arsip Tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Dafa Putra Sona
BalasHapusXI AKL 1
Jawaban
1. Contoh membuat arsip abjad
Memeriksa surat/berkas. Sebelum surat disimpan, terlebih dahulu petugas memeriksa surat/arsip yang akan disimpan
2. Mengindeks surat/berkas.
Nama terdiri dari beberapa macam, antara lain:
- Nama perorangan
- Nama perusahaan
- Instansi pemerintah
- Nama organisasi dan perhimpunan
Setelah nama diindeks, kemudian surat-surat diklasifikasikan berdasarkan abjad mulai dari A sampai Z, tetapi bila terdapat sejumlah nama yang sama maka penyusunan dilakukan berdasarkan huruf kedua, ketiga, dan seterusnya
3. Mengkode surat/berkas.
4. Menyortir surat.
5. Menempatkan surat/berkas.
2. Contoh membuat arsip wilayah
A. MENYUSUN DAFTAR KLASIFIKASI
Daftar klasifikasi disusun berdasarkan pembagian wilayah. Pembagian wilayah ini dapat mengikuti pembagian wilayah pemerintahan seperti ; propinsi/daerah tingkat 1,kota/kabupaten daerah tingkat 2m,dan seterusnya. Pada sistem ini , surat masuk maupun keluar yang alamatnya dalam satu wilayah yang sama dengan suatu surat atau wakat lainnya, dapat disimpan dalam bersama-sama satu berkas atau tempat penyimpanan.
Contoh daftar klasifikasi:
JAKARTA
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta utara
JAWA BARAT
Bandung
Bogor
Cirebon
Merak
JAWA TENGAH
Pekalongan
Rembang
Semarang
Solo><Surakarta
Tegal
YOGYAKARTA
Bamtul
Sleman
B. MENYIAPAKAN PERALATAN ATAU PERLENGKAPAN
1. Filing kabinet, banyaknya laci di sesuaikan dengan kebutuhan, dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, laci yang harus di sediakan adalah sebanyak 2 buah. Yaitu laciJW (jaw) dan laci LJ (luar jawa).
2. Guide, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, guide yang harus di sediakan adalah sebanyak 12 buah,yaitu masing-masing guide 6 buah.
3. Folder, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas,foder yang harus di sediakan adalah sebanyak 50 buah, yaitu masing-masing folder 25 buah.
4. Rak sortir.
5. Kartu indeks.
6. Lemari kartu indeks
3.Contoh membuat arsip tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat. Contoh:
Agus akan menyimpan arsip dari PT Surya Kencana tertanggal 1 Maret 2013. Berarti identitas surat tersebut adalah 1 Maret 2013.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal. Contoh:
Surat tanggal 1 Maret 2013 terdiri dari tanggal utama (2013), sub tanggal (Maret), sub-sub tanggal (1).
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah pada saat pencarian kembali arsip.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat. Contoh: arsip tertanggal 1 Maret 2013 disimpan pada laci berkode 2013, dibelakang guideMaret, di dalam hanging folder berkode1. Perlu diingat bahwa penyimpanan sistem tanggal pun harus menyediakan kartu indeksnya, jadi kartu indeks untuk surat tertanggal 1 Maret 2013 harus dibuat juga.
Dita Kartika Putri
BalasHapusXI akl 1
1. Apa yang dimaksud dengan administrasi ?
= Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagaimya.
2. Bagaimana pendapat The Liang Gie tentang administrasi ?
= Menurut The Liang Gie The Liang Gie, administrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Apakah manajemen kearsipan itu ?
= Manajemen kearsipan (Record management ) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management )yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.Berdasarkan batasan yang terdapat dalam management kearsipan, maka ruang lingkup management kearsipan meliputi aspek aspek, Sebagai berikut
A) Planing (Perencanaan).
Planing(perencanaan) meliputi masalah perencanaan arsip apa yang benar benar perlu diciptakan, bagaimana member pelayanan arsip tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan dalam pelaksanaan efisiensi, serta mengapa arsip harus dimusnahkan dan juga dilestarikan
B) Organizing(koordinasi).
Suatu perencanaan tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ditunjang dengan koordinasi jadi,organizing mrupakan aspek tindak lanjut dari perencaaan.
C) Actuating ( pergerakan ).
Actuating,Yaitu meliputi pengendalian sejak lahirnya arsip hingga pemusnahan atau pelestarian , termasuk didalamnya masalah pemeliharaan arsip.
D) Controlling ( pengendalian ).
Controling, yaitu meliputi pengawasan komponen komponen management kearsipan sehingga management kearsipan benar benar dapat dilaksanakan sesuai dengan standart serta efektif dan efisien.
Nama : Muhammad Bagas Aditya
BalasHapusKelas : XI AKL 1
1. Contoh membuat arsip abjad
Memeriksa surat/berkas. Sebelum surat disimpan, terlebih dahulu petugas memeriksa surat/arsip yang akan disimpan
2. Mengindeks surat/berkas.
Nama terdiri dari beberapa macam, antara lain:
- Nama perorangan
- Nama perusahaan
- Instansi pemerintah
- Nama organisasi dan perhimpunan
Setelah nama diindeks, kemudian surat-surat diklasifikasikan berdasarkan abjad mulai dari A sampai Z, tetapi bila terdapat sejumlah nama yang sama maka penyusunan dilakukan berdasarkan huruf kedua, ketiga, dan seterusnya
3. Mengkode surat/berkas.
4. Menyortir surat.
5. Menempatkan surat/berkas.
2. Contoh membuat arsip wilayah
A. MENYUSUN DAFTAR KLASIFIKASI
Daftar klasifikasi disusun berdasarkan pembagian wilayah. Pembagian wilayah ini dapat mengikuti pembagian wilayah pemerintahan seperti ; propinsi/daerah tingkat 1,kota/kabupaten daerah tingkat 2m,dan seterusnya. Pada sistem ini , surat masuk maupun keluar yang alamatnya dalam satu wilayah yang sama dengan suatu surat atau wakat lainnya, dapat disimpan dalam bersama-sama satu berkas atau tempat penyimpanan.
Contoh daftar klasifikasi:
JAKARTA
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta utara
JAWA BARAT
Bandung
Bogor
Cirebon
Merak
JAWA TENGAH
Pekalongan
Rembang
Semarang
Solo><Surakarta
Tegal
YOGYAKARTA
Bamtul
Sleman
B. MENYIAPAKAN PERALATAN ATAU PERLENGKAPAN
1. Filing kabinet, banyaknya laci di sesuaikan dengan kebutuhan, dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, laci yang harus di sediakan adalah sebanyak 2 buah. Yaitu laciJW (jaw) dan laci LJ (luar jawa).
2. Guide, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, guide yang harus di sediakan adalah sebanyak 12 buah,yaitu masing-masing guide 6 buah.
3. Folder, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas,foder yang harus di sediakan adalah sebanyak 50 buah, yaitu masing-masing folder 25 buah.
4. Rak sortir.
5. Kartu indeks.
6. Lemari kartu indeks
3.Contoh membuat arsip tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat. Contoh:
Agus akan menyimpan arsip dari PT Surya Kencana tertanggal 1 Maret 2013. Berarti identitas surat tersebut adalah 1 Maret 2013.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal. Contoh:
Surat tanggal 1 Maret 2013 terdiri dari tanggal utama (2013), sub tanggal (Maret), sub-sub tanggal (1).
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah pada saat pencarian kembali arsip.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat. Contoh: arsip tertanggal 1 Maret 2013 disimpan pada laci berkode 2013, dibelakang guideMaret, di dalam hanging folder berkode1. Perlu diingat bahwa penyimpanan sistem tanggal pun harus menyediakan kartu indeksnya, jadi kartu indeks untuk surat tertanggal 1 Maret 2013 harus dibuat juga.
Aisah Panjani
BalasHapusXI AKL 1
1. Contoh membuat arsip abjad
Memeriksa surat/berkas. Sebelum surat disimpan, terlebih dahulu petugas memeriksa surat/arsip yang akan disimpan
2. Mengindeks surat/berkas.
Nama terdiri dari beberapa macam, antara lain:
- Nama perorangan
- Nama perusahaan
- Instansi pemerintah
- Nama organisasi dan perhimpunan
Setelah nama diindeks, kemudian surat-surat diklasifikasikan berdasarkan abjad mulai dari A sampai Z, tetapi bila terdapat sejumlah nama yang sama maka penyusunan dilakukan berdasarkan huruf kedua, ketiga, dan seterusnya
3. Mengkode surat/berkas.
4. Menyortir surat.
5. Menempatkan surat/berkas.
2. Contoh membuat arsip wilayah
A. MENYUSUN DAFTAR KLASIFIKASI
Daftar klasifikasi disusun berdasarkan pembagian wilayah. Pembagian wilayah ini dapat mengikuti pembagian wilayah pemerintahan seperti ; propinsi/daerah tingkat 1,kota/kabupaten daerah tingkat 2m,dan seterusnya. Pada sistem ini , surat masuk maupun keluar yang alamatnya dalam satu wilayah yang sama dengan suatu surat atau wakat lainnya, dapat disimpan dalam bersama-sama satu berkas atau tempat penyimpanan.
Contoh daftar klasifikasi:
JAKARTA
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta utara
JAWA BARAT
Bandung
Bogor
Cirebon
Merak
JAWA TENGAH
Pekalongan
Rembang
Semarang
Solo><Surakarta
Tegal
YOGYAKARTA
Bamtul
Sleman
B. MENYIAPAKAN PERALATAN ATAU PERLENGKAPAN
1. Filing kabinet, banyaknya laci di sesuaikan dengan kebutuhan, dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, laci yang harus di sediakan adalah sebanyak 2 buah. Yaitu laciJW (jaw) dan laci LJ (luar jawa).
2. Guide, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, guide yang harus di sediakan adalah sebanyak 12 buah,yaitu masing-masing guide 6 buah.
3. Folder, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas,foder yang harus di sediakan adalah sebanyak 50 buah, yaitu masing-masing folder 25 buah.
4. Rak sortir.
5. Kartu indeks.
6. Lemari kartu indeks
3.Contoh membuat arsip tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat. Contoh:
Agus akan menyimpan arsip dari PT Surya Kencana tertanggal 1 Maret 2013. Berarti identitas surat tersebut adalah 1 Maret 2013.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal. Contoh:
Surat tanggal 1 Maret 2013 terdiri dari tanggal utama (2013), sub tanggal (Maret), sub-sub tanggal (1).
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah pada saat pencarian kembali arsip.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat. Contoh: arsip tertanggal 1 Maret 2013 disimpan pada laci berkode 2013, dibelakang guideMaret, di dalam hanging folder berkode1. Perlu diingat bahwa penyimpanan sistem tanggal pun harus menyediakan kartu indeksnya, jadi kartu indeks untuk surat tertanggal 1 Maret 2013 harus dibuat juga.
Nama: Cahaya Wulan Aisyah Cinta Karina
BalasHapusKelas: XI AKL 1
1. Contoh membuat arsip abjad
A. Memeriksa surat/berkas. Sebelum surat disimpan, terlebih dahulu petugas memeriksa surat/arsip yang akan disimpan
B. Mengindeks surat/berkas.
Nama terdiri dari beberapa macam, antara lain:
- Nama perorangan
- Nama perusahaan
- Instansi pemerintah
- Nama organisasi dan perhimpunan
Setelah nama diindeks, kemudian surat-surat diklasifikasikan berdasarkan abjad mulai dari A sampai Z, tetapi bila terdapat sejumlah nama yang sama maka penyusunan dilakukan berdasarkan huruf kedua, ketiga, dan seterusnya
C. Mengkode surat/berkas.
D. Menyortir surat.
E. Menempatkan surat/berkas.
2. Contoh membuat arsip wilayah
A. MENYUSUN DAFTAR KLASIFIKASI
Daftar klasifikasi disusun berdasarkan pembagian wilayah. Pembagian wilayah ini dapat mengikuti pembagian wilayah pemerintahan seperti ; propinsi/daerah tingkat 1,kota/kabupaten daerah tingkat 2m,dan seterusnya. Pada sistem ini , surat masuk maupun keluar yang alamatnya dalam satu wilayah yang sama dengan suatu surat atau wakat lainnya, dapat disimpan dalam bersama-sama satu berkas atau tempat penyimpanan.
Contoh daftar klasifikasi:
JAKARTA
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta utara
JAWA BARAT
Bandung
Bogor
Cirebon
Merak
JAWA TENGAH
Pekalongan
Rembang
Semarang
Solo><Surakarta
Tegal
YOGYAKARTA
Bamtul
Sleman
B. MENYIAPAKAN PERALATAN ATAU PERLENGKAPAN
1. Filing kabinet, banyaknya laci di sesuaikan dengan kebutuhan, dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, laci yang harus di sediakan adalah sebanyak 2 buah. Yaitu laciJW (jaw) dan laci LJ (luar jawa).
2. Guide, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, guide yang harus di sediakan adalah sebanyak 12 buah,yaitu masing-masing guide 6 buah.
3. Folder, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas,foder yang harus di sediakan adalah sebanyak 50 buah, yaitu masing-masing folder 25 buah.
4. Rak sortir.
5. Kartu indeks.
6. Lemari kartu indeks
3. Contoh membuat arsip tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat. Contoh:
Agus akan menyimpan arsip dari PT Surya Kencana tertanggal 1 Maret 2013. Berarti identitas surat tersebut adalah 1 Maret 2013.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal. Contoh:
Surat tanggal 1 Maret 2013 terdiri dari tanggal utama (2013), sub tanggal (Maret), sub-sub tanggal (1).
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah pada saat pencarian kembali arsip.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat. Contoh: arsip tertanggal 1 Maret 2013 disimpan pada laci berkode 2013, dibelakang guideMaret, di dalam hanging folder berkode1. Perlu diingat bahwa penyimpanan sistem tanggal pun harus menyediakan kartu indeksnya, jadi kartu indeks untuk surat tertanggal 1 Maret 2013 harus dibuat juga.
Nama : Siti Rogayah
BalasHapusKelas : XI AKL 2
1. Contoh membuat arsip abjad, prosedur penyimpanan nya, sebagai berikut :
1. Surat-surat yang masuk diteliti dan dikelompok-kelompokkan.
2. Menetapkan indeks dan kode arsip yang diambil dari daftar klasifikasi.
3. Mengisi kartu indeks, seperti contoh :
Tab untuk mengisi kode = Pr
Indeks : Pramudhita, Maharani, Dewi
Kode/Tanggal Simpan : Pr/12 Januari 2009
Masalah/Perihal : Lamaran pekerjaan
Nomor/Tanggal Surat : –/5 Januari 2009
4. Setelah surat diberi kode arsip (contoh : Pr), maka surat disimpan pada Laci M - S, di belakang Guide P, pada Folder Pr.
5. Kartu indeks disimpan pada Laci P, sesuai dengan huruf Pr yang tertera pada tab kartu indeks.
2. Contoh membuat arsip wilayah, prosedur penyimpanan nya, sebagai berikut :
1. Pemberian kode surat; setiap surat yang akan disimpan sesuai alamatnya, diberi kode yang sesuai dengan wilayah/letak geografisnya berdasarkan daftar klasifikasi filing sistem wilayah.
2. Mengisi kartu indeks, seperti contoh :
Tab (untuk mengisi kode) = Pr
Indeks : Pramudhita, Maharani, Dewi
Kode/Tanggal Simpan : JB.2.A/12 Januari 2009
Masalah/Perihal : Lamaran pekerjaan
Nomor/Tanggal Surat : –/5 Januari 2009
3. Berdasarkan kode pada kartu indeks diatas, surat tersebut harus disimpan pada Laci JB (Jawa - Bali), dibelakang Guide 2 (Jawa Barat) dan pada Folder A (Bandung).
4. Kartu indeks disimpan dalam lemari kartu indeks, pada Laci P sesuai dengan kode Pr yang tertera pada tab kartu indeks.
3. Contoh membuat arsip tanggal, prosedur penyimpanan nya, sebagai berikut :
1. Pemberian kode, yaitu kode surat diambil dari tahun, bulan, dan tanggal penyimpanan arsip yang bertalian.
2. Mengisi kartu indeks, seperti contoh :
Tab (untuk mengisi kode) = Pr
Indeks : Pramudhita, Maharani, Dewi
Kode/Tanggal Simpan : 2009.01.12/12 Januari 2009
Masalah/Perihal : Lamaran pekerjaan
Nomor/Tanggal Surat : –/5 Januari 2009
3. Berdasarkan kode pada kartu indeks di atas, surat tersebut disimpan dalam Laci berkode 2009 dibelakang Guide Januari dalam Folder 12.
4. Kartu indeks disimpan dalam lemari kartu indeks, pada laci P sesuai dengan kode Pr yang tertera pada tab kartu indeks.
RUSTAH WIFAH
BalasHapusXI AKL 1
1) Membuat arsip sistem abjad
– Membaca surat atau dokumen dengan teliti dan seksama
– Periksa apakah surat sudah disertai dengan tanda siap untuk disimpan.
– Menetapkan caption atau judul surat
– Mengindeks tanda pengenal sesuai peraturan
– Membuat petunjuk silang
– Memberi kode surat
– Menyortir, yaitu memilah-milah atau mengelompokkan arsip menjadi satu kelompok menurut kode yang ada pada arsip.
– Menyusun menurut susunan abjad.
– Menyimpan arsip, yaitu mendapatkan arsip pada suatu tempat atau alat penyimpanan.
2) Membuat arsip sistem tanggal
– Perlengkapan yang diperlukan; filling cabinet, didepan laci dicantumkan judul “tahun”, guide sebanyak 12 buah, masing-masing untuk satu bulan, folder, dan kartu kendali.
– Pembagian sistem tanggal
a. Pembagian utama menggambarkan tahun (judul laci)
b. Pembagian pembantu menggambarkan bulan (judul guide)
c. Pembagian kecil menggambarkan tanggal (judul folder)
– Susunan guide dan folder dalam filling cabinet
a. Laci menggambarkan tahun
b. Guide menggambarkan bulan
c. Folder menggambarkan tanggal
3) Membuat arsip sistem wilayah
Surat disimpan dan diketemukan kembali menurut kelompok atau tempat penyimpanan berdasarkan geografi / wilayah / kota dari surat berasal dan tujuan surat dikirim.
– Penyimpanan surat melalui prosedur
a. Melihat tanda pembebas dalam surat, yaitu tanda yang menyatakan bahwa surat tersebut telah selesai diproses dan boleh disimpan.
b. Membaca surat
c. Memberi kode surat
d. Mencatat surat pada kartu kendali
e. Menggolongkan surat menurut wilayahnya masing-masing
f. Menyimpan surat
g. Menyimpan kartu kendali
Kholifia Saputri
BalasHapusXI AKL 1
1. Contoh membuat arsip abjad
Memeriksa surat/berkas. Sebelum surat disimpan, terlebih dahulu petugas memeriksa surat/arsip yang akan disimpan
2. Mengindeks surat/berkas.
Nama terdiri dari beberapa macam, antara lain:
- Nama perorangan
- Nama perusahaan
- Instansi pemerintah
- Nama organisasi dan perhimpunan
Setelah nama diindeks, kemudian surat-surat diklasifikasikan berdasarkan abjad mulai dari A sampai Z, tetapi bila terdapat sejumlah nama yang sama maka penyusunan dilakukan berdasarkan huruf kedua, ketiga, dan seterusnya
3. Mengkode surat/berkas.
4. Menyortir surat.
5. Menempatkan surat/berkas.
2. Contoh membuat arsip wilayah
A. MENYUSUN DAFTAR KLASIFIKASI
Daftar klasifikasi disusun berdasarkan pembagian wilayah. Pembagian wilayah ini dapat mengikuti pembagian wilayah pemerintahan seperti ; propinsi/daerah tingkat 1,kota/kabupaten daerah tingkat 2m,dan seterusnya. Pada sistem ini , surat masuk maupun keluar yang alamatnya dalam satu wilayah yang sama dengan suatu surat atau wakat lainnya, dapat disimpan dalam bersama-sama satu berkas atau tempat penyimpanan.
Contoh daftar klasifikasi:
JAKARTA
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta utara
JAWA BARAT
Bandung
Bogor
Cirebon
Merak
JAWA TENGAH
Pekalongan
Rembang
Semarang
Solo><Surakarta
Tegal
YOGYAKARTA
Bamtul
Sleman
B. MENYIAPAKAN PERALATAN ATAU PERLENGKAPAN
1. Filing kabinet, banyaknya laci di sesuaikan dengan kebutuhan, dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, laci yang harus di sediakan adalah sebanyak 2 buah. Yaitu laciJW (jaw) dan laci LJ (luar jawa).
2. Guide, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, guide yang harus di sediakan adalah sebanyak 12 buah,yaitu masing-masing guide 6 buah.
3. Folder, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas,foder yang harus di sediakan adalah sebanyak 50 buah, yaitu masing-masing folder 25 buah.
4. Rak sortir.
5. Kartu indeks.
6. Lemari kartu indeks
3.Contoh membuat arsip tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat. Contoh:
Agus akan menyimpan arsip dari PT Surya Kencana tertanggal 1 Maret 2013. Berarti identitas surat tersebut adalah 1 Maret 2013.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal. Contoh:
Surat tanggal 1 Maret 2013 terdiri dari tanggal utama (2013), sub tanggal (Maret), sub-sub tanggal (1).
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah pada saat pencarian kembali arsip.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat. Contoh: arsip tertanggal 1 Maret 2013 disimpan pada laci berkode 2013, dibelakang guideMaret, di dalam hanging folder berkode1. Perlu diingat bahwa penyimpanan sistem tanggal pun harus menyediakan kartu indeksnya, jadi kartu indeks untuk surat tertanggal 1 Maret 2013 harus dibuat juga.
Nama : Azzahra Putri Sutandi
BalasHapusKelas : XI AKL 1
1. Contoh membuat arsip abjad
Memeriksa surat/berkas. Sebelum surat disimpan, terlebih dahulu petugas memeriksa surat/arsip yang akan disimpan
2. Mengindeks surat/berkas.
Nama terdiri dari beberapa macam, antara lain:
- Nama perorangan
- Nama perusahaan
- Instansi pemerintah
- Nama organisasi dan perhimpunan
Setelah nama diindeks, kemudian surat-surat diklasifikasikan berdasarkan abjad mulai dari A sampai Z, tetapi bila terdapat sejumlah nama yang sama maka penyusunan dilakukan berdasarkan huruf kedua, ketiga, dan seterusnya
3. Mengkode surat/berkas.
4. Menyortir surat.
5. Menempatkan surat/berkas.
2. Contoh membuat arsip wilayah
A. MENYUSUN DAFTAR KLASIFIKASI
Daftar klasifikasi disusun berdasarkan pembagian wilayah. Pembagian wilayah ini dapat mengikuti pembagian wilayah pemerintahan seperti ; propinsi/daerah tingkat 1,kota/kabupaten daerah tingkat 2m,dan seterusnya. Pada sistem ini , surat masuk maupun keluar yang alamatnya dalam satu wilayah yang sama dengan suatu surat atau wakat lainnya, dapat disimpan dalam bersama-sama satu berkas atau tempat penyimpanan.
Contoh daftar klasifikasi:
JAKARTA
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta utara
JAWA BARAT
Bandung
Bogor
Cirebon
Merak
JAWA TENGAH
Pekalongan
Rembang
Semarang
Solo><Surakarta
Tegal
YOGYAKARTA
Bamtul
Sleman
B. MENYIAPAKAN PERALATAN ATAU PERLENGKAPAN
1. Filing kabinet, banyaknya laci di sesuaikan dengan kebutuhan, dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, laci yang harus di sediakan adalah sebanyak 2 buah. Yaitu laciJW (jaw) dan laci LJ (luar jawa).
2. Guide, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, guide yang harus di sediakan adalah sebanyak 12 buah,yaitu masing-masing guide 6 buah.
3. Folder, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas,foder yang harus di sediakan adalah sebanyak 50 buah, yaitu masing-masing folder 25 buah.
4. Rak sortir.
5. Kartu indeks.
6. Lemari kartu indeks
3.Contoh membuat arsip tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat. Contoh:
Agus akan menyimpan arsip dari PT Surya Kencana tertanggal 1 Maret 2013. Berarti identitas surat tersebut adalah 1 Maret 2013.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal. Contoh:
Surat tanggal 1 Maret 2013 terdiri dari tanggal utama (2013), sub tanggal (Maret), sub-sub tanggal (1).
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah pada saat pencarian kembali arsip.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat. Contoh: arsip tertanggal 1 Maret 2013 disimpan pada laci berkode 2013, dibelakang guideMaret, di dalam hanging folder berkode1. Perlu diingat bahwa penyimpanan sistem tanggal pun harus menyediakan kartu indeksnya, jadi kartu indeks untuk surat tertanggal 1 Maret 2013 harus dibuat juga.
FITRI RAMADHIANI
BalasHapusXI AKL 1
1. Contoh membuat arsip abjad
Memeriksa surat/berkas. Sebelum surat disimpan, terlebih dahulu petugas memeriksa surat/arsip yang akan disimpan
2. Mengindeks surat/berkas.
Nama terdiri dari beberapa macam, antara lain:
- Nama perorangan
- Nama perusahaan
- Instansi pemerintah
- Nama organisasi dan perhimpunan
Setelah nama diindeks, kemudian surat-surat diklasifikasikan berdasarkan abjad mulai dari A sampai Z, tetapi bila terdapat sejumlah nama yang sama maka penyusunan dilakukan berdasarkan huruf kedua, ketiga, dan seterusnya
3. Mengkode surat/berkas.
4. Menyortir surat.
5. Menempatkan surat/berkas.
2. Contoh membuat arsip wilayah
A. MENYUSUN DAFTAR KLASIFIKASI
Daftar klasifikasi disusun berdasarkan pembagian wilayah. Pembagian wilayah ini dapat mengikuti pembagian wilayah pemerintahan seperti ; propinsi/daerah tingkat 1,kota/kabupaten daerah tingkat 2m,dan seterusnya. Pada sistem ini , surat masuk maupun keluar yang alamatnya dalam satu wilayah yang sama dengan suatu surat atau wakat lainnya, dapat disimpan dalam bersama-sama satu berkas atau tempat penyimpanan.
Contoh daftar klasifikasi:
JAKARTA
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta utara
JAWA BARAT
Bandung
Bogor
Cirebon
Merak
JAWA TENGAH
Pekalongan
Rembang
Semarang
Solo><Surakarta
Tegal
YOGYAKARTA
Bamtul
Sleman
B. MENYIAPAKAN PERALATAN ATAU PERLENGKAPAN
1. Filing kabinet, banyaknya laci di sesuaikan dengan kebutuhan, dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, laci yang harus di sediakan adalah sebanyak 2 buah. Yaitu laciJW (jaw) dan laci LJ (luar jawa).
2. Guide, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, guide yang harus di sediakan adalah sebanyak 12 buah,yaitu masing-masing guide 6 buah.
3. Folder, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas,foder yang harus di sediakan adalah sebanyak 50 buah, yaitu masing-masing folder 25 buah.
4. Rak sortir.
5. Kartu indeks.
6. Lemari kartu indeks
3.Contoh membuat arsip tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat. Contoh:
Agus akan menyimpan arsip dari PT Surya Kencana tertanggal 1 Maret 2013. Berarti identitas surat tersebut adalah 1 Maret 2013.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal. Contoh:
Surat tanggal 1 Maret 2013 terdiri dari tanggal utama (2013), sub tanggal (Maret), sub-sub tanggal (1).
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah pada saat pencarian kembali arsip.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat. Contoh: arsip tertanggal 1 Maret 2013 disimpan pada laci berkode 2013, dibelakang guideMaret, di dalam hanging folder berkode1. Perlu diingat bahwa penyimpanan sistem tanggal pun harus menyediakan kartu indeksnya, jadi kartu indeks untuk surat tertanggal 1 Maret 2013 harus dibuat juga.
Nama : Septiani Putri
BalasHapusKelas : XI AKL 2
-- Cara membuat arsip abjad
1. Peraturan Mengindeks.
Pada penyimpanan sistem abjad, pengelompokan arsip disusun berdasarkan nama orang/badan/organisasi.
2. Membuat daftar klasifikasi abjad.
Daftar klasifikasi abjad ini adalah pengelompokan arsip berdasarkan nama orang/badan/organisasi, secara sistematis dan logis, serta disusun berjenjang dengan tanda-tanda khusus yang berfungsi sebagai kode.
3. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan.
a) Filling Cabinet
b) Guide
c) Hanging Folder
d) Alat Sortir
4. Penyimpanan arsip sistem abjad.
5. Penemuan kembali arsip
-- Cara membuat arsip wilayah
Penyimpanan arsip sistem wilayah ini adalah penemuan kembali arsip yang disusun berdasarkan pengelompokan menurut nama tempat. Nama tempat bisa berupa nama kota, negara, provinsi, kabupaten, desa, ataupun wilayah khusus lainnya.
1. Daftar Klasifikasi Wilayah.
Daftar klasifikasi wilayah memuat pengelompokan wilayah menjadi wilayah utama, sub wilayah, dan sub-sub wilayah. Wilayah-wilayah disusun berurutan sesuai dengan urutan abjad.
Daftar klasifikasi wilayah dapat dibuat melalui beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
a) Menurut Nama Negara
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus
2. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan.
3. Penyimpanan arsip wilayah.
Untuk prosedur penyimpanan sistem wilayah dapat ditempuh dengan cara-cara sebagai berikut ini.
a) Memeriksa berkas/surat
b) Mengindeks
c) Mengkode
d) menyortir
e) Menempatkan
4. Penemuan kembali arsip.
-- Cara membuat arsip tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
NAMA :ADINDA SAKINAH
BalasHapusKELAS : XI AKL 1
Tugas: Contoh membuat arsip abjad,arsip wilayah dan tanggal
Jawab:
1).Prosedur penyimpanan arsip sistem abjad
Langkah-langkah penyimpanan arsip pada sistem abjad adalah sebagai berikut:
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum. Untuk mengetahuinya dapat dilihat pada surat tersebut apakah ada tanda-tanda perintah penyimpanan atau tidak.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan. Jika kesulitan mengindeks maka dapat dilihat pada buku panduan mengindeks yang sudah ditetapkan oleh perusahaan atau dapat ditanyakan kepada pimpinan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat. Sebaiknya penulisannya menggunakan pensil yang bertujuan apabila hendak difotokopy.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya.
2). Wilayah a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
Bandung
Denpasar
Semarang
Surabaya
Wilayah 2
Jabodetabek
Bekasi
Bogor
Depok
Jakarta
Tangerang.
3)
Prosedur penyimpanan arsip sistem tanggal
Langkah-langkah penyimpanan arsip sistem tanggal pada dasarnya sama dengan langkah sebelumnya, antara lain sebagai berikut.
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Nama:NAYA RIFA AULIA
BalasHapusKelas:XI AKL1
Soal:
1.contoh membuat arsip abjad
2.contoh membuat arsip wilayah
3.contoh membuat arsip tanggal
Jawaban:
1. Contoh membuat arsip abjad:
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2. Contoh membuat arsip wilayah:
a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
Bandung
Denpasar
Semarang
Surabaya
3. Contoh membuat arsip tanggal:
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Nama:Ine Febriyani
BalasHapusKelas:XI AKL 2
1).Membuat arsip sistem abjad
– Membaca surat atau dokumen dengan teliti dan seksama
– Periksa apakah surat sudah disertai dengan tanda siap untuk disimpan.
– Menetapkan caption atau judul surat
– Mengindeks tanda pengenal sesuai peraturan
– Membuat petunjuk silang
– Memberi kode surat
– Menyortir, yaitu memilah-milah atau mengelompokkan arsip menjadi satu kelompok menurut kode yang ada pada arsip.
– Menyusun menurut susunan abjad.
– Menyimpan arsip, yaitu mendapatkan arsip pada suatu tempat atau alat penyimpanan.
2).Membuat arsip sistem tanggal
– Perlengkapan yang diperlukan; filling cabinet, didepan laci dicantumkan judul “tahun”, guide sebanyak 12 buah, masing-masing untuk satu bulan, folder, dan kartu kendali.
– Pembagian sistem tanggal
a. Pembagian utama menggambarkan tahun (judul laci)
b. Pembagian pembantu menggambarkan bulan (judul guide)
c. Pembagian kecil menggambarkan tanggal (judul folder)
– Susunan guide dan folder dalam filling cabinet
a. Laci menggambarkan tahun
b. Guide menggambarkan bulan
c. Folder menggambarkan tanggal
3).Membuat arsip sistem wilayah
Surat disimpan dan diketemukan kembali menurut kelompok atau tempat penyimpanan berdasarkan geografi / wilayah / kota dari surat berasal dan tujuan surat dikirim.
– Penyimpanan surat melalui prosedur
a. Melihat tanda pembebas dalam surat, yaitu tanda yang menyatakan bahwa surat tersebut telah selesai diproses dan boleh disimpan.
b. Membaca surat
c. Memberi kode surat
d. Mencatat surat pada kartu kendali
e. Menggolongkan surat menurut wilayahnya masing-masing
f. Menyimpan surat
g. Menyimpan kartu kendali
Nama : Yunita Sahrani
BalasHapusKelas. : XI AKL 1
1. Contoh membuat arsip abjad
Memeriksa surat/berkas. Sebelum surat disimpan, terlebih dahulu petugas memeriksa surat/arsip yang akan disimpan
2. Mengindeks surat/berkas.
Nama terdiri dari beberapa macam, antara lain:
- Nama perorangan
- Nama perusahaan
- Instansi pemerintah
- Nama organisasi dan perhimpunan
Setelah nama diindeks, kemudian surat-surat diklasifikasikan berdasarkan abjad mulai dari A sampai Z, tetapi bila terdapat sejumlah nama yang sama maka penyusunan dilakukan berdasarkan huruf kedua, ketiga, dan seterusnya
3. Mengkode surat/berkas.
4. Menyortir surat.
5. Menempatkan surat/berkas.
2. Contoh membuat arsip wilayah
A. MENYUSUN DAFTAR KLASIFIKASI
Daftar klasifikasi disusun berdasarkan pembagian wilayah. Pembagian wilayah ini dapat mengikuti pembagian wilayah pemerintahan seperti ; propinsi/daerah tingkat 1,kota/kabupaten daerah tingkat 2m,dan seterusnya. Pada sistem ini , surat masuk maupun keluar yang alamatnya dalam satu wilayah yang sama dengan suatu surat atau wakat lainnya, dapat disimpan dalam bersama-sama satu berkas atau tempat penyimpanan.
Contoh daftar klasifikasi:
JAKARTA
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta utara
JAWA BARAT
Bandung
Bogor
Cirebon
Merak
JAWA TENGAH
Pekalongan
Rembang
Semarang
Solo><Surakarta
Tegal
YOGYAKARTA
Bamtul
Sleman
B. MENYIAPAKAN PERALATAN ATAU PERLENGKAPAN
1. Filing kabinet, banyaknya laci di sesuaikan dengan kebutuhan, dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, laci yang harus di sediakan adalah sebanyak 2 buah. Yaitu laciJW (jaw) dan laci LJ (luar jawa).
2. Guide, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, guide yang harus di sediakan adalah sebanyak 12 buah,yaitu masing-masing guide 6 buah.
3. Folder, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas,foder yang harus di sediakan adalah sebanyak 50 buah, yaitu masing-masing folder 25 buah.
4. Rak sortir.
5. Kartu indeks.
6. Lemari kartu indeks
3.Contoh membuat arsip tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat. Contoh:
Agus akan menyimpan arsip dari PT Surya Kencana tertanggal 1 Maret 2013. Berarti identitas surat tersebut adalah 1 Maret 2013.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal. Contoh:
Surat tanggal 1 Maret 2013 terdiri dari tanggal utama (2013), sub tanggal (Maret), sub-sub tanggal (1).
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah pada saat pencarian kembali arsip.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat. Contoh: arsip tertanggal 1 Maret 2013 disimpan pada laci berkode 2013, dibelakang guideMaret, di dalam hanging folder berkode1. Perlu diingat bahwa penyimpanan sistem tanggal pun harus menyediakan kartu indeksnya, jadi kartu indeks untuk surat tertanggal 1 Maret 2013 harus dibuat juga.
Nama: Dwiaji Santoso Putro
BalasHapusKelas: XI AKL 1
1. Contoh Membuat Arsip Abjad
Memeriksa surat/berkas. Sebelum surat disimpan, terlebih dahulu petugas memeriksa surat/arsip yang akan disimpan
2. Mengindeks surat/berkas.
Nama terdiri dari beberapa macam, antara lain:
- Nama perorangan
- Nama perusahaan
- Instansi pemerintah
- Nama organisasi dan perhimpunan
Setelah nama diindeks, kemudian surat-surat diklasifikasikan berdasarkan abjad mulai dari A sampai Z, tetapi bila terdapat sejumlah nama yang sama maka penyusunan dilakukan berdasarkan huruf kedua, ketiga, dan seterusnya
3. Mengkode surat/berkas.
4. Menyortir surat.
5. Menempatkan surat/berkas.
2. Contoh Membuat Arsip Wilayah
A. MENYUSUN DAFTAR KLASIFIKASI
Daftar klasifikasi disusun berdasarkan pembagian wilayah. Pembagian wilayah ini dapat mengikuti pembagian wilayah pemerintahan seperti ; propinsi/daerah tingkat 1,kota/kabupaten daerah tingkat 2m,dan seterusnya. Pada sistem ini , surat masuk maupun keluar yang alamatnya dalam satu wilayah yang sama dengan suatu surat atau wakat lainnya, dapat disimpan dalam bersama-sama satu berkas atau tempat penyimpanan.
Contoh daftar klasifikasi:
JAKARTA
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta utara
JAWA BARAT
Bandung
Bogor
Cirebon
Merak
JAWA TENGAH
Pekalongan
Rembang
Semarang
Solo><Surakarta
Tegal
YOGYAKARTA
Bamtul
Sleman
B. MENYIAPAKAN PERALATAN ATAU PERLENGKAPAN
1. Filing kabinet, banyaknya laci di sesuaikan dengan kebutuhan, dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, laci yang harus di sediakan adalah sebanyak 2 buah. Yaitu laciJW (jaw) dan laci LJ (luar jawa).
2. Guide, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, guide yang harus di sediakan adalah sebanyak 12 buah,yaitu masing-masing guide 6 buah.
3. Folder, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas,foder yang harus di sediakan adalah sebanyak 50 buah, yaitu masing-masing folder 25 buah.
4. Rak sortir.
5. Kartu indeks.
6. Lemari kartu indeks
3. Contoh Membuat Arsip Tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat. Contoh:
Agus akan menyimpan arsip dari PT Surya Kencana tertanggal 1 Maret 2013. Berarti identitas surat tersebut adalah 1 Maret 2013.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal. Contoh:
Surat tanggal 1 Maret 2013 terdiri dari tanggal utama (2013), sub tanggal (Maret), sub-sub tanggal (1).
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah pada saat pencarian kembali arsip.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat. Contoh: arsip tertanggal 1 Maret 2013 disimpan pada laci berkode 2013, dibelakang guideMaret, di dalam hanging folder berkode1. Perlu diingat bahwa penyimpanan sistem tanggal pun harus menyediakan kartu indeksnya, jadi kartu indeks untuk surat tertanggal 1 Maret 2013 harus dibuat juga.
Nama : Aprilia Suryaningtyas
BalasHapusKelas: XI AKL1
1. Contoh membuat arsip abjad:
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2. Contoh membuat arsip wilayah:
a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
Bandung
Denpasar
Semarang
Surabaya
3. Contoh membuat arsip tanggal:
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Nama : Muhammad Chairil Saputra
BalasHapusKelas: XI AKL1
1. Contoh membuat arsip abjad:
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2. Contoh membuat arsip wilayah:
a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
Bandung
Denpasar
Semarang
Surabaya
3. Contoh membuat arsip tanggal:
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Kamila Hayya Meydisa
BalasHapusXI AKL 1
1. Contoh membuat arsip abjad
Memeriksa surat/berkas. Sebelum surat disimpan, terlebih dahulu petugas memeriksa surat/arsip yang akan disimpan
2. Mengindeks surat/berkas.
Nama terdiri dari beberapa macam, antara lain:
- Nama perorangan
- Nama perusahaan
- Instansi pemerintah
- Nama organisasi dan perhimpunan
Setelah nama diindeks, kemudian surat-surat diklasifikasikan berdasarkan abjad mulai dari A sampai Z, tetapi bila terdapat sejumlah nama yang sama maka penyusunan dilakukan berdasarkan huruf kedua, ketiga, dan seterusnya
3. Mengkode surat/berkas.
4. Menyortir surat.
5. Menempatkan surat/berkas.
2. Contoh membuat arsip wilayah
A. MENYUSUN DAFTAR KLASIFIKASI
Daftar klasifikasi disusun berdasarkan pembagian wilayah. Pembagian wilayah ini dapat mengikuti pembagian wilayah pemerintahan seperti ; propinsi/daerah tingkat 1,kota/kabupaten daerah tingkat 2m,dan seterusnya. Pada sistem ini , surat masuk maupun keluar yang alamatnya dalam satu wilayah yang sama dengan suatu surat atau wakat lainnya, dapat disimpan dalam bersama-sama satu berkas atau tempat penyimpanan.
Contoh daftar klasifikasi:
JAKARTA
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta utara
JAWA BARAT
Bandung
Bogor
Cirebon
Merak
JAWA TENGAH
Pekalongan
Rembang
Semarang
Solo><Surakarta
Tegal
YOGYAKARTA
Bamtul
Sleman
B. MENYIAPAKAN PERALATAN ATAU PERLENGKAPAN
1. Filing kabinet, banyaknya laci di sesuaikan dengan kebutuhan, dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, laci yang harus di sediakan adalah sebanyak 2 buah. Yaitu laciJW (jaw) dan laci LJ (luar jawa).
2. Guide, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, guide yang harus di sediakan adalah sebanyak 12 buah,yaitu masing-masing guide 6 buah.
3. Folder, banyaknya laci di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas,foder yang harus di sediakan adalah sebanyak 50 buah, yaitu masing-masing folder 25 buah.
4. Rak sortir.
5. Kartu indeks.
6. Lemari kartu indeks
3.Contoh membuat arsip tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat. Contoh:
Agus akan menyimpan arsip dari PT Surya Kencana tertanggal 1 Maret 2013. Berarti identitas surat tersebut adalah 1 Maret 2013.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal. Contoh:
Surat tanggal 1 Maret 2013 terdiri dari tanggal utama (2013), sub tanggal (Maret), sub-sub tanggal (1).
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah pada saat pencarian kembali arsip.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat. Contoh: arsip tertanggal 1 Maret 2013 disimpan pada laci berkode 2013, dibelakang guideMaret, di dalam hanging folder berkode1. Perlu diingat bahwa penyimpanan sistem tanggal pun harus menyediakan kartu indeksnya, jadi kartu indeks untuk surat tertanggal 1 Maret 2013 harus dibuat juga.
Dita Kartika Putri
BalasHapusXI akl 1
tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Balas
Unknown27 Oktober 2020 15.08
Nama : Muhammad Chairil Saputra
Kelas: XI AKL1
1. Contoh membuat arsip abjad:
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2. Contoh membuat arsip wilayah:
a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
Bandung
Denpasar
Semarang
Surabaya
3. Contoh membuat arsip tanggal:
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Miftahul Jannah
BalasHapusXI AKL-1
1) Membuat arsip sistem abjad
– Membaca surat atau dokumen dengan teliti dan seksama
– Periksa apakah surat sudah disertai dengan tanda siap untuk disimpan.
– Menetapkan caption atau judul surat
– Mengindeks tanda pengenal sesuai peraturan
– Membuat petunjuk silang
– Memberi kode surat
– Menyortir, yaitu memilah-milah atau mengelompokkan arsip menjadi satu kelompok menurut kode yang ada pada arsip.
– Menyusun menurut susunan abjad.
– Menyimpan arsip, yaitu mendapatkan arsip pada suatu tempat atau alat penyimpanan.
2) Membuat arsip sistem tanggal
– Perlengkapan yang diperlukan; filling cabinet, didepan laci dicantumkan judul “tahun”, guide sebanyak 12 buah, masing-masing untuk satu bulan, folder, dan kartu kendali.
– Pembagian sistem tanggal
a. Pembagian utama menggambarkan tahun (judul laci)
b. Pembagian pembantu menggambarkan bulan (judul guide)
c. Pembagian kecil menggambarkan tanggal (judul folder)
– Susunan guide dan folder dalam filling cabinet
a. Laci menggambarkan tahun
b. Guide menggambarkan bulan
c. Folder menggambarkan tanggal
3) Membuat arsip sistem wilayah
Surat disimpan dan diketemukan kembali menurut kelompok atau tempat penyimpanan berdasarkan geografi / wilayah / kota dari surat berasal dan tujuan surat dikirim.
– Penyimpanan surat melalui prosedur
a. Melihat tanda pembebas dalam surat, yaitu tanda yang menyatakan bahwa surat tersebut telah selesai diproses dan boleh disimpan.
b. Membaca surat
c. Memberi kode surat
d. Mencatat surat pada kartu kendali
e. Menggolongkan surat menurut wilayahnya masing-masing
f. Menyimpan surat
g. Menyimpan kartu kendali
Nama : Juliana Anzani
BalasHapusKelas : XI AKL 1
Tugas : contoh membuat arsip abjad, arsip wilayah,
dan arsip tanggal.
Jawaban.
1. Contoh membuat arsip abjad
1. Memeriksa surat/berkas. Sebelum surat disimpan, terlebih dahulu petugas memeriksa surat/arsip yang akan disimpan
2. Mengindeks surat/berkas.
Nama terdiri dari beberapa macam, antara lain:
- Nama perorangan
- Nama perusahaan
- Instansi pemerintah
- Nama organisasi dan perhimpunan
Setelah nama diindeks, kemudian surat-surat diklasifikasikan berdasarkan abjad mulai dari A sampai Z, tetapi bila terdapat sejumlah nama yang sama maka penyusunan dilakukan berdasarkan huruf kedua, ketiga, dan seterusnya
3. Mengkode surat/berkas.
4. Menyortir surat.
5. Menempatkan surat/berkas.
2. Contoh membuat arsip wilayah
A. Menyusun Daftar Klasifikasi
Daftar klasifikasi disusun berdasarkan pembagian wilayah. Pembagian wilayah ini dapat mengikuti pembagian wilayah pemerintahan seperti ; propinsi/daerah tingkat 1,kota/kabupaten daerah tingkat 2m,dan seterusnya. Pada sistem ini , surat masuk maupun keluar yang alamatnya dalam satu wilayah yang sama dengan suatu surat atau wakat lainnya, dapat disimpan dalam bersama-sama satu berkas atau tempat penyimpanan.
• Contoh Daftar Klasifikasi:
JAKARTA
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta utara
JAWA BARAT
Bandung
Bogor
Cirebon
Merak
JAWA TENGAH
Pekalongan
Rembang
Semarang
Solo><Surakarta
Tegal
YOGYAKARTA
Bamtul
Sleman
B. Menyiapkan Peralatan Atau Perlengkapan.
1. Filing kabinet, banyaknya laci di sesuaikan
dengan kebutuhan, dari contoh di atas daftar
klasifikasi di atas, laci yang harus di sediakan
adalah sebanyak 2 buah. Yaitu laciJW (jaw) dan
laci LJ (luar jawa).
2. Guide, banyaknya laci di sesuaikan dngan
kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi
di atas, guide yang harus di sediakan adalah
sebanyak 12 buah,yaitu masing-masing guide 6
buah.
3. Folder, banyaknya laci di sesuaikan dngan
kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi
di atas,foder yang harus di sediakan adalah
sebanyak 50 buah, yaitu masing-masing folder 25
buah.
4. Rak sortir.
5. Kartu indeks.
6. Lemari kartu indeks
3.) Contoh membuat arsip tanggal
a. Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-
tanda perintah penyimpanan dan menentukan
identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut
dibuat. Contoh:
Agus akan menyimpan arsip dari PT Surya Kencana
tertanggal 1 Maret 2013. Berarti identitas surat
tersebut adalah 1 Maret 2013.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub
tanggal, dan sub-sub tanggal. Contoh:
Surat tanggal 1 Maret 2013 terdiri dari tanggal
utama (2013), sub tanggal (Maret), sub-sub
tanggal (1).
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal.
Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal
pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
Hal ini dimaksudkan agar mempermudah pada saat
pencarian kembali arsip.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi
dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas
surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang
sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah
menempatkan arsip sesuai dengan kode dan
klasifikasi surat. Contoh: arsip tertanggal 1
Maret 2013 disimpan pada laci berkode 2013,
dibelakang guideMaret, di dalam hanging folder
berkode1. Perlu diingat bahwa penyimpanan sistem
tanggal pun harus menyediakan kartu indeksnya,
jadi kartu indeks untuk surat tertanggal 1 Maret
2013 harus dibuat juga.
Nama : Aisyah Aulia Wijaya
BalasHapusKelas : XI AKL 1
1.Contoh membuat arsip abjad:
>> Memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
>> Mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
>> Mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
>> Menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
>> Menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2. Contoh membuat arsip wilayah:
1. Daftar Klasifikasi Wilayah
2. Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara
3.Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara
4.Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Langkah langkah penyimpanan arsip sitem wilayah:
1 surat diterima/dibuat
2 lihat alamat surat
3. Kelompokkan surat tersebut berdasarkab wilayahnya, dapat dilihat melalui alamat surat
4. Selanjutnya indeks surat, dan simpanlah sesuai dengan wilayah yg tepat.
a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
3.Contoh membuat arsip tanggal :
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusJAWABAN :
BalasHapus1. contoh membuat arsip abjad
-Memeriksa surat/berkas.
Sebelum surat disimpan,terlebih dahulu petugas memeriksa surat/arsip yang akan disimpan
-Mengindeks surat/berkas.
Nama terdiri dari beberapa macam,antara lain:
->Nama perorangan
->Nama perusahaan
->Instansi pemerintah
->Nama organisasi dan perhimpunan
Setelah nama diindeks,kemudian surat-surat diklasifikasikan berdasarkan abjad mulai dari A sampai Z,tetapi bila terdapat sejumlah nama yang sama maka penyusunan dilakukan berdasarkan huruf kedua,ketiga,dan seterusnya.
-Mengkode surat/berkas.
-Menyortir surat.
-Menempatkan surat/berkas.
2. contoh membuat arsip wilayah
a.) Menurut Nama Negara,yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b.) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara,yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara.Berikut contoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat(provinsi)
Bandung(kota)
Depok Jaya(kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c.) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
Bandung
Denpasar
Semarang
Surabaya
Wilayah 2
Jabodetabek
Bekasi
Bogor
Depok
Jakarta
Tangerang
3. contoh membuat arsip tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengkode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah pada saat pencarian kembali arsip.
d)Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Muhammad Haekal Farhan
BalasHapusXI AKL 1
1. contoh membuat arsip abjad
-Memeriksa surat/berkas.
Sebelum surat disimpan,terlebih dahulu petugas memeriksa surat/arsip yang akan disimpan
-Mengindeks surat/berkas.
Nama terdiri dari beberapa macam,antara lain:
->Nama perorangan
->Nama perusahaan
->Instansi pemerintah
->Nama organisasi dan perhimpunan
Setelah nama diindeks,kemudian surat-surat diklasifikasikan berdasarkan abjad mulai dari A sampai Z,tetapi bila terdapat sejumlah nama yang sama maka penyusunan dilakukan berdasarkan huruf kedua,ketiga,dan seterusnya.
-Mengkode surat/berkas.
-Menyortir surat.
-Menempatkan surat/berkas.
2. contoh membuat arsip wilayah
a.) Menurut Nama Negara,yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b.) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara,yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara.Berikut contoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat(provinsi)
Bandung(kota)
Depok Jaya(kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c.) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
Bandung
Denpasar
Semarang
Surabaya
Wilayah 2
Jabodetabek
Bekasi
Bogor
Depok
Jakarta
Tangerang
3. contoh membuat arsip tanggal
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengkode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah pada saat pencarian kembali arsip.
d)Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRatih Rachmadanty
BalasHapusXI AKL 1
1).Membuat Arsip Abjad
=Prosedur penyimpanan arsip sistem abjad.
Langkah-langkah penyimpanan arsip pada sistem abjad adalah sebagai berikut:
a).Memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum. Untuk mengetahuinya dapat dilihat pada surat tersebut apakah ada tanda-tanda perintah penyimpanan atau tidak.
b).Mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan. Jika kesulitan mengindeks maka dapat dilihat pada buku panduan mengindeks yang sudah ditetapkan oleh perusahaan atau dapat ditanyakan kepada pimpinan.
c).Mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat. Sebaiknya penulisannya menggunakan pensil yang bertujuan apabila hendak difotokopy.
d).Menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e).Menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya.
2). Membuat Arsip Wilayah
a).Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama).
Asia Tenggara (sub wilayah).
Brunei (sub-sub wilayah).
Indonesia.
Malaysia.
b).Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi).
Bandung (kota/kab).
Depok Jaya (kecamatan).
Pancoran Mas.
Sukma Jaya.
c).Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
•Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
Bandung
Denpasar
Semarang
Surabaya
•Wilayah 2
Jabodetabek
Bekasi
Bogor
Depok
Jakarta
Tangerang.
3).Membuat Arsip Tanggal
=Prosedur penyimpanan arsip sistem tanggal
Langkah-langkah penyimpanan arsip sistem tanggal pada dasarnya sama dengan langkah sebelumnya, antara lain sebagai berikut.
a).Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b). Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c). Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal.
d).Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e).Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Nama : Deka Syifa Meilandri
BalasHapusKelas : XI AKL 2
Tugas!
Contoh membuat arsip :
1. Abjad.
2. Wilayah.
3. Tanggal
1. Membuat arsip sistem abjad :
1). Memeriksa surat/berkas
Sebelum surat disimpan, terlebih dahulu petugas memeriksa surat/arsip yang akan disimpan. Apakah arsip tersebut sudah boleh disimpan, ataukah sebenarnya surat tersebut masih belum selesai prosesnya. Untuk mengetahui apakah surat sudah boleh disimpan atau belum, dapat dilihat pada surat tersebut apakah terdapat tanda-tanda perintah penyimpanan atau tidak (release mark), seperti tanda “file”, “simpan”, “dep” (deponeren atau simpan). Tetapi jika tidak terdapat tanda-tanda tersebut dan petugas ragu, maka sebaiknya menanyakan langsung kepada pimpinan, atau orang yang berkepentingan terhadap surat tersebut. Setelah yakin surat sudah boleh disimpan, maka lakukan langkah berikutnya.
2). Mengindeks surat/berkas
Surat dibaca, kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka yang diindeks adalah nama pengirim surat.Jika surat keluar maka yang diindeks adalah nama tujuan. Jika kesulitan menetapkan indeks dapat dilihat pada buku panduan mengindeks yang sudah ditetapkanoleh perusahaan atau dapat ditanyakan pada pimpinan. Oleh karena itu, petugas kearsipan haruslah menguasai benar tentang peraturan mengindeks demi kemudahan atau kecepatan dalam bekerja.
Arsiparis menyimpan surat-surat dengan menggunakan sistem abjad di filing cabinet.
3). Mengkode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui indeks. Kode abjad siambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis dipojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanan secara horizontal, kode ditulis di pojok kanan atas. Penulisan kode sebaiknya menggunakan pensil, hal ini bertujuan apabila sewaktu-waktu arsip tersebut dipinjam dan akan difotokopi, maka kode tersebut dapat dihapus sementara, untuk kemudian ditulis lagi jika akan disimpan kembali. Dengan adanya kode memudahkan petugas untuk menyimpan surat dan mengembalikan surat pada tempat semula.
4). Menyortir surat
Menyortir surat adalah mengelompokkan surat-surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu mondar-mandir. Menyortir dilakukan apabila jumlah surat yang akan ditempatkan pada saat yang bersamaan dalam jumlah banyak. Jadi surat yang mempunyai kode sama/sejenis dikelompokkan menjadi satu.
5). Menempatkan surat/berkas
Langkah terakhir dari proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tentukan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan. Contoh: surat yang telah diberi kode diatas akan ditempatkan pada laci filing cabinet, dengan memperhatikan antara kode surat dan kode pada laci, guide, dan folder.
2. Membuat arsip sistem wilayah :
Surat disimpan dan diketemukan kembali menurut kelompok atau tempat penyimpanan berdasarkan geografi / wilayah / kota dari surat berasal dan tujuan surat dikirim.
– Penyimpanan surat melalui prosedur
a. Melihat tanda pembebas dalam surat, yaitu tanda yang menyatakan bahwa surat tersebut telah selesai diproses dan boleh disimpan.
b. Membaca surat
c. Memberi kode surat
d. Mencatat surat pada kartu kendali
e. Menggolongkan surat menurut wilayahnya masing-masing
f. Menyimpan surat
g. Menyimpan kartu kendali
3. Membuat arsip sistem tanggal :
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Nama : Niko Faut
BalasHapusKelas: XI AKL 2
Soal: Contoh membuat arsip abjad, arsip wilayah dan tanggal!
Jawaban:
1. Contoh membuat arsip abjad:
a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2. Contoh membuat arsip wilayah:
a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
Bandung
Denpasar
Semarang
Surabaya
3. Contoh membuat arsip tanggal:
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Najwan riyu
BalasHapusXI AKL 1
1.Contoh membuat arsip abjad:
>> Memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum.
>> Mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan.
>> Mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat.
>> Menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir".
>> Menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.
2. Contoh membuat arsip wilayah:
1. Daftar Klasifikasi Wilayah
2. Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara
3.Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara
4.Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Langkah langkah penyimpanan arsip sitem wilayah:
1 surat diterima/dibuat
2 lihat alamat surat
3. Kelompokkan surat tersebut berdasarkab wilayahnya, dapat dilihat melalui alamat surat
4. Selanjutnya indeks surat, dan simpanlah sesuai dengan wilayah yg tepat.
a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
Asia (wilayah utama)
Asia Tenggara (sub wilayah)
Brunei (sub-sub wilayah)
Indonesia
Malaysia
b) Menurut Pembagian Wilayah Administrasi Negara, yakni daftar klasifikasi berdasarkan pengelompokan nama wilayah administrasi suatu negara. Berikut contontoh daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi negara.
Jawa Barat (provinsi)
Bandung (kota/kab.)
Depok Jaya (kecamatan)
Pancoran Mas
Sukma Jaya
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
3.Contoh membuat arsip tanggal :
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.
Nama : AFIFAH NADAWIYAH
BalasHapusKelas : XI AKL 2
1.Adminstasi berasal dari bahasa Belanda yaitu ad dan ministrate yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat,surat menyurat pembukuan dan sebagainya.Pengertian lebih luas dari bahasa Inggris yaitu administrasi yang berarti tata usaha.
2.Menurut The Liang Gie, administrasi adalah segenap perbuatan,penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3.Manajemen kearsipan (Record management) adalah salah satu bagian dari manajemen perkantoran (office management) yang menitikberatkan pada pengurusan surat / dokumen sedemikian rupa sehingga dokumen dokumen yang dikelola akan yang membantu serta mendukung aktivitas management secara keseluruhan.
Nama : Afifah Nadawiyah
BalasHapusKelas : XI AKL 2
Tugas!
Contoh membuat arsip :
1. Abjad.
2. Wilayah.
3. Tanggal
1. Membuat arsip sistem abjad :
1). Memeriksa surat/berkas
Sebelum surat disimpan, terlebih dahulu petugas memeriksa surat/arsip yang akan disimpan. Apakah arsip tersebut sudah boleh disimpan, ataukah sebenarnya surat tersebut masih belum selesai prosesnya. Untuk mengetahui apakah surat sudah boleh disimpan atau belum, dapat dilihat pada surat tersebut apakah terdapat tanda-tanda perintah penyimpanan atau tidak (release mark), seperti tanda “file”, “simpan”, “dep” (deponeren atau simpan). Tetapi jika tidak terdapat tanda-tanda tersebut dan petugas ragu, maka sebaiknya menanyakan langsung kepada pimpinan, atau orang yang berkepentingan terhadap surat tersebut. Setelah yakin surat sudah boleh disimpan, maka lakukan langkah berikutnya.
2). Mengindeks surat/berkas
Surat dibaca, kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka yang diindeks adalah nama pengirim surat.Jika surat keluar maka yang diindeks adalah nama tujuan. Jika kesulitan menetapkan indeks dapat dilihat pada buku panduan mengindeks yang sudah ditetapkanoleh perusahaan atau dapat ditanyakan pada pimpinan. Oleh karena itu, petugas kearsipan haruslah menguasai benar tentang peraturan mengindeks demi kemudahan atau kecepatan dalam bekerja.
Arsiparis menyimpan surat-surat dengan menggunakan sistem abjad di filing cabinet.
3). Mengkode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui indeks. Kode abjad siambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis dipojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanan secara horizontal, kode ditulis di pojok kanan atas. Penulisan kode sebaiknya menggunakan pensil, hal ini bertujuan apabila sewaktu-waktu arsip tersebut dipinjam dan akan difotokopi, maka kode tersebut dapat dihapus sementara, untuk kemudian ditulis lagi jika akan disimpan kembali. Dengan adanya kode memudahkan petugas untuk menyimpan surat dan mengembalikan surat pada tempat semula.
4). Menyortir surat
Menyortir surat adalah mengelompokkan surat-surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu mondar-mandir. Menyortir dilakukan apabila jumlah surat yang akan ditempatkan pada saat yang bersamaan dalam jumlah banyak. Jadi surat yang mempunyai kode sama/sejenis dikelompokkan menjadi satu.
5). Menempatkan surat/berkas
Langkah terakhir dari proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tentukan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan. Contoh: surat yang telah diberi kode diatas akan ditempatkan pada laci filing cabinet, dengan memperhatikan antara kode surat dan kode pada laci, guide, dan folder.
2. Membuat arsip sistem wilayah :
Surat disimpan dan diketemukan kembali menurut kelompok atau tempat penyimpanan berdasarkan geografi / wilayah / kota dari surat berasal dan tujuan surat dikirim.
– Penyimpanan surat melalui prosedur
a. Melihat tanda pembebas dalam surat, yaitu tanda yang menyatakan bahwa surat tersebut telah selesai diproses dan boleh disimpan.
b. Membaca surat
c. Memberi kode surat
d. Mencatat surat pada kartu kendali
e. Menggolongkan surat menurut wilayahnya masing-masing
f. Menyimpan surat
g. Menyimpan kartu kendali
3. Membuat arsip sistem tanggal :
a) Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat.
b) Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal.
c) Mengode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat.
d) Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
e) Menempatkan
Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat.