Memulai bisnis membutuhkan keberanian, tekad, serta manajemen dan strategi bisnis yang baik.Namun, jika Anda sudah melakukan semua itu, bukan jaminan Anda akan terhindar dari risiko bisnis.Dalam perkembangan dan perjalanan bisnis Anda, Anda pasti akan menghadapi rintangan dan kesulitan.baik kecil maupun besar. Hambatan inilah yang biasa kita kenal sebagai risiko bisnis.Selain mendapatkan keuntungan dalam berbisnis, memiliki usaha berarti siap menerima resiko usaha.Bahkan, untuk bisnis yang sukses sekalipun, bukan tidak mungkin menghadapi kendala yang disebut risiko bisnis.Risiko usaha tidak dapat dipisahkan dan menjadi satu kesatuan atau bagian yang tidak terpisahkan dari suatu bisnis atau usaha. Ketika memiliki usaha, seringkali risiko yang muncul tidak hanya disebabkan oleh faktor individu atau karyawan, tetapi juga dapat terjadi karena faktor manajemen, strategi, dan sistem perusahaan yang buruk.
a.Pengertian Risiko
Risiko bisnis adalah naik turunnya bisnis yang terjadi karena ketidakpastian. Berdasarkan definisi yang dijelaskan oleh Abbas Salim, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi ketidakpastian yang nantinya akan menimbulkan risiko kerugian.
Ketidakpastian tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, sebagai berikut:
1)Ketidakpastian ekonomi.
2)Ketidakpastian yang disebabkan oleh alam (alam disebabkan tidak pasti).
3)Ketidakpastian yang disebabkan oleh perilaku manusia (disebabkan oleh ketidakpastian manusia)
b.Kategori risiko usaha
Berdasarkan kerugian yang mungkin ditimbulkan, risiko usaha dikategorikan menjadi risiko spekulatif dan risiko murni (pure risk).
1) Risiko spekulatif
Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham adalah karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi. Kerugian yang akan diterima pemegang saham, karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
2)Risiko murni
Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan. Contoh risiko murni lainnya adalah terjadinya risiko murni pada suatu restoran akibat kebakaran, maka dipastikan restoran tersebut akan menderita banyak kerugian, karena semua asetnya telah terbakar. Akibat dari kebakaran tersebut hanya akan terjadi dua macam, yang pertama adalah penutupan restoran karena semua asetnya telah habis terbakar atau restoran tersebut ditutup sementara akibat pembangunan kembali restoran tersebut.
Berdasarkan upaya pengendaliannya, risiko bisnis dibedakan menjadi dua, sebagai bentuk
1)Risiko yang dapat dikendalikan
Suatu perusahaan mengeluarkan produk baru untuk siap dipasarkan. Setelah berbulan-bulan produk dipasarkan, perusahaan tidak pernah menerima keuntungan atau pengembalian modal dari produk tersebut. Bisa dibayangkan resiko yang timbul dari kejadian ini, pasti kerugian yang cukup besar.Meski demikian, risiko kejadian ini masih bisa diatasi dan di
kendalikan sebelum kerugian yang ditanggung perusahaan bertambah. Perusahaan dapat mengetahui apa saja yang menyebabkan produk tidak laku di pasaran, kemudian perusahaan dapat merevisi produk tersebut, atau jika kemungkinan revisi tidak dapat dilakukan, kemungkinan selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menghentikan pemasaran produk dan mengganti produk dengan produk baru. .
2)Risiko yang tidak dapat dikendalikan
Kebakaran, penipuan, atau bencana alam adalah kejadiian-kejadian yang tentu tidak ada seorangpun dari kita yang menginginkan hal tersebut unutuk terjadi.Kejadian-kejadian tersebut merupakkan kejadian yang tidak dapat dipresiksi dan diduga sebelumnya.Peristiwa tersebut an risiko ketidakpastian incomeatau pendapatan usaha.Tidak selamanaya perusahaan akan memiliki keuntungan dalam jumlah besar.Yang perlu anda lakukan adalah mempersiapkan diri dengan baik bila kendala tersebut muncul.Kemudian akan anda harus menyiapkan langkah penyelesainya agar anda tidak terus mengalami kerugian yang signifikan dan akan berakibat buruk bagi perusahaan.
Adapun Jenis risiko usaha menurut para ahli,sebagai berikut
1)Risiko financial
Memiliki usaha dan bisnis berarti siap dengan risiko ketidakpastian income atau pendapatan usaha.Tidak selamanya perusahaan akan memiliki keuntungan dalam jumlah besar.Perlu diketahui bahwa risiko kerugian juga amatlah besar.Yang perlu anda lakukan adalah memepersiapkan langkah penyelesaianya agar anda tidak terus mengalami kerugiian yang mempengaruhi anak-anak Unaha sebagai berikut. Tidak selamanya perusahaan akan signifikan dan akan berdampak negatif pada perusahaan
2)Risiko sumber daya manusia
Seringkali ketik memiliki bisnis yang berkembang dengan baik.Anda memerlukan bantuan untuk menjalankan usaha tersebut.Hal terseut dilakukan adalah merekrut karyawan atau pegawai . Namun masalah yang sering terjadi adalah masalah sumber daya manusia itu sendiri. Misalnya sifat pekerja yang kurang baik sehingga menimbulkan dampak negative bagi perusahaan.Hal yang dapat dilakukan adlah lebih cermat dan teliti dlam menerima karyawan.Anda dapat menerapakan misalnya beberapa test seperti tes psikologi,wawancara dan persyratan lainnnya ,dan persyaratan lainnya yang bisa dilakukan adalah lebih berhati-hati dan menerima karyawan tersebut untuk bekerja di perusahaan Anda.
3) Risiko produksi
Ketika Anda memiliki jenis usaha tertentu, misalnya di industri pakaian atau fashion yang memproduksi pakaian, untuk menghasilkan produk dalam jumlah besar guna memenuhi permintaan pasar, maka perusahaan harus otomatis bekerja untuk menghasilkan lebih banyak produk.Namun karena prosesnya sudah otomatis dan menggunakan mesin, biasanya prosesnya sering tidak hati-hati. Sehingga produk yang dihasilkan tidak bisa diperiksa satu persatu sebelum dijual ke konsumen.
Dampaknya jika sampai ke konsumen dan kebetulan barang atau produk tersebut cacat maka akan merugikan perusahaan. Karena salah satu keluhan dari seorang pelanggan bisa berakibat fatal bagi perusahaan jika salah satu pelanggan membicarakannya kepada calon pembeli lainnya. Oleh karena itu akan menimbulkan resiko bisnis. Selain faktor non-manusia dalam proses produksi, faktor SDM juga berpengaruh. Misalnya tanggung jawab, etos kerja, ketelitian, ketekunan, dan sebagainya.
4) Risiko pemasaran
Risiko pemasaran sangat erat kaitannya dengan proses pemasaran dan pemasaran produk. yang perlu Anda kuasai adalah bagaimana cara memasarkan produk Anda secara efektif agar produk yang Anda hasilkan dapat diterima dengan baik oleh pembeli. Permasalahan yang sering dihadapi adalah seringkali kita kesulitan menguasai teknik marketing yang baik. Cara yang dilakukan anatara lain lebih sering mengikuti seminar atau workshop, sering membaca buku, dan belajar langsung dari seorang mentor atau seseorang yang telah sukses. Intinya adalah Anda harus memperluas pengetahuan dan wawasan
5)Risiko lingkungan
Tidak jarang risiko lingkungan muncul untuk bisnis Anda. Misal anda memiliki jenis usaha perusahaan yang bergerak di bidang makanan, maka anda harus memikirkan limbah pabrik yang dihasilkan perusahaan anda. semaksimal mungkin agar lebih ramah lingkungan dan tidak merugikan lingkungan sekitar. Contoh lainnya adalah usaha bengkel mobil atau motor. Kerugian yang sering dialami misalnya polusi suara yang dihasilkan. Anda harus bisa meminimalisir dampak yang ditimbulkan, misalnya dengan berusaha membangun usaha bengkel bukan di sekitar pemukiman. padat penduduk dan upaya pencegahan alternatif lainnya.
6) Resiko teknologi
Risiko yang sering muncul adalah mengenai ridsiko teknologi yang sering digunakan.Udsaha yang diajalankan biasanya selain dibantu dengan tebnaga karyawan juga menggunakan bantuan mesin atau teknologi.Masalahnya yang sering muncul adalah waktu pemakaian alat yang harus selalu dipantau .Jika pemakaian alat terlalu lama dan tidak dilakukan service secara berkala maka kemungkinan alat akan rusak dan tidak dapat digunakan ini aka merugikan perusahaan,maka dari itu perawatan alat,mesin dan teknology benar-benar harus diperhatikan,
7)Resiko permintaan pasar.
Kesuksesan tidak lantas membuat usaha anda memiliki jaminan akan berhasil dalam jangka waktu yang lama Anda harus memperhatikan kebutuhan pasar untuk tahun-tahun mendatang,mungkin saat ini permintaanpasar pada produk yang anda hasilakan cukup besar namun adakah jaminan bahwa dalam 5 atau 10 tahun mendatang pasar masih menginginkan produk anda dan dapat dilakukan dan lihat peluang apa yang harus Anda pertimbangkan untuk jenis usaha ini.
8)Risiko perbaikan
Jika Anda ingin melakukan perubahan atau perbaikan pada bisnis Anda, maka Anda harus berhati-hati. Anda harus melihat banyak faktor seperti kebutuhan pasar, inovasi produk apa yang akan dilakukan, dan lain sebagainya. Karena bukan tidak mungkin perbaikan yang ingin Anda lakukan bisa berdampak buruk dan negatif bagi perusahaan Anda. Dengan kata lain, peningkatan tersebut tidak atau kurang dari yang Anda harapkan. Oleh karena itu, Anda harus memastikan terlebih dahulu jenis dan prospek biaya masa depan perbaikan yang ingin Anda lakukan, baik yang berkaitan dengan sumber daya alam, teknologi, pemasaran, dan sebagainya.
9)Risiko kerjasama
Memiliki partner dalam bisnis tidak selalu baik untuk bisnis Anda. Anda harus memilih mitra bisnis Anda dengan tepat dan hati-hati. Mulailah dengan tidak mempercayai orang yang Anda kenal saat itu juga dan kemudian ubah mereka menjadi mitra bisnis Anda. Anda harus mengenal orang itu lebih baik terlebih dahulu. Hal ini diperlukan agar kedepannyaanda terhindar dari resiko penipuan dan partner yang buruk yang akan merugikan perusahaan anda.
10)Risiko peraturan pemerintah
Sebagai warga negara yang baik, kita harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.Mengenai bisnis yang kita jalankan, kita juga harus menganggap bisnis kita aman. Pemerintah biasanya selalu memberikan regulasi yang harus kita lakukan sebagai pelaku usaha. Pastikan jenis usaha yang Anda jalankan tidak melanggar regulasi pemerintah sehingga dijamin bisnis Anda akan bagus.
11)Risiko pengembangan aset.
Begitu ada kesuksesan awal, harus ada keinginan untuk meningkatkannya. Namun Anda harus berhati-hati dalam mempertimbangkan jenis pengembangan yang akan Anda dan perusahaan Anda lakukan. Terutama Anda harus berhati-hati jika ingin menumbuhkan aset Anda. Coba lihat, perkirakan, dan hitung ulang risiko apa saja yang kemungkinan besar akan muncul. Jadi jika sudah mengetahui hal tersebut sejak awal, Anda bisa mempersiapkan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.
POST TES/TPERTANYAAN
1.Bagaimana carannya menghindari risiko usaha ?
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Youtube channel
1.https://youtu.be/qiq-U-ElXQY
2.https://youtu.be/mZkJH-MyyTY
3.https://youtu.be/zDFSTYpgSio
BalasHapusNur Fajriah
XI AKL 2
PERTANYAAN
1.Bagaimana carannya menghindari risiko usaha ?
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
JAWABAN
1. Kita harus menghindari yg mempengaruhi ketidakpastian yang nantinya akan menimbulkan risiko kerugian.
2. Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.
Sedangkan Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
3. risiko yang bisa saya tangani dari 11 risiko yg sudah di jelaskan oleh para ahli saya memilih risiko pemasaran. Karena risiko ini bisa saya lakukan dengan sering mengikuti seminar atau workshop, sering membaca buku, dan belajar langsung dari seorang mentor atau seseorang yang telah sukses. Dan Intinya adalah saya harus memperluas pengetahuan dan wawasan.
Nama : Mawadah latifah
BalasHapusKelas: XI AKL2
JAWABAN
1.Cara menhindari resiko usaha
1.Menulis rencana bisnis (business plan)
2.Membuat perencanaan manajemen risiko
3. Mengikut rencana yang telah dibuat
4. Melatih karyawan.
5. Selalu memperbarui strategi penanganan risiko
2. Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek sedangkan Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan
3.Risiko pemasaran
Karena menurut saya untuk risiko pemasaran kita masih bisa mencari cari bagaimana cara memasarkan produk... jika pemasaran produk yang kemaren tidak terlalu laku maka kita harus berinisiatif dalam menciptakan inovasi pemasaran yang baru yang menarik sehingga orang2 bisa tertarik dan berminat untuk membeli.
Dan juga diri kita harus memperluas wawasan serta pengetahuan dalam menguasai teknik2 marketing serta ikut menghadiri kegiatan kegiatan workshop
Nama: FIKRI HAICHAL HIDAYAT
BalasHapusKelas: XI AKL 2
1. Bagaimana caranya agar menghindari risiko usaha?
Jawab:
1. Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis. ...
2. Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. ...
3.Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. ...
4.Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2. Apakaj perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif?
Jawab:
-Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
-Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Jawab:
Yang bisa saya tangani adalah risiko pemasaran, karena masalah yg timbul biasanya hanya kesulitan menjual produk, mencari konsumen, dan sebagainya. Cara menyelesaikan masalah tersebut bagi saya, salah satunya membuat semacam market place, dropshiper, afiliasi, dan sebagainya dan juga dapat meminta bantuan teman untuk mempromosikan produk yang kita miliki.
NAMA: PENAS SARI
BalasHapusKELAS: XI_AKL 2
Mata Pelajaran: Kewirausahaan (KWU)
Hari/Tanggal: Senin, 21 September 2020
~Jam Pertama~
1. Bagaimana caranya menghindari Risiko Usaha?
JAWAB: Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis, jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki, carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda, cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2. Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif?
JAWAB: Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham adalah karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi. Kerugian yang akan diterima pemegang saham, karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
Sedangkan, Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan. Contoh risiko murni lainnya adalah terjadinya risiko murni pada suatu restoran akibat kebakaran, maka dipastikan restoran tersebut akan menderita banyak kerugian, karena semua asetnya telah terbakar. Akibat dari kebakaran tersebut hanya akan terjadi dua macam, yang pertama adalah penutupan restoran karena semua asetnya telah habis terbakar atau restoran tersebut ditutup sementara akibat pembangunan kembali restoran tersebut.
3. Dari 11 Resiko Usaha, menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani (ambil contoh 1 risiko saja) dan berikanlah alasannya, mengapa kamu mengambil risiko itu?
JAWAB: Risiko Peraturan Pemerintah, saya mengambil Risiko Peraturan Pemerintah karena jika saya ingin membuka suatu usaha tentunya saya akan mengikuti sesuai dengan peraturan yang ditetapkan Pemerintah. Karena dengan hal itu, suatu usaha yang saya dirikan akan bertahan lebih lama dan usaha yang saya miliki dapat di percayai oleh Masyarakat.
NAMA : ADINDA AMELIA
BalasHapusKELAS : XI AKL 2
1.Tips Cara Menghindari Risiko Bisnis
Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis. ...
Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. ...
Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. ...
Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2. Artinya dalam pengertian risiko murni, maka kerugian pasti terjadi. ... Misalnya ketika berinvestasi saham di bursa efek, maka peristiwa atau proses investasi tersebut akan menimbulkan risiko spekulatif, yaitu di satu sisi ada kemungkinan untung secara finansial dan di lain sisi adarisiko kerugian
3. . Arthur Williams dan Richard, M.H
Pengertian risiko menurut Arthur Williams dan Richard, M.H adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu
Nama:Ine Febriyani
BalasHapusKelas:XI AKL 2
1.Bagaimana caranya menghindari risiko usaha?
Jawaban:1.Menulis rencana bisnis (business plan) .
2.Membuat perencanaan manajemen risiko.
3.Mengikut rencana yang telah dibuat.
4.Melatih karyawan.
5.Selalu memperbarui strategi penanganan risiko.
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif?
Jawaban:-Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi
pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini
tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian
ataupun keuntungan.
-Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki
kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan
peluang untung.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu resiko yang bisa kamu tangani(ambil contoh 1 risiko saja) dan berikanlah alasannya mengapa kamu mengambil risiko itu ?
Jawaban:Risiko produksi, saya memilih risiko produksi karena Ketika Anda memiliki jenis usaha tertentu, misalnya di industri pakaian atau fashion yang memproduksi pakaian,maka akan menghasilkan produk dalam jumlah besar guna memenuhi permintaan pasar .
Nama : Niko Faut
BalasHapusKelas : XI AKL 2
1. •Menulis rencana bisnis (business plan)
•Membuat perencanaan manajemen risiko.
•Mengikut rencana yang telah dibuat.
•Melatih karyawan.
•Selalu memperbarui strategi penanganan risiko.
2. Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan.
3. Yang bisa saya tangani adalah risiko pemasaran,karena masalah penjualan produk,mencari konsumen, dan sebagainya. Caranya yaitu lebih banyak bekerja sama oleh perusahaan lain supaya pemasaran produk lebih luas
Nama : Selviana Sulaiman
BalasHapusKelas: XI AKL 2
1.Bagaimana carannya menghindari risiko usaha ?
Jawab =
1. Amati hambatan-hambatan yang mungkin akan muncul ditengah perjalanan bisnis yang baru Anda jalani. Dengan Anda melakukan pengamatan sedini mungkin, maka Anda dapat menyusun strategi agar dapat meminimalisir hambatan-hambatan tersebut.
2. Pilihlah peluang bisnis yang sesuai dengan kemampuan dan minat yang Anda miliki.Jangan sampai Anda memulai usaha namun Anda tidak menguasai bidang bisnis yang sedang Anda jalani. Dengan memulai sebuah usaha yang sesuai dengan kemampuan dan minat Anda, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi semua resiko yang muncul di tengah perjalanan Anda.
3. Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai kunci keberhasilan bisnis Anda. Hal tersebut dapat membantu Anda dalam menentukan langkah-langkah apa saja yang perlu Anda perbuat sehingga usaha yang Anda miliki dapat berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan.
4. Usakan besar modal yang Anda miliki sesuai dengan resiko usaha yang Anda ambil. Jangan terlalu memaksakan diri untuk mengambil peluang usaha yang beresiko besar, jika Anda belum memiliki modal yang besar/seimbang dengan resikonya.
5. Keteguhan hati dan kreatifitas merupakan dua hal yang dapat membantu Anda dalam membangun kesuksesan bisnis yang sedang Anda jalani. Dengan keteguhan hati Anda dapat mencapai kesuksesan dandengan kreatifitasAnda dapat mengembangkan usaha dengan ide-ide baru,sehingga usaha Anda dapat berkembang dengan baik.
6. Carilah informasi tentang prospek bisnis yang Anda pilih sebelum Andamenjalani bisnis yang dipilih. Saat ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba meledak, namun prospek bisnisnya hanya sebentar saja. Sebaiknya Anda menghindari jenis peluang usaha seperti itu, karena resikonya cukup besar.
7. Amati tingkat kebutuhan masyarakat akan produk yang Anda miliki. Semakin besar tingkat kebutuhan konsumen akan sebuah produk, maka akan memperkecil resiko bisnis tersebut.
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
Jawab = Kalau Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Sedangkan Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Jawab = Menurut saya risiko yang dapat saya ambil dan yang bisa saya tangani ialah risiko teknologi.
Contohnya Saya mempunyai usaha dibidang pabrik percetakan. maka dari itu saya harus bisa menangani yang namanya kerusakan dengan mesin percetakan tetapi sebelum diperbaiki usahakan untuk diperhatikan atau dicek keadaan barang tersebut minimal setiap hari untuk memastikan apakah mesin - mesin tersebut dapat digunakan dengan baik dan aman untuk digunakan atau tidak. Jika pemakaian alat terlalu lama dan tidak dilakukan service secara berkala maka kemungkinan alat akan rusak dan tidak dapat digunakan ini aka merugikan perusahaan,maka dari itu perawatan alat,mesin dan teknologi benar-benar harus diperhatikan.
alasan Saya untuk mengambil risiko itu karna saya lebih tertarik dan lebih nyaman dengan risiko teknologi atau bisa di bilang agar dapat menambah pengalaman atau dapat mengetahui bagaimana cara - cara merawat dan memelihara keasrian mesin - mesin karna banyak sekali dalam bidang usaha apa saja yang menggunakan mesin yang seringkali bermasalah.
Nama: Rahma Salsabila
BalasHapusKelas : XI AKL 2.
POST TES/TPERTANYAAN
1.Bagaimana carannya menghindari risiko usaha ?
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Jawaban:
1). ▪1. Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis. Hal ini agar usaha yang Anda jalankan lebih matang dan dapat mengatur strategi agar meminimalisir risiko yang akan dihadapi.
▪ 2. Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Dengan memulai usaha sesuai dengan skill dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala resiko yang muncul di tengah perjalanan Anda.
▪ 3. Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. Hal tersebut bisa membantu Anda untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha Anda berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan.
▪ 4. Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko. Saat ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak bisa bertahan lama.
2).
-Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan.
-Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
3). Resiko pemasaran.
Karena kita bisa membuka usaha online memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk yg akan kita jual. Dalam jangkauan yg lebih luas, potensi pendapatan tidak terbatas, memangkas biaya, dan tidak harus memiliki lokasi.
Nama. : M. Firzy Dermawan
BalasHapusKelas. : XI AKL 2
1. Bagaimana carannya menghindari risiko usaha ?
1). Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis. Hal ini agar usaha yang Anda jalankan lebih matang dan dapat mengatur strategi agar meminimalisir risiko yang akan dihadapi.
2). Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Dengan memulai usaha sesuai dengan skill dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala resiko yang muncul di tengah perjalanan Anda.
3). Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. Hal tersebut bisa membantu Anda untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha Anda berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan.
4). Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko. Saat ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak bisa bertahan lama.
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
Risiko murni
Risiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan.
Risiko spekulatif
Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian.
3. Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Resiko Permintaan Pasar
Seperti misalkan baju model sekarang yang sedang hits adalah model kebaya kutu baru, maka hampir semua perusahaan pakaian memproduksi model pakaian ini. Di pasar atau toko pun akan sangat dengan mudah menemukan pakaian jenis ini.
Namun saat kita memikirkan sepuluh atau lima tahun yang akan datang, apakah model tersebut masih hits atau bahkan mungkin sudah tidak laku di pasaran.
Saya memilih resiko permintaan pasar Karena dalam resiko permintaan kita dituntut untuk memikirkan inovasi inovasi yang bagus dan membuat minat para konsumen dan dalam resiko ini kesulitannya hanyalah mencari inovasinya...tapi inovasi dengan mudah dicari dengan mencari apa yang sedang trend di dalam dunia pemasaran dan mengambil kesempatan untuk membuat yang lebih bagus.
Reyna Maulida Setiawan
BalasHapusXI AKL 2
Soal Dan Jawaban
1. Bagaimana caranya menghindari resiko usaha ?
= 1. Amati hambatan-hambatan yang mungkin akan muncul ditengah perjalanan bisnis yang baru Anda jalani.
2. Pilihlah peluang bisnis yang sesuai dengan kemampuan dan minat yang Anda miliki.
3. Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai kunci keberhasilan bisnis Anda.
5. Keteguhan hati dan kreatifitas merupakan dua hal yang dapat membantu Anda dalam membangun kesuksesan bisnis yang sedang Anda jalani.
6. Carilah informasi tentang prospek bisnis yang Anda pilih sebelum Anda menjalani bisnis yang dipilih.
7. Amati tingkat kebutuhan masyarakat akan produk yang Anda miliki.
2. Apakah perbedaan resiko murni dan resiko spekulatif ?
= 1. Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan. Contoh risiko murni lainnya adalah terjadinya risiko murni pada suatu restoran akibat kebakaran, maka dipastikan restoran tersebut akan menderita banyak kerugian, karena semua asetnya telah terbakar. Akibat dari kebakaran tersebut hanya akan terjadi dua macam, yang pertama adalah penutupan restoran karena semua asetnya telah habis terbakar atau restoran tersebut ditutup sementara akibat pembangunan kembali restoran tersebut.
2. Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham adalah karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi. Kerugian yang akan diterima pemegang saham, karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
=Resiko Kerjasama. Memilih business partner atau mitra kerja yang tepat adalah salah satu hal krusial dalam memulai sebuah kemitraan bisnis. Jika Anda salah memilih, hal ini bisa mempengaruhi hubungan Anda dengan mitra bisnis Anda. Jika kemitraan bisnis Anda gagal, maka hal itu akan menuju ke hal yang lebih merugikan yaitu kegagalan bisnis Anda.
Ade Ferdynand
BalasHapusXI AKL 2
1. •Menulis rencana bisnis (business plan)
•Membuat perencanaan manajemen risiko.
•Mengikut rencana yang telah dibuat.
•Melatih karyawan.
•Selalu memperbarui strategi penanganan risiko.
2. Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan.
3. Yang bisa saya tangani adalah risiko pemasaran,karena masalah penjualan produk,mencari konsumen, dan sebagainya. Caranya yaitu lebih banyak bekerja sama oleh perusahaan lain supaya pemasaran produk lebih luas
Nama : Khairunisa
BalasHapusKellas : XI akl2
JAWAB:
1. Kita harus menghindari yg mempengaruhi ketidakpastian yang nantinya akan menimbulkan risiko kerugian.
2. Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.
Sedangkan Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
3. risiko yang bisa saya tangani dari 11 risiko yg sudah di jelaskan oleh para ahli saya memilih risiko pemasaran. Karena risiko ini bisa saya lakukan dengan sering mengikuti seminar atau workshop, sering membaca buku, dan belajar langsung dari seorang mentor atau seseorang yang telah sukses. Dan Intinya adalah saya harus memperluas pengetahuan dan wawas
NAMA : SABRINA ARISMAN
BalasHapusKELAS : XI AKL 2
1. Bagaimana carannya menghindari risiko usaha ?
Jawab : a. Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis. Hal ini agar usaha yang Anda jalankan lebih matang dan dapat mengatur strategi agar meminimalisir risiko yang akan dihadapi.
b. Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Dengan memulai usaha sesuai dengan skill dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala resiko yang muncul di tengah perjalanan Anda.
c. Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. Hal tersebut bisa membantu Anda untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha Anda berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan.
d. Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko. Saat ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak bisa bertahan lama.
2. Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
Jawab : Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan.
Perbedaan utama antara risiko spekulatif dengan risiko murni adalah kemungkinan untung ada atau tidak, untuk risiko spekulatif masih terdapat kemungkinan untung sedangkan untuk risiko murni tidak dapat kemungkinan untung.
3. Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Jawab : Risiko yg bisa saya tangani adalah risiko perbaikan , karena jika saya mengalami risiko tersebut saya bisa menangani hal tersebut dengan cara memperbaiki usaha yg saya punya, memperbagus atau memiliki perubahan menjadi lebih baik agar bisa berdampak positif bagi perusahaan saya. dan saya harus tau kebutuhan pasar seperti apa jika saya ingin memiliki perubahan pada usaha saya menjadi lebih baik.
Nama : Septiani Putri
BalasHapusKelas : XI AKL 2
Jawaban
1.) 1. Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis. Hal ini agar usaha yang Anda jalankan lebih matang dan dapat mengatur strategi agar meminimalisir risiko yang akan dihadapi.
2. Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Dengan memulai usaha sesuai dengan skill dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala resiko yang muncul di tengah perjalanan Anda.
3. Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. Hal tersebut bisa membantu Anda untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha Anda berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan.
4. Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko. Saat ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak bisa bertahan lama.
2.) Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan.
Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek. Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.
3.) Dari 11 risiko usaha yang bisa saya tangani adalah Risiko Produksi, jika saya memiliki usaha pakaian atau fashion dan untuk menghindari risiko produksi saya akan lebih mendetail dan teliti dengan proses produksinya atau pengemasan nya sebelum dijual ke konsumen .
NAMA : KHANSA NOER CHOIRIYAH
BalasHapusKELAS : XI AKL2
Jawaban
No 1) a. berusaha lebih teliti dalam melakukan segala transaksi.
b. meneliti resiko'' apa saja yg akan terjadi sbelum membangun sebuah usaha.
c. menjalin hubungan baik dengan orang" di sekitar tempat usah.
d. mempelajari aspek" penting dalam berwirausaha.
e. selalu bersikap jujur
No 2) - Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek. Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham adalah karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi. Kerugian yang akan diterima pemegang saham, karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
- Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan. Contoh risiko murni lainnya adalah terjadinya risiko murni pada suatu restoran akibat kebakaran, maka dipastikan restoran tersebut akan menderita banyak kerugian, karena semua asetnya telah terbakar. Akibat dari kebakaran tersebut hanya akan terjadi dua macam, yang pertama adalah penutupan restoran karena semua asetnya telah habis terbakar atau restoran tersebut ditutup sementara akibat pembangunan kembali restoran tersebut.
No 3) Risiko yang saya bisa atasi yaitu risiko yang bersumber dari proses pemasaran. Contoh; permintaan (perkiraan), persaingan, kepuasan pelanggan, tren, dan lain-lain. Itu adalah beberapa risiko yang timbul dari pemasaran cara mengatasi risiko tersebut adalah cara yang dilakukan anatara lain lebih sering mengikuti seminar atau workshop, sering membaca buku, dan belajar langsung dari seorang mentor atau seseorang yang telah sukses. Intinya adalah Anda harus memperluas pengetahuan dan wawasan.
Nama:Karin Maulidina Kamila
BalasHapusKelas:XI AKL 2
1. 1)Amati hambatan-hambatan yang mungkin akan muncul ditengah perjalanan bisnis yang baru Anda jalani.
2)Pilihlah peluang bisnis yang sesuai dengan kemampuan dan minat yang Anda miliki.
3)Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai kunci keberhasilan bisnis Anda.
4)Usakan besar modal yang Anda miliki sesuai dengan resiko usaha yang Anda ambil.
5)Keteguhan hati dan kreatifitas merupakan dua hal yang dapat membantu Anda dalam membangun kesuksesan bisnis yang sedang Anda jalani.
6)Carilah informasi tentang prospek bisnis yang Anda pilih sebelum Andamenjalani bisnis yang dipilih.
7)Amati tingkat kebutuhan masyarakat akan produk yang Anda miliki.
2. Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan, Sedangkan
Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung.
3.Resiko Pemasaran,karena menurut saya saya dapat menangani nya dengan cara memperluas pengetahuan dan wawasan.
Nama : Bilba Fadiah Hani
BalasHapusKelas : XI AKL 2
POST TES/TPERTANYAAN
1.Bagaimana carannya menghindari risiko usaha ?
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
JAWABAN.
1.a. Melakukan Riset Pasar Yang Matang
b. Mengelola Keuangan Yang Baik
c. Membentuk Tim Yang Solid
d. Membuat Model Bisnis Yang Tepat
2.Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan.
Sedangkan, Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
3. Dari 11 risiko diatas yang bisa saya tangani adalah Risiko produksi
Untuk menghindari terjadinya risiko produksi saya akan membentuk sebuah tim yang bertugas untuk mengecek dengan teliti apakah barang yang akan dikirimkan kepada konsumen ada kerusakan/kecacatan atau tidak, setelah di cek dan dijamin barangnya aman dan tidak ada kerusakan barang siap dikirim ke konsumen. Dan saya akan memeriksa mesin produksi secara rutin untuk memastikan kondisi mesin sehingga risiko tersebut dapat dihindari.
Jika sudah terlanjur terjadi risiko produksi tersebut, sebelum konsumen yang kecewa membicarakan kekecewaannya kepada calon konsumen lain, saya akan meminta konsumen untuk mengirim barang yang rusak tersebut untuk dikembalikan atau saya yang akan mengambil barang yang rusak tersebut dan mengganti barang tersebut dengan barang yang masih bagus, dan tidak rusak atau cacat.
Alifia Nurramadhani
BalasHapusXI AKL 2
1.Bagaimana carannya menghindari risiko usaha ?
A. Amati hambatan-hambatan yang mungkin akan muncul ditengah perjalanan bisnis yang baru Anda jalani. Dengan Anda melakukan pengamatan sedini mungkin, maka Anda dapat menyusun strategi agar dapat meminimalisir hambatan-hambatan tersebut.
B. Pilihlah peluang bisnis yang sesuai dengan kemampuan dan minat yang Anda miliki.Jangan sampai Anda memulai usaha namun Anda tidak menguasai bidang bisnis yang sedang Anda jalani. Dengan memulai sebuah usaha yang sesuai dengan kemampuan dan minat Anda, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi semua resiko yang muncul di tengah perjalanan Anda.
C. Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai kunci keberhasilan bisnis Anda. Hal tersebut dapat membantu Anda dalam menentukan langkah-langkah apa saja yang perlu Anda perbuat sehingga usaha yang Anda miliki dapat berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan.
D. Usakan besar modal yang Anda miliki sesuai dengan resiko usaha yang Anda ambil. Jangan terlalu memaksakan diri untuk mengambil peluang usaha yang beresiko besar, jika Anda belum memiliki modal yang besar/seimbang dengan resikonya.
E. Keteguhan hati dan kreatifitas merupakan dua hal yang dapat membantu Anda dalam membangun kesuksesan bisnis yang sedang Anda jalani. Dengan keteguhan hati Anda dapat mencapai kesuksesan dandengan kreatifitasAnda dapat mengembangkan usaha dengan ide-ide baru,sehingga usaha Anda dapat berkembang dengan baik.
F. Carilah informasi tentang prospek bisnis yang Anda pilih sebelum Andamenjalani bisnis yang dipilih. Saat ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba meledak, namun prospek bisnisnya hanya sebentar saja. Sebaiknya Anda menghindari jenis peluang usaha seperti itu, karena resikonya cukup besar.
G. Amati tingkat kebutuhan masyarakat akan produk yang Anda miliki. Semakin besar tingkat kebutuhan konsumen akan sebuah produk, maka akan memperkecil resiko bisnis tersebut.
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
A. Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan. Contoh risiko murni lainnya adalah terjadinya risiko murni pada suatu restoran akibat kebakaran, maka dipastikan restoran tersebut akan menderita banyak kerugian, karena semua asetnya telah terbakar. Akibat dari kebakaran tersebut hanya akan terjadi dua macam, yang pertama adalah penutupan restoran karena semua asetnya telah habis terbakar atau restoran tersebut ditutup sementara akibat pembangunan kembali restoran tersebut.
B. Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham adalah karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi. Kerugian yang akan diterima pemegang saham, karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Risiko pemerintah. karena jika saya ingin membuka suatu usaha tentunya saya akan mengikuti sesuai dengan peraturan yang ditetapkan Pemerintah.
NAMA : LUTHZA RIVALDY ABRAR
BalasHapusKELAS : XI AKL 2
1. Bagaimana caranya menghindari Risiko Usaha?
JAWAB: Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis, jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki, carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda, cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2. Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif?
JAWAB: Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham adalah karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi. Kerugian yang akan diterima pemegang saham, karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
Sedangkan, Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan. Contoh risiko murni lainnya adalah terjadinya risiko murni pada suatu restoran akibat kebakaran, maka dipastikan restoran tersebut akan menderita banyak kerugian, karena semua asetnya telah terbakar. Akibat dari kebakaran tersebut hanya akan terjadi dua macam, yang pertama adalah penutupan restoran karena semua asetnya telah habis terbakar atau restoran tersebut ditutup sementara akibat pembangunan kembali restoran tersebut.
3. Dari 11 Resiko Usaha, menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani (ambil contoh 1 risiko saja) dan berikanlah alasannya, mengapa kamu mengambil risiko itu?
JAWAB: Risiko Peraturan Pemerintah, saya mengambil Risiko Peraturan Pemerintah karena jika saya ingin membuka suatu usaha tentunya saya akan mengikuti sesuai dengan peraturan yang ditetapkan Pemerintah. Karena dengan hal itu, suatu usaha yang saya dirikan akan bertahan lebih lama dan usaha yang saya miliki dapat di percayai oleh Masyarakat.
NAMA:ESTU DWI SAPUTRA
BalasHapusKELAS:XI AKL2
1.)1 Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis. Hal ini agar usaha yang Anda jalankan lebih matang dan dapat mengatur strategi agar meminimalisir risiko yang akan dihadapi.
2. Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Dengan memulai usaha sesuai dengan skill dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala resiko yang muncul di tengah perjalanan Anda.
3. Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. Hal tersebut bisa membantu Anda untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha Anda berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan.
4. Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko. Saat ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak bisa bertahan lama.
2. - Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek. Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham adalah karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi. Kerugian yang akan diterima pemegang saham, karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
3.Risiko Strategik
Pada intinya, Saya harus mempersiapkan strategi apa yang akan Saya jalankan ketika Saya akan atau sedang membangun bisnis, agar nantinya dapat berjalan di jalur yang benar sehingga dapat meminimalisir kerugian yang ditimbulkan. Saya tidak boleh keras kepala dan egois dengan kehendak, tentu saja Saya harus mengikuti sesuai dengan keinginan pasar. Solusi lainnya, Saya harus mengetahui manfaat dari produk atau jasa yang Saya tawarkan agar lebih mudah diterima
NAMA : SITHA ZALFA INSANI
BalasHapusKELAS : XI AKL 2
1.Bagaimana caranya menghindari risiko usaha ?
Jawab :
▪1. Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis. Hal ini agar usaha yang Anda jalankan lebih matang dan dapat mengatur strategi agar meminimalisir risiko yang akan dihadapi.
▪ 2. Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Dengan memulai usaha sesuai dengan skill dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala resiko yang muncul di tengah perjalanan Anda.
▪ 3. Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. Hal tersebut bisa membantu Anda untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha Anda berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan.
▪ 4. Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
Jawab :
▪Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang yaitu peluang rugi dan peluang untung. Sedangkan,
▪Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Jawab :
●Resiko teknologi
Karena teknologi ini biasanya sering digunakan oleh masyarakat luas, dan jika ingin melakukan usahapun risikonya harus selalu mengatur waktu pemakaian yang lebih baik supaya tidak terjadi adanya masalah. Dan bisa untuk menghemat waktu lebih cepat karena dibantu oleh bantuan mesin.
NAMA : SITHA ZALFA INSANI
BalasHapusKELAS : XI AKL 2
1.Bagaimana caranya menghindari risiko usaha ?
Jawab :
▪1. Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis. Hal ini agar usaha yang Anda jalankan lebih matang dan dapat mengatur strategi agar meminimalisir risiko yang akan dihadapi.
▪ 2. Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Dengan memulai usaha sesuai dengan skill dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala resiko yang muncul di tengah perjalanan Anda.
▪ 3. Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. Hal tersebut bisa membantu Anda untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha Anda berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan.
▪ 4. Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
Jawab :
▪Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang yaitu peluang rugi dan peluang untung. Sedangkan,
▪Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Jawab :
●Resiko teknologi
Karena teknologi ini biasanya sering digunakan oleh masyarakat luas, dan jika ingin melakukan usahapun risikonya harus selalu mengatur waktu pemakaian yang lebih baik supaya tidak terjadi adanya masalah. Dan bisa untuk menghemat waktu lebih cepat karena dibantu oleh bantuan mesin.
NAMA : SITHA ZALFA INSANI
BalasHapusKELAS : XI AKL 2
1.Bagaimana caranya menghindari risiko usaha ?
Jawab :
▪1. Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis. Hal ini agar usaha yang Anda jalankan lebih matang dan dapat mengatur strategi agar meminimalisir risiko yang akan dihadapi.
▪ 2. Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Dengan memulai usaha sesuai dengan skill dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala resiko yang muncul di tengah perjalanan Anda.
▪ 3. Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. Hal tersebut bisa membantu Anda untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha Anda berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan.
▪ 4. Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
Jawab :
▪Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang yaitu peluang rugi dan peluang untung. Sedangkan,
▪Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Jawab :
●Resiko teknologi
Karena teknologi ini biasanya sering digunakan oleh masyarakat luas, dan jika ingin melakukan usahapun risikonya harus selalu mengatur waktu pemakaian yang lebih baik supaya tidak terjadi adanya masalah. Dan bisa untuk menghemat waktu lebih cepat karena dibantu oleh bantuan mesin.
Nama : Avicenna Ramadhika
BalasHapusKelas : XI AKL 2
JAWABAN
1.Cara menhindari resiko usaha
1.Menulis rencana bisnis (business plan)
2.Membuat perencanaan manajemen risiko
3. Mengikut rencana yang telah dibuat
4. Melatih karyawan.
5. Selalu memperbarui strategi penanganan risiko
2.Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek. Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham adalah karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi. Kerugian yang akan diterima pemegang saham, karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
3.Risiko Strategik
Pada intinya, Saya harus mempersiapkan strategi apa yang akan Saya jalankan ketika Saya akan atau sedang membangun bisnis, agar nantinya dapat berjalan di jalur yang benar sehingga dapat meminimalisir kerugian yang ditimbulkan. Saya tidak boleh keras kepala dan egois dengan kehendak, tentu saja Saya harus mengikuti sesuai dengan keinginan pasar. Solusi lainnya, Saya harus mengetahui manfaat dari produk atau jasa yang Saya tawarkan agar lebih mudah diterima
Nama : Siti Rogayah
BalasHapusKelas : XI AKL 2
1.Bagaimana carannya menghindari risiko usaha ?
Jawab :
1. Lakukan riset sebelum memulai bisnis.
2. Jalankan bisnis sesuai dengan keahlian (skill dan minat) yang dimiliki.
3. Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis.
4. Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
Jawab : Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan.
Sedangkan, Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang, yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Jawab : Resiko teknologi. Inilah contoh risiko yang saya ambil, alasannya karena dalam sebuah usaha sangat pasti dibantu dengan tenaga para staf serta dibantu oleh alat atau bantuan teknologi untuk proses pembuatan produk. Pada saat pemakaian teknologi sangat perlu diperhatikan dan atau dipantau. Oleh karena itu, ketika alat terlalu lama digunakan dan tidak dilakukan service secara berkala, kemungkinan alat akan rusak. Sehingga akan dapat merugikan perusahaan.
Nama : SILFANI FEBRIANTI
BalasHapusKelas : XI AKL 2
PERTANYAAN
1. Bagaimana carannya menghindari risiko usaha ?
2. Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
3. Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
JAWABAN
1. Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Dengan memulai usaha sesuai dengan skill dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala resiko yang muncul di tengah perjalanan Anda.
2. Risiko murni
kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Perbedaan utama antara risiko spekulatif dengan risiko murni adalah kemungkinan untung ada atau tidak, untuk risiko spekulatif masih terdapat kemungkinan untung sedangkan untuk risiko murni tidak dapat kemungkinan untung.
3. 3) Risiko produksi
Ketika Anda memiliki jenis usaha tertentu, misalnya di industri pakaian atau fashion yang memproduksi pakaian, untuk menghasilkan produk dalam jumlah besar guna memenuhi permintaan pasar, maka perusahaan harus otomatis bekerja untuk menghasilkan lebih banyak produk.Namun karena prosesnya sudah otomatis dan menggunakan mesin, biasanya prosesnya sering tidak hati-hati. Sehingga produk yang dihasilkan tidak bisa diperiksa satu persatu sebelum dijual ke konsumen.
Dampaknya jika sampai ke konsumen dan kebetulan barang atau produk tersebut cacat maka akan merugikan perusahaan. Karena salah satu keluhan dari seorang pelanggan bisa berakibat fatal bagi perusahaan jika salah satu pelanggan membicarakannya kepada calon pembeli lainnya. Oleh karena itu akan menimbulkan resiko bisnis. Selain faktor non-manusia dalam proses produksi, faktor SDM juga berpengaruh. Misalnya tanggung jawab, etos kerja, ketelitian, ketekunan, dan sebagainya.
Nama:Fera Nopita Angraeni
BalasHapusKelas:XI Akl2
(PERTANYAAN)
1.Bagaimana carannya menghindari risiko usaha ?
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
(JAWAB)
1).1. berusaha lebih teliti dalam melakukan segala transaksi.
2. meneliti resiko'' apa saja yg akan terjadi sbelum membangun sebuah usaha.
3. menjalin hubungan baik dengan orang" di sekitar tempat usah.
4. mempelajari aspek" penting dalam berwirausaha.
5. selalu bersikap jujur
2). risiko murni yaitu kerugian pasti terjadi. ... Misalnya ketika berinvestasi saham di bursa efek, maka peristiwa atau proses investasi tersebut akan menimbulkan risiko spekulatif, yaitu di satu sisi ada kemungkinan untung secara finansial dan di lain sisi ada risiko kerugian.
3).salah satu resiko dari 11 resiko yang MUNGKIN dapat saya tangani adalah Resiko Permintaan Pasar, karna Jika permintaan pasar melonjak, itu masih bisa di tangani dengan persediaan bahan baku yang sudah ada. Dan jika permintaan pasar menurun secara tiba tiba, barang yang tidak laku terjual bisa di produksi kembali (tergantung jenis produk)
Nama: Nur Aulia Setia Syahrani
BalasHapusKelas: XI Akl 2
Senin, 21 Sept 2020
1. Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis, jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki, carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda, cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2. Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham adalah karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi. Kerugian yang akan diterima pemegang saham, karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
Sedangkan, Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan. Contoh risiko murni lainnya adalah terjadinya risiko murni pada suatu restoran akibat kebakaran, maka dipastikan restoran tersebut akan menderita banyak kerugian, karena semua asetnya telah terbakar. Akibat dari kebakaran tersebut hanya akan terjadi dua macam, yang pertama adalah penutupan restoran karena semua asetnya telah habis terbakar atau restoran tersebut ditutup sementara akibat pembangunan kembali restoran tersebut.
3. Risiko Peraturan Pemerintah, saya mengambil Risiko Peraturan Pemerintah karena jika saya ingin membuka suatu usaha tentunya saya akan mengikuti sesuai dengan peraturan yang ditetapkan Pemerintah. Karena dengan hal itu, suatu usaha yang saya dirikan akan bertahan lebih lama dan usaha yang saya miliki dapat di percayai oleh Masyarakat.
NAMA: WILDA HAFIZAH
BalasHapusKELAS: XI AKL 2
1.Bagaimana carannya menghindari risiko usaha ?
Jawab =
1. Amati hambatan-hambatan yang mungkin akan muncul ditengah perjalanan bisnis yang baru Anda jalani. Dengan Anda melakukan pengamatan sedini mungkin, maka Anda dapat menyusun strategi agar dapat meminimalisir hambatan-hambatan tersebut.
2. Pilihlah peluang bisnis yang sesuai dengan kemampuan dan minat yang Anda miliki.Jangan sampai Anda memulai usaha namun Anda tidak menguasai bidang bisnis yang sedang Anda jalani. Dengan memulai sebuah usaha yang sesuai dengan kemampuan dan minat Anda, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi semua resiko yang muncul di tengah perjalanan Anda.
3. Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai kunci keberhasilan bisnis Anda. Hal tersebut dapat membantu Anda dalam menentukan langkah-langkah apa saja yang perlu Anda perbuat sehingga usaha yang Anda miliki dapat berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan.
4. Usakan besar modal yang Anda miliki sesuai dengan resiko usaha yang Anda ambil. Jangan terlalu memaksakan diri untuk mengambil peluang usaha yang beresiko besar, jika Anda belum memiliki modal yang besar/seimbang dengan resikonya.
5. Keteguhan hati dan kreatifitas merupakan dua hal yang dapat membantu Anda dalam membangun kesuksesan bisnis yang sedang Anda jalani. Dengan keteguhan hati Anda dapat mencapai kesuksesan dandengan kreatifitasAnda dapat mengembangkan usaha dengan ide-ide baru,sehingga usaha Anda dapat berkembang dengan baik.
6. Carilah informasi tentang prospek bisnis yang Anda pilih sebelum Andamenjalani bisnis yang dipilih. Saat ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba meledak, namun prospek bisnisnya hanya sebentar saja. Sebaiknya Anda menghindari jenis peluang usaha seperti itu, karena resikonya cukup besar.
7. Amati tingkat kebutuhan masyarakat akan produk yang Anda miliki. Semakin besar tingkat kebutuhan konsumen akan sebuah produk, maka akan memperkecil resiko bisnis tersebut.
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
Jawab = Kalau Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Sedangkan Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Jawab = Menurut saya risiko yang dapat saya ambil dan yang bisa saya tangani ialah risiko teknologi.
Contohnya Saya mempunyai usaha dibidang pabrik percetakan. maka dari itu saya harus bisa menangani yang namanya kerusakan dengan mesin percetakan tetapi sebelum diperbaiki usahakan untuk diperhatikan atau dicek keadaan barang tersebut minimal setiap hari untuk memastikan apakah mesin - mesin tersebut dapat digunakan dengan baik dan aman untuk digunakan atau tidak. Jika pemakaian alat terlalu lama dan tidak dilakukan service secara berkala maka kemungkinan alat akan rusak dan tidak dapat digunakan ini aka merugikan perusahaan,maka dari itu perawatan alat,mesin dan teknologi benar-benar harus diperhatikan.
alasan Saya untuk mengambil risiko itu karna saya lebih tertarik dan lebih nyaman dengan risiko teknologi atau bisa di bilang agar dapat menambah pengalaman atau dapat mengetahui bagaimana cara - cara merawat dan memelihara keasrian mesin - mesin karna banyak sekali dalam bidang usaha apa saja yang menggunakan mesin yang seringkali bermasalah.
1.) Bagaimana caranya agar menghindari risiko usaha?
BalasHapusJawab:
a. Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis. ...
b. Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. ...
c.Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. ...
d.Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2.)Apakaj perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif?
Jawab:
-Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
-Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan.
3.)Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Jawab:
Yang bisa saya tangani adalah risiko pemasaran, karena masalah yg timbul biasanya hanya kesulitan menjual produk, mencari konsumen, dan sebagainya. Cara menyelesaikan masalah tersebut bagi saya, salah satunya membuat semacam market place, dropshiper, afiliasi, dan sebagainya dan juga dapat meminta bantuan teman untuk mempromosikan produk yang kita miliki.
Nama : Sintia Fitri Devi. R
BalasHapusKelas : XI Akl2
1.Bagaimana carannya menghindari risiko usaha ?
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Jawaban :
1. • Menulis rencana bisnis (business plan) .
• Membuat perencanaan manajemen risiko.
• Mengikut rencana yang telah dibuat.
• Melatih karyawan.
• Selalu memperbarui strategi penanganan risiko
2. Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek. Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin yaitu : Peluang untung dan peluang rugi.
Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan.
3. Risiko sumber daya manusia
Alasannya karena sifat pekerja yang pemalas ataupun yang kurang baik bisa diperbaiki dengan melakukan rangkaian-rangkaian pelatihan agar bisa lebih baik lagi dalam bekerja. Dan kita juga bisa merekrut karyawan-karyawan baru yang lebih cermat dan teliti. Kita juga bisa melakukan beberapa tes seperti tes psikologi, wawancara dan lainnya agar dapat merekrut karyawan dengan kinerja yang sesuai.
Nama : Velin Gusnita
BalasHapusKelas : XI AKL 1
1. Bagaimana caranya menghindari Risiko Usaha?
—● Membuat rencana bisnis yang lebih akurat, agar terhindar dari kesalahan-kesalahan kecil yang kemungkinan menjadi risiko atau penghalang besar bagi suatu usaha. Dan juga rancangan sistematis di perlukan agar kegiatan tidak dilakukan secara acak melainkan secara teratur dan rapi.
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
—● 1. Risiko Murni (Pure Risk)
Karakteristik dari pure risk adalah risiko bila itu memang terjadi pasti menimbulkan kerugian dan apabila tidak terjadi maka tidak akan menimbulkan kerugian maupun tidak akan menimbulkan keuntungan. Artinya dalam pengertian risiko murni, maka kerugian pasti terjadi. Contoh dari risiko ini adalah kebakaran, kecelakaan, bangkrut dan lain sebagainya.
2. Risiko Spekulatif (Speculative Risk)
Kebalikan dari risiko murni, risiko spekulatif masih mengandung dua kemungkinan jika peristiwa yang dianggap risiko tersebut benar-benar terjadi. Misalnya ketika berinvestasi saham di bursa efek, maka peristiwa atau proses investasi tersebut akan menimbulkan risiko spekulatif, yaitu di satu sisi ada kemungkinan untung secara finansial dan di lain sisi ada risiko kerugian.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
—● Saya akan memilih risiko pemasaran, alasan nya karena di zaman millenial ini tentu masalah public relation akan dengan mudah teratasi, mengingat banyak media yang bisa kita gunakan untuk memasarkan suatu produk kita, dan juga semakin banyak nya pertumbuhan penduduk juga terkait dengan banyak nya permintaan pelanggan semakin menjadi tidak masalah jika harus berurusan dengan risiko pemasaran.
( gaboleh Copas :* )
Nama: Nabellia zeni pragita
BalasHapusKelas : XI AKL 1
JAWABANNYA:
1.Bagaimana caranya menghindari risiko usaha?
>Jawaban:1.Menulis rencana bisnis (business plan) .
2.Membuat perencanaan manajemen risiko.
3.Mengikut rencana yang telah dibuat.
4.Melatih karyawan.
5.Selalu memperbarui strategi penanganan risiko.
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif?
>Jawaban:-Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi
pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini
tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian
ataupun keuntungan.
-Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki
kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan
peluang untung.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu resiko yang bisa kamu tangani(ambil contoh 1 risiko saja) dan berikanlah alasannya mengapa kamu mengambil risiko itu ?
>Jawaban:Risiko produksi, saya memilih risiko produksi karena Ketika Anda memiliki jenis usaha tertentu, misalnya di industri pakaian atau fashion yang memproduksi pakaian,maka akan menghasilkan produk dalam jumlah besar guna memenuhi permintaan pasar .
Nama : RARA DIVA ARDILAH
BalasHapusKelas : XI AKL 1
Soal Dan Jawaban
1. Bagaimana caranya menghindari resiko usaha ?
= 1. Amati hambatan-hambatan yang mungkin akan muncul ditengah perjalanan bisnis yang baru Anda jalani.
2. Pilihlah peluang bisnis yang sesuai dengan kemampuan dan minat yang Anda miliki.
3. Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai kunci keberhasilan bisnis Anda.
5. Keteguhan hati dan kreatifitas merupakan dua hal yang dapat membantu Anda dalam membangun kesuksesan bisnis yang sedang Anda jalani.
6. Carilah informasi tentang prospek bisnis yang Anda pilih sebelum Anda menjalani bisnis yang dipilih.
7. Amati tingkat kebutuhan masyarakat akan produk yang Anda miliki.
2. Apakah perbedaan resiko murni dan resiko spekulatif ?
= 1. Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan. Contoh risiko murni lainnya adalah terjadinya risiko murni pada suatu restoran akibat kebakaran, maka dipastikan restoran tersebut akan menderita banyak kerugian, karena semua asetnya telah terbakar. Akibat dari kebakaran tersebut hanya akan terjadi dua macam, yang pertama adalah penutupan restoran karena semua asetnya telah habis terbakar atau restoran tersebut ditutup sementara akibat pembangunan kembali restoran tersebut.
2. Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham adalah karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi. Kerugian yang akan diterima pemegang saham, karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
=Resiko Kerjasama. Memilih business partner atau mitra kerja yang tepat adalah salah satu hal krusial dalam memulai sebuah kemitraan bisnis. Jika Anda salah memilih, hal ini bisa mempengaruhi hubungan Anda dengan mitra bisnis Anda. Jika kemitraan bisnis Anda gagal, maka hal itu akan menuju ke hal yang lebih merugikan yaitu kegagalan bisnis Anda.
Dita Kartika putri
BalasHapusXI akl 1
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
1. Bagaimana caranya menghindari resiko usaha ?
= 1. Amati hambatan-hambatan yang mungkin akan muncul ditengah perjalanan bisnis yang baru Anda jalani.
2. Pilihlah peluang bisnis yang sesuai dengan kemampuan dan minat yang Anda miliki.
3. Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai kunci keberhasilan bisnis Anda.
5. Keteguhan hati dan kreatifitas merupakan dua hal yang dapat membantu Anda dalam membangun kesuksesan bisnis yang sedang Anda jalani.
6. Carilah informasi tentang prospek bisnis yang Anda pilih sebelum Anda menjalani bisnis yang dipilih.
7. Amati tingkat kebutuhan masyarakat akan produk yang Anda miliki.
2. Apakah perbedaan resiko murni dan resiko spekulatif ?
= 1. Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan. Contoh risiko murni lainnya adalah terjadinya risiko murni pada suatu restoran akibat kebakaran, maka dipastikan restoran tersebut akan menderita banyak kerugian, karena semua asetnya telah terbakar. Akibat dari kebakaran tersebut hanya akan terjadi dua macam, yang pertama adalah penutupan restoran karena semua asetnya telah habis terbakar atau restoran tersebut ditutup sementara akibat pembangunan kembali restoran tersebut.
2. Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham adalah karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi. Kerugian yang akan diterima pemegang saham, karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
=Resiko Kerjasama. Memilih business partner atau mitra kerja yang tepat adalah salah satu hal krusial dalam memulai sebuah kemitraan bisnis. Jika Anda salah memilih, hal ini bisa mempengaruhi hubungan Anda dengan mitra bisnis Anda. Jika kemitraan bisnis Anda gagal, maka hal itu akan menuju ke hal yang lebih merugikan yaitu kegagalan bisnis Anda
Nama : Rustah Wifah
BalasHapusKelas : XI AKL 1
1. Bagaimana caranya menghindari risiko usaha ?
—> 1) Amati hambatan-hambatan yang mungkin akan muncul ditengah perjalanan bisnis yang baru Anda jalani.
2) Pilihlah peluang bisnis yang sesuai dengan kemampuan dan minat yang Anda miliki. Jangan sampai Anda memulai usaha namun Anda tidak menguasai bidang bisnis yang sedang Anda jalani.
3) Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai kunci keberhasilan bisnis Anda. Yang dapat membantu dalam menentukan langkah-langkah apa saja yang perlu diperbuat sehingga usaha yang dimiliki dapat berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan.
4) Usahakan besar modal yang dimiliki sesuai dengan resiko usaha yang diambil.
5) Keteguhan hati dan kreatifitas merupakan dua hal yang dapat membantu Anda dalam membangun kesuksesan bisnis yang sedang Anda jalani.
6) Carilah informasi tentang prospek bisnis yang Anda pilih sebelum Anda menjalani bisnis yang dipilih.
7) Amati tingkat kebutuhan masyarakat akan produk yang Anda miliki. Semakin besar tingkat kebutuhan konsumen akan sebuah produk, maka akan memperkecil resiko bisnis tersebut.
2. Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
—> Perbedaan utama antara risiko spekulatif dengan risiko murni adalah kemungkinan untung ada atau tidak, untuk risiko spekulatif masih terdapat kemungkinan untung sedangkan untuk risiko murni tidak dapat kemungkinan untung.
3. Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
—> Risiko Pemasaran. Karena kita hanya perlu memahami kondisi pasar dan kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Dan cara itu dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan personal (diri) dengan para pelanggan. Misalnya ketika mereka datang, kita dapat meminta sedikit waktu untuk meminta pendapat serta saran dari konsumen untuk inovasi produk selanjutnya.
Nama : Aisah Panjani
BalasHapusKelas : XI AKL 1
Soal Dan Jawaban
1. Bagaimana caranya menghindari resiko usaha ?
= 1. Amati hambatan-hambatan yang mungkin akan muncul ditengah perjalanan bisnis yang baru Anda jalani.
2. Pilihlah peluang bisnis yang sesuai dengan kemampuan dan minat yang Anda miliki.
3. Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai kunci keberhasilan bisnis Anda.
5. Keteguhan hati dan kreatifitas merupakan dua hal yang dapat membantu Anda dalam membangun kesuksesan bisnis yang sedang Anda jalani.
6. Carilah informasi tentang prospek bisnis yang Anda pilih sebelum Anda menjalani bisnis yang dipilih.
7. Amati tingkat kebutuhan masyarakat akan produk yang Anda miliki.
2. Apakah perbedaan resiko murni dan resiko spekulatif ?
= 1. Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan. Contoh risiko murni lainnya adalah terjadinya risiko murni pada suatu restoran akibat kebakaran, maka dipastikan restoran tersebut akan menderita banyak kerugian, karena semua asetnya telah terbakar. Akibat dari kebakaran tersebut hanya akan terjadi dua macam, yang pertama adalah penutupan restoran karena semua asetnya telah habis terbakar atau restoran tersebut ditutup sementara akibat pembangunan kembali restoran tersebut.
2. Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham adalah karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi. Kerugian yang akan diterima pemegang saham, karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
=Resiko Kerjasama. Memilih business partner atau mitra kerja yang tepat adalah salah satu hal krusial dalam memulai sebuah kemitraan bisnis. Jika Anda salah memilih, hal ini bisa mempengaruhi hubungan Anda dengan mitra bisnis Anda. Jika kemitraan bisnis Anda gagal, maka hal itu akan menuju ke hal yang lebih merugikan yaitu kegagalan bisnis Anda.
NAMA : ADINDA SAKINAH
BalasHapusKELAS : XI AKL 1
1. Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis, jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki, carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda, cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2.Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham adalah karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi. Kerugian yang akan diterima pemegang saham, karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
Sedangkan, Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan. Contoh risiko murni lainnya adalah terjadinya risiko murni pada suatu restoran akibat kebakaran, maka dipastikan restoran tersebut akan menderita banyak kerugian, karena semua asetnya telah terbakar. Akibat dari kebakaran tersebut hanya akan terjadi dua macam, yang pertama adalah penutupan restoran karena semua asetnya telah habis terbakar atau restoran tersebut ditutup sementara akibat pembangunan kembali restoran tersebut.
3. Risiko Financial
Karena saya akan bisa lebih mengandalkan perusahaan atau lembaga lembaga yang menunjang kesehatan para karyawan yang bekerja di perusahaan saya nantinya , dan risiko inilah yang menurut saya paling gampang untuk di atasi karena dilihat dari banyaknya lembaga financial yang menawarkan pennanggulangan risiko pekerjaan
NAMA : Dafa Putra Sona
BalasHapusKELAS : XI AKL 1
1. Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis, jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki, carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda, cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2.Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham adalah karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi. Kerugian yang akan diterima pemegang saham, karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
Sedangkan, Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan. Contoh risiko murni lainnya adalah terjadinya risiko murni pada suatu restoran akibat kebakaran, maka dipastikan restoran tersebut akan menderita banyak kerugian, karena semua asetnya telah terbakar. Akibat dari kebakaran tersebut hanya akan terjadi dua macam, yang pertama adalah penutupan restoran karena semua asetnya telah habis terbakar atau restoran tersebut ditutup sementara akibat pembangunan kembali restoran tersebut.
3. Risiko Financial
Karena saya akan bisa lebih mengandalkan perusahaan atau lembaga lembaga yang menunjang kesehatan para karyawan yang bekerja di perusahaan saya nantinya , dan risiko inilah yang menurut saya paling gampang untuk di atasi karena dilihat dari banyaknya lembaga financial yang menawarkan pennanggulangan risiko pekerjaan
Nama:Putri Ciawi
BalasHapusKelas:XI AKL 1
1. Bagaimana caranya menghindari Risiko Usaha?
JAWAB:
Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis, jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki, carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda, cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2.Apakah perbedaan resiko murni dan resiko spekulatif?
JAWAB:
Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Contoh risiko murni adalah terjadinya risiko murni pada suatu restoran akibat kebakaran, maka dipastikan restoran tersebut akan menderita banyak kerugian, karena semua asetnya telah terbakar. Akibat dari kebakaran tersebut hanya akan terjadi dua macam, yang pertama adalah penutupan restoran karena semua asetnya telah habis terbakar atau restoran tersebut ditutup sementara akibat pembangunan kembali restoran tersebut,Sedangkan
Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham adalah karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi. Kerugian yang akan diterima pemegang saham, karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
JAWAB:
Resiko pemasaran,masalah yang timbul biasanya hanya kesulitan memasarkan/menjual suatu produk,mencari konsumen dan lain sebagainya.Menurut saya cara menyelesaikan masalah ini adalah kita dapat menjual produk ke sosial media karna dengan adanya sosial media orang dapat mengetahui produk yang kita jual dan juga tidak boros biaya karna kita dapat memasarkan produk hanya dari rumah,jangkauan pun juga luas dan juga kita tidak perlu memiliki lokasi/toko
Nama : Anggun Kristina
BalasHapusKelas: XI AKL 1
1.a. Menulis rencana bisnis (business plan)
b.Membuat perencanaan manajemen risiko
c.Mengikut rencana yang telah dibuat
d.Melatih karyawan.
e.Selalu memperbarui strategi penanganan risiko
2. Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek sedangkan Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan
3.Risiko pemasaran
menurut saya risiko pemasaran masih bisa di tangani, karena untuk melakukan pemasaran terdapat banyak cara2 untuk hal tsb.kita juga mencari cari lain bagaimana cara memasarkan produk... Dan untuk melakukan pemasaran produk menurut saya harus dibuat semenarik mungkin, karena apabila produknyg di sediakan menarik maka akan mempermudah proses pemasaran.
KHOLIFIA SAPUTRI
BalasHapusXI AKL 1
JAWABANN:
1.Menulis rencana bisnis (business plan)
2.Membuat perencanaan manajemen risiko
3. Mengikut rencana yang telah dibuat
4. Melatih karyawan.
5. Selalu memperbarui strategi penanganan risiko
2. Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek sedangkan Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan
3.Risiko pemasaran
Karena menurut saya untuk risiko pemasaran kita masih bisa mencari cari bagaimana cara memasarkan produk... jika pemasaran produk yang kemaren tidak terlalu laku maka kita harus berinisiatif dalam menciptakan inovasi pemasaran yang baru yang menarik sehingga orang2 bisa tertarik dan berminat untuk membeli.
Dan juga diri kita harus memperluas wawasan serta pengetahuan dalam menguasai teknik2 marketing serta ikut menghadiri kegiatan kegiatan workshop
NAMA: Cahaya Wulan Aisyah Cinta Karina
BalasHapusKELAS: XI AKL 1
1. Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis, jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki, carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda, cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2.Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham adalah karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi. Kerugian yang akan diterima pemegang saham, karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
Sedangkan, Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan. Contoh risiko murni lainnya adalah terjadinya risiko murni pada suatu restoran akibat kebakaran, maka dipastikan restoran tersebut akan menderita banyak kerugian, karena semua asetnya telah terbakar. Akibat dari kebakaran tersebut hanya akan terjadi dua macam, yang pertama adalah penutupan restoran karena semua asetnya telah habis terbakar atau restoran tersebut ditutup sementara akibat pembangunan kembali restoran tersebut.
3. Risiko Financial
Karena saya akan bisa lebih mengandalkan perusahaan atau lembaga lembaga yang menunjang kesehatan para karyawan yang bekerja di perusahaan saya nantinya , dan risiko inilah yang menurut saya paling gampang untuk di atasi karena dilihat dari banyaknya lembaga financial yang menawarkan pennanggulangan risiko pekerjaan
Nama: Ratih Rachmadanty
BalasHapusKelas:XI AKL 1
Soal Dan Jawaban
1. Bagaimana caranya menghindari resiko usaha ?
= 1. Amati hambatan-hambatan yang mungkin akan muncul ditengah perjalanan bisnis yang baru Anda jalani.
2. Pilihlah peluang bisnis yang sesuai dengan kemampuan dan minat yang Anda miliki.
3. Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai kunci keberhasilan bisnis Anda.
5. Keteguhan hati dan kreatifitas merupakan dua hal yang dapat membantu Anda dalam membangun kesuksesan bisnis yang sedang Anda jalani.
6. Carilah informasi tentang prospek bisnis yang Anda pilih sebelum Anda menjalani bisnis yang dipilih.
7. Amati tingkat kebutuhan masyarakat akan produk yang Anda miliki.
2. Apakah perbedaan resiko murni dan resiko spekulatif ?
= 1. Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan. Contoh risiko murni lainnya adalah terjadinya risiko murni pada suatu restoran akibat kebakaran, maka dipastikan restoran tersebut akan menderita banyak kerugian, karena semua asetnya telah terbakar. Akibat dari kebakaran tersebut hanya akan terjadi dua macam, yang pertama adalah penutupan restoran karena semua asetnya telah habis terbakar atau restoran tersebut ditutup sementara akibat pembangunan kembali restoran tersebut.
2. Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham adalah karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi. Kerugian yang akan diterima pemegang saham, karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
=Resiko Kerjasama. Memilih business partner atau mitra kerja yang tepat adalah salah satu hal krusial dalam memulai sebuah kemitraan bisnis. Jika Anda salah memilih, hal ini bisa mempengaruhi hubungan Anda dengan mitra bisnis Anda. Jika kemitraan bisnis Anda gagal, maka hal itu akan menuju ke hal yang lebih merugikan yaitu kegagalan bisnis Anda.
Nama : Miftahul Jannah
BalasHapusKelas : XI AKL-1
1. Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Dengan memulai usaha sesuai dengan skill dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala resiko yang muncul di tengah perjalanan Anda.
2. Risiko murni
kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Perbedaan utama antara risiko spekulatif dengan risiko murni adalah kemungkinan untung ada atau tidak, untuk risiko spekulatif masih terdapat kemungkinan untung sedangkan untuk risiko murni tidak dapat kemungkinan untung.
3. Risiko lingkungan
Tidak jarang risiko lingkungan muncul untuk bisnis Anda. Misal anda memiliki jenis usaha perusahaan yang bergerak di bidang makanan, maka anda harus memikirkan limbah pabrik yang dihasilkan perusahaan anda. semaksimal mungkin agar lebih ramah lingkungan dan tidak merugikan lingkungan sekitar. Contoh lainnya adalah usaha bengkel mobil atau motor. Kerugian yang sering dialami misalnya polusi suara yang dihasilkan. Anda harus bisa meminimalisir dampak yang ditimbulkan, misalnya dengan berusaha membangun usaha bengkel bukan di sekitar pemukiman. padat penduduk dan upaya pencegahan alternatif lainnya
Nama : Azzahra Putri Sutandi
BalasHapusKelas : XI AKL 1
1. 1. Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis. Hal ini agar usaha yang Anda jalankan lebih matang dan dapat mengatur strategi agar meminimalisir risiko yang akan dihadapi.
2. Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Dengan memulai usaha sesuai dengan skill dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala resiko yang muncul di tengah perjalanan Anda.
3. Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. Hal tersebut bisa membantu Anda untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha Anda berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan.
4. Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko. Saat ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak bisa bertahan lama.
2. pengertian risiko murni, maka kerugian pasti terjadi. Contoh dari risiko ini adalah kebakaran, kecelakaan, bangkrut dan lain sebagainya. Kebalikan dari risiko murni, risiko spekulatif masih mengandung dua kemungkinan jika peristiwa yang dianggap risiko tersebut benar-benar terjadi.
3. Risiko finansial
Karena menurut saya risiko ini yang bisa saya hadapi nantinya saat bekerja diperusahaan saya nantinya.
Nama: Indah Lestari
BalasHapusKelas: XI AKL 1
1. Bagaimana caranya menghindari Risiko Usaha?
JAWAB:
Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis, jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki, carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda, cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2.Apakah perbedaan resiko murni dan resiko spekulatif?
JAWAB:
Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Contoh risiko murni adalah terjadinya risiko murni pada suatu restoran akibat kebakaran, maka dipastikan restoran tersebut akan menderita banyak kerugian, karena semua asetnya telah terbakar. Akibat dari kebakaran tersebut hanya akan terjadi dua macam, yang pertama adalah penutupan restoran karena semua asetnya telah habis terbakar atau restoran tersebut ditutup sementara akibat pembangunan kembali restoran tersebut,Sedangkan
Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham adalah karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi. Kerugian yang akan diterima pemegang saham, karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
JAWAB:
Resiko pemasaran,masalah yang timbul biasanya hanya kesulitan memasarkan/menjual suatu produk,mencari konsumen dan lain sebagainya.Menurut saya cara menyelesaikan masalah ini adalah kita dapat menjual produk ke sosial media karna dengan adanya sosial media orang dapat mengetahui produk yang kita jual dan juga tidak boros biaya karna kita dapat memasarkan produk hanya dari rumah,jangkauan pun juga luas dan juga kita tidak perlu memiliki lokasi/toko.
Nama: Rosidah intan sari
BalasHapusKelas : XI AKL 1
JAWABANNYA:
1.Bagaimana caranya menghindari risiko usaha?
>Jawaban:1.Menulis rencana bisnis (business plan) .
2.Membuat perencanaan manajemen risiko.
3.Mengikut rencana yang telah dibuat.
4.Melatih karyawan.
5.Selalu memperbarui strategi penanganan risiko.
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif?
>Jawaban:-Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi
pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini
tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian
ataupun keuntungan.
-Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki
kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan
peluang untung.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu resiko yang bisa kamu tangani(ambil contoh 1 risiko saja) dan berikanlah alasannya mengapa kamu mengambil risiko itu ?
>Jawaban:Risiko produksi, saya memilih risiko produksi karena Ketika Anda memiliki jenis usaha tertentu, misalnya di industri pakaian atau fashion yang memproduksi pakaian,maka akan menghasilkan produk dalam jumlah besar guna memenuhi permintaan pasar .
Anggi Rizal Tambunan
BalasHapusXI AKL 1
1. Bagaimana caranya agar menghindari risiko usaha?
Jawab:
1. Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis. ...
2. Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. ...
3.Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. ...
4.Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2. Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif?
Jawab:
Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan.
Sedangkan Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Jawab:
Risiko yang bisa saya tangani yaitu risiko kerja sama. Karena saya selalu memilih partner kerja sama yang menurut saya terjamin dalam hal ketrampilan, pengetahuan, dan pengalamannya dan yang paling penting dapat dipercaya agar terhindar dari risiko penipuan.
Muhammad Chairil Saputra
BalasHapusXI AKL 1
1. Bagaimana caranya agar menghindari risiko usaha?
Jawab:
1. Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis. ...
2. Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. ...
3.Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. ...
4.Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2. Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif?
Jawab:
Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan.
Sedangkan Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Jawab:
Risiko yang bisa saya tangani yaitu risiko kerja sama. Karena saya selalu memilih partner kerja sama yang menurut saya terjamin dalam hal ketrampilan, pengetahuan, dan pengalamannya dan yang paling penting dapat dipercaya agar terhindar dari risiko penipuan.
Nama : Daffi Haikal Sukma
BalasHapusKelas : XI AKL 1
POST TES/TPERTANYAAN
1.Bagaimana carannya menghindari risiko usaha ?
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Jawaban:
1). ▪A. Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis. Hal ini agar usaha yang Anda jalankan lebih matang dan dapat mengatur strategi agar meminimalisir risiko yang akan dihadapi.
▪ B. Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Dengan memulai usaha sesuai dengan skill dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala resiko yang muncul di tengah perjalanan Anda.
▪ C. Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. Hal tersebut bisa membantu Anda untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha Anda berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan.
▪ D. Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko. Saat ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak bisa bertahan lama.
2).
-Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan.
-Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
3). Resiko pemasaran.
Karena kita bisa membuka usaha online memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk yg akan kita jual. Dalam jangkauan yg lebih luas, potensi pendapatan tidak terbatas, memangkas biaya, dan tidak harus memiliki lokasi.
INTAN PERMATA SARI
BalasHapusXI AKL 1
1. Bagaimana caranya agar menghindari risiko usaha?
Jawab:
1. Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis. ...
2. Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. ...
3.Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. ...
4.Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2. Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif?
Jawab:
Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan.
Sedangkan Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Jawab:
Risiko yang bisa saya tangani yaitu risiko kerja sama. Karena saya selalu memilih partner kerja sama yang menurut saya terjamin dalam hal ketrampilan, pengetahuan, dan pengalamannya dan yang paling penting dapat dipercaya agar terhindar dari risiko penipuan.
Nama : Juliana Anzani
BalasHapusKelas : XI AKL 1
1.) Bagaimana caranya menghindari risiko usaha ?
=> ● Amati hambatan-hambatan yang mungkin akan
muncul ditengah perjalanan bisnis yang baru
Anda jalani.
● Pilihlah peluang bisnis yang sesuai dengan
kemampuan dan minat yang Anda miliki. Jangan
sampai Anda memulai usaha namun Anda tidak
menguasai bidang bisnis yang sedang Anda
jalani.
● Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai
kunci keberhasilan bisnis Anda. Yang dapat
membantu dalam menentukan langkah-langkah apa
saja yang perlu diperbuat sehingga usaha yang
dimiliki dapat berkembang, dan langkah apa
saja yang tidak perlu dilakukan untuk
mengurangi munculnya resiko yang tidak
diinginkan.
● Usahakan besar modal yang dimiliki sesuai
dengan resiko usaha yang diambil.
● Keteguhan hati dan kreatifitas merupakan dua
hal yang dapat membantu Anda dalam membangun
kesuksesan bisnis yang sedang Anda jalani.
● Carilah informasi tentang prospek bisnis yang
Anda pilih sebelum Anda menjalani bisnis yang
dipilih.
● Amati tingkat kebutuhan masyarakat akan produk
yang Anda miliki. Semakin besar tingkat
kebutuhan konsumen akan sebuah produk, maka
akan memperkecil resiko bisnis tersebut.
2.) Apakah perbedaan risiko murni dan risiko
spekulatif ?
=> Perbedaan utama antara risiko spekulatif dengan
risiko murni adalah kemungkinan untung ada atau
tidak, untuk risiko spekulatif masih terdapat
kemungkinan untung sedangkan untuk risiko murni
tidak dapat kemungkinan untung.
3.) Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah
menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani (
ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah
alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
=> Risiko Pemasaran. Karena kita hanya perlu
memahami kondisi pasar dan kemungkinan yang
akan terjadi di masa depan. Dan cara itu dapat
dilakukan dengan melakukan pendekatan personal
(diri) dengan para pelanggan. Misalnya ketika
mereka datang, kita dapat meminta sedikit waktu
untuk meminta pendapat serta saran dari
konsumen untuk inovasi produk selanjutnya.
Nama : Yunita Sahrani
BalasHapusKelas. : XI AKL 1
PERTANYAAN
1.Bagaimana carannya menghindari risiko usaha ?
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
JAWABAN
1. 1. Amati hambatan-hambatan yang mungkin akan muncul ditengah perjalanan bisnis yang baru Anda jalani. Dengan Anda melakukan pengamatan sedini mungkin, maka Anda dapat menyusun strategi agar dapat meminimalisir hambatan-hambatan tersebut.
2. Pilihlah peluang bisnis yang sesuai dengan kemampuan dan minat yang Anda miliki.Jangan sampai Anda memulai usaha namun Anda tidak menguasai bidang bisnis yang sedang Anda jalani. Dengan memulai sebuah usaha yang sesuai dengan kemampuan dan minat Anda, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi semua resiko yang muncul di tengah perjalanan Anda.
3. Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai kunci keberhasilan bisnis Anda. Hal tersebut dapat membantu Anda dalam menentukan langkah-langkah apa saja yang perlu Anda perbuat sehingga usaha yang Anda miliki dapat berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan.
4. Usakan besar modal yang Anda miliki sesuai dengan resiko usaha yang Anda ambil. Jangan terlalu memaksakan diri untuk mengambil peluang usaha yang beresiko besar, jika Anda belum memiliki modal yang besar/seimbang dengan resikonya.
5. Keteguhan hati dan kreatifitas merupakan dua hal yang dapat membantu Anda dalam membangun kesuksesan bisnis yang sedang Anda jalani. Dengan keteguhan hati Anda dapat mencapai kesuksesan dandengan kreatifitasAnda dapat mengembangkan usaha dengan ide-ide baru,sehingga usaha Anda dapat berkembang dengan baik.
6. Carilah informasi tentang prospek bisnis yang Anda pilih sebelum Andamenjalani bisnis yang dipilih. Saat ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba meledak, namun prospek bisnisnya hanya sebentar saja. Sebaiknya Anda menghindari jenis peluang usaha seperti itu, karena resikonya cukup besar.
7. Amati tingkat kebutuhan masyarakat akan produk yang Anda miliki. Semakin besar tingkat kebutuhan konsumen akan sebuah produk, maka akan memperkecil resiko bisnis tersebut.
2.Perbedaan utama antara risiko spekulatif dengan risiko murni adalah kemungkinan untung ada atau tidak, untuk risiko spekulatif masih terdapat kemungkinan untung sedangkan untuk risiko murni tidak dapat kemungkinan untung.
3. Dari 11 risiko saya memilih Resiko pemasaran,masalah yang timbul biasanya hanya kesulitan memasarkan/menjual suatu produk,mencari konsumen dan lain sebagainya.Menurut saya cara menyelesaikan masalah ini adalah kita dapat menjual produk ke sosial media karna dengan adanya sosial media orang dapat mengetahui produk yang kita jual dan juga tidak boros biaya karna kita dapat memasarkan produk hanya dari rumah,jangkauan pun juga luas dan juga kita tidak perlu memiliki lokasi/toko
Nama : Syanindita Zahra Fansuri
BalasHapusKelas : XI AKL 1
JAWABAN
1. 1. Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis. Hal ini agar usaha yang Anda jalankan lebih matang dan dapat mengatur strategi agar meminimalisir risiko yang akan dihadapi.
2. Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Dengan memulai usaha sesuai dengan skill dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala resiko yang muncul di tengah perjalanan Anda.
3. Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. Hal tersebut bisa membantu Anda untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha Anda berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan.
4. Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko. Saat ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak bisa bertahan lama.
2. Risiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. sedangkan Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian.
3. resiko Manusia karena setiap manusia bisa berubah jadi mudah untuk dihadapi mungkin hanya membutuhkan proses saja
Sumber ini berkaitan erat dengan sumber daya manusia. risiko yang muncul dari sumber ini berupa kompetensi yang berakibat pada kemampuan, kelalaian, kelelahan, dan sebagainya.
Nama : Muhammad Bagas Aditya
BalasHapusKelas : XI AKL 1
1. Bagaimana caranya menghindari Risiko Usaha?
JAWAB:
Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis, jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki, carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda, cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2.Apakah perbedaan resiko murni dan resiko spekulatif?
JAWAB:
Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Contoh risiko murni adalah terjadinya risiko murni pada suatu restoran akibat kebakaran, maka dipastikan restoran tersebut akan menderita banyak kerugian, karena semua asetnya telah terbakar. Akibat dari kebakaran tersebut hanya akan terjadi dua macam, yang pertama adalah penutupan restoran karena semua asetnya telah habis terbakar atau restoran tersebut ditutup sementara akibat pembangunan kembali restoran tersebut,Sedangkan
Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham adalah karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi. Kerugian yang akan diterima pemegang saham, karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
JAWAB:
Resiko pemasaran,masalah yang timbul biasanya hanya kesulitan memasarkan/menjual suatu produk,mencari konsumen dan lain sebagainya.Menurut saya cara menyelesaikan masalah ini adalah kita dapat menjual produk ke sosial media karna dengan adanya sosial media orang dapat mengetahui produk yang kita jual dan juga tidak boros biaya karna kita dapat memasarkan produk hanya dari rumah,jangkauan pun juga luas dan juga kita tidak perlu memiliki lokasi/toko
Nama:NAYA RIFA AULIA
BalasHapusKelas:XI AKL1
1.Bagaimana carannya menghindari risiko usaha ?
Jawab :
1. Lakukan riset sebelum memulai bisnis.
2. Jalankan bisnis sesuai dengan keahlian (skill dan minat) yang dimiliki.
3. Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis.
4. Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
Jawab : Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan.
Sedangkan, Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang, yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Jawab : Resiko teknologi. Inilah contoh risiko yang saya ambil, alasannya karena dalam sebuah usaha sangat pasti dibantu dengan tenaga para staf serta dibantu oleh alat atau bantuan teknologi untuk proses pembuatan produk. Pada saat pemakaian teknologi sangat perlu diperhatikan dan atau dipantau. Oleh karena itu, ketika alat terlalu lama digunakan dan tidak dilakukan service secara berkala, kemungkinan alat akan rusak. Sehingga akan dapat merugikan perusahaan.
Najwan riyu
BalasHapusXI AKL1
1.1.Menulis rencana bisnis (business plan)
2.Membuat perencanaan manajemen risiko
3. Mengikut rencana yang telah dibuat
4. Melatih karyawan.
5. Selalu memperbarui strategi penanganan
risiko
2. Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek sedangkan Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan
3.Risiko pemasaran
Karena menurut saya untuk risiko pemasaran kita masih bisa mencari cari bagaimana cara memasarkan produk... jika pemasaran produk yang kemaren tidak terlalu laku maka kita harus berinisiatif dalam menciptakan inovasi pemasaran yang baru yang menarik sehingga orang2 bisa tertarik dan berminat untuk membeli.
Dan juga diri kita harus memperluas wawasan serta pengetahuan dalam menguasai teknik2 marketing serta ikut menghadiri kegiatan kegiatan workshop
Muhammad haekal farhan
BalasHapusXI AKL 1
1. Bagaimana caranya agar menghindari risiko usaha?
Jawab:
1. Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis. ...
2. Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. ...
3.Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. ...
4.Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2. Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif?
Jawab:
Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan.
Sedangkan Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Jawab:
Risiko yang bisa saya tangani yaitu risiko kerja sama. Karena saya selalu memilih partner kerja sama yang menurut saya terjamin dalam hal ketrampilan, pengetahuan, dan pengalamannya dan yang paling penting dapat dipercaya agar terhindar dari risiko penipuan.
FITRI RAMADHIANI
BalasHapusXI AKL 1
1. Bagaimana caranya menghindari Risiko Usaha?
—● Membuat rencana bisnis yang lebih akurat, agar terhindar dari kesalahan-kesalahan kecil yang kemungkinan menjadi risiko atau penghalang besar bagi suatu usaha. Dan juga rancangan sistematis di perlukan agar kegiatan tidak dilakukan secara acak melainkan secara teratur dan rapi.
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
—● 1. Risiko Murni (Pure Risk)
Karakteristik dari pure risk adalah risiko bila itu memang terjadi pasti menimbulkan kerugian dan apabila tidak terjadi maka tidak akan menimbulkan kerugian maupun tidak akan menimbulkan keuntungan. Artinya dalam pengertian risiko murni, maka kerugian pasti terjadi. Contoh dari risiko ini adalah kebakaran, kecelakaan, bangkrut dan lain sebagainya.
2. Risiko Spekulatif (Speculative Risk)
Kebalikan dari risiko murni, risiko spekulatif masih mengandung dua kemungkinan jika peristiwa yang dianggap risiko tersebut benar-benar terjadi. Misalnya ketika berinvestasi saham di bursa efek, maka peristiwa atau proses investasi tersebut akan menimbulkan risiko spekulatif, yaitu di satu sisi ada kemungkinan untung secara finansial dan di lain sisi ada risiko kerugian.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
—● Saya akan memilih risiko pemasaran, alasan nya karena di zaman millenial ini tentu masalah public relation akan dengan mudah teratasi, mengingat banyak media yang bisa kita gunakan untuk memasarkan suatu produk kita, dan juga semakin banyak nya pertumbuhan penduduk juga terkait dengan banyak nya permintaan pelanggan semakin menjadi tidak masalah jika harus berurusan dengan risiko pemasaran.
Nama: Aprilia Suryaningtyas
BalasHapusKelas: XI AKL1
1. Bagaimana carannya menghindari risiko usaha ?
Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis, jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki, carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda, cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2. Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Sedangkan Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung.
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Risiko Pemanasaran, karena melakukan pemasaran produk dapat berbagai banyak cara untuk memasarkannya. Risiko nya terkadang produk kurang diminati jadi kita harus buat lebih menjual produk semenarik mungkin dan banyak diminati agar dapat mempermudah proses pemasaran.
Galih Priambodo
BalasHapusXI AKL 1
PERTANYAAN
1.Bagaimana carannya menghindari risiko usaha ?
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
JAWABAN
1. Kita harus menghindari yg mempengaruhi ketidakpastian yang nantinya akan menimbulkan risiko kerugian.
2. Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.
Sedangkan Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
3. risiko yang bisa saya tangani dari 11 risiko yg sudah di jelaskan oleh para ahli saya memilih risiko pemasaran. Karena risiko ini bisa saya lakukan dengan sering mengikuti seminar atau workshop, sering membaca buku, dan belajar langsung dari seorang mentor atau seseorang yang telah sukses. Dan Intinya adalah saya harus memperluas pengetahuan dan wawasan.
Nama ; kamila hayya meydisa
BalasHapusKelas ; XI AKL 1
1. Kita harus menghindari yg mempengaruhi ketidakpastian yang nantinya akan menimbulkan risiko kerugian.
2. Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.
Sedangkan Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
3. risiko yang bisa saya tangani dari 11 risiko yg sudah di jelaskan oleh para ahli saya memilih risiko pemasaran. Karena risiko ini bisa saya lakukan dengan sering mengikuti seminar atau workshop, sering membaca buku, dan belajar langsung dari seorang mentor atau seseorang yang telah sukses. Dan Intinya adalah saya harus memperluas pengetahuan dan wawasan.
Nama: Dwiaji Santoso Putro
BalasHapusKelas: XI AKL 1
Pertanyaan:
1) Bagaimana caranya menghindari risiko usaha?
✓a) Lakukan riset sebelum Anda memulai usaha. Hal ini agar usaha yang Anda jalankan lebih matang dan dapat mengatur strategi agar meminimalisir risiko yang akan dihadapi.
b) Jalankan usaha Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Dengan memulai usaha sesuai dengan skill dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala resiko yang muncul di tengah perjalanan Anda.
c) Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan usaha Anda. Hal tersebut bisa membantu Anda untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha Anda berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan.
d) Cari informasi tentang prospek usaha tersebut sebelum mengambil sebuah resiko. Saat ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak bisa bertahan lama.
2) Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif?
✓Perbedaan utama antara risiko spekulatif dengan risiko murni adalah kemungkinan untung ada atau tidak, untuk risiko spekulatif masih terdapat kemungkinan untung sedangkan untuk risiko murni tidak dapat kemungkinan untung.
3) Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannya mengapa kamu mengambil risiko itu?
✓Menurut saya resiko yang bisa ditangani dari 11 resiko ialah Resiko kerjasama, supaya resiko ini tidak terjadi saya akan melakukan usaha/bisnis dengan kerabat atau teman terdekat. Hal itu akan mengurangi resiko karena sedari lama satu sama lain sudah saling percaya-mempercayai. Dengan percaya saling percaya maka kerjasama dalam membangun usaha atau bisnis akan berlangsung dengan baik dan memiliki keuntungan yang pasti.
Nama : Aisyah Aulia Wijaya
BalasHapusKelas : XI AKL 1
1.Bagaimana carannya menghindari risiko usaha ?
Jawab : >>. Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis. Hal ini agar usaha yang Anda jalankan lebih matang dan dapat mengatur strategi agar meminimalisir risiko yang akan dihadapi.
>> Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Dengan memulai usaha sesuai dengan skill dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala resiko yang muncul di tengah perjalanan Anda.
>> Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. Hal tersebut bisa membantu Anda untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha Anda berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan.
>> Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko. Saat ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak bisa bertahan lama.
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
Jawab : • Risiko Murni
Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan. Contoh risiko murni lainnya adalah terjadinya risiko murni pada suatu restoran akibat kebakaran, maka dipastikan restoran tersebut akan menderita banyak kerugian, karena semua asetnya telah terbakar.
• Risiko Spekulatif
Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek. Karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
3. Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
Jawab : menurut saya risiko yang bisa saya tangani yaitu risiko permintaan pasar karena kita harus selalu ikuti perkembangan trend pasar untuk membuat atau menciptakan produk-produk dan inovasi baru yang sesuai dengan keinginan pasar agar tetap bisa bersaing di dunia pasar internasional.
Nama : Rakha Ghibran Prayoga
BalasHapusKelas : XI AKL 1
Jawaban
1.) a. berusaha lebih teliti dalam melakukan segala transaksi.
b. meneliti resiko'' apa saja yg akan terjadi sbelum membangun sebuah usaha.
c. menjalin hubungan baik dengan orang" di sekitar tempat usah.
d. mempelajari aspek" penting dalam berwirausaha.
e. selalu bersikap jujur
2.) - Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek. Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham adalah karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi. Kerugian yang akan diterima pemegang saham, karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
- Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan. Contoh risiko murni lainnya adalah terjadinya risiko murni pada suatu restoran akibat kebakaran, maka dipastikan restoran tersebut akan menderita banyak kerugian, karena semua asetnya telah terbakar. Akibat dari kebakaran tersebut hanya akan terjadi dua macam, yang pertama adalah penutupan restoran karena semua asetnya telah habis terbakar atau restoran tersebut ditutup sementara akibat pembangunan kembali restoran tersebut.
3.) Risiko yang saya bisa atasi yaitu risiko yang bersumber dari proses pemasaran. Contoh; permintaan (perkiraan), persaingan, kepuasan pelanggan, tren, dan lain-lain. Itu adalah beberapa risiko yang timbul dari pemasaran cara mengatasi risiko tersebut adalah cara yang dilakukan anatara lain lebih sering mengikuti seminar atau workshop, sering membaca buku, dan belajar langsung dari seorang mentor atau seseorang yang telah sukses. Intinya adalah Anda harus memperluas pengetahuan dan wawasan.
Nama : Deka Syifa Meilandri
BalasHapusKelas : XI AKL 2
1. Bagaimana caranya menghindari Risiko Usaha?
→Jawab: Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis, jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki, carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda, cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
2. Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif?
→Jawab: Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
Pembelian saham di bursa membawa risiko spekulatif, karena akan ada dua peluang yang mungkin.Peluang pertama adalah peluang untung. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham adalah karena mereka telah menerima bagian dari keuntungan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (dividen). Peluang kedua adalah peluang rugi. Kerugian yang akan diterima pemegang saham, karena perusahaan yang mengeluarkan saham yang telah dibeli mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
Sedangkan, Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan. Ada dua macam konsekuensi yang timbul dari risiko ini yaitu terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break even.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan. Contoh risiko murni lainnya adalah terjadinya risiko murni pada suatu restoran akibat kebakaran, maka dipastikan restoran tersebut akan menderita banyak kerugian, karena semua asetnya telah terbakar. Akibat dari kebakaran tersebut hanya akan terjadi dua macam, yang pertama adalah penutupan restoran karena semua asetnya telah habis terbakar atau restoran tersebut ditutup sementara akibat pembangunan kembali restoran tersebut.
3. Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
→Jawab: Resiko pemasaran.
Karena kita bisa membuka usaha online memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk yg akan kita jual. Dalam jangkauan yg lebih luas, potensi pendapatan tidak terbatas, memangkas biaya, dan tidak harus memiliki lokasi.
Nama : AFIFAH NADAWIYAH
BalasHapusKELAS : XI AKL 2
POST TES/TPERTANYAAN
1.Bagaimana carannya menghindari risiko usaha ?
2.Apakah perbedaan risiko murni dan risiko spekulatif ?
3.Dari 11 resiko usaha menurut para ahli manakah menurut kamu risiko yang bisa kamu tangani ( ambil contoh 1 risiko saja ) dan berikanlah alasannaya mengapa kamu mengambil risiko itu?
JAWABAN.
1.a. Melakukan Riset Pasar Yang Matang
b. Mengelola Keuangan Yang Baik
c. Membentuk Tim Yang Solid
d. Membuat Model Bisnis Yang Tepat
2.Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan merugikan. Namun. jika resiko ini tidak terjadi maka tidak akan ada kerugian ataupun keuntungan.Contoh lain-lain dari risiko murni seperti pencurian, bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan.
Sedangkan, Risiko spekulatif adalah risiko yang memiliki kemungkinan dua peluang. yaitu peluang rugi dan peluang untung. Contoh risiko spekulatif adalah pembelian saham di bursa efek.
3. Dari 11 risiko diatas yang bisa saya tangani adalah Risiko produksi
Untuk menghindari terjadinya risiko produksi saya akan membentuk sebuah tim yang bertugas untuk mengecek dengan teliti apakah barang yang akan dikirimkan kepada konsumen ada kerusakan/kecacatan atau tidak, setelah di cek dan dijamin barangnya aman dan tidak ada kerusakan barang siap dikirim ke konsumen. Dan saya akan memeriksa mesin produksi secara rutin untuk memastikan kondisi mesin sehingga risiko tersebut dapat dihindari.
Jika sudah terlanjur terjadi risiko produksi tersebut, sebelum konsumen yang kecewa membicarakan kekecewaannya kepada calon konsumen lain, saya akan meminta konsumen untuk mengirim barang yang rusak tersebut untuk dikembalikan atau saya yang akan mengambil barang yang rusak tersebut dan mengganti barang tersebut dengan barang yang masih bagus, dan tidak rusak atau cacat.